1 / 26

Nashrur Razzaq 100911152 Wiwik Rusmawati 101011031 Ruri Arista C 101011052

Konsep Kependudukan dalam Islam. Nashrur Razzaq 100911152 Wiwik Rusmawati 101011031 Ruri Arista C 101011052 Conita Sabilla B 101011075 Ulil Nur Faris Aziz 101011108 Mega Dwi R 101011226 Furi Nihayatus S 101011263 Rizka Afifatussalamah 101011269. Konsep Kependudukan dalam Islam.

Télécharger la présentation

Nashrur Razzaq 100911152 Wiwik Rusmawati 101011031 Ruri Arista C 101011052

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KonsepKependudukan dalam Islam Nashrur Razzaq 100911152 Wiwik Rusmawati 101011031 Ruri Arista C 101011052 Conita Sabilla B 101011075 Ulil Nur Faris Aziz 101011108 Mega Dwi R 101011226 Furi Nihayatus S 101011263 Rizka Afifatussalamah 101011269

  2. KonsepKependudukandalam Islam PENDAHULUAN

  3. LatarBelakang Peningkatanpertambahanpendudukdi Indonesia. Apabilalajupertambahanpenduduktidaksegeraditanggulangi, makaakanberpengaruhnegatifterhadappembangunannasional. SejakPelita 1, program KB (KeluargaBerencana) menjadibagiandaripembangunannasional. Dalamperkembangannya KB dianggapsebagaisalahsatucarauntukmenurunkanangkakelahiran, sebagaisalahsatusaranauntukmengendalikanpertumbuhanpenduduk yang semakinpesat. Problematika KB : adanyaperbedaanpendapat. KB dipandangmenolakrezeki yang diberikanoleh Allah. Bahkanlebihjugakerapdikaitkanbahwa KB samadenganmenolaktakdir.

  4. Cont’d • RumusanMasalah Bagaimanamenurutpandangan Islam tentangpenggunaan KB (KeluargaBerencana) untukmengatasiledakanpenduduk? • Tujuan • Umum: • Mengetahuipandangan Islam mengenaipenggunaan KB untukmengatasiledakanpenduduk. • Khusus: • MengetahuidefinisiKependudukansecaraumum • Mengetahuidefinisi KB (KeluargaBerencana) • Mengetahuipenggunaan KB (KeluargaBerencana) dalampersfektif Islam

  5. Manfaat • Umum: • Kita bisamengetahuipandangan Islam mengenaipenggunaan KB untukmengatasiledakanpenduduk. • Khusus: • MengetahuidefinisiKependudukansecaraumum. • Mengetahuidefinisi KB (KeluargaBerencana). • Mengetahuipenggunaan KB (KeluargaBerencana) dalampersfektif Islam.

  6. KonsepKependudukandalam Islam pembahasan

  7. KonsepKependudukan PengertianKependudukan Kependudukanmerupakanhalihwal yang berkaitandenganjumlah, ciriutama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi, kesejahteraan yang menyangkutpolitik, ekonomi, sosial, budaya, agama sertalingkunganpenduduktersebut.

  8. KonsepKeluargaBerencana Pengertian KB Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah atau menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.

  9. Pemahaman KB • Pemahaman KB ada dua pengertian yaitu: • KB dapat dipahami sebagai suatu program nasional yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi populasi pendudukdiistilahkan dengan tahdid an-nasl (pembatasan kelahiran). • KB dapat dipahami sebagai aktivitas individual untuk mencegah kehamilan (man’u al-hamli)

  10. Family Planning • IstilahKeluargaBerencana (KB), merupakanterjemahandaribahasainggris "Family Planning" yang dalampelaksanaannyadi Negara-negarabaratmencakupduamacammetode (cara) yaitu: • Planning parenthood (tandzimulnasli/ mengaturketurunan • Birth Control (tahdidunnasli / membatasiketurunan)

  11. PengertianKeluargaBerencana (KB)di Indonesia • Pengertianumum KeluargaBerencanaialahsuatuusaha yang mengaturbanyaknyajumlahkelahiransedenikianrupa. • Pengertiankhusus KeluargaBerencanadalamkehidupansehari-hariberkisarpadapencegahankonsepsiataupencegahanterjadinyapembuahanataupencegahanpertemuanantaraselmanidarilaki-lakidanseltelurdariperempuan.

