70 likes | 272 Vues
RELEVANSI PERBAIKAN MUTU PEMBELAJARAN MATA KULIAH ILMU GULMA BERBASIS SCL GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN. Oleh: A.T. Soejono, Tohari, Rohlan Rogomulyo, dan Dody Kastono Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian UGM. TUJUAN PEMBELAJARAN.
E N D
RELEVANSI PERBAIKAN MUTU PEMBELAJARAN MATA KULIAH ILMU GULMA BERBASIS SCL GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN Oleh: A.T. Soejono, Tohari, Rohlan Rogomulyo, dan Dody Kastono Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian UGM
TUJUAN PEMBELAJARAN Kompetensi yang ingin dicapai adalah agar mahasiswa mengetahui dan mampu: • memahami sistem produksi tanaman secara berkelanjutan, • memiliki pemahaman dasar dan memiliki kesadaran pentingnya multidisplin ilmu, • mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi kuantitatif dan kualitatif yang sesuai dan menggunakannya secara kreatif dan imaginatif, untuk melakukan inovasi dan membuat keputusan, • merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan observasi maupun penelitian, serta • mengorganisasi kelompok kerja, menentukan sasaran secara realistik, mengidentifikasi sasaran dengan bertanggung jawab secara individual ataupun kolektif.
OUTCOME PEMBELAJARAN Setelah mengikuti perkuliahan Ilmu Gulma diharapkan mahasiswa mampu: • memahami karakteristik permasalahan gulma yang ada di lapangan, • memahami potensi gangguan OPT dan cara pengendaliannya secara bijaksana, • menerapkan teknologi tepat guna yang spesifik lokasi keberhasilan pengelolaan budidaya tanaman dengan memanfaatkan SDA yang ada di sekitar lahan tersebut, • mengembangkan kemampuan bernalar guna memfokuskan pada materi penelitian yang dapat mempercepat masa kelulusan, dan • mengembangkan kemampuan berkreativitas dan ketrampilan berwirausaha atau ketrampilan manajerial dalam mengelola sistem usahatani terpadu secara berkelanjutan.
JADWAL KEGIATAN • Kuliah tatatp muka: 8 x • Kunjungan lapangan: 1 x • Presentasi dan diskusi: 5 x • Evaluasi: 3 x (kuis, UTS, & UAS)
BAHAN DAN REFERENSI Bahan Pustaka/Referensi: • Aldrich, R.J. 1984. Weeds-Crop Ecology Principles in Weed Management. Breton Publishers. 465 p. • Crafts, A.S. and W.W. Robins. 1973. A Textbook and Manual Weed Control. Printed in India. 660 p. • King, L.J. 1974. Weeds of the World, Biology and Control. Printed in India 526 p. • Nasution, U. 1984. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM). 269 p. • Naylor, R. 1996. Herbicides in Asian Rice Transitions in Weed Management. IRRI. Phillipines. 270 p. • Naylor, R.E.L. 2002. Weed Management Handbook. British Crop Protection Council. UK. 423 p.
Lanjutan: Bahan dan Referensi • Radosevich, S.R. and J.S. Holt. 1984. Weed Ecology Implications for Vegetation Management. Jhon Wiley & Sons. 265 p. • ______________, J. Holt, and C. Ghersa. 1997. Weed Ecology Implications for Management. Jhon Wiley and Sons, Inc. Canada. 589 p. • Rao, V.S. 2000. Principles of Weed Science. Science Publishers, Inc. USA. 555 p. • Ravinder, K.K., H.P. Singh, D.R. Batish. 2001. Allelopathy in Agroecosystems. Food Product Press. New York. 447 p. • Zimdahl, R.L. 1993. Fundamentals of Weed Science. Academic Press, Inc. USA. 449 p. Bahan dan Sumber Informasi: • Dapat diperoleh dari hasil kunjungan lapangan baik data primer maupun data sekunder, baik dari petani maupun instansi pemerintah daerah yang terkait. • Jurnal, majalah, dan internet.