1 / 47

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI. RITA ENDRIANI. Struktur Sel Bakteri. Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll. Bagian-bagian sel bakteri. Dinding Sel.

afia
Télécharger la présentation

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI

  2. Struktur Sel Bakteri • Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom • Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll

  3. Bagian-bagian sel bakteri

  4. Dinding Sel • Merupakan bagian yg rigid/kaku • Unsur utamanya:peptidoglikan • Unsur tambahan: teichoic acid dan lipoteichoic acid  membedakan rx pewarnaan  * Gram positif * Gram negatif • Bersifat antigenik • Dapat dirusak oleh antibiotik ( penisilin, sepalosporin)

  5. Sambungan Fungsi: - membentuk sel dan perlindungan sel - dalam menentukan sifat pewarnaan - antigenisitas bakteri - patogenisitas bakteri karena dinding sel bersifat permiabel non selektif - pada proses transfortasi ion-ion dari dalam maupun keluar sel (transport aktif  Gram positif)

  6. Gambar dinding sel bakteri

  7. Membran sitoplasmik Sangat diperlukan untuk kehidupan Ketebalannya 4-6 nm Fungsi: - untuk transfort aktif - proses pewarnaan - target bbrp antibiotik ( gol polimiksin) Dpt dirusak oleh alkohol dan amonium kwartener

  8. Ribosom Merupakanstrukturyg paling kecilygtersuspensidalamsitoplasma Fungsi: terjadinyasintesis protein. Makin besarbakterimakinbesarribosomnya, bakterikecil: 15-17s danbakteribesarmengandung 70-80s

  9. Genom/Kromosom • Terdapat dalam area nukleus/ inti sel • Kromosom  Unsur genom yg menyimpan semua sifat bakteri, bentuk sirkuler, sifat autonom, transferable • Plasmid (Ekstra Chromosomal DNA)  potongan DNA di luar kromosom DNA yg sirkuler yg mengandung bbrp unsur genetik saja  konjungasi F-factor dan R- factor

  10. Flagel • Merupakan tonjolan protein yg berasal dari cytoplsmic membrane • Fungsi  pergerakan (movement) • Tersusun oleh protein flagel  flagelin • Jenis flagel: Monothrik Amfithrik Lopothrik Perithrik

  11. Gambar: Flagel

  12. Jenis-jenis flagel

  13. Pili/ Fimbriae • Merupakan tonjolan protein yg bersifat rigid/kaku, pendek dan berasal dari dinding sel • Mengandung protein yg dis: Pilin  Gram negatif • Fungsi: - pili biasa adherent factor - pili sex alat konyugasi  memindahkan unsur genetik dan unsur-unsur lain dari satu bakteri ke bakteri lain spt: - f-factor -r-factor - kemampuan membentuk eksotoksin

  14. Gambar: Fimbriae

  15. Fimbriae pada E. coli

  16. Kapsul • Terdiri dari gugus hyaluronic acid • Bersifat: antiphagositic • Fungsi: untuk perlindungan fagositosis Note: Pd keadaan unsur biologik meningkat maka terbentuk kapsul yg tebal (mengkilat/ smooth) Pd keadaan unsur biologik menurun terbentuk kapsul yg tipis (buram/ rough) • Bakteri yang berkapsul lebih tahan fagositosis/ virulen daripd yang tidak berkapsul

  17. Kapsul yang tebal pada Klebsiella sp

  18. Granul • Butir-butir di dalam sitoplasma (butir metakromatik) • Utk cadangan makanan bagi bakteri • Tidak semua bakteri mempunyai granul • Cth: M. tbc (Much) Corynebacterium diphteri(Babes Ernst bodies)

  19. Spora • Spora terbentuk didalam badan bakteri (bersifat endospora) • Spora terbentuk pada keadaan: yang tidak menguntungkan Cth:-kekurangan nutrisi esensial -kondisi anaerob (C. tetani) • Fungsi: untuk kelangsungan hidup bakteri

  20. Samb… • Dlm dunia kedokteran spora merupakan masalah  krn tdk bisa dirusak dg pemanasan dan zat kimia • Spora dpt btahan hidup bertahun2  bakteri bsifat Dormant (hidup, ttp tidak berkembangbiak) • Contoh: Genus Clostridium (C. tetani, C. botulinum, C. perfringens) danBacillus antrachis

  21. lokasi dan ukuran endospora. (a) spora sentral, (b) spora subterminal, (c) spora terminal, (d) spora terminal dengan sporangium yang bengkak

  22. Gambar: Proses pembentukan spora

  23. Morfologi bakteri Morfologi bakteri ada 3  - bulat - batang - spiral

  24. 1. Bulat (coccus)  Coccus biasanya bulat tetapi dapat pula oval, elongasi, atau datar pada salah satu sisi. Sesudah membelah diri pada saat reproduksi, coccus dapat tersusun berbentuk: * Micrococcus * Sarcina * Diplococcus * Staphylococcus * Tetracoccus *Streptococcus

  25. Gambar bentuk-bentuk coccus

  26. Contoh Bakteri bentuk bulat/ coccus (Staphylococcus dan Streptococcus)

  27. 2. Batang (Bacil) • Cocobasil; batang sangat pendek menyerupai coccus. • Sreptobacil; sel-sel bergandengan membentuk suatu filamen • Fusiformis; kedua ujung batang meruncing • Bentuk panjang dan halus • Contoh: Gol. Mycobacterium • Bentuk pendek dan kasar • Contoh: Gol. Enterobacteriaceae;

  28. Gambar bentuk-bentuk bacil

  29. Contoh Bakteri bentuk batang

  30. 3. Spiral • Merupakan bakteriyang berbentuk berbelok-belok/ spiral • Jenis-jenisnya: * Coma/ curve rod (batang bengkok) Contoh: Vibrio * Spirilium (bergelombang kasar) * Spirochaeta (lbh halus, patogen) Contoh: Leptospira, Treponema.

  31. Gambar bentuk-bentuk spiral

  32. PEWARNAAN •  Untuk mempelajari morfologi, struktur dan sifat-sifat bakteri • Terlebih dahulu dibuat sediaan berupa apusan pada gelas objek (slide). • Fiksasi  tujuan: - membunuh bakteri tanpa merusak bentuk morfologisnya - melekatkan spesimen pd objek glass - memudahkan bakteri untuk diwarnai - menyimpan slide yg belum sempat diwarnai

  33. Samb… • Faktor yg harus diperhatikan dalam pewarnaan: * Gelas plat harus bersih dan bebas lemak * Umur biakan * Kualitas zat warna * Ketebalan sediaan

  34. Jenis- jenis Pewarnaan • Pewarnaan Sederhana  melihat morfologi bakteri • Pewarnaan Negatif mberi warna latar belakang • Pewarnaan Diffrensial - Pewarnaan Gram - Pewarnaan Tahan Asam • Pewarnaan Khusus * Pewarnaan Flagel * Pewarnaan Kapsul * Pewarnaan Spora * Pewarnaan Granul

  35. CONTINUED.....

  36. PENGANTAR BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF RITA ENDRIANI

  37. Pendahuluan Berdasarkan struktur dinding sel bakteri terhadap pewarnaan Gram Gram positif dan Gram Negatif

  38. Gambar dinding sel bakteri

  39. Zat Warna pada Pewarnaan Gram • Kristal violet atau Gentian violet  zat warna primer akan mewarnai semua sel bakteri menjadi warna ungu • Lugol (larutan mordan)  mordan, yaitu suatu substansi yang akan meningkatkan afinitas sel bakteri terhadap zat warna primer sehingga membentuk kompleks yang tidak larut.

  40. Samb… • Alkohol 96 %  dekolorisasi  kerjanya ditentukan konsentrasi lipid dan ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding sel bakteri. • Air fuchsin atau safranin  counterstain  akan mewarnai sel bakteri yang sudah tidak berwarna akibat proses dekolorisasi sehingga terwarna merah.

  41. Gram positif mengandung peptidoglikan tebal & banyak asam teikoik akan tahan terhadap dekolorisasi oleh alkohol (menyerap warna dasar:kristal violet) berwarna ungu

  42. Gram negatif mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis warna kristal violet tercuci dengan zat dekolorisasi (alkohol atau aseton) berwarna merah

  43. Gambar: Dinding sel bakteri

  44. Gambar: bakteri Gram positif

  45. Gambar: bakteri Gram negatif

  46. SELAMAT BELAJAR

More Related