  12. KeluargaBerencanadanKependudukan • Keluargaberencanadianggapsebagaisalahsatucarauntukmenurunkanangkakelahiran, sebagaisatusaranauntukmengendalikanpertambahanpenduduk yang semakinpesat. • Apabila laju pertumbuhan penduduk sudah dapat dikendalikan dengan program KB, maka pemerintah sudah bisa mengupayakan peningkatan kualitas penduduk, dengan cara menyediakan fasilitas perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya • Sejarah perkembangan KB di Indonesia: • 1957 PKBI (Swasta) • 1967 Persiapan pelaksanaan program KB oleh pemerintah • 1968 SK. Presiden no 26 tahun 1968 LKBN • 1969 KB masuk dalam Pelita I • 1970 Pembentukan BKKBN

  13. Hukum KB dalam Islam A. HukumKB menurut Al-qur’andanHadits PelaksanaanKB dibolehkandalam Islam karenapertimbanganekonomi, kesehatandanpendidikan. Hal iniberdasarkanpadasebuahayat Al-Qur'an yang berbunyi: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا Artinya: “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Alloh bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya yang dalam keadaan lemah; yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan mereka) oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Alloh dan mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S An-nisa :9)

  14. Dalamayat lain disebutkanjuga: وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا لاَ تُضَآرَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَ مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُواْ أَوْلاَدَكُمْ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma´ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”(Q.S AL-baqoroh:233)

  15. وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman:14) وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al-ahqaf:15)

  16. Ayat-ayat di atas (Q.S. Luqman: 14 dan Q.S. Al-ahqaf: 15) memberi petunjuk kepada kita bahwa kita perlu melaksanakan perencanaan keluarga atas dasar mencapai keseimbangan antara mendapat keturunan dengan: • Terpeliharanya kesehatan ibu anak, terjaminnya keselamatan jiwa ibu karena beban jasmani dan rohani selama hamil, melahirkan, menyusui dan memelihara anak serta timbulnya kejadian yang tidak diinginkan dalam keluarga. • Terpeliharanyakesehatanjiwa, jasmanidanrohanisertatersedianyapendidikanbagianak. • Terjaminnyakeselamatan agama orangtua yang dibebanikewajibanmencukupkankebutuhanhidupkeluarga.

  17. Adapunhadits-hadits yang dapatdijadikandalilatau pedoman dalam penerapan program KB antara sebagaiberikut: • Sesungguhnyalebihbaikbagimumeninggalkanahliwarismudalamkeadaanberkecukupandaripadameninggalkanmerekamenjadibebantanggunganorangbanyak.(haditsriwayat al-Bukharidan Muslim dariSaad bin abiWaqaashra.) Maksud dari hadits ini adalahfaktorkemapuansuamiistriuntukmemenuhikebutuhananak-anaknyahendaklahdijadikanpertimbanganmereka yang inginmenambahjumlahanaknya. • Orangmukmin yang kuatlebihbaikdanlebihdisukai Allah daripadaorangmukmin yang lemah.(Haditsriwayat Muslim dari Abu Hurairahra). Maksud dari hadits ini adalah Islam lebihmenghargaikualitasdaripadakuantitas, danmaksudkuatadalahkuat mental, fisik, morilmaupunmateriil.

  18. B. HukumKB MenurutPendapat (Ijma’) Ulama • KB secaraprinsipildapatditerimaoleh Islam, bahkan KB denganmaksudmenciptakankeluargasejahtera yang berkualitasdanmelahirkanketurunan yang tangguhsangatsejalandengantujuansyari’at Islam yaitumewujudkankemaslahatanbagiumatnya. • KB diperbolehkansyariatadalahsuatuusahapengaturankelahiranatauusahapencegahankehamilansementaraataskesepakatansuami-istrikarenasituasidankondisitertentuuntukkepentingan (maslahat) keluargaatautanziman nasl(pengaturanketurunan) • Olehkarenapengertian KB yang dimaksudbukantahdid an nasl (pembatasanketurunan), pemandulan (taqim), danaborsi (isqot al-haml), maka KB tidakdilarang.

  19. Alat-alat kontrasepsi yang diperbolehkan dan dilarang dalam Islam • Alat-alat kontrasepsi yang diperbolehkan • Untukwanita: • IUD (ADR) Syarat: • Pemasangan IUD tersebutharusdilakukanolehdokterwanita. • Ataubisadilakukanolehdokterlelakinamundengandihadirikaumwanita lain (keluargaatausaudara) atausisuamipasien. • Alatinidapatdilepaskanatauditinggalkan, jadibilasuatuketikaiamenghendakianaklagi, sehinggadapatdisalurispermaatau ovum, makahukumnyabolehkarenasifatnyasementara • Pil; • Obatsuntik; • Susuk; • Cara-caratradisionaldanmetode yang sederhana; misalnyaminumanjamudanmetodekalender (Metodeoginoknans)

