1 / 33

Aplikasi AHP

Aplikasi AHP. AHP pada dasarnya di desain untuk menangkap persepsi orang yang berhubungan sangat erat dengan permasalahan tertentu melalui prosedur yang di desain untuk sampai pada suatu skala preferensi di antara berbagai alternatif.

abby
Télécharger la présentation

Aplikasi AHP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Aplikasi AHP

  2. AHP padadasarnyadidesainuntukmenangkappersepsiorang yang berhubungansangateratdenganpermasalahantertentumelaluiprosedur yang didesainuntuksampaipadasuatuskalapreferensidiantaraberbagaialternatif. AHP adalahsalahsatualatanalisisdalampengambilankeputusan yang baikdanfleksibel. Metodeinididasarkanpadapengalamandanpenilaiandaripelaku/pengambilkeputusan. AHP dapatdiaplikasikanpadakondisidimanainformasistatistiksangat minim atautidakadasamasekalidanhanyabersifatkualitatif yang didasariolehpersepsi, pengalamanataupunintuisi. AHP inijugabanyakdigunakanpadakeputusanuntukbanyakkriteria, perencanaan, alokasisumberdayadanpenentuanprioritasdariberagamstrategidanpilihan yang ada (Saaty, 1993

  3. Aplikasi PHP Beberapacontohaplikasi AHP adalahsebagaiberikut: Membuatsuatu set alternatif; Perencanaan Menentukanprioritas; Memilihkebijakanterbaiksetelahmenemukansatu set alternatif; Alokasisumberdaya Menentukankebutuhan/persyaratan; Memprediksi outcome; Merancangsistem; Mengukurperforma; Memastikanstabilitassistem; Optimasi; Penyelesaiankonflik

  4. MengacukepadaSaaty (1991), penyelesaianmasalahdengan AHP terdapatbeberapaprinsipdasardalammetodeini, yaitu : Decomposition, Comparative Judgement, dan Synthesis of Priority. Decomposition artinyamemecahpersoalan yang utuhmenjadiunsur-unsurnyasampaitidakmungkindilakukanpemecahanlebihlanjut, sehinggadidapatkanbeberapatingkatandaripersoalantersebut. Comparative judgementadalahmelakukanperbandinganantarelemen-elemendalamhirarki yang disajikandalambentukmatriks. Perbandinganinidilakukandengancaraberpasanganantarelemen. Cara inidisebutjugapairwisecomparation. Sementaraituhasilakhirdariseluruhanalisisadalahmelakukan Synthesis of Priority. Dengandemikianmakaakandiperolehprioritasmasing-masingelemen.

  5. Model Matematis AHP dimana : A1 ... An = kriteria / sub kriteria / alternatif program w1 ... wn = bobotdarikriteria / sub kriteria / alternatif program Nilai-nilaipadasetiapbarispadamatrikmerupakanperbandinganantarafaktor-faktornyadenganmasing-masingfaktoritusendiri, danmenjumlahkannilai total darisuatukolompadamatriktersebut. Untukmenilaiperbandingantingkatkepentinganelemen, Saaty (1994) menetapkanskalakuantitatif 1 sampai 9. NilaidandefinisidariskalaperbandinganSaatybisadiukurmenggunakantabel 1 berikut

  6. UjiKonsistensi 1. MelakukanperkalianMatrikpenilaiandenganMatrikPrioritas 2. MembagibarispadaMatrik [NxP] denganbarispadaMatrik [P] 3. Menghitungnilaieigenvalue (λ max) 4. Menghitung Indeks Konsistensi / Consistency Index (CI) Syarat : CR < 0.1, untuk model AHP dapatditetapkanbahwa CR ≤ 0,1 makajudgement yang telahdiberikandianggapcukupkonsisten. Sedangkanuntuknilai RI inidapatdilihatdaritabel

  7. Random Consistency Index (R.I)

  8. PENERAPAN AHP PADA PEMILIHAN LOKASI WADUK DI DAS CILIWUNG Analisis data dilakukandengancarakuantitatifdenganmelakukansurveiberupakuisionerdanwawancaradarirespondensesuaidenganmetodanyadibantudengan program komputer. Studikasuspenerapan AHP digunakanuntukpenentuanlokasiwadukpada DAS Ciliwungdengan alternative WadukBojonggede, WadukCiawi, danWaduk Cascade.

  9. Padastudiiniterdapat 3 (tiga) kriteria, • yaitukriteriateknik, sosialekonomi, danlingkungan. • KriteriaTeknikDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub Kriteriayaitu: • Kapasitastampunganwaduk, • Hidrografhasil scenario operasiwaduk, dan • Kondisigeologi. • KriteriaSosialEkonomiDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub KriteriaYaitu: • Rencanapemanfaatanlahan, • Arahkebijakanpemerintanpemerintah, • Dan biayapembangunanwaduk. • KriteriaLingkunganDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub KriteriaYaitu • Pemukiman, • Kinerjabangunan air terhadaplingkungan, • Dan kondisibiofisikaliransungaipada DAS ciliwung. • Skemakriteria, sub kriteriauntukpemilihanlokasiwadukpada DAS Ciliwungdengan 3 alternatifdapatdilihatpadagambarberikut

  10. Hirarki AHP padaprioritaspenentuanlokasiwaduk

  11. Masing-masingalternatifwadukpada DAS Ciliwungmemilikikeunggulantersendiribaikuntukmemenuhikriteriadesainteknik, maupunupayamereduksibanjir. WadukCiawimemilikikeunggulandalamhalkriteriadesainteknikantara lain panjangrencana as bendungan yang pendek, komwadukdengankapasitasbesar, danpembebasanlahan yang lebihmudahdirealisasikan. Namunkekurangan yang dimilikiWadukCiawiialahmasihterjadinya debit alirantinggi yang menujuwilayah DKI Jakarta karenadaerahtangkapanWadukCiawi yang relatifkecil. WadukBojonggedememilikikeunggulandalamhalreduksibanjirbagiwilayah DKI Jakarta karenadaerahtangkapanwaduk yang lebihluas, sehinggareduksi debit yang menujuwilayah DKI Jakarta jugalebihtinggi. Kekurangan yang dimilikiWadukBojonggedeialahdalamhaldesainteknikantara lain panjangrencana as bendungan yang panjang, komwadukdengankapasitas yang relative kecil, danpembebasanlahan yang sulitdirealisasikanakibatpadatnyapemukimanpadakawasantersebut.

  12. Waduk Cascade (Waduk Seri CiawidanBojonggede) sebenarnyadiharapkansebagaialternatif yang paling optimal. Namunhaltersebutkurangefektifuntuk DAS Ciliwungkarenakondisitopografi yang relatiflandai, sehinggakurangefektifdalammenampung air. Biayauntukbendungan yang dialokasikanjugarelatiftinggikarenamelibatkan 2 bendungan yang relatifpanjang. Permasalahanberikutnyaialahpembebasanlahan yang sulitdirealisasikanpada DAS Ciliwungkarenabanyakbagian DAS tersebut yang menjadi areal perkembangan Kota Jakarta yang telahmenjalarkesetiappenjuru.

  13. Struktur AHP untukOptimalisasiPenggunaan Air Irigasi

  14. OptimalisasiPenggunaan Air IrigasiDengan Model AHP Dalampengelolaansumberdaya air, pengambilkeputusansering kali dihadapkansuatupermasalahan yang kompleks. DalamPengelolaan Daerah Irigasimisalnya, penggunaan air terkadangmenjadirumitkarenabanyaknyaalternatifuntukmenentukanpilihandaribeberapakandidatatausekadarmengurutkanprioritasdaribeberapakandidatdalampilihanoptimalisasi. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkanawaltahun 1970-an oleh Thomas L. Saaty. AHP padadasarnyadidesainuntukmenangkapsecararasionalpersepsiorang yang berhubungansangateratdenganpermasalahantertentumelaluiprosedur yang didesainuntuksampaipadasuatuskalapreferensidiantaraberbagai set alternatif. Analisisiniditujukanuntukmembuatsuatu model permasalahan yang tidakmempunyaistruktur, biasanyaditetapkanuntukmemecahkanmasalah yang terukur (kuantitatif), masalah yang memerlukanpendapat (judgement) maupunpadasituasi yang kompleksatautidakterkerangka, padasituasidimana data statistiksangat minim atautidakadasamasekalidanhanyabersifatkualitatif yang didasariolehpersepsi, pengalamanataupunintuisi.

  15. AHP inijugabanyakdigunakanpadakeputusanuntukbanyakkriteria, perencanaan, alokasisumberdayadanpenentuanprioritasdaristrategi-strategi yang dimilikipemaindalamsituasikonflik (Saaty, 1991).

  16. Dalampenggunaan air irigasi, yang mengertitentangpermasalahanpenggunaan air dilapanganadalahpetani, untukitudisusunkuesionerdenganrespondenpetanisebagai input untukskalapenilaianperbandinganberpasangandalamstrukturhirarki AHP. Berhubungrespondendarikajianinimerupakanpetani, makabentukpertanyaan yang dibuatharusdisederhanakandahulukedalambahasa yang mudahdimengerti.

More Related