1 / 40

DISTRIBUSI

DISTRIBUSI. Edited by : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt. Tujuan Instruksional khusus :. Dapat memahami definisi distribusi obat Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi distribusi obat Dapat menjelaskan proses distribusi obat. DISTRIBUSI OBAT.

adanna
Télécharger la présentation

DISTRIBUSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DISTRIBUSI Edited by : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt.

  2. Tujuan Instruksional khusus : • Dapat memahami definisi distribusi obat • Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi distribusi obat • Dapat menjelaskan proses distribusi obat

  3. DISTRIBUSI OBAT ADALAH prosessuatuobat yang secarareversibelmeninggalkanalirandarahmasukkecairanekstraselulerdan/ataukesel-seljaringan

  4. Faktor yang mempengaruhi distribusi • Besarnya kompartemen air tubuh • Sifat hemodinamika organisme, aliran darah ke organ • Besarnya kompartemen lipid • Derajat pengikatan obat pada protein plasma dan jaringan

  5. Ruang distribusi Ruang air tubuhtotal (TBW) ± 50-60% massatubuhdewasaatau 42 liter padamanusia 70 kg. Berdasarfungsidapatdibagidalamruangdistribusi yang berbeda(kompartemen) : • Ruangintrasel (ICF) • Ruangekstrasel (ECF)

  6. Ruang intrasel (ICF) Meliputi cairan intrasel, komponen sel padat, sekitar 75 % dari BB ICF = TBW-ECF Ruang intrasel dipisahkan oleh membran sel lipofil menjadi : • Cairan intrasel • Komponen sel padat(fosfolipid, nukleoprotein)

  7. Ruang ekstrasel Sekitar 22 % BB, yg meliputi cairan plasma ( 4% BB), ruang interstisial (16-20% BB), cairan transsel (1,5% BB) Ruang interstisial : • Cairan yg mudah berdifusi dlm intestinum • Cairan yg sukar berdifusi dlm jaringan ikat tebal dari kulit, otot, sendi, tulang

  8. Cairan transsel : • Cairan serebrospinal, perilimfe, endolimfe, cairan rongga tubuh, humor aqueus mata

  9. Kompartemen tubuh dpt dipengaruhi oleh beberapa obat Ruang ECF mengecil : • asupancairan<output urin • Pemberiandiuretikkuatpadapayahjantung Ruang ECF membesar : • pemberian formula kandungansoluttinggi • Pemberianindometasinpadabayiprematur

  10. Aliran darah Kecepatan aliran darah kapiler jaringan bervariasi Aliran darah ke otak, hati, ginjal > otot rangka

  11. Tabel. Kecepatan aliran darah kapiler ke berbagai jaringan

  12. Permeabilitas kapiler Ditentukan oleh struktur kapiler dan sruktur kimia obat Struktur kapiler bervariasi, di otak berbeda dgn struktur kapiler di limpa

  13. Sawar darah-otak Selendotelkapilerdiotaktersusunrapat, bersifatkontinu, shgadapembatasanpermeasi Bahanobatyglarutdalamlemakmelewatisawardgnbaik, kecobatditransporaktif Padaprosesradang, permeabilitasnaik

  14. Sawar darah limpa Selendotelkapilerdilimpaterputus-putussehingga protein plasma besarbisamelewatinya

  15. Sawar darah-placenta Merupakan barrier antara sirkulasi sistemik fetus dengan darah induk selama kehamilan Terdiri dari sel yg berlapis, sel epitel vili dan sel endotel kapiler janin Tebal diawal kehamilan

  16. Struktur obat Sifat kimia obat mempengaruhi kemampuan menembus membran sel Obat hidrofobik mudah melewati membran biologi Obat hidrofilik sukar menembus membran, tetapi melalui celah sempit

  17. Pengikatan obat pada protein plasma Faktor yang mempengaruhi : • Ketersediaan protein pengikat • Jumlahtempatpengikatan • Tetapanafinitasobatke protein • Kondisidanzat yang mengubahinteraksi protein obat • PH darah • Jenis protein ygberedar • Adanyabilirubin • Adanyaasamlemakbebas • Obat-obatan • Status penyakit

  18. Protein pengikat • Albumin plasma Mengikat obat yang bersifat asam • Lipoprotein, glikoprotein asam, β-globulin Mengikat obat yang bersifat basa • Fetoprotein

  19. Albumin • Ikatan protein plasma akan berubah pada kondisi hyperalbuminemia,hypoalbuminemia, hyperbilirubinemia • Ikatan obat albumin bersifat reversibel, bisa menunjukkan kapasitas rendah maupun tinggi • Albumin punya ikatan terkuat pada obat asam lemah (anion) dan hidrofobik

  20. Kompetisi pengikatan di antara obat Obat dgn afinitas tinggi dapat dibedakan 2 kelas : 1.Obat kelas I Rasio dosis/kapasitas rendah 2.Obat kelas II Rasio dosis/kapasitas tinggi

  21. Bagaimana bila terjadi pemberian obat kelas I dan II secara bersamaan ?

  22. Glikoproteinbiasanyamengikatobatpsikoterapetik co CPZ,imipramine, spiroperidol, dannortriptyline Tingkat pengikatanakanmeningkatpadakondisi injury, stress, surgery, trauma, rheumatoid arthritis Ikatan protein mempengaruhiintensitas, lama kerja, eliminasibahanobat.

  23. Volume distribusi Parameter farmakokinetikygmerupakanukurandariruangandalamtubuhygtersediauntukdiisiobat Volume ygdiperlukanuntukmemuatobatdalamtubuhsecarahomogendgnkonsentrasisamadgnkonsentrasiobatdalamdarah, plasma, cairan plasma

  24. Volume distribusiobatmenghubungkanjumlahobatdalamtubuhdengankonsentrasiobatdalamdarah. VD = jumlahobatdalamtubuh C Obat-obatygmemiliki VD ygsangattinggimemilikikonsentrasitinggididalamjaringanekstravaskulerdibandingdikompartemenvaskuler.

  25. Jika konsentrasi obat kecil dan dosis tetap maka VD besar • Jika obat banyak terikat oleh protein maka konsentrasi besar, VD kecil

  26. Konsentrasi vs waktu A B

  27. Akumulasi : dosis, dosis interval, fluktuasi kadar obat dalam plasma

  28. TERIMA KASIH

More Related