1 / 20

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

1. Sistem Reproduksi. 5.Sistem Endokrin. Perubahan Fisiologis Masa Nifas. 2. Sistem Perkemihan. 6.Sistem Hematologi. Oleh: Lina DB, SST. 3. Sistem Pencernaan. 7. Perubahan TTV. 4. Sistem Muskuloskeletal. 8.Sistem Kardiovaskuler. 1. SISTEM REPRODUKSI. UTERUS, SERVIKS,VAGINA DAN PERINEUM.

ailsa
Télécharger la présentation

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 1. Sistem Reproduksi 5.Sistem Endokrin Perubahan Fisiologis Masa Nifas 2. Sistem Perkemihan 6.Sistem Hematologi Oleh: Lina DB, SST 3. Sistem Pencernaan 7. Perubahan TTV 4. Sistem Muskuloskeletal 8.Sistem Kardiovaskuler

  2. 1. SISTEM REPRODUKSI • UTERUS, SERVIKS,VAGINA DAN PERINEUM • Mengalami INVOLUSI UTERUS “proses kembalinya uterus ke keadaan sblm hamil stlh melahirkan” • Proses Involusi dimulai segera stlh plasenta keluar akibat kontraksi otot2 polos uterus. • Subinvolusi ialah kegagalan uterus utk kembali pada keadaan tidak hamil. Penyebab “paling sering o/k tertahannya fragmen plasenta dan infeksi.

  3. Lanjutan ….. Proses INVOLUSI UTERI adalah sbb : • AUTOLYSIS Autolysis merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi didalam otot uterine. Enzym proteolitik akan memendekkan jaringan otot dan jaringan ikat yang telah sempat mengendur hingga 10 kali panjangnya dari semula dan 5 kali lebarnya dari semula selama kehamilan, sehingga uterus akan berangsur – angsur mengecil. • EFEK OKSITOSIN Kontraksi dan retraksi otot uterine akan mengkompres pembuluh darah dan oleh karena itu akan mengurangi suplai darah ke uterus. Proses ini berguna bagi pengurangan situs atau tempat implantasi plasenta serta pengurangan perdarahan

  4. Proses Involusi pd bekas Implantasi plasenta “placental bed mengecil krn kontraksi & menonjol ke kavum uteri dgn diameter 7,5 cm. sesudah 2 mg mjd 3,5 cm, pd mg ke-6 mjd 2,4 cm dan akhirnya pulih” • Afterpains ‘” krn kontraksi, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca salin. Rasa nyeri stlh melahirkan akan lebih nyata stlh ibu melahirkan bayi besar atau kembar dan pada multipara” “Perlu diberikan pengertian pd ibu dan dpt diberikan obat antisakit dan antimules”

  5. PROSES INVOLUSI UTERUS (Rustam Mochtar, 1998 :115) *Stlh bbrp hari pasca persalinan, perubahan involusi berlangsung cepat.*Fundus turun kira-kira 1-2 cm setiap 24 jam (Bobak,2005 :493)

  6. Lanjutan …. • Lochia adl cairan sekret yg berasal dari kavum uteri dan vagina pd masa nifas. 1) Lochia Rubra(cruenta) : • 1-2 hari, berwarna merah kehitaman • Berisi sisa – sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan sisa mekoneum. 2) Lochia Sanguinolenta : • hari ke 3-7 , berwarna merah kuning berisi darah dan lendir. 3) Lochia Serosa : • hari ke 7-14 pasca persalinan, berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi 4) Lochia Alba : • cairan putih, setelah 2 minggu

  7. Pengeluaran Lochia yg menunjukkan keadaan Abnormal • Perdarahan berkepanjangan • Lochiostasis : Lochia yg tidak lancar keluarnya / tertahan • Lochia Purulenta : keluar cairan sperti nanah dan berbau busuk • Rasa nyeri yang berlebihan

  8. Serviks, “ stlh persalinan bentuk serviks agak menganga spt corong berwarna merah kehitaman. Konsistensi mjd lunak, kadang terdapat perlukaan kecil. 18 jam pascapartum, serviks memendek dan konsistensinya mjd lebih padat dan kembali ke bentuk semula. Stlh bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim ; stlh 2 jam dpt dilalui oleh 2-3 jari dan stlh 7 hari hanya dpt dilalui 1 jari. Muara serviks eksterna tdk akan berbentuk lingkaran spt spt sblm melahirkan, ttp memanjang spt suatu celah disebut mulut ikan.

