1 / 32

KEBIJAKAN PE YELENGGARAAN IBADAH HAJI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

KEBIJAKAN PE YELENGGARAAN IBADAH HAJI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013. Oleh : Drs. H. Sudjak, M.Ag Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Disampaikan pada acara : Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Tahun 2013. PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TERDIRI DARI : .

allan
Télécharger la présentation

KEBIJAKAN PE YELENGGARAAN IBADAH HAJI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PEYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Oleh : Drs. H. Sudjak, M.Ag Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Disampaikanpada acara : SertifikasiPembimbingManasikHajiTahun 2013

  2. PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TERDIRI DARI : (Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 79 Tahun 2012 Pasal 3)

  3. DASAR HUKUM • Undang – Undang Nomor : 13 Tahun 2008 • Peraturan Presiden RI Nomor : 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji • Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler • Peraturan Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2012 Tantang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

  4. Pendaftaran Haji (PP Nomor 79/2012 ) • Warga Negara Indonesia berhakmelaksanakanIbadahHajidenganmendaftarkandiridi Kantor Kementerian Agama sesuaidenganprosedurdanpersyaratan yang telahditetapkanolehMenteri. • Pendaftaransebagaimanadimaksuddilakukansepanjangtahundiwilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia denganprinsippelayananberdasarkannomorurutpendaftaran. • Nomorurutpendaftaransebagaimanadimaksud,digunakansebagaidasardalampelayananpemberangkatanJemaahHaji.

  5. PENDAFTARAN JAMAAH HAJI REGULER(Berdasarkan PMA No. 14/2012) • Pendaftaran Jemaah Haji dilakukan setiap hari kerja sepanjang tahun • Pendaftaran Jemaah Haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kab/Kota domisili Jamaah Haji sesuai KTP • Pendaftaran haji sebagaimana point (1) dan (2) wajib dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan untuk pengambilan foto dan sidik jari

  6. Persyaratan Pendaftaran Haji • Beragama Islam • Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter • Memiliki KTP yang masih berlaku • Memiliki Kartu Keluarga • Memiliki Akte Kelahiran atau Surat kenal lahir/Kutipan Akta Nikah / Ijazah • Memiliki tabungan pada BPS-BPIH minimal sebesar setoran awal Dalam hal calon jamaah haji berusia dibawah 17 thn dan belum memiliki KTP dapat menggunakan Kartu Identitas lain yang sah

  7. Pendaftaran jemaah haji dinyatakan sah setelah yang bersangkutan mendapatkan NOMOR PORSI NOMOR PORSI sebagaimana dimaksud hanya berlaku bagi jemaah yang bersangkutan dan tidak dapat digantikan

  8. PENDAFTARAN HAJI KHUSUS • Pendaftaran Haji khusus dilayani di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan Kantor Siskohat Asrama Haji Sukolilo Surabaya • CJH Khusus menunjuk salah satu PIHK (Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus) yang memiliki izin dari Kementerian Agama • CJH Khusus menyetor setoran awal sebesar $ 4000 di BPS BPIH

  9. DAFTAR PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS (PIHK) YANG MEMILIKI IZIN DARI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DAERAH OPERASI : JAWA TIMUR

  10. SUMBER PENDANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI Dana Dari JamaahHaji(BPIH) adalahdana yang disetorkanlangsungoleh jamaahhaji yang dipergunakanuntukmembiayaikomponentertentudalampenyelenggaraanibadahhaji (direct cost) Dana Optimalisasi/ JasaSetoranAwal BPIH adalahdana yang diperolehdarihasiloptimalisasi/manfaatsetoranawal BPIH (indirect cost) yang dipergunakanuntukmembiayaikomponentertentudalampenyelenggaraanibadahhajisesuaidengan UU No.13 pasal 23 ayat 1 danayat 2 Dana APBN adalahdana yang dialokasikanpada DIPA Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang digunakanuntukmendukungpenyelenggaraanibadahhaji, baikditanah air maupun Arab Saudi Dana APBD Dana yang bersumber dari Pemerintah Daerah Tk. I maupun Tk. II Dana PelayananKesehatan Adalah dana Kesehatan yang adapadaKementerianKesehatan

  11. KOMPONEN INTI BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI (BPIH) DIRECT COST Adalah Biaya yang dibebankan langsung kepada jamaah yang digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji. Besarannya ditetapkan Presiden dalam bentuk “Perpres” atas usul Menteri Agama setelah disetujui oleh DPR RI (Pasal 21 ayat 1). 2. INDIRECT COST Adalah Biaya yang dibebankan dari hasil optimalisasi dana setoran awal BPIH yang digunakan untuk penyelenggaraan ibadahhaji (Pasal 23 ayat 1 dan 2). Besaran komponen Indirect cost ini diusulkan oleh Menteri Agama digunakan setelah disetujui oleh DPR RI.

