1 / 27

PENGGUNAAN SISTEM PENGKODEAN BARIS (BARCODE)

PENGGUNAAN SISTEM PENGKODEAN BARIS (BARCODE). Satriadi Siraj Isjaya Nadhifah Afdhal Syahrullah A.Asmi Pratiwi. Jurusan Elektro F akultas T eknik Universitas Hasanuddin Makassar 2011. Kode Baris (Barcode). Sejarah

badu
Télécharger la présentation

PENGGUNAAN SISTEM PENGKODEAN BARIS (BARCODE)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGGUNAAN SISTEM PENGKODEAN BARIS (BARCODE) SatriadiSiraj Isjaya Nadhifah AfdhalSyahrullah A.AsmiPratiwi JurusanElektroFakultasTeknik UniversitasHasanuddin Makassar 2011

  2. KodeBaris (Barcode) Sejarah Padatahun 1932, Wallace Flint membuatsistempemeriksaanbarangdiperusahaan retail. Awalnya, teknologikodebatangdikendalikanolehperusahaan retail, laludiikutiolehperusahaanindustri. Lalupadatahun 1948, pemiliktokomakananlokalmemintaDrexel Institute of TechnologydiPhiladelphia, untukmembuatsistempembacaaninformasiprodukselama checkout secaraotomatis. Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application, bergabunguntukmencarisolusi. Woodland mengusulkantinta yang sensitifterhadapsinar ultraviolet. Prototype ditolakkarenatidakstabildanmahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasilmembuatprototipe yang lebihbaik. Akhirnyapadatanggal 7 Oktober 1952, merekamendapathak paten darihasilpenelitianmereka. Pertamakalinyakodebatangdipakaisecarakomersialadalahpadatahun 1970 ketikaLogicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC)

  3. tekniksistempengkodeanbarisataubarcode dapatberfungsisebagaisaranapengamanan. Di awalperkembangannya, penggunaankodebarisdilakukanuntukmembantuprosespemeriksaanbarang-barangsecaraotomatispada supermarket. Tetapi, saatinikodebarissudahbanyakdigunakandalamberbagaiaplikasisepertimisalnyadigunakansebagaikartuidentitas, kartukreditdanuntukpemeriksaansecaraotomatispadaperpustakaan. Penggunaan barcode memangkaswaktudanbiayauntukmengidentifikasisuatubarangsecaracepatdanmudah.  Cobabayangkanandaikasirharusmengetiksemuakodebarang yang dibelipengunjungsecara manual, pastiantreankasirsemakinpanjang Bar coding adalahsebuahbentuk artificial identifier. Barcode merupakansebuahkodemesin yang dapatdibaca. Barcode terdiridarisebuahbentuk bar danspasi (hitamdanputih) dalamrasio yang didefinisikan yang mempresentasikankarakteralphanumerik.

  4. Kodebarisdigambarkandalambentukbarishitamtebaldantipis yang disusunberderetsejajarhorisontal. Untukmembantupembacaansecara manual dicantumkanjugaangka-angkadibawahkodebaristersebut. Garishitamdinamakanblack bar (1)dangarisputihdinamakanwhite bar (0)

  5. alat-alatpendukung barcode Alat-alatpendukung barcode, yang terdiridaribarcode printers yang berfungsiuntukmencetak label barcode, barcode scanners yang berfungsiuntukmembaca label barcode, danbarcode verifiersberfungsiuntukmemeriksasimbol-simboldengankecepatanbaca yang tinggi

  6. Bentuk Barcode • Barcode satudimensi (1D) - Code 39 - Code 93 - Code 128 - Code 11 - Interleaved 2 of 5 - UPC (UPC A, UPC E, UPC 2, UPC 5) - EAN (EAN-8, EAN-13, EAN 5, EAN 2) - DUN 14 - Intelligent Mail Barcode - MSI - POSTNET Barcode duadimensi (2D) - symbology PDF417

  7. CODE 39Code 39 yang jugadikenalsebagai code 3 of 9, merupakankodepertamaberupa Alpha Numeric (hurufdanangka). Kodetersebutdapatmembacaseluruhhurufbesarabjaddankarakterangkasertakaraktertambahanseperti -$ / + % * danspasi. Hurufkeciltidakdapatdikodekan. Code 39 jugadimulaidandiakhiridengantandabintang (*) yang dikenalsebagaikartakter start/stop danhanyabolehdigunakanpadaawaldanakhirkode. Kita akanmengkodekanTEST8052. 1.The START character (*): 100101101101. • The digit "T": 101011011001. • The digit "E": 110101100101. • The digit "S": 101101011001. • The digit "T": 101011011001. • The digit "8": 110100101101. • The digit "0": 101001101101. • The digit "5": 110100110101. • The digit "2": 101100101011. • The STOP character (*): 100101101101.

  8. Code 128Adalahsuatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang memilikikerapatan (density) yang sangattinggidanpanjangbaris yang bervariasi. Barcode code 128 ideal untukaplikasisepertishipping andwarehouse management (pengaturanmaskapaipelayarandanpengelolaangudang).The Code 128 terbagiatas "character sets" or "character modes." The start code ygdigunakanmenentukankarakter set manaygakandigunakan. Character set jugabisadiubahpadabagiantengahkode. • Kita akanmengkodekanHI345678 dan checksum digit adalah67. • The START-B character: 11010010000 • The digit "H“ :11000101000 • The digit "I“ : 11000100010 • CODE-C" character: 10111011110 • The digits "34“ : 10001011000 • The digits "56“ : 11100010110 • The digits "78“ : 11000010100 • The checksum digit of 67 encoded as: 10000101100 • The STOP character: 11000111010

  9. Interleaved 2 of 5Adalahsebuah barcode yang berbentuknumerikdanmemiliki. Barcode interleaved 2 of 5 dapatdipergunakanuntukaplikasiindustridanlaboratorium • The digit "1" encoded in bars : WNNNW • The digit "2" encoded in spaces : NWNNW • The digit "3" encoded in bars : WWNNN • The digit "4" encoded in spaces : NNWNW • The digit "5" encoded in bars : WNWNN • The digit "6" encoded in spaces : NWWNN • The digit "7" encoded in bars : NNNWW • The digit "0" encoded in spaces : NNWWN • 1.START CODE (always the same): 1010 • 2.1st and 2nd Digits: 11010010101100 • 3.3rd and 4th Digits: 11011010010100 • 4.5th and 6th Digits: 11010011001010 • 5.7th and 8th Digits: 10101001100110 • 6.STOP CODE (always the same): 1101

  10. BARCODE EAN EAN adalahsingkatandari European Article Number. Adaduatipeutama barcode EAN: EAN 13 yang menampilkanangkatigabelas digit dan EAN 8 yang mengkodekandelapan digit. Dalam system inidigunakankata digit danbukankarakter. Tidakadakarakter Alphabet yang diperkenankandalamkodeini

  11. EAN-13 standarterdiridari: • Kodenegaraataukodesistem: 2 atau 3 digit pertamamewakili Negara dimana barcode dikeluarkan, masing-masing Negara berbedaangka (nomorkodenya). Nomor 899 diberikanuntuk Indonesia. Hal inidiaturoleh EAN International. • Manufacturer Code: Iniadalah 4 atau 5 digit kode yang diberikanpada manufacturer dariwewenangpenomoran EAN. • Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomorinidiberikan manufacturer untukmerepresentasikansuatuproduk yang spesifik. • Check Digit atau Checksum: Digit terakhirdarikodebatang, digunakanuntukverifikasibahwakodebatangtelahdipindaidenganbenar. Untukmelengkapikode EAN 13 (13 digit), sebuah CHECK DIGIT tercantumpadaangkaterakhirsesudah 12 digit terpasang. Check digit disusunsecaraaritmatikdariduabelas digit pertama. Sebuahperangkatlunakdesain (barcode) secaraotomatisakandapatmenghasilkan (menghitung) check digit ini. Check digit digunakanoleh barcode reader (alatbaca barcode) untukmemastikan agar dibacasecaraakurat. Reader (alatbaca) barcode akanmembacakeseluruhtigabelas digit darikanankekiri (sebaliknya), menyusundarikeduabelaspertamaangkaberapa yang seharusnyamenjadi digit ketigabelasdanjikahitunganinibenar, maka reader akanmenganggapbahwakeseluruhankodetelahdibacadenganbenar.

  12. 1.LEFT GUARD BARS (always the same): 101. • 2.SECOND NUMBER SYSTEM DIGIT [5]: Encoded with left-hand odd parity, 0110001. • 3.1st MANUFACTURER DIGIT [0]: Encoding with left-hand even parity, 0100111. • 4.2nd MANUFACTURER DIGIT [1]: Encoded with left-hand odd parity, 0011001. • 5.3rd MANUFACTURER DIGIT [0]: Encoded with left-hand even parity, 0100111. • 6.4th MANUFACTURER DIGIT [3]: Encoded with left-hand odd parity, 0111101. • 7.5th MANUFACTURER DIGIT [1]: Encoded with left-hand even parity, 0110011. • 8.CENTAR GUARD BARS (always the same): 01010. • 9.1st PRODUCT CODE DIGIT [3]: Encoded as right-hand character, 1000010. • 10.2nd PRODUCT CODE DIGIT [1]: Encoded as right-hand character, 1100110. • 11.3rd PRODUCT CODE DIGIT [1]: Encoded as right-hand character, 1100110. • 12. 4th PRODUCT CODE DIGIT [3]: Encoded as right-hand character, 1000010. • 13.5th PRODUCT CODE DIGIT [0]: Encoded as right-hand character, 1110010. • 14.CHECK DIGIT [9]: Encoded as right-hand character, 1110100. • 15.RIGHT GUARD BARS (always the same): 101.

  13. EAN 8 Barcode EAN 8 dibuatdengancaraserupadengan EAN 13. 2 atau 3 digit pertamamerupakan Flag, yang diikutiolehempat digit PengenalSingkat (Short Identifier) berikutnya. Pengenaliniterdiridarinomorperusahaandanuntukproduk yang unik. Digit terakhirjugamerupakan check digit • 1.LEFT GUARD BARS (always the same): 101. • 2.1st EAN-8 NUMBER SYSTEM DIGIT [5]. Encoding with left-hand odd parity, 0110001. • 3.2nd EAN-8 NUMBER SYSTEM DIGIT [5]. Encoded with left-hand odd parity, 0110001. • 4.1st EAN-8 DATA DIGIT [1]. Encoded with left-hand odd parity, 0011001. • 5.2nd EAN-8 DATA DIGIT [2]. Encoded with left-hand odd parity, 0010011. • 6.CENTAR GUARD BARS (always the same): 01010. • 7.3rd EAN-8 DATA DIGIT [3]: Encoded as right-hand character, 1000010. • 8.4th EAN-8 DATA DIGIT [4]: Encoded as right-hand character, 1011100. • 9.5th EAN-8 DATA DIGIT [5]: Encoded as right-hand character, 1001110. • 10.CHECK DIGIT [7]: Encoded as right-hand character, 1000100. • 11.RIGHT GUARD BAR (always the same): 101.

