1 / 24

E-Prescription Sebagai Pendukung Pelayanan Publik di Swedia

E-Prescription Sebagai Pendukung Pelayanan Publik di Swedia. Nastia Rini dan Nina Meilisa Kelompok 13. Pendahuluan. Latar Belakang:. Peringkat E-Government. The Waseda University Institute of e-Government  , Historical trends of ranking for 2005-2011. Pendahuluan. Pokok Permasalahan:

Télécharger la présentation

E-Prescription Sebagai Pendukung Pelayanan Publik di Swedia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. E-Prescription Sebagai Pendukung Pelayanan Publik di Swedia Nastia Rini dan Nina Meilisa Kelompok 13

  2. Pendahuluan Latar Belakang:

  3. Peringkat E-Government The Waseda University Institute of e-Government , Historical trends of ranking for 2005-2011

  4. Pendahuluan • Pokok Permasalahan: • Bagaimana gambaran secara umum e-prescriptions yang dimiliki oleh Pemerintah Swedia dalam rangka mendukungpelayananpublik kepada masyarakat? Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana gambaran secara umum e-prescriptions yang dimiliki oleh Pemerintah Swediadalamrangkamendukungpelayananpublikkepadamasyarakat.

  5. Kerangka Teori E-Government Text Penggunaan teknologi dalam pemerintahan, khususnya berbasis aplikasi web internet untuk meningkatkan akses dan penyampaian pelayanan pemerintah kepada masyarakat, mitra bisnis, karyawan, dan entitas pemerintah lainnya (Yong, 2003: 11) Tujuan akhir dari e-government adalah untuk terus meningkatkan interaksi dari pemerintah, swasta dan warga negara, sehingga mendorong kemajuan politik, ekonomi, dan sosial masyarakat (Yong, 2003:14).

  6. Kerangka Teori E-Health Text AplikasiatausolusieHealthmeliputiproduk, sistemdanpelayanan yang menjadilebihsederhanadenganaplikasiberbasis internet. Text WHO mendefinisikan e-health sebagai “the use of information and communication technologies (ICT) for health. Text

  7. Kerangka Teori Pelayanan Publik Text Tugas utama dalam administrasi negara yang dilakukan oleh aparatur negara. Pelayanan yang diberikan pemerintah harus mengutamakan pelayanan tehadap warga negaranya (Osborn dan Gaebler, 1999). Lovelock (1992),prinsip yang harus diperhatikan bagi pelayan publik, agar kualitas layanan dapat dicapai : Tangible, Realiable. Responsiveness, Assurance, Empathy

  8. Gambaran E-Health di Swedia • Salahsatu agenda utama program reformasi Pemerintah Swedia • meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di bidang kesehatan. • Dikeluarkan Pemerintah Swedia tahun 2006 dengan melibatkan Dewan Negara Swedia, Pemerintah Pusat dan Daerah, serta pihak pihak swasta yang berkepentingan. • Aplikasi untuk mendukung program tersebut diantaranya Electronic Health Records (EHR), e-Prescriptions (Resep Elektronik) dan National Patient Summary (NPO). 6 (enam) hal yang harus selalu diperhatikan dalam penerapan program e-health: • Penerapan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku; • Menyusun struktur informasi umum; • Menciptakan infrastruktur teknis umum; • Memfasilitasi dan mendukung sistem TIK; • Memfasilitasi akses informasi di seluruh organisasi; • Membuat informasi dan layanan yang mudah diakses oleh warga.

  9. Gambaran E-Health di Swedia

  10. E-Prescription di Swedia • Pandangan epSOS (European Patients Smart Open Services), e-Prescription/ Electronic Prescriptionsebagai proses transfer elektronik resep oleh penyedia layanan kesehatan untuk pengambilan obat oleh pasien. • E-Prescriptionnasional telah menjadi rutinitas umum di Swedia dari sebelum tahun 2000. • Dimulai tahun 1981 sebuah partai kerja nasional, bekerjasama dengan rumah sakit daerah di Swedia. • Pada akhir 1990-an pengembangan e-Prescription di Swedia telah meningkat pesat sejak strategi baru yang diprioritaskan, yaitu implementasi dan penyebaran jaringan serat-optik yang terpisah dari Internet untuk tujuan e-Health. • Sejak tahun 2003 jaringan telah didasarkan pada VLAN teknologi dengan tinggi dan secara teknis terpisah dari Internet. • Tahun 2009, SIL (Database Informasi untuk Farmasi Swedia) dioperasikan dengan skala besar di daerah yang sebelumnya NEF: Nationellt e-recept format (format e-resep nasional)juga telah dilaksanakan.

  11. E-Prescription di Swedia

  12. E-Prescription di Swedia E-Prescroption bersifat efisien dukungan sistem dan prosedur yang efektif dalam kegiatan membuat resep, memproduksi hingga mendistribusikan. Memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga karyawan dalam sektor kesehatan di Swedia, Secara tidak langsung meningkatkan kualitas medis dan manajemen keuangan dalam pengelolaan resep. Resep elektronik ini berisi rincian dari semua resep yang dikeluarkan oleh layanan medis dan apotek di Swedia. Tujuannya untuk memastikan penggunaan obat yang lebih baik melalui perbaikan data pendukung diagnosa untuk pasien, resep dan apoteker. Memungkinkanpasienuntukmemilikiakseskeresep yang valid padasetiapapotekdengandenganpenyajianidentifikasi yang valid. Pasienjugadapatmenyimpanresepmerekadalamrepository online nasional, dengantidakmemerlukanresep yang ditulisdiataskertasdanpengenalanlayananbaru, sepertiobatresepmail order. Data disimpanselama 15 bulan. Data iniberisiinformasi: namapasien, nomorjaminansosial, tanggalkoleksiobat, namaobat-obatandanpenjelasannya, sertapenjelasanmengenaidosisobat.

  13. Implementasi E-Prescription

  14. Kelebihan E-Prescription • Proses pembuatan dan pendistribusian resep menjadi lebih mudah bagi semua pihak yang berkaitan dan memungkinkan mendapat reaksi positifdari pengguna obat berupa komentar bagi pihak farmasi. • Data lebih bersifat komprehensif untuk setiap proses pembuatan resep. • Proses dapat diketahui oleh para pengguna yaitu dokter, pasien dan pihak farmasi. • Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pembuatan resep yang disempurnakan. • Resep medis dapat mengalami perubahan dari sistem yang bersifat tradisional secara manual menuju sistem elektronik secara efisien.

  15. Kelebihan E-Prescription • Resep elektronik bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Swedia, menjamin keselamatan pasien, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam segi biaya. menunjukkan bahwa e-resep dapat meningkatkan keselamatan, kualitas, efisiensi dan efektivitas biaya • Sebanyak 92% dokter di Swedia merasakan bahwa resep elektronik ini dapat menghemat waktu dibandingkan dengan resep tradisional yang dikerjakan secara manual. Baikdokterdanapotekermemperkirakanbahwamerekabisamenghemat 30 menitseharidenganmenggunakan e-resep. • Menghilangkan resiko kehilangan resepdanmengantriterlalu lama. • Menghemat biaya produksi yang dikeluarkan oleh pihak farmasi karena tidak mengeluarkan biaya cetak dan hanya melalui situs web. • Resep elektronik memungkinkan untuk berbagi informasi dengan mitra kesehatan lainnya.

  16. Manfaat E-Prescription Dalamrangkamencariinformasimengenaimanfaat yang dirasakanolehmasyarakatterhadappelaksanaanresepelektronikini, PemerintahSwediatelahmelakukanpenelitianpada interval waktu yang berbedayaitupadaJanuari- Juni 2003, Januari–Juni 2004 dan Januari-Juni 2005. Hasilmenunjukkansekitar 70% telahmerasakanmanfaatdariresepelektronik.

  17. Kekurangan E-Prescription • Standarinstruksi yang berbedaantaradaerah yang satudengan yang lain. • Membutuhkanjaringan yang kuatdanperangkat internet agar bisamengaksesinformasi. • Terjadikesulitanaksespada jam-jam hariliburkarenasebagianbesarmasyarakatmenggunakanlayanankesehatanpadasaatbukan jam kerjaataudiharilibur. • Bergantungpadateknologisemata. • Kadang-kadangmembutuhkanwaktu yang lama untukdapatmengaksesinformasi, halinidisebabkankarenalemahnyajaringaninfrastrukturteknologidan internet yang tersedia. • Membutuhkankemampuan yang tinggidalampenggunaanteknologi.

  18. E-Prescription & Pelayanan Publik Berdasarkan prinsip Pelayanan Publik, Lovelock, 1992: Tangible, E-PrescriptionterjangkaubagimasyarakatSwedia. Sebelumpelaksanaan, PemerintahSwediamelakukansurveydansosialisasikepadamasyarakatpadatingkatKecamatanSwediasehinggamenunjukkanhasilyaitulebihdari 70% masyarakatmengertidanmemahamimengenairesepelektronikini. Hal inijugaterbuktidenganjumlahlebihdari 2 jutaresepelektroniktelahdikirimdiSwedia. Sekitar 95% daripelanggan/pasiendiSwediatelahmencobaresepelektronikdenganmudahdantetapmenggunakannyasampaisaatini (www.webbhotell.sll.se, 2005). Realiable, Berdasarkanpenelitian yang dilakukanpadatahun 2005 menggunakankategoripositif, kurangpositif, negatifdantidaktahu. Dari segiperawat, sebanyak 88% sangatpositifkelayananresepelektroniksebelumpelaksanaandan 93% setelahpelaksanaannya.Dari stafApoteker, sebanyak 96% bereaksipositif.Petugasfarmasi yang menanggapikurangpositifsebesar 52%.