  20. Untukpria,seperti: • Kondom; • Coitus interruptus (’azalmenurut Islam) Cara inidesepakatiolehulama Islam bahwabolehdigunakan, berdasarkandengancara yang telahdiperaktekkanolehparasahabatnabisemenjakbeliaumasihhidup, sebagaimanaketerangansebuahhadits yang bersumberdari Jabir, yang berarti: • ”kamipernahmelakukan 'azal (coitus interruptus) dimasarosululloh SAW, sedangkanAlqur'an (ketikaitu) masihselaluturun”. (H.R.Bukhori-Muslim).”Dan padahadist lain mengatakan: kamipernahmelakukan 'azal (yang ketikaitu) nabimengetahuinya,tetapiiatidakpernahmelarangkami”. (H.R. Muslim). • Diriwayatkandari Jabir ra, bahwaseoranglakidatangkepadaRasulullahserayaberkata, ”sesungguhnyasayamempunyaiseorangjariyah (hambasahayawanita). Iaadalahpelayandanpengambil air/penyiramkami. Sayainginmelakukanhubunganseksdengandiatetapisayatidakingindiahamil. MakaNabibersabda, “Lakukanlah ‘azalpadanyajikakaukehendaki. Makasesungguhnyaapa yang ditakdirkan Allah padanyapastiakanterjadi”. Kemudianlaki-lakiitupergilaludatangkembalibeberapawaktudanberkatakepadaNabi, “Sesungguhnyajariyahsayakinisudahhamil”. MakaRasulullahbersabda, “Bukankahsudahkukatakankepadamu, bahwaapa yang sudahditakdirkan Allah padanyapastiterjadi”.

  21. Vasektomi Vasektomiadalahoperasikecilmengikatsaluranspermapriasehinggabenihpriatidakmengalirkedalam air manipria. Vasektomidilakukanuntukmencegahledakanjumlahpenduduk. MUI atauMajelisUlama Indonesia telahmengeluarkanalternatifhukummubah (boleh) vasektomi, sejauhvasektomiitudilaksanakansesuaidengansyariat Islam. Namun, MUI jugamasihmenetapkanhukumharamterhadappraktekvasektomijikatindakanmencegahmemilikianakitubertentangandengansyariat Islam. Berdasarkankeputusan MUI, praktekvasektomi yang sesuaidengansyariat Islam itudiantaranya: • Pelakuvasektomimasihmemilikirekanalisasisertadikemudianharibisa normal kembali. • Pelakuvasektomisudahberusia 50 tahun, dansudahberistri. • Pelakuvasektomimelakukanvasektomidenganpersetujuanistri. • Vasektomiitudilakukanbukanuntuktujuanmelakukanmaksiat. Dalamhukum Islam, perbuatankontrasepsihalaljikatujuannyaadalahmengaturjarakkelahirandanproseskelahirantanpamenutuppeluanguntukmelakukanregenerasi.

  22. Alat- alat kontrasepsi yang dilarang Dalam Islam terdapat beberapa alat kontrasepsi yang dilarang dikarenakan terdapat potensi bahaya dalam penggunaannya, dan beberapa alat dan cara-cara yang dilarang, diantaranya sebagai berikut : • Untukwanita, seperti; • Menstrual regulation (MR ataupenggugurankandungan yang masihmuda); • Abortusataupenggugurankandungan yang sudahbernyawa; • Ligasi tuba (mengikatsalurankantong ovum) dantubektomi (mengangkattempat ovum). Keduaistilahinidisebutsterilisasi

  23. AlasanBer-KB DalamTinjauanSyariat Islam KeluargaBerencanadiperbolehkandenganalasanutamanyaadalahkekhawatiranakankehidupandankesehatanibujikahamilataumelahirkan, berdasarkanpengalamanatauketerangandaridokter yang terpercaya. Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا Artinya: “Haiorang-orang yang beriman, janganlahkamusalingmemakanhartasesamamudenganjalan yang batil, kecualidenganjalanperniagaan yang berlakudengansukasama-sukadiantarakamu. Dan janganlahkamumembunuhdirimu; sesungguhnya Allah adalahMahaPenyayangkepadamu.” (Q.S. An-Nisa:29) Alasan yang keduayaitukhawatirakankesulitanmateri yang terkadangmenyebabkanmunculnyakesulitandalamberagama, lalumenerimasajasesuatu yang haramdanmelakukanhal-hal yang dilarangdemianak-anaknya. Selainitu, alasankekhawatiranadalahnasibanak-anaknya, kesehatannyaburukataupendidikannyatidakteratasi. Diantaraalasansyar’i yang bisaditerimaadalahkekhawatiranterhadapanak yang masihmenyusuijikaadakandunganbaruataukelahiranbarulagi. Karenaibuhamilapabilamenyