Ch. 6

1. Ch. 6 PROCESS INNOVATION, VALUE CHAIN, AND ORGANIZATION

4. A COMPARISON OF AMERICAN AND JAPANESE PRODUCT IN 1970s AND 1980s

5. Overview of The Chapter Driver of Organizational Change Technology Push < ===== > Market Push Value Chain Configuration Organizational Arrangements Design of Work and Human Resource Management

6. Terdapat beberapa isu penting: • Tekonolgi ada di lintas departemen dalam suatu organisasi. • Jaringan komputer memungkinkan informasi mengalir interorganisasional, memungkinkan ‘value chain’ beberapa organisasi saling terkoneksi dan dapat dimanaj secara simultan. • Teknologi pada umumnya, dan teknologi komputer pada khususnya, memungkinkan kegiatan intelektual suatu pekerjaan dipisahkan dari kegiatan fisiknya

7. TYPES OF PROCESS INNOVATION Technology Elements Linkage among Elements

8. Inovasi proses membantu perusahaan mencapai rekonfigurasi value chain melalui tiga cara pokok: • Teknologi baru merubah cara perusahaan mengaktualisasi kegiatan value chain utama, misal: manufacturing, marketing, R&D. • Inovasi proses, utamanya teknologi informasi, dapat digukanan untuk merubah cara melakukan kegiatan value chain tambahan, contoh: TQM, marketing research etc. • Inovasi proses juga memungkinkan perusahaan melakukan definisi ulang cakupannya, misalnya apakah kegiatan value chain dilakukan secara oursourcing atau insourcing.

9. PENDORONG PERUBAHAN Seperti pada inovasi produk, dalam inovasi proses juga terdapat TECHNOLOGY PUSH dan MARKET PULL yang merubah value chain dan value constellation suatu perusahaan. Inovasi proses, baik teknologi push maupun market pull dapat memberikan satu atau lebih konsekuensi: • Meningkatkan kecepatan operasi dan responsiveness terhadap pelanggan • Mengurangi posisi biaya perusahaan menjadi relatif lebih rendah dari pesaing • Sifat produk yang sesuai • Meningkatkan fleksibilitas tempat kerja.

10. TECHNOLOGY PUSH Newer technology make feasible value chain reconfiguration Techonoogy MARKET PULL Market requirement dictate value chain reconfiguration T-M MATRIX

11. 4 mode konfigurasi value chain dan value constellation: 1) Craft Production, 2) Mass Production, 3) Lean Production, dan 4) Mass Customization.

12. 1. CRAFT PRODUCTION • Barang-barang dibuat dengan tangan oleh seseorang dengan mengolah bahan, dengan alat-alat dan ketrampilan. • Pengrajin atau seniman menggunakan ketrampilannya atau pengetahuannya untuk merubah bahan baku ke dalam barang jadi. • Biasanya diproduksi secara one-at-a-time dan proses produksi sangat lambat.

13. 2. MASS PRODUCTION • Menginjak abad ke 20, proses craft production sudah tidak mungkin mendukung pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan industri yang harus memenuhi permintaan yang tumbuh pesat sesuai dengan pertumbuhan jumlah penduduk. • Mass production merespon dengan memproduksi barang dalam jumlah besar.

14. Prinsip-prinsip Mass Production • 5 Prinsip Konfigurasi Value Chain • Interchangable part • Specialized machines • Focus on the process of production • Division of labor • Flow • 7 prinsip utama manajemen • Focus on low cost and low price • Economies of scale • Product standardization • Degree of specialization • Focus on operational efficiency • Hierarchical organization with professional manager • Vertical Integration.

15. New Product Mass Production Process Long Product Development Cycle Low-Cost Consistent Quality, Standardized Product Long Product Life Cycle Mass Production Process Stable Demand THE UNDERLYING LOGIC OF MASS PRODUCTION

16. 3. LEAN PRODUCTION • Toyota merupakan pioner elemen kunci dari model lean production. • Toyota menerapkan prinsip-prinsip yang digunakan mass production, akan tetapi dimodifikasi sesuai dengan kondisi Jepang. • Toyota memodifikasi filosofi large-scale, highly efficient, constant flow production nya Ford, untuk diterapkan pada perusahaannya (fasilitas terbatas) dengan cara yang menarik.

17. Terdapat 4 (EMPAT) ide utama LEAN PRODUCTION: • Team organization • Training • Continuous improvement • Just-in-time manufacturing system (JIT)

18. 4. MASS CUSTOMIZATION • Mass customization dapat dipandang sebagai sintesis (campuran) dari craft production dan mass production. Low cost pada mass production dicapai melalui economies of scale, sedangkan pada mass customization, low cost dicapai melalui economies of scope.

19. BEBERAPA PRINSIPMass Customization • Hubungannya dengan konfigurasi Value Chain: • Flexible manufacturing system • Computer-aided design/computer-aided manufacturing (CAD/CAM) • Computer integrated manufacturing • Use of information and telecomunication technologies • Use of compterized databases. • Hubungannya dengan Sistem Manajemen • Just-in-time delivery • Reducing set-up and changeover times • Compressing cycle time • Procution to order

20. COMPARING MASS PRODUCTION AND MASS CUSTOMIZATION

21. Variety at Low Cost Mass Customization Fragmented Production Craft Customization Mass Production Unit CostOf Apparel In US Varety Index ? PRODUCTION TECHIQUES AND PRODUCT VARIETY IN THE U.S. APPAREL INDUSTRY

22. THE EVOLVING PRODUCT-PROCESS MATRIX Mass Customization

23. PERBEDAAN BERBAGAI DIMENSI PRODUCTION SYSTEM

24. Value Chain Configurationand Organizational Characteristic Pengaruh Value Chain Configuration terh • Struktur Organisasi • Proses Organisasional • Peran Manajer

25. Pengaruh Value Chain Configuration terhadapSTRUKTUR ORGANISASI • Perubahan teknologikal dalam konfigurasi rantai nilai juga mempengaruhi struktur organisasi. • Struktur organisasi biasanya direfleksikan dalam bagan struktur organisasi yang menggambarkan proses dan kegiatan rantai nilai dalam organisasi • Tiga komponen struktur organisasi: • Basis formasi subunit • Derajat sentralisasi • Derajat hierarkhi

26. Pengaruh Value Chain Configuration terhadapPROSES ORGANISASIONAL • Proses seperti pengambilan keputusan, komunikasi dan konversi input menjadi output dipengaruhi oleh perubahan teknologikal. • Meningkatnya adopsi teknologi informasi, dan teknologi software dominant (seperti re-engineering) merupakan sebab dari siklus perkembangan yang lebih pendek, komunikasi lebih cepat dan keputusan lebih cepat

27. Pengaruh Value Chain Configuration terhadapPERAN MANAJER • Kencenderungan sekarang mengindikasikan bahwa perubahan teknologi proses membutuhkan ketrampilan tenaga kerja yang lebih tinggi dan praktik manajerial yang berbeda. • Perubahan struktur organisasi juga menyebabkan adanya perubahan dalam peran manajer.

28. Value Chain Configuration and Organizational Characteristic

29. DESIGN OF WORKAND CAREERS

30. Pengaruh TeknologiDalam Desain Kerja: Ada 3 Dimensi • Karakteristik tugas (Task Characteristic) • Saling tergantung antar tugas • Level ketrampilan yang diperlukan

31. Matrix of Task Characteristic

32. Careers in Organization As technological progress influences skill levels required, it alters the career paths in organization. Change in information technology have affected the work and career of managers The career paths demand adaptive capabilities but offer work-related flexibility, and they have altered the nature of the economic contract between employees and firms.

33. DESIGN OF WORK UNDER DIFFERING PRODUCTION REGIMES