  12. PERBANDINGAN BPIH UNTUK EMBARKASI SURABAYA TAHUN 2012 DAN 2013

  13. BPIH TAHUN 1434 H/2013 M DAN RINCIAN PENGGUNAAN (DIRECT COST) BPIH Tahun 1434H / 2013M sebesar = 3.619 USD DIGUNAKAN UNTUK : • Biaya Penerbangan sebesar : 2.255 USD, dengan rincian • Tiket Indonesia – Arab Saudi PP : $ 2.191 • Biaya Surcharge Landing Madinah : $ 50 • Biaya Airport Tax di Arab Saudi : $ 14 2. AkomodasiArab Saudi sebesar 959,4 USD, digunakan untuk : • Di Makkah : $ 804,8 • Di Madinah : $ 154,6 3. Living cost sebesar : 405 USD = SR1500 (langsung diberikan ke CJH sebelum berangkat ke Bandara Embarkasi, untuk uang saku atau biaya hidup selama di Arab Saudi) • Jumlah total sebesar = 3.619 USD Rata-rata 1 USD = Rp. 9.800 ( 3619 USD x Rp. 9.800 = Rp. 35.466.400)

  14. a. Biaya pelayanan jemaah haji: Pelayanan Arab Saudi Subsidi untuk harga sewa rumah Makkah dan Madinah General Service fee untukKerajaan Saudi Arabia Sewa hotel transito jeddah Biaya selisih distribusi pemondokan di Makkah Sewa rumah cadangan di Makkah Konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di Bandara Konsumsi selama di Arafah dan Mina Konsumsi selama di Madinah Konsumsi jamaah tersesat dan sakit Transportasi dari pemondokan ke bandara Transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram Pelayanan bongkar muat barang PENGGUNAAN DANA INDIREC COAST (OPTIMALISASI BPIH) 96%

  15. Pelayanan di dalam negeri Biaya penerbitan paspor jemaah haji Penyelesaian paspor dan pemvisaan Penyelenggaraan bimbingan manasik haji Pasanger service charge Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji Pencetakan buku paket manasik haji dan blanko-blanko Penyediaan gelang identitas Akomodasi dan konsumsi di asrama haji embarkasi b. Biaya operasional di Arab Saudi dan dalam negeri Maslahah Ammah / General Service Petugas Akomodasi dan konsumsi Petugas Angkutan Darat (Naqobah) Petugas Insentif Tenaga Musiman ATK dan Perlengkapan Operasional Haji Sewa Kantor, Wisma & Pemeliharaan Biaya Penunjang Operasional Perkantoran Image Building, Pengembangan Siskohat, Konsultan manajemen Peningkatan Fasilitas Asrama Haji c. Safeguarding 3,7% 0.3%

  16. PELUNASAN HAJI TAHUN 1434 H / 2013 M Keputusan Menteri Agama RI Nomor 58 tahun 2013 tanggal 29 Mei 2012 tentang “Penetapan Kuota Haji Tahun 1434 H/2013 M Jawa Timur : 33.935

  17. WAKTU PELUNASAN Di mulai : tanggal 22 Mei s/d 12 Juni 2013 Dengan porsi tertinggi : 1300 318 769 ---------------------------------------------------------------------- Sampai dengan tgl 12 Juni 2013 Pukul 15.00 WIB Porsi yang LUNAS : 31.032 (92%) Porsi yang TIDAK LUNAS : 2.903 ( 8%)   Jumlah : 33.935

  18. RencanaawalberdasarkanKeputusanDirjen PHU Nomor : D/278 Tahun 2013 tentangPedomanPembayaranPelunasan BPIH Tahun 1434 H / 2013 M, Bahwa : “SisaKuotaPropinsi yang tidakdilunasiakanmenjadiKuotaNasional yang penggunaannyadiperuntukkanbagi : • CJH Usia 83 tahunkeatas • Penggabungansuamiisteri yang terpisahsecarasistem • PenggabunganOrangtuadengananak yangmanapeluasannyaakandimulaitanggal 18 s/d 26 Juni 2013

  19. Akan Tetapi • Pada hari Kamis 6 Juni 2013 diterima surat dari MenteriHaji Kerajaan Arab Saudi tertanggal 22 Rajab 1434 H yang isinya : • Ada Keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram, • PemerintahKerajaan Arab Saudi mengurangikuota haji tahun 2013 di seluruh duniasebesar 20%. • DayatampungMasjidil Haram semula48.000 jamaahmenjadi22.000 jamaah dalam satu jam.