  14. BARCODE UPC • Barcode UPC (Universal Product Code) merupakan barcode yang umumdigunakandiAmerika. UPC dirancanguntukindustrigrosir (panganataubahanmakanan), karenajikajumlahbarang-barang yang dibelidalamjumlahbesar, biasanyaditokogrosirdiperiksamenggunakanmesinpembaca barcode. Barcode inimerupakansebuahmetoda yang diperlukanuntukkecepatanprosesdanmengurangikesalahanpadaseorangkasir (human cashier). UPC digunakanuntukpelabelanpadaproduk-produkkecil/eceran (retail product labeling). Simbolinidibuatuntukkemudahanpemeriksaankeasliansuatuproduk. Bilangan-bilangan UPC harusdiregistrasikanatauterdaftardi Uniform Code Council

  15. Kodebarisdigambarkandalambentukbarishitamtebaldantipis yang disusunberderetsejajarhorisontal. Untukmembantupembacaansecara manual dicantumkanjugaangka-angkadibawahkodebaristersebut • Pengkodeandisebelahkanandinamakankodeeven paritysebab unit black bar-nyaberjumlahgenap. Sedangkanpengkodeandisebelahkiridinamakankodeodd paritysebab unit black bar-nyaberjumlahganjil.

  16. Tabel Set karakter barcode jenis UPC

  17. Keterangan Barcode Number System Character Angkainimerupakansebuahsistembilangan barcode UPC yang mengkarakterisasikanjenis-jeniskhususpada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Characterinibiasanyaterletakdisebelahkiri barcode. Kode-kodepadaNumber System Characteradalahsebagaiberikut : 0 - Standard UPC number. 1 - Reserved. 2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc. 3 - Pharmaceuticals 4 - In-store code for retailers. 5 - Coupons 6 - Standard UPC number. 7 - Standard UPC number. 8 - Reserved. 9 - Reserved

  18. 3 Guard Bars : adatigaguard bars yang ditempatkandiawal, tengahdanakhirpada barcode. Guard barsbagianawaldanakhirdi-encode-kansebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard barbagiantengahdi-encode-kansebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”. • Manufacturer Code : kodeperusahaaniniada lima dijitbilangan yang secarakhususmenentukanmanufaktursuatuproduk. Kodeperusahaan/manufakturinidilindungidanditetapkanoleh Uniform Code Council(UCC). • Product Code : kodeprodukiniada lima dijitbilangan yang ditetapkanolehperusahaan/manufakturuntuksetiapproduk yang dihasilkannya. Untuksetiapproduk yang berbedadansetiapukuran yang berbeda, akanmemilikikodeproduk yang unik. • Check digit : disebutsebagaidijit “self-check”. Check digitiniterletakdibagianluarsebelahkanan barcode. Check digitinimerupakansuatu “ old-programmer’s trick” untukmengvalidasikandijit-dijitlainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibacasecarateliti.

  19. Barcode duadimensi (2D) Adakebutuhan agar barcode bisamenyimpanlebihbanyakinformasi. Bukansekadaridentitasproduk, namunaspek lain yang terkait. Misalnyaketeranganproduk, informasiprodusen (alamat, nomortelepon, bahkanalamat URL website). Misalnyasajasebuahkamera digital. Hanyadenganmenyorotkanpemindaike barcode, kodebisamasukke website produsenkameratersebuttanpaperlumengetikalamat URL-nyapada browser. Selainitu, barcode jugabisamenampilkan detail spesifikasiteknisproduktersebut, termasukpanduanmanualnyapadakomputer. Saatinitelahtersedia barcode duadimensiataudisebut 2D Barcode (biasadisingkat 2D Code). Simbolnyatidaklagiberbentukbatangnamunberupasusunantitikataukurvadalamsuatu area berbentuksegiempat. Dapatmenyimpanlebihdari 2000 karakterdidalamsebuahruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2)

  20. symbology PDF417 denganmenggunakan barcode duadimensi, informasiatau data yang besardapatdisimpandidalamsuaturuang (space) yang lebihkecil. 1 kodewordterdiridari 17 karakterdimanaterdapat 4 bar dan 4 space. Berdasarkanukuranrekomendasielementerkecildengan 0.0075 inch lebarnyadan 0.010 inch tingginya, kepadatanmaksimum data bineradalah 686 bytes per square inch (106.2 bytes per square centimeter). Dalamaturan ASCII mode kepadatannyaadalah 1,144 characters per square inch (177.2 characters per square centimeter).

  21. TERIMA KASIH

More Related