  9. Vagina dan Perineum Vagina yg semula teregang akan kembali scr bertahap 6-8 mg stlh bayi lahir. Rugae akan kembali terlihat sekitar minggu ke-4 ttp tdk semenonjol pd nullipara. Mukosa vagina tetap atrofik pd wanita menyusui selambat-lambatnya samapi menstruasi dimulai kembali Fungsi Ovarium pulih Mukosa vagina menebal Estrogen pelumas vagina << & mukosa vagina menipis “Dispareunia “ Penyembuhan luka Episiotomi harus berlangsung 2-3 minggu Haemorrhoid ukurannya mengecil bbrp minggu pascasalin

  10. Ligamen – ligamen • Ligamen, fasia dan diafragma pelvis yg meregang pd wkt persalinan, stlh bayi lahir berangsur-angsur mjd ciut & pulih kembali shg tdk jarang uterus jatuh kebelakang (retrofleksi) krn ligamentum rotundum mjd kendor. • Untuk memulihkan kembali sebaiknya dengan latihan/senam nifas.

  11. 2. SISTEM PERKEMIHAN • Penurunan kadar steroid pascasalin menyebabkan fungsi ginjal menurun. Fungsi ginjal kembali normal stlh 1 bln PP • Diperlukan kira-kira 2-8 minggu supaya hipotonia pd khmln dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan sblm hamil (Cunningham,dkk,1993) • Sebagaian wanita, dilatasi traktus urinarius menetap selama 3 bulan. • Pd ibu menyusui normal ditemukan Laktosuria positif • Selama 1-2 hr PP terdapat Proteinuria ringan (+1) krn pemecahan kelebihan protein di dlm sel otot uterus. Terjadi pd 50% wanita. • Asetonuria ditemukan pd persalinan lama disertai dehidrasi. Jarang pd wanita yg tdk mengalami komplikasi persalinan. • Dlm 12 jam PP ibu mulai membuang kelebihan cairan yg tertimbun di jaringan selama kehamilan Diuresis terutama malam hari • Trauma bs tjd pd uretra dan kandung kemih

  12. 3. SISTEM PENCERNAAN • Ibu biasanya lapar segera stlh melahirkan boleh makan makanan ringan. • Penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu yng singkat stlh bayi lahir. • BAB secara spontan bisa tertunda selama 2 – 3 hari stlh ibu melahirkan. Penyebab : tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan pd awal pasca salin, enema sblm persalinan, diare, kurang makan, atau dehidrasi.

  13. 4. SISTEM MUSKULOSKELETAL • Terjadi Adaptasi Muskuloskeletal untuk membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat pembesaran rahim. • Stabilitas sendi lengkap pada minggu ke 6 – 8 stlh PP. • Walaupun sendi telah kembali normal, kaki wanita tidak mengalami perubahan setelah melahirkan ibu baru perlu sepatu yg ukurannya lebih besar.

  14. 5. SISTEM ENDOKRIN • Hormon Plasenta Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signifikan hormon human placental lactogen (hPL),estrogen, dan kortisol, serta placental enzyme insulinase membalik efek diabetogenik khmln, shg kadar gula darah menurun scr bermakna pada masa puerperium. Ibu DM perlu insulin dlm jml lebih kecil selama bbrp hari. Estrogen dan progesteron menurun dgn kadar terendah pd kira-kira 1 minggu PP  Pada wanita yg tidak menyusui kadar estrogen mulai meningkat pada minggu ke-2 pp dan lebih tinggi drpd wanita yg menyusui pd pospsrtum hari ke 17 (Bowes,1991)

  15. Lanjutan …. • Pada wanita menyusui kadar prolaktin tetap meningkat sampai minggu ke-6 stlh melahirkan(Bowes,1991) • Kadar prolaktin serum yg tinggi pd wanita menyusui berperan dlm menekan ovulasi. Karena kadar FSH terbukti sama dgn pd wanita menyusui dan tidak menyusui, disimpulkan ovarium tdk berespon thd stimulasi FSH ketika kadar Prolaktin meningkat (Bowes,1991) • Pd wanita tidak menyusui : ovulasi tjd dlm 27 hari PP dgn waktu rata – rata 70 – 75 hari. • Pd wanita menyusui : ovulasi tjd sekitar 190 hari. • Cairan menstruasi pertama stlh melahirkan biasanya > banyak daripada normal. Akan kembali spt sblm hamil dalam 3-4 siklus.

  16. 6. SISTEM HEMATOLOGI • HEMATOKRIT dan HEMOGLOBIN Selama 72 jam pertama stlh bayi lahir, volume plasma yg hilang lebih besar dari sel darah yg hilang. Penurunan volume plasma & peningkatan SDM dikaitkan dgn peningkatan Hematokrit pd hr ke 3 sampai hari ke 7 PP SDM akan menurun scr bertahap sesuai dgn usia SDM tsb. • HITUNG SEL DARAH PUTIH Leukositosis normal pada khmln rata-rata 12.000 / mm3. Selama 10 sampai 12 hari pertama PP nilai Leukosit antara 20.000 dan 25.000 / mm3. Neutrofil mrpkn sel darah putih yg paling banyak

  17. Lanjutan …. • FAKTOR KOAGULASI Faktor pembekuan darah dan fibrinogen yg meningkat selama masa hamil akan tetap meningkat pada awal masa nifas.”HIPERKOAGULASI” Hiperkoagulasi yg bs diiringi kerusakan pembuluh darah dan imobilitas mengakibatkan peningkatan risiko tromboembolisme terutama pd px post SC. Fibrinolitik meningkat bbrp hari stlh bayi lahir.  Faktor I,II,VIII,IX,dan X menurun bbrp hari untuk mencapai kadar sblm hamil.

  18. 7. Perubahan TTV • TEMPERATUR selama 24 jam pertama dpt meningkat sampai 38 derajat celcius sbg akibat efek dehidrasi persalinan.  Stlh 24 jam wanita harus tidak demam • DENYUT NADI Denyut nadi tetap tinggi selama jam pertama stlh bayi lahir. Kmd mulai mehurun dg frekuensi yg tdk diketahui.  Pd mg ke 8 sampai ke-10 stlh melahirkan, denyut nadi kembali ke frek sblm hamil. • PERNAPASAN Pernapasan hrs berada dlm rentang normal sblm melahirkan. • TEKANAN DARAH TD sedikit berubah atau menetap. Hipotensi Ortostatik (pusing seakan ingin pingsan segera stlh berdiri,timbul 48 jam pertama), akibat dari pembengkakan limpa yg terjadi stlh wanita melahirkan.

  19. 8. SISTEM KARDIOVASKULER • Setelah melahirkan, penyesuaian pembuluh darah maternal berlangsung scr dramatis dan cepat • Perubahan Volume darah tergantung pada kehilangan darah selama melahirkan, mobilisasi dan pengeluaran cairan ekstravaskuler (edema fisiologis) • Segera setelah melahirkan denyut jantung, volume sekuncup dan curah jantung meningkat bahkan lebih tinggi selama 30 sampai 60 menit krn darah yg biasanya melintasi sirkuit uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum.

  20. Thank You For Your Attantion and have a nice day

More Related