  20. Untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan, Pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah kuota sebesar 20% bagi seluruh duniatanpa kecuali. Pengurangan kuota ini hanya berlaku sementara sampai selesainya proyek perluasan tempat tawaf yang diperkirakan sesudah musim haji tahun 2013. Pemerintah Arab Saudi mengurangikuota Indonesia sebanyak 20%(42.200 orang). Dengan demikian kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah.

  21. Untuk Jawa Timur jika terjadi pemotongan 20 % dari kuota (33.935) maka akan ada 6.792 CJH yang tidak berangkat. • Penyelesaiannya : • 2.903 diambilkan dari sisa kuota yang tidak dilunasi • 3.889 di ambilkan dari kuota jamaah yang sudah melunasi (jumlahberdasarkan data dariSiskohatPusat) • Pengurangan untuk jamaah lunas dilakukan berdasarkan PMA Nomor 63Tahun 2013 tentangKriteriaKeberangkatan Jamaah Haji Tahun 1434 H / 2013 M, yaitu pada pasal 1 Kriteria CJH yang diberangkatkan Tahun 1434H/2013M adalah • Jamaah Haji yang telah melunasi BPIH Tahun 1434H/2013M sampai dengan tanggal 12 Juni 2013 • Jamaah haji yang melakukan pendaftaran lebih awal sesuai dengan nomor urut porsi sampai dengan terpenuhinya kuota yang dtentukan di Provinsi/Kabupaten-Kota

  22. Padatanggal 21 Juni 2013 TerbitKeputusanMenteri Agama Nomor 121 Tahun 2013 TentangPerubahan PenetapanKuotaHajiTahun 1434 H / 2013 M JawaTimur : 27.143 Sehingga yang semulakuotajatim 33.935 menjadi 27.143 sehinggakuotajatimberkurang6.792

  23. Setelah penetapan Kuota Perubahan oleh Menteri Agama maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melakukan verifikasi dan validasi terhadap Calon Jamaah Haji yang telah melunasi BPIH Tahun 1434 H / 2013 M yang meliputi : • Jamaah yang sudah pernah menunaikan Ibadah Haji dan bukan sebagai Pembimbing / Memahrami • Jamaah yang dengan sukarela atau dengan alasan tertentu lainnya mengundurkan diri untuk ditunda keberangkatannya tahun 1434H/2013M atau jamaah tersebut batal berangkat. • Dalam hal hasil verifikasi dan validasi jika ada jamaah tunda atau batal, akan diisi nomor urut porsi selanjutnya dalam satu Provinsi • Selanjutnya pada tanggal 15 Juli 2013 nama-nama Calon Jamaah Haji BERANGKAT dan TUNDA secara resmi di umumkan Kementerian Agama Pusat melalui website resmi yaitu haji.kemenag.go.id • Untuk Jawa Timur Porsi Tertinggi yang bisa berangkat Ibadah Haji Tahun 1434 H adalah : 1300 314 359

  24. DOKUMEN HAJI Persiapandokumenhajidiawalidengan Rapat Koordinasi yang dihadiri : • Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, • Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh • Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota sejatim • Kasi Peny. Haji dan Umroh se Jawa Timur • Kepala Kantor Imigrasi Se Jawa Timur DimanapenerbitanpassportserentaksesuaidenganSurat Edaran Dirjen PHU Nomor : DJ/VII.II/2/HJ.00/1612/2013 tanggal 2 Mei 2013 bahwa Penerbitan Paspor CJH Tahun 1434 H dimulai pada tanggal 6 Mei 2013

  25. Lanjutan Dokumen Haji • Proses Visa Paspor Haji dilakukan di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta mulai tanggal 20 Juni 2013 dengan prinsip awal bil awal akhir bil akhir. • Sampai dengan saat ini Paspor dari daerah yang sudah dikirim ke Provinsi sebanyak : 22.959 (85%) • Dan Paspor dari Provinsi yang sudah dikirim ke Jakarta untuk Proses Visa sebanyak : 20 ribu

  26. PELAKSANAAN MANASIK, BIMBINGAN DAN INFORMASI HAJI • Kegiatan bimbingan manasik pada tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan sedangkan pada tingkat KUA Kecamatan dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan • Alokasi waktu bimbingan manasik haji untuk 1 (satu) kali pertemuan adalah 4 jam pelajaran (4x60 menit) per hari • Mencetak Buku Informasi Haji dan Pamflet Peta Mekah dan Madinah • Sosialisasidan informasi hajisecarakomprehensifmelalui stasiun TV Lokal dan Radio (TVRI, JTV, SBO Tv dan Kompas TV, radio(suara surabaya dan suara muslim) yaitu dalambentuktalkshow/ dialoginteraktif • Membuka layanan call center haji di nomor : 021-500425

  27. TRANSPORTASI HAJI • JamaahhajiJatimdari 38 daerahtingkat II masukkeembarkasidandebarkasimenggunakantransportasi bus yang diakomodirolehmasing-masingdaerah, kecuali CJH Kota Surabaya yang diaturoleh KBIH danmasing-masingjamaah (perorangan) • Untuk CJH Propinsi NTT danPropinsi Bali perjalanan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya hampirsemuanyamenggunakanpesawatreguler, akan tetapi masihada yang menggunakan bus • Pada tahun 2013 seluruhjamaahhajiEmbarkasi SUB akan diangkutdenganpesawat Saudi Arabia Airlines dengan jenis pesawat Boing 747-400 dengan kapasitas seat pesawat sebanyak 450

  28. PENYUSUNAN KLOTER • Tahapawaldilaksanakanpenyusunan kloteryakniQur`ah Urutan daerah per wilkerdari 38 Kab/Kota Jawa Timur, yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2013 di Hotel Oval Surabaya, dengan hasil Rapat sebagai berikut :

  29. Lanjutan PEnyusunan Kloter • Selanjutnya pada hari Senin s.d Selasa tanggal 22 s.d 23 Juli 2013 di adakan Rapat Koordinasi dan Finalisasi Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Tahun 1434 H / 2013 M untuk Embarkasi Surabaya yang dihadiri oleh Direktur Pelayanan Haji Ditjen PHU Kemenag Pusat dan Kepala Kanwil Kementerian Agama beserta Kabid Penyelenggaraan Haji Propinsi Bali dan Propinsi NTT di Wisma Haji Surabaya. • Tahap Selanjutnya yaitu penyusunan Kloter setelah daerah Kabupaten / Kota mengirimkan Jumlah Data Riil Jamaah Berangkat setelah di kurangi atau ditambah dengan Jamaah Mutasi Masuk ataupun keluar.

  30. DI ASRAMA HAJI EMBARKASI • CJH berada di AsramaHaji (1x24jam), CJH mendapatkankonsumsi 3 kalimakan, 2 kali snack, akomodasikamar full AC, pemberiangelangidentitas, pemantapanmanasikhajidankonsultasi, pelayanankesehatan, pemberianuangliving cost, danpassporthaji • SelamadiAsramaHaji, CJH tidakdiperkenankanmeninggalkanasrama. • Bukukesehatan CJH disetorkanolehdaerahtingkat II ke Embarkasiseharisebelumpemberangkatan • Pemeriksaan x-ray oleh pihak Penerbangan • Pemberangkatanjamaahdari Asrama Haji kebandaraJuanda menggunakan bus full AC, dikawalforederkurangdari 3 jam sebelum take off dengantanggunganpihakpenerbangan

  31. SERAGAM HAJI • Jemaah haji tetap menggunakan pakaian seragam batik haji, khusus jamaah haji wanita menggunakan seragam kerudung dan bagi jamaah haji Pria menggunakan peci bermotif seragam batik • Pakaian seragam dan kelengkapannya wajib dipakai saat keberangkatan dan kepulangan jemaah haji baik di Embarkasi dan selama berada di Arab Saudi kecuali saat melaksanakan umroh dan wukuf

  32. RENCANA JADWAL PERJALANAN HAJI(BERDASARKAN KALENDER UMMUL QURO` ARAB SAUDITAHUN1434 H / 2013 M

More Related