1 / 14

Mukhtalif Al-Hadits

Mukhtalif Al-Hadits. Oleh: Fandi Akhmad Pethit Aryo Wibisono Muh . Faris Prabowo. Topik Bahasan :. Apa definisi ilmu Mukhtalif al-Hadits wa Masyakilihi ? Apa saja kegunaan mempelajari ilmu Mukhtalif al-Hadits wa Masyakilihi ? Apa saja yang termasuk dalam pembahasannya ?. Definisinya :.

adonai
Télécharger la présentation

Mukhtalif Al-Hadits

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mukhtalif Al-Hadits Oleh: Fandi Akhmad Pethit Aryo Wibisono Muh. Faris Prabowo

  2. Topik Bahasan : • Apa definisi ilmu Mukhtalif al-Hadits wa Masyakilihi ? • Apa saja kegunaan mempelajari ilmu Mukhtalif al-Hadits wa Masyakilihi ? • Apa saja yang termasuk dalam pembahasannya ?

  3. Definisinya : Ilmu yang membahas hadits-hadits yang menurut lahirnya saling berlawanan, untuk menghilangkan perlawanan itu atau mengkompromikan keduanya sebagaimana halnya membahas hadits-hadits yang sukar difahami atau diambil isinya, untuk menghilangkan kesukarannya dan menjelaskan hakikatnya.

  4. Definisinya : Hadits Mukhtalif adalah hadits-hadits yang mengalami pertentangan satu sama lain.Namun boleh jadi di antara pertentangan itu hanya terdapat pada zhahirnya saja dan ketika ditelusuri sebenarnya masih memungkinkan untuk dikompromikan.

  5. Sebab2 Adanya Hadits Mukhtalif • Faktor Internal Berkaitan dengan internal dari redaksi hadits tersebut. Biasanya terdapat ‘illat (cacat) di dalam hadits tersebut yang nantinya kedudukan hadits tersebut menjadi dha’if. Dan secara otomatis hadits tersebut ditolak ketika hadits tersebut berlawanan dengan hadits shahih.

  6. Sebab2 Adanya Hadits Mukhtalif 2. Faktor Eksternal Disebabkan oleh konteks penyampaian dari Nabi saw, dari segi waktu dan tempat dimana Nabi saw menyampaikan haditsnya. 3. Faktor Metodologi Berkaitan dengan cara bagaimana cara dan proses seseorang memahami hadits tersebut.

  7. Sebab2 Adanya Hadits Mukhtalif 4. Faktor Ideologi Berkaitan dengan ideologi atau manhaj suatu madzhab dalam memahami suatu hadits, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan dengan berbagai aliran yang sedang berkembang.

  8. Metode Penyelesaian Hadits Muhktalif • Metode al-Jam’u wa at-Taufiq • Metode Tarjih • Metode Nasikh-Mansukh

  9. Metode Penyelesaian Hadits Muhktalif • Metode al-Jam’u wa at-Taufiq metode ini di nilai lebih baik dari pada melakukan tarjih, dan cara ini tidak berlaku pada hadits dha’if. Contohnya :hadist mengenai wudhu Rasulullah saw dan hadits tentang shalat berjamah 2 orang, ( posisi imam dan makmum)

  10. Metode Penyelesaian Hadits Muhktalif 2. Metode Tarjih Metode ini dilakukan setalah upaya kompromi tidak memungkinkan lagi. Maka seorang peneliti perlu memilih dan memungkin mana di anatara hadist- hadist yang tampak bertentangan yang kualitasnya lebih baik. Sehingga hadist yang lebih berkulitasnya itulah yang dijadikan dalil. Contohnya: “Perempuan yang mengabur bayi hidup-hidup dan bayinya akan masuk neraka.” (HR Abu Dawud) >< QS. At-Takwir 81: 8-9

  11. Metode Penyelesaian Hadits Muhktalif 3. Metode Nasikh- Mansukh Bahasa naskh bisa artinya menghilangkan (al-izalah) Sedangkan secara istilah naskhberarti penghapusan yang dilakukan oleh syari’ (pembuat syariat : yakni Allah swt dan Rasulullah saw) terhadap ketentuan hukum syari’at yang datang terlebih dahulu dengan dalil syar’i yang datang kemudian.

  12. Metode Penyelesaian Hadits Muhktalif contoh, hadits tentang lalat : “Khalid Ibn Makhlad bercerita kepada kami, Sulaiman Ibn Bilal bercerita kepada kami, dia berkata: Uthbah Ibn Muslim telah bercerita kepadaku, di berkata, Ubaidah Ibn Hunain berkata: Saya mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw bersabda: Apabila ada lalat jatuh dalam minuman kalian, maka hendaklah ia membenamkannya sekalian, lalu buanglah lalat tersebut. Sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat penyakit sedang pada sayap yang lain terdapat penawar.” HR.Bukhori Muslim

  13. Kesimpulan Berbagai macam hadits, masih di butuhkan berbagai literatur keilmuan dalam memahaminya. Dan juga dalam memahami hadits harus mempertimbangkan dari teori-teori ulama2 terdahulu agar kompromi keilmuan ulama dahulu dan sekarang masih tetap terjalin dg baik.

  14. انتهىوَالسلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

More Related