  19. E-Prescription & Pelayanan Publik Responsiveness, 88% perawatdiSwediamemberikanresponpositifterhadappelaksanaanresepelektroniksebelumpelaksanaanresmi, sedangkanreaksipositifpadasaattelahdilaksanakansecararesmiyaitusebesar 93%. Hal serupajugamendapatreaksipositifdariapotekersebesar96% baik sebelum dan sesudah implementasi (www.webbhotell.sll.se, 2005). Assurance, meliputi pengetahuan, perilaku dan kemampuan pegawai yang berperansebagaipelaksanapelayanan. Resepelektronikinimemberikantigamanfaatutama yang sangatdirasakanolehmasyarakat. Ketigapoinutamatersebutadalahhemat waktu, fleksibilitas dan keamanan . Emphaty, Masyarakat yang telahmerasakanpelayananresepelektronikmendapatkemudahanatasmendapatkanobat, daningintetapmenggunakanaplikasiini.

  20. E-Rescription di Indonesia LayananResepelektronikdi Indonesia telahdimulaisejak September 2011 padaseluruhPuskesmasdi Indonesia. E-Prescriptionatauresepelektronikmerupakantransmisielektronikresepobatdarikomputerpembuatobatkekomputerbagianfarmasi. Inimerupakankomponendari SIKDA (SistemInformasiKesehatan Tingkat Kabupaten) elektronik (Puskesmasdanrumahsakit). Dengan SIKDA elektronik, semua data administrasidariseluruhPuskesmastidaklagiditulissecara manual tetapisudahterkomputerisasidanterhubungdengansatujaringanwirelessatau internet yang terpusatdikabupatenataudinaskesehatansetempat. SIKDA mencakupberbagaipelayananelektronik, tidakhanyaresepelektronik (e-prescription), tetapiadajugae-archive, e-radiologi, e-laboratoriumdan lain-lain. SIKDA memilikimanfaat: waktutunggupasienberkurang, mengurangimedical error, pelayanankesehatanlebihefektifdanefisien, mengurangibebanadministrasipetugaskesehatansehinggalebihbanyakwaktuuntukpasien, pembuatkeputusanmempunyaiinformasi yang tepatdancepat.

  21. E-Rescription di Indonesia Sampaipada September 2011, baruada 40% kabupatendi Indonesia yang sudahmemiliki SIKDA elektronik, danpadatahun 2012 diharapkansemua unit pelayananbaikPuskesmasdan RS, pemerintahmaupunswastasudahterjalindengan SIKDA (www.detikhealth.com, 2011). Namunpenerapandi Indonesia masihsedikittersendatolehbeberapakendala. Kendala yang seringterjadiadalahpemadamanlistrik, keterbatasandanauntukmenambahkomputersertaketerbatasan SDM yang mampumengoperasikankomputerdaninternet, serta masalahkapasitaslistrik yang kecilsehinggatidakmampumendukungproyekkomputerisasidanproseskerjaPuskesmassecarakeseluruhan. Resepelektronikdi Indonesia inidilengkapisejumlahfiturpendukungantara lain, fiturpembuatankartupasien, pencarianpasien, rekammedis, pembuatanresep (baikracikanmaupunnonracikan), kalkulatordantesinteraksiobat.

  22. Penutup Kesimpulan: PelaksanaaneprescriptionsdiSwediaberjalandenganbaikdanmemberikanmanfaatbagimasyarakat (pasien) danpetugaspelaksanadilayanankesehatan. Hal initerbuktidari data bahwa sebanyak 95% dari pasien / pelanggan telah memanfaatkan layanan dan ingin menggunakannya lagi. Keuntungan yang dirasakan pelanggan yang terbesar dengan e-resep adalah fleksibilitas (80%), hemat waktu (54%) dan keamanan (26%). Faktor keberhasilan lainnya ditekankan meliputi kehandalan, keamanan dalam sistem dan komitmen dari layanan kesehatan

  23. Penutup • Saran: • Pemerintah Indonesia dapat berupaya untuk terusmeningkatkankualitaspenerapanresepelektronikdenganmengintegrasikan antar pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik pemerintah pusat maupun di tingkat daerah. • Adanya rencana strategis pengembangan E-Government yang menjadi acuan bagi pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang berbasis elektronik. • Pemerintahbisameningkatkankapasitasinfrastrukturjaringankomputerisasidan internet untukmenunjangpelaksanaanresepelektronik • Pemerintahbisamenyediakan portal yang mengintegrasikansecaranasionalmengenaiaplikasiresepelektronik agar dapatmenyebarkan standard daninformasisecarameratakeseluruh Indonesia.

  24. Thank You !

More Related