1 / 19

Bermain dan perkembangannya

Bermain dan perkembangannya. Lisnawati, M.Psi. Bermain sosialisasi awal bagi anak-anak, yang dimulai antara usia 2 dan 3 tahun (Hurlock, 1994)

Télécharger la présentation

Bermain dan perkembangannya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bermain dan perkembangannya Lisnawati, M.Psi

  2. Bermain sosialisasi awal bagi anak-anak, yang dimulai antara usia 2 dan 3 tahun (Hurlock, 1994) • Bermain pada usia awal anak-anak sebagai pengalaman melalui pengamatan: belajar mengamati bagaimana anak lain mengadakan kontak sosial dan bagaimana perilakunya dalam berbagai situasi sosial

  3. Pengalaman sosialisasi pendahuluan di usia 4 th yg dimiliki anak, membantu anak memahami dasar-dasar permainan kelompok, sadar akan pendapat oranglain dan berusaha memperoleh perhatian dg berlagak/menonjolkan diri

  4. Dalam perkembangan selanjutnya, perilaku sosial anak lebih berkembang: mempelajari pola perilaku baru yg lebih dapat diterima oleh kelompok teman-temannya

  5. Perkembangan bermain (Hurlock, 1994) • Bermain sejajar: bermain sendiri-sendiri, tidak dg anak lain. Bentuk kontak cenderung perkelahian. • Bermain asosiatif: anak terlibat dalam kegiatan yang menyerupai anak-anak lain • Bermain kooperatif: anak menjadi anggota kelompok dan saling berinteraksi

  6. Bermain pada masa akhir anak-anak (Hurlock, 1994) • Waktu lebih sedikit dibanding masa awal anak-anak • Sangat penting bagi perkembangan fisik dan psikologis anak • Keterampilan sosial anak berkembang selama bermain

  7. Permainan • Kegiatan menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri (Santrock, 2002)

  8. Manfaat permainan (Santrock, 2002) • Penting bagi kesehatan anak-anak • Meningkatkan afiliasi dg teman sebaya • Mengurangi tekanan • Meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan daya jelajah • Menyediakan tempat yg aman bagi perilaku yg secara potensial berbahaya • Meningkatkan interaksi dan kemampuan komunikasi anak

  9. Fungsi permainan (Santrock, 2002) • Freud & Erikson: • menguasai dan melepaskan kecemasan dan konflik yg dialami anak • Menyalurkan energi fisik yg berlebihan dan membebaskan represi

  10. Piaget (1962): • Sarana untuk meningkatkan perkembangan kognitif • Tempat latihan bagi pengembangan struktur kognitif anak

  11. Vigotsky (1962): Setting yg sangat baik bagi perkembangan kognitif, khususnya pada aspek simbolis atau khayalan suatu permainan mengembangkan pemikiran kreatif anak

  12. Daniel Berlyne (1960): Sarana pemenuhan dorongan eksplorasi anak: alat untuk menjelajahi dan mencari informasi baru secara aman.

  13. Kategori permainan (Mildred Parten, 1932): • Unoccupied play: gerakan tak bertujuan,memandang sekitar ruangan, berdiri • Solitary play: asyik bermain sendiri • Onlooker play: mengamati anak lain bermain • Parallel play: permainan sama, terpisah dg anak lain

  14. Associative play: melibatkan interaksi sosial dg anak lain, ketertarikan thd aanak lain • Cooperative play: interaksi sosial dalam kelompok, identitas kelompok

  15. Bentuk permainan masa akhir anak-anak (Hurlock, 1994) • Bermain konstruktif: membentuksesuatu bertujuan untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan manfaatnya Misalnya: menggambar, melukis dan membentuk tanah liat, bernyanyi • Menjelajah: kegiatan yg lebih bersifat kelompok untuk mengeksplorasi lingkungan di luar rumahnya, untuk memuaskan rasa ingin tahu anak

  16. Mengumpulkan :kegiatan yg memunculkan kesenangan sekaligus sumber iri hati dan gengsi diantara teman-teman • Permainan dan olahraga: perkembangan minat bermain anak, pada hal-hal yg lebih kompleks dan terdiferensiasi

  17. Hiburan ; secara umum dilakukan sendiri, saat anak tidak bersama kelompoknya, seperti membaca komik, menonton TV/film, melamun/berkhayal,dsb

  18. Jenis permainan menurut Parten (dalam santrock, 2002) • Permainan sensorimotoris/praktis: perilaku yg diperlihatkan bayi untuk memperoleh kenikmatan dari melatih perkembangan (skema) sensorimotor mereka • Permainan pura-pura/simbolis: terjadi ketika anak mentransformasikan lingkungan fisik dalam suatu simbol

  19. Permainan sosial: melibatkan interaksi sosial dg teman sebaya • Permainan konstruktif: melibatkan diri dalam suatu kreasi/konstruksi suatu produk/suatu pemecahan sendiri • Games: kegiatan untuk mendapatkan kesenangan yg melibatkan aturab dan kompetisi

More Related