1 / 32

PRIMARY HEALTH CARE (PHC)

PRIMARY HEALTH CARE (PHC). Oleh: Ns.Satria Gobel, S.Kp, M.Kep, Sp Kom. A. Pengertian. Pengertian PHC yg dirumuskan dlm kongres Alma ATA 1978

Télécharger la présentation

PRIMARY HEALTH CARE (PHC)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRIMARY HEALTH CARE (PHC) Oleh: Ns.Satria Gobel, S.Kp, M.Kep, SpKom

  2. A. Pengertian • Pengertian PHC yg dirumuskan dlm kongres Alma ATA 1978 Primary health care ad/ yankes esensial yg berdasarkan pd metode praktis, sec ilmiah dapat dibenarkan dapat diterima masy serta teknologinya sec umum sesuai dengan individu dan klg2 dlm masy melalui partisipasi penuh mereka dengan biaya yg terjangkau oleh masy dan negara untuk memelihara setiap tahap pembangunan mereka dlm usaha mandiri dan menentukan nasib sendiri. hal ini merupakan suatu bgn yg tdk terpisahkan baik dr tim kes negara yg merupakan fungsi pusat utama dr pemb sosial, ekonomi masy sec keseluruhan. Hal ini merupakan konsep nasional, yg membawa yankes sedekat mungkin dengan masy, dimana mereka tinggal dan bekerja, serta merupakan jalur pertama dr suatu proses yankes yg berlanjutan • PHC ad/ upaya yan kes esensial yg berdasarkan pd metoda dan teknologi praktis ilmiah dan sosial mell peran serta masy dengan biaya yg dapat terjangkau oleh masy dan negara (WHO 1987)

  3. B. Tujuan Untuk mengatasi masalah kes utama dlm masy dengan upaya pencegahan/ preventif dan pemulihan kes/rehabilitatif C. Falsafah PHC  bgn integral • Sistim kes nasional  intinya • Perkembangan sosek menyeluruh dr masy PHC  memusatkan perhatian pd masalah2 kes utama dlm kom dengan memberi yan yg sesuai meliputi : • Promotif • Preventif • Kuratif • Rehabilitatif D. Sasaran Individu, keluarga, masy dan pemberi yankes

  4. E. Prinsip PHC 5 prinsip dasar PHC meliputi : • Pemerataan upaya kesehatan • Penekanan pd upaya pencegahan • Penggunaan teknologi tepat guna • Peran serta masy dlm semangat kemandirian • Kerja sama lintas sektoral dlm membangun kes 3 unsur utama : • Upaya dasar kes • Peran serta masy • Kerjasama lintas sektoral

  5. F. Ruang lingkup PHC • Penyuluhan ttg mas kes utama dan cara penanggulangannya • Penyediaan makanan dan peningkatan gizi • Pembinaan kes ibu dan anak termasuk KB • Penyediaan sanitasi dasar dan air bersih • Imunisasi terhadap peny menular • Pencegahan dan pemberantasan peny endemik • Pengobatan peny umum dan cedera • Penyediaan obat esensial

  6. G. Elemen-elemen PHC • Tidak hanya : • Perencanaan • Pengorganisasian • Pemberian asuhan kes • Tetapi juga : pendidikan dr mereka yg memberikan asuhan Latihan perawat untuk PHC • Memberi asuhan promotif preventif, kuratif, rehabilitatif  individu, kelg, kelp & kom • Memperluas PHC kesemua bag kom • Melatih dan mengawasi petugas kes dlm PHC pd tk kom • Bekerja sec efektif dengan tim kes • Kolaborasi dengan sektor lain

  7. Tanggung jawab perawat • Mendorong partisipasi kom dlm pengembangan & implementasi yankes  prog pend kes • Kerjasama dengan indivu, kelg dan kom • Mengajar konsep kes dasar dan tehnik asuhan diri sendiri pd kom Kemampuan yg harus dimiliki perawat • Mengkaji status kes indiv dan kelg • Mengkoordinasi dan memebri yankes pd klien • Memberikan pendidikan dan konseling pd indv dan kelg pd suatu area • Kolaborasi dengan tim kes lain dan lembaga yg berhubungan • Memberi asuhan keperawatan pd klien segala usia dan dlm berbagai kondisi sesuai dengan kebutuhan

