1 / 25

ROMANTIKISME Organik, Terbelah, Runtuh Baller, dll Romantik Sosial Kroll, dll

Minggu 10. ROMANTIKISME Organik, Terbelah, Runtuh Baller, dll Romantik Sosial Kroll, dll. Minggu 10. POST MODERN Historikisme/tradisionalisme Venturi, Moore, Graves, Bofill,dll Individual Stirling, Hollein, dll Rasionalisme Rossi, Ungers, dll. Minggu 10. Minggu 11.

ban
Télécharger la présentation

ROMANTIKISME Organik, Terbelah, Runtuh Baller, dll Romantik Sosial Kroll, dll

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Minggu 10 • ROMANTIKISME • Organik, Terbelah, Runtuh Baller, dll • Romantik Sosial Kroll, dll

  2. Minggu 10 • POST MODERN • Historikisme/tradisionalisme • Venturi, Moore, Graves, Bofill,dll • Individual • Stirling, Hollein, dll • Rasionalisme • Rossi, Ungers, dll

  3. Minggu 10 Minggu 11 • EXTENDED MODERN: • (Modern Lanjutan) • Modest Modern (sederhana) • Hertzberger, Erskine, dll • Twenties Revival/ Classic-modern • (modern klasik) Meier, Ando, dll

  4. Minggu 10 Minggu 11 • High-tech Architecture a foster, rogers, dll

  5. Minggu 10 Minggu 11 • NEW MODERN: • Deconstruction • Coop Himmelbleau, Gehry, Eisenman, dll • Modern Pluralisme • Maki, Miralles-Pinos, Wilson, Moss, dll

  6. Minggu 11 Kesimpulan pemikiran tentang arsitektur modern Ide tahun 1750: ide tentang Arsitektur adalah 'olah pikir' dan bukan 'olah rasa' Ide tahun 1851: ide tebtang Arsitektur adalah permainan 'ruang' dan bukan 'bentuk' Periode 1890 - 1930 arsitektur sebagai art vs arsitektur sebagai sciencearsitektur sebagai form vs arsitektur sebagai spacearsitektur sebagai craft vs arsitektur sebagai assemblyarsitektur sebagai karya manual vs arsitektur sebagai karya machinal

  7. Minggu 11 • Tahun 50-an dikatakan sebagai kegagalan/ kemerosotan arsitektur modern • (banyak dianut oleh pengikut arsitektur merupakan kerja seni dan estetika) • Karena arsitektur telah kehilangan identitas/ ciri individual perancangnya. Tahun-tahun itu, nama yang dikenal orang adalah nama biro-biro arsitektur, bukan arsiteknya. • Walaupun arsitektur menjadi sangat demokratis, dalam masyarakat tidak bisa dihilangkan adanya hirarki atau kelas-kelas. Maka kata-kata demokratis itu sama saja bohong/ omong kosong. • Dengan maraknya produksi massal, pabrik-pabrik dapat menghasilkan bahan-bahan bangunan yang sejenis atau mirip, tapi dengan kualitas berbeda. • Dengan hilangnya batas dunia, mengakibatkan hilangnya privacy.

  8. Minggu 11 Tahun 1960 menjadi titik awal lahirnya Post-Modernisme yang melawan Modernisme dengan pernyataannya: Less is Bore. Contoh: Brutalisme, aliran yang dianut oleh Paul Rudolph (salah satu proyeknya di Surabaya adalah Gedung Dharmala, tapi belum boleh dikatakan sebagai bangunan yang brutalistik). Perbedaan Modernisme dan Post-Modernism Modernisme : singular, seragam, tunggal Post Modernism : plural, beraneka ragam, bhineka

  9. Minggu 11 • Beberapa definisi Post-Modernisme adalah • Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan modernisme tapi keduanya masih eksis • Anak dari arsitektur modern keduanya masih memiliki sifat/karakter yang sama • Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan technology.Internasional dan lokal • Tidak memiliki hubungan dengan arsitektur modern (Islam dan Kristen)

