1 / 20

Gaya inersia

Gaya inersia. Gaya inersia adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan . Analisa percepatan telah menunjukan bahwa dalam suatu mekanisme yg penghubung-penghubungnya bergerak , terdapat percepatan-percepatan tertentu , yg dapat ditentukan .

ashley
Télécharger la présentation

Gaya inersia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gaya inersia Gaya inersiaadalahgaya yang disebabkanolehpercepatan. Analisapercepatantelahmenunjukanbahwadalamsuatumekanismeygpenghubung-penghubungnyabergerak, terdapatpercepatan-percepatantertentu, ygdapatditentukan. Hukum 2 Newton memberitahukankitabahwaharusadagaya-gayaataukopel-kopelygmenyebabkanpercepatan-percepatanini Konsepgayainersiadiberikansetelahdipelajarigaya-gaya yang menyebabkangeraktersebut.

  2. Gaya inersia Pada umumnya batang-batang hubung akan mendapatakan : • Gaya statis • Gaya inersia Pada mesin berkecepatan tinggi percepatan dan gaya kelembaman yg dihasilkan dpt menjadi sangat besar dalam hubungannya dengan gaya statis, yg menghasilkan kerja bermanfaat.

  3. Gaya inersia • Contoh : • Sebuahmesinmobilpadakecepatantinggi, gayakelembamannyadapatmenjadilebihbesardibandinggayaygdihasilkanpadatorakakibattekanan gas. • Dalamturbin gas gayakelembamanakibatketidakseimbangan-ketidakseimbangankecilygterdapatpada rotor, akanmenghasilkan, padabantalanygmenumpupada rotor, gaya-gayaygberkali-kali besarnyadibandingkangayagravitasipada rotor.

  4. Persamaan gerakan

  5. Lintasandarisebuahbendadapatdianggapsebagailintasan linier darisuatutitikygberadadalambendatersebutditambahlintasanmenyudutdaribendatsb. Konsepygsamaberlakubagikecepatansuatubenda. Akibatnyapercepatandarisebuahbendadapatdianggapsebagaipercepatan linier darisebuahtitikdalambendatersebutditambahpercepatanmenyudutdaribendatersebutterhadaptitikini. Adalahcukupmemadaiuntukmengambiltitikpusatmassasebagaititikini. Perhatikangambardibawahini : G = titikpusatmasaa, = percepatantitikini, = percepatansudutygdiketahui.

  6. Hukumnewtonuntukgerakan linier F = gayaresultan Hukum Newton untukgerakanmenyudut T = momenpuntirresultan Kita ingin menemukan gaya, momen puntir, atau gaya dan momen puntir apa yang harus dikenakan pada benda tsb untuk menghasilakan dan

  7. Prinsipmekanikamengatakanbahwasebuahgayadansebuahkopeldapatdigantidgnsebuahgayatunggal.Pertanyaannyaadalahbagaimanameletakkangayatunggaltersebut?Prinsipmekanikamengatakanbahwasebuahgayadansebuahkopeldapatdigantidgnsebuahgayatunggal.Pertanyaannyaadalahbagaimanameletakkangayatunggaltersebut? Gaya tunggalFpadajarakhdarititikpusatmassapadagambar (b) menggantigaya F dankopel T padagambar (a). Dimanhadalahjari-jarigirasi

  8. Gaya kelembamandan moment puntirkelembaman Gaya kelembaman ( gayainersia ) didefinisikansebagaikebalikandariresultangayadan moment puntirkelembamandidefinisikansebagaikebalikandariresultan moment puntir. Besargayainersiadan moment inersiaadalahsamadenganbesargayaresultandanmomenpuntirresultanhanyaarahnyaberlawanandanmempunyaigariskerja yang sama.

  9. Gaya inersia

  10. Gaya inersia • Dengan menambahkan gaya kelembaman dan momen puntir kelembaman pada sebuah benda yang dipengaruhi oleh resultan gaya dan resultan momen puntir, maka benda tersebut akan daapat dibawa dalam keadaan seimbang ( prinsip D’alembert’s). Prinsip ini digunakan untuk membantu dalam pemecahan persoalan-persoalan dinamika seperti persoalan-persoalan dalam statika.

  11. Mekanismeengkolpeluncur Analisakecepatan

  12. 2. Analisa percepatan

  13. 3. Analisa gaya inersia batang 2 Dimana = F2 gayaresultandan f2 gayainersia

  14. 4. Analisagayainersiabatang 3

  15. 5. Analisagayainersiabatang 4

  16. Mekanisme 4 batangpenghubung

  17. Analisa gaya inersianya

  18. Analiasa gaya inersia

  19. Analisa gabungan antara gaya inersia dan gaya statis

  20. percepatan

More Related