  8. Konsep PHC • Pemberi yankes  tim yankes dr berbagai profesi kes • Sasaran ditekankan kpd : kom, indv, kelg • Fokus intervensi : promotif, preventf, kuratif, rehabilitatif, educational, reveral dan health planning • Tujuan : untuk menjamin yankes yg esensial • Status kes yg ingin dicapai "keadaan sejahtera" fisik, mental dan sosial Hub konsep PHC dan kom : konsep PHC dilaksanakan dimasy  status kes masy Fokus intervensi : • Promotif • Preventif : primer, sekunder, tertier • Kuratif • Rehabilitatif

  9. Karakteristik perawat dlm yan askes kom dlm kerangka konseptual PHC • Fokus pd keb, mas kes, sumber kom. • Analisa periodik • Memperbaharui fungsi-fungsi perawat • Merencanakan dan review dik perawatan basic dan post basic • Perlu pengkajian PHC • Identifikasi kelp dan daerah  apakah askes tersedia pd tk dasar • Perluasan yan perawatan  - Meningkatkan pencegahan - Follow up - Monitor - Pengawasan Masalah Kesehatan

  10. Tk sistem askes dimana perawat berfungsi • Tingkat Perifer. Kontak pertama antara individu dlm kom & sist. Askes. Fasilitas kes pd tkt ini meliputi: Puskesmas & sub Puskesmas • Tingkat intermediate Fasilitas yg menyangkut mas. Kes yg lebih kompleks & memberi asuhan yg lebih spesialisasi, dukungan logistik kes & rujukan. Fasilitas kes pada tkt ini meliputi: RS tkt Propinsi & kabupaten. • Tingkat tertier RS yg memberikan pelayanan spesialisasi & pusat penelitian u/ mas-mas kes yg sangat kompleks demikian pula dlm hal yan terapeutik & diagnostik. • Tingkat nasional Meliputi perencanaan menyeluruh & pembuatan kebijaksanaan u/ program-program kes & proses managerial.

  11. Prevensi Primer (Pender, 1987) • Health promotion • Kes & rokok • Pemakaian obat/alkohol yg salah • Nutrisi • Latihan fisik & gerak badan • Kontrol stress & marah • Health protection • Kontrol bahan beracun • Kes & keselamatan kerja • Cegah kecelakaan • Kes gigi  dg fluorisasi • Health prevention • Kontrol tekanan darah  cegah hypertensi • Keluarga berencana • KIA

  12. Kendala-kendala yg mempengaruhi keberhasilan penca-paian tujuan PHC: • Faktor kependudukan • Faktor perilaku penduduk thd kes • Faktor lingkungan fisik, biologik & sos. Bud • Faktor sumber daya • Faktor kebijaksanaan • Upaya kes • Organisasi kemasyarakatan.

  13. Kebijaksanaan & pelaksanaan PHC dlm pemb. Kes di Indonesia Tahun 1949 • Upaya preventif: KIA, kes. Lingkungan, & pend. Kes  berkembang melengkapi upaya kuratif. •  Berkembang gagasan: “BANDUNG PLAN”yg merp embrio konsep Puskesmas  konsep wilayah u/ menyelenggarakan pemerataan pembinaan kes. Dasar bagi penduduk. UU. Pokok Kes. No.9 /1960 • Bahwa tiap warga negara berhak mencapai derajat kes yg setinggi-tingginya & wajib diikut sertakan dlm kegiatan-kegiatan yg diselenggarakan o/ pemerintah.

  14. Pelita I Disusun repelita kes. mll Rakernas I th 1968 u/ pertama kali perbaikan kes. Rakyat dipandang sbg upaya meningkatkan produktifitas u/ menunjang pembangunan.  Pemb. Kes dipandang sbg bgn integral pemb. Kes. Pemb. Puskesmas dimana-mana sbg sarana pemerataan yankes. Pelita II Trilogi pembangunan  penekanan pd aspek pemerataan. kesadaran petugas kes u/ makinmengembangkan jangkauan upaya kes, khususnya bagi masy berpenghasilan rendah di pedesaan. Perlu partisipasi masy shg pemerintah dpt memenuhi tuntutan masy dibidang kes Secara periodik dikembangkan PKMD (pembangunan kes masy desa) sejak th 1975.

  15. Kegiatan PKMD dilaksanakan atas dasar: Kesadaran masy, mll usaha-usaha swasembada berazaskan gotong royong, berorientasi lintas sektoral atas dasar musyawarah & mufakat, u/ mendorong pencarian, penggunaan & pengembangan potensi masy. Pelaksana kegiatan PKMD Petugas yg berasal dr masy sendiri yg telah dilatih  dpt melaksanakan tugas-tugas dg menerapkan teknologi tepat guna.

  16. Batasan PKMD PKMD adalah rangkaian kegiatan masy yg dilakukan atas dasar gotong royong & swadaya, dlm rangka menolong diri mereka sendiri u/ memecahkan masalah/ memenuhi kebutuhannya dibidang kes, & bid lain yg berkaitan, agar mampu mencapai kehidupan sehat sejaahtera. Dari sudut kepentingan masy: PKMD kegiatan swadaya masy yg bertujuan meningkatkan kesejahteraan masy mll perbaikan status kes.

  17. Dari sudut pemerintah: PKMD  upaya perluasan jangkauan pembinaan kes, didorong o/ pemerintah dg peran aktif masy termasuk swasta. • Rakernas th 1976: PKMD pertama kali dibahas sec. nasional.  Menetapkan perlunya penyusunan kebijaksanaan Nas. PKMD, sbg suatu pendekatan u/ meningkatkan jangkauan upaya kes dlm mencapai peningkatan derajat kes masy. • Rakernas th. 1977: PKMD diterima sbg kebijaksanaan Nas u/ meningkatkan taraf kes penduduk.

  18. Lokakarya managemen PKMD th. 1978 Rumusan a.l: • Kerjasama lintas sektoral • Tenaga pelaksana • Pembiayaan • Pengembangan  dg unsur-unsur yg terkandung dlm kegiatannya, PKMD pd hakekatnya merup wujud operasional pendekatan PHC di Indonesia.  PKMD telah berkembang sbg PHC dicanangkan sbg strategi global u/ mencapai HFA- 2010.

  19. Pendekatan edukatif Dikembangkan sbg suatu paket langkah penggerakan masy dibid kes  metode kerja inti petugas kes dlm mengembangkan PKMD Dukungan pimpinan wilayah & tokoh masy setempat u/ menyadarkan & melibatkan masy  u/ meningkatkan kes. Paket langkah: • Penyiapan petugas kes • Pendekatan thd pimpinan wilayah & sektor lain • Penyiapan masy • Pelaksanaan kegiatan o/ masy • Pengendalian & pengembangan kegiatan o/ masy

  20. Konsep pembangunan kes. • SKN (1981) Tujuan pemb kes.: kemampuan/kemandirian hidup sehat setiap penduduk  derajat kes optimal. Pemb. Kes: upaya segenap bangsa- upaya bersama seluruh masy bukan semata-mata upaya tenaga profesi kes. • Kerjasama lintas program / lintas sektoral • pembinaan kemampuan / peran serta masy • upaya preventif / promotif sbg unsur penting pemb. kes PHC sbg pendekatan pemb. Kes yg ditandai dg peran serta masy & dukungan lintas sektor  bgn tak terpisahkan dr pemb. Kes.

  21. Pelita IV: Pendekatan PHC diwarnai prioritas: Menurunkan tk kematian bayi & tk kelahiran Pengembangan jaringan pelayanan ketingkat masy  POSYANDU Mencakup 3 unsur PHC • Peran serta masy • Kerjasama lintas sektoral • Perluasan jangkauan upaya dasar kes

  22. POSYANDU Mencakup 3 unsur PHC: • Peran serta masy • Kerjasama lintas sektoral • Perluasan jangkauan upaya dasar kes • Memadukan potensi petugas kes, petugas sektor lain & masy dg tujuan bersama mengurangi kematian by & kelahiran • Sbg bgn dr pelayanan tkt pertama, memungkinkan kontak lebih luas antara petugas kes & petugas sektor pembangunan lainnya dg masy.

  23. Lanjutan • Mengatasi mas kes utama dg penyelenggaraan KB, pembinaan kes ibu & anak (KIA), perbaikan gizi, immunisasi & penanggulangan diare. Lima krida Posyandu. Merp. elemen upaya dasar kes dlm PHC. • Jlh Posyandu dr 99.000  200.000 dlm periode 1983-1988  keberhasilan PHC di Indonesia • Repelita V: 5 krida Posyandu  7 krida Posyandu (Sapta Krida Posyandu) yaitu: • KB • Pembinaan kes ibu & anak (KIA) • Perbaikan gizi • Imunisasi • Penanggulangan diare • Sanitasi dasar • Penyediaan obat esensial

  24. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YG BERORIENTASI PD PHC Kesehatan: merp salah satu kebutuhan dasar manusia agar dpt menjalani hidup sec wajar. • Setiap manusia berhak u/ hidp & menjalani hidupnya sec wajar & berhak u/ memiliki kes. Dlm kenyataan dijumpai ketdk adilan: tdk semua org mempero/ atau mampu meningkatkan derajat kes ketkt optimal, hidup produktif sec. sosial & ekonomis. Penyebab: • Rendahnya tk sosek • Perilaku/ kebiasaan tdk sehat • Keterbatasan daya jangkau upaya kes

  25. Tujuan pembangunan kes Tdk dimaksudkan sbg suatu keadaan bebas peny/ cacad/ kelemahan bagi semua org  ttp diartikan sbg keadaan dimana setiap org dpt mempero/ atau dpt berharap mempero/ derajat kes yg memungkin- kannya hidup produktif sec. sosial maupun ekonomi.  Agar semua org dimana saja dia berada dpt memiliki kes.  Kemampuan mempero/ kes hrs menjadi kemampuan yg melekat pd dirinya. Strategi: perluasan cakupan upaya kes, meningkatkan peran serta masy, kerjasama lintas sektor  PHC

  26. Perkembangan Konsep PHC Awal th 1950 an: • Berbagai negara berkembang memusatkan upaya kes pd kampanye masal u/ pemberantasan peny: • Frambusia • cacar • TBC • Campak • Diare Berhasil Tdk berdaya menanggulanginya

  27. Thn 1960 an: • Dihadapi kenyataan bahwa teknologi kuratif & preventif, hanya akan bermanfaat bila didayagunakan sampai kegaris depan (Grass root). Thn 1972/1973: • Studi yg dilakukan oleh WHO – ketdk puasan banyak negara dlm hal pemerataan kes.

  28. Sidang kes sedunia th 1977: kesepakan global : HFA- 2000 Diperlukan : peningkatan kesadaran ttg kes, pengembangan cara-cara memecahkan mas kes, mobilisasi sumber daya. Perubahan Orientasi dlm Pemb. Kes a.l: • Perubahan penekanan pd upaya kes kuratif,- kuratif preventif • Perkotaan – pedesaan • Gol. Mampu – gol berpenghasilan rendah • Kampanye masal kes yg bersft vertikal, upaya kes terpadu sbg komponen pemb sosek.

  29. TENAGA PERAWAT DLM PHC. • Mereka memp. Dedikasi yg kuat & komitmen thd mas2 sosial & menerima serta siap thd adanya perubahan • Hakekat pekerjaannya memberi keuntungan besar • Mereka memberi askep pd semua tkan & disemua tatanan pelayanan yg memungkinkan mereka mengadakan kontak langsung dg penduduk. • Mereka merup mata rantai antara individu, kelg, dg sistem kes & merup bgn terbesar dr ketenagaan kes. • Mereka memp t.j thd perubahan/pembaharuan • Mereka perlu mengidentifikasi strategi & tindakan yg tepat yg diperlukan u/ melatih kemampuan kepemimpinannya • Mereka perlu memahami sec lebih mendalam mengenai falsafah PHC & komitmen thd nilai-nilai serta tujuannya.

  30. Oleh krn itu mereka hrs: • Memp. Persepsi yg jelas mengenai tujuan serta upaya-upaya u/ hal tsb • Memperlihatkan komitmen & menentukan tindakan utk mencapai tujuan tsb. • Mampu memilih dr berbagai hal yg menyangkut kebijaksanaan, prosedur & tujuan • Membangkitkan rasa kepercayaan yg akan meningkatkan motivasi pd org lain dlm rangka mencapai tujuan. Kepemimpinan

  31. U/ melaksanakan perubahan dlm rangka PHC u/ mencapai HFA- 2000, dituntut memp: • Pemahaman mengenai strategi HFA & prinsipnya • Kemampuan u/ mengidentifikasi pokok persoalan yg kritis yg mempengaruhi pelaksanaan strategi HFA & memfokuskan kekuatan u/ mengatasinya, serta meniadakan hambatan. • Rasa percaya diri yg tumbuh karena dimilikinya keterampilan & pengalaman-pengalaman yg terkait. • Kemampuan u/ memotivasi org lain, terutama sejawat & kelompok-kelompok yg berpengaruh u/ menggerakkan rasa komitmen mereka thd nilai-nilai HFA & memecahkan mas-mas.nya • Komitmen thd kebijaksanaan nasional yg menyangkut keadilan sosial & mengurangi ketidak merataan kes & sosial ekonomi diantara penduduk. • Pemahaman mengenai aspek-aspek kes, kebijaksanaan sektor-sektor lain.

  32. Wassalam

More Related