1 / 30

Regulasi Di Bidang Standarisasi Ekspor Impor

Menjelaskan regulasi di bidang standarisasi menyangkut ekspor impor.

Télécharger la présentation

Regulasi Di Bidang Standarisasi Ekspor Impor

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REGULASI DI BIDANG STANDARISASI EKSPOR IMPOR Wahono Diphayana

  2. Dasar Hukum PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL

  3. Pengertian  Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat- syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Standar

  4. Pengertian  Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan semua pihak. Standarisasi

  5. Pengertian  Standar Nasional Indonesia (SNI), adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. Standar Nasional Indonesia (SNI)

  6. Pengertian  Tanda SNI adalah tanda sertifikasi yang dibubuhkan pada barang kemasan atau label yang menyatakan telah terpenuhinya persyaratan Standar Nasional Indonesia. Tanda SNI

  7. Pengertian  Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), yang menyatakan bahwa suatu lembaga/laboratorium telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu. Akreditasi

  8. Pengertian  Badan Standardisasi Nasional (BSN), adalah Badan yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan dibidang standardisasi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Badan Standarisasi Nasional (BSN)

  9. Tujuan Standarisasi Nasional 1. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; 2. Membantu kelancaran perdagangan; 3. Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan.

  10. Penerapan SNI (1) Standar Nasional Indonesia berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia. (2) Standar Nasional Indonesia bersifat sukarela untuk diterapkan oleh pelaku usaha. (3) Dalam hal Standar Nasional Indonesia berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi lingkungan hidup dan atau pertimbangan ekonomis, instansi teknis dapat memberlakukan secara wajib sebagian atau keseluruhan spesifikasi teknis dan atau parameter dalam Standar Nasional Indonesia. (4) Tata cara Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Pimpinan instansi teknis sesuai dengan bidang tugasnya.

  11. SNI Untuk Produk Impor  Standar Nasional Indonesia yang diberlakukan secara wajib dikenakan sama, baik terhadap barang dan atau jasa produksi dalam negeri maupun terhadap barang dan atau jasa impor.  Barang dan atau jasa impor pemenuhan standarnya ditunjukkan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi atau laboratorium yang telah diakreditasi Komite Akreditasi Nasional atau lembaga sertifikasi atau laboratorium negara pengekspor yang diakui Komite Akreditasi Nasional.

  12. SNI Untuk Produk Impor  Pengakuan lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi, lembaga pelatihan atau laboratorium negara pengekspor oleh Komite Akreditasi Nasional didasarkan pada perjanjian saling pengakuan baik secara bilateral ataupun multilateral. .  Dalam hal barang dan atau jasa impor tidak dilengkapi sertifikat, Pimpinan instansi teknis dapat menunjuk salah satu lembaga sertifikasi atau laboratorium baik di dalam maupun di luar negeri yang telah diakreditasi dan atau diakui oleh Komite Akreditasi Nasional untuk melakukan sertifikasi terhadap barang dan atau jasa impor dimaksud.

  13. Ketentuan WTO Terkait Standarisasi Dalam Perjanjian Word Trade Organization (WTO),, khususnya mengenai Agreement on Technical Barrier to Trade (TBT) yang mengatur mengenai standardisasi ditegaskan bahwa negara anggota, dalam hal ini Pemerintah Indonesia, diwajibkan untuk menyesuaikan peraturan perundang-undangan nasional di bidang standardisasi.

  14. Ketentuan WTO Terkait Standarisasi Standaridisasi dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta untuk membantu kelancaran perdagangan dan mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan.

  15. ISO International Organization for Standardization, atau disingkat ISO ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standarisasi nasional setiap negara. Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa berbeda maka para pendirinya menggunakan singkatan ISO, (diambil dari bahasa Yunani : isos) yang berarti sama)

  16. ISO Didirikan pada 23 Pebruari 1947 , ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba a internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.

  17. Kegunaan Penerapan ISO Bagi Perusahaan  Meningkatkan citra perusahaan  Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan  Meningkatkan efisiensi kegiatan  Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)  Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan dalam hal pengelolaan lingkungan  Mengurangi risiko usaha  Meningkatkan daya saing  Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan  Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

  18. Macam-Macam ISO  ISO 9001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan menajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.  ISO 14001 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML). SML focus terhadap pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan anda berkenaan dengan pengelolaan lingkungan ; sebagai contoh, emisi udara, tanah atau air.

  19. Macam-Macam ISO  ISO 22000 suatu standar internasional untuk SIstem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP). SMKP berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industry dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continual improvement) sekaligus menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi.  OHSAS 18001 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMKK).

  20. Beberapa dokumen ISO yang telah diadopsi menjadi SNI 1. ISO 9000:2005, Quality management systems – Fundamentals and vocabulary diadopsi menjadi SNI 19-9000-2008 Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar dan kosa kata. 2. ISO 9004:2000, Quality management systems – Guidelines for performance improvements diadopsi menjadi SNI 19-9004-2002 Sistem manajemen mutu – Panduan untuk perbaikan kinerja

  21. Beberapa dokumen ISO yang telah diadopsi menjadi SNI 3. ISO 19011:2002, Guidelines for quality and/or environmental management systems auditing diadopsi menjadi SNI 19-19011-2005 Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan 4. ISO 14001:2004, Environmental management systems – Requirements with guidance for use diadopsi menjadi SNI 19-14001-2005 Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan.

  22. ISO 9001 ISO 9001 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk yang dapat menjamin kepuasan pelanggan

  23. Contoh Standarisasi Lain  Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk Standar Rumah Sakit Nasional  Joint Comission International (JCI) untuk Standar Rumah Sakit Internasional  Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB) untuk Standar Pembuat paket Obat-obatan (Nasional)  Good Manufacturing Practice (GMP) untuk Standar Pembuat paket Obat-obatan, Peralatan Medis, dan makanan ( Internasional)

  24. Organisasi Standar Internasional Lain  IEC, the International IEC, the International Electrotechnical nonprofit organization that develops and publishes standards concerning electrical technologies. AHAM, the Association of Home Appliance Manufacturers, represents the manufacturers of household appliances and products/services associated with household appliances sold in the United States. AHAM also develops and maintains technical standards for various appliances to provide uniform, repeatable procedures for measuring specific product characteristics and operates several voluntary product certification programs. Electrotechnical Commission, Commission, is a  AHAM, the Association of Home Appliance Manufacturers

  25. Organisasi Standar Internasional Lain  AMCA, the Air Movement and Control Association AMCA, the Air Movement and Control Association International Inc. International Inc., is a not-for-profit trade association with more than 330 member companies worldwide representing more than $3 billion in annual revenue. AMCA’s mission is to advance the health, growth and integrity of the air movement and control industry, with programs like certified ratings, verification of compliance and international standard development. AMCA also advocates for model codes, regulations and utility incentive programs that promote efficiency and life safety.

  26. Organisasi Standar Internasional Lain  ASA, the Acoustical Society of America ASA, the Acoustical Society of America is a nonprofit organization that develops and publishes standards on acoustics, mechanical shock, noise and other associated subjects. AWS, the American Welding Society, is a nonprofit organization that develops and publishes standards that apply to welding and related joining disciplines  AWS, the American Welding Society

  27. Organisasi Standar Internasional Lain  IAPMO, the International Association of Plumbing and IAPMO, the International Association of Plumbing and Mechanical Officials Mechanical Officials, is a nonprofit organization that develops and publishes standards focused on plumbing products IEEE, the Institute of Electrical and Electronics Engineers, is a nonprofit organization that develops and publishes over 900 standards relating to electronics, a broad field in today's modern world.  IEEE, the Institute of Electrical and Electronics Engineers

  28. Organisasi Standar Internasional Lain  IES, the Illuminating Engineering Society IES, the Illuminating Engineering Society, is a nonprofit organization that develops and publishes standards regarding lighting. ISA, the International Society of Automation, is a nonprofit organization that develops and publishes standards guiding the field of industrial automation. NEMA, the National Electrical Manufacturers Association, is a nonprofit organization that develops and publishes over 500 standards regarding the production and manufacturing processes for technologies involving the generation, transmission and use of electricity.  ISA, the International Society of Automation  NEMA, the National Electrical Manufacturers Association

More Related