  10. Minggu 11 • ARSITEKTUR POST-MODERNISME • Berkembang karena kejenuhan terhadap konsep fungsionalisme sebagai oposisi dari modernisme • Awal pemikiran & konsep Post Modernisme diawali historisme yang menonjolkan / perbaikan & kesinambungan dalam membangunan lingkungan dan kembali memperkuat cita rasa dari tempat-tempat khas tertentu • Cirri-ciri • Neo- eklektik, mengetengahkan kembali elemen-elemen arsitektur konvensional menjadi lebih beraneka ragam dengan memperluas perbendaharaan gaya dan bentuk (keanekaragaman) • Makna arsitektur sebagai bahagia, misa dengan menerapan simbolisme, metafor /kiasan • Menempatkan factor manusia sebagai factor penting maka pengembangannya bias beragam • Missal: Venakular, kontekstual (pembauran paham dualisme yang abstrak dari keinginan masyarakat dan pihak lain supaya hasilnya cocok dengan lingkungan) a.l. dengan cara: terbuka terhadap penggunaan bahan bangunan setempat • Contoh karya: • Charles Mo ore—Piazza di Italia (1975-1980) hal 466 • Aldo Rossi ( Milian –Itali) – Teater Dunia ( 1979), teater del Mondo hal 467 • La Grand Arche--- Johan- Otto Von Spreckelson, tete Defense (1988) hal 464

  11. Minggu 11 • ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI • Dekonstruksi dikukuhkan pada International Symposium on Deconstruction diselenggarakan oleh Academy Group di tate Gallery, London, 8 April 1988 • Pameran Deconstructivist Architecture di Museum Of Art, New York 23 Juni-30 Agustus 1988 • Konsep arsitektur dekonstruksi: • Anti kemapanan • Berkaitan dengan filosofi Jacquess Derrida, pencetus dekonstruksi: • Penanda ( signifier) tida secara langsung menggambarkan petanda (signified), makna tida hadir langsung dalam suatu tanda, makna tidak identik dengan tanda, makna berubah menurut konsteks atau rantai penanda yang mengikatnya, dalam konteks berbeda tanda memiliki makna yang berbeda pula dapat disebut anti structural, mengindai makna tunggal • Interpretasi bersifat tanpa batas dan sirkuler/ bebas makna • Aktivitas tanpa akhir dan tanpa darar • Dipahami melalui penelusuran elemen-elemen • Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, semua gaya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang • Tidak ada ontology dan teologi dalam arti penyanjungan tokoh dalam arsitektur • Perkembangan mengarah pada keanekaragaman pandangan dan tata nilai

  12. Minggu 11 • Visiocentrism/ pengutamaan indera penglihatan dalam arsitektur diakhiri, potensi indera lain harus dimanfaatkan pula secara seimbang • Arsitektur tidak lagi identik dengan produk bangunan, namun terkandung dalam ide, gambar, model, dan fisik bangunan dengan jangkauan dan aksentuasi yang berbeda ( ide, gambar, model, tidah hanya berfungsi sebagai simulasi/representasi gedung tetapi bias menjadi produk atau tujuan akhir arsitektur) • Ciri fisik arsitektur Dekonstruksi: • Penampilan bidang-bidang yang simpang siur • Garis-garis yang tidak beraturan • Keseluruhan struktur seperti runtuh • Kontaminasi bentuk murni menuju disharmoni dan konflik • Menimbulkan rasa risi dan antipati, bersifat alienasi, mencekam, menakutkan • Distorsi, deviasi.

  13. Minggu 11 • ARSITEKTUR JENGKI,sebuah kenyataan arsitektural Indonesia oleh Johannes Adiyanto (1) • Arsitektur jengki : karya arsitektur orisinil oleh ‘arsitek’ Indonesia. • Karya arsitektur ini melanda Indonesia sekitar tahun 1950-1960an. • Namun perhatian bagi karya orisinil anak bangsa ini seakan teronggok disela-sela kemajuan dan luar negri minded para pelaku dan pengguna arsitektur. • Arsitektur Selebihnya hanya seperti ‘barang bekas’ yang berserak merana di sela-sela ruko yang merajalela diseluruh kota besar di Indonesia. • Di kota Malang, Semarang, dan Bandung • Kata ‘Jengki’ • Dalam sisi kehidupan lain kata ‘jengki’ mengiring kata celana dan sepeda; sehingga pada masa tahun 1950an dan 1960an sangat dikenal kata celana jengki dan sepeda jengki. (Anaka Trisuharno)

  14. Minggu 11 • diungkapkan bahwa arsitektur jengki adalah • karya arsitektur jaman James Dean, • latar belakang celana jengki – yang digunakan James Dean dalam film “Rebel Without A Cause” – sangat populer di kalangan pemuda pada pertengahan tahun 1950an. • Pada saat yang sama kata ini juga melekat pada kata speda, menjadi sepeda jengki. • Sebuah kesederhanaan dan kebersahajaan serta merakyat. • James Dean mencermati kata ‘jengki’ melekat pada celana maka kesan yang timbul adalah sebuah pemberontakan ala terhadap kemapanan. • DAN oleh ‘arsitek’ dalam mewujudkan karya arsitektur jengkinya, sebuah pemberontakan terhadap karya arsitektur ‘belanda’, • yang dikenal dengan karya arsitektur indis, dan colonial. • JUGA pada kata ‘sepede jengki’, pemberontakkan ini penuh • Kebersahajaan • kesederhanaan • merakyat.

  15. Minggu 11 Sehingga pemberontakkan ini hanya muncul dalam wujud tampang arsitektural, tidak seperti pemberontakan ala Derrida – yang membongkar makna dan menyeluruh – terhadap kemapanan filsafat. Ku memang tidak semegah rumah indis yang penuhi kotaKu memang tidak sesintal artis telenovela yang sekarang kau diamiKu hanya kesederhanaan asimetrisdengan jambul kebebasanKu hanya keteduhan berjingke dengan celana jeans belel berujung sempitNamun ….Bukankah aku pernah hiasi nusantara iniTidakkah aku bermakna walau ku tak berilmu tinggiMemang Ku hanya seonggok arsitektur yang tersisih di kampungku sendiri

  16. Minggu 11 Tipe Bangunan Arsitektur Jengki

  17. Minggu 12 RANGKUMAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 1990-Sekarang • Tentang isme-isme baru: • Neo Rasionalisme • Neo Romantikisme • Neo Ekspresionisme • Neo Brutalisme • Neo Regionalisme • Neo Internasionalisme

  18. Minggu 12 RANGKUMAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 1990-Sekarang • Tentang: • ideologi • konsep • manifestasi • kritik Perancangan Arsitektur dan Kota masa kini • Berbagai istilah konseptual dalam • Perkembangan arsitektur masa kini: • Filosofi Arsitektur • Bahasa Arsitektur

  19. Minggu 12 Menara Mesiniaga Subang Jaya – Kuala Lumpur. Gambar: 04 MENARA MESINIAGA. Sumber: .KKL. JAFT Agst.2005 Gambar: 05 Konstruksi Untuk Penempatan PV. Sumber: .KKL. JAFT Agst.2005

  20. Minggu 12 Karakteristik menara Mesiniaga sebagai Arsitektur bangunan Hemat Energi: • Dilengkapai dengan BAS untuk pengendalian peralatan elektrikal-mekanikal • Maksimum ventilasi udara alami. dengan pengadaan teras terbuka pada setiap lantai. (Exterior seating & planting & seating in Skycourt). • Persiapan penggunaan Photo voltaic sebagai salah satu sumber energi. (saat ini baru disiapkan konstruksi perletakan, karena energi dari tenaga listrik pusat masih mencukupi. • Penerapan strategi khusus terhadap thermal. Pengadaan skycourt, pematah sinar matahari (solar shading). Pada bagian yang langsung terkena sinar matahari (solar radiation). Pengadaan taman vertical (vertical landscapping). • Core terletak di tepi dengan penggunaan ventilasi alami. • Kaca jendela, pintu diberi kaca (tinted laminating single glazing) yang dapat mengurangi solar radiation 30%. • Khusus untuk toilet dan lift lobby menggunakan penghawaan alami. Ruang kerja menggunakan AC (chiller plan di basement dengan cooling tower diatap) • Atap dilengkapi kolam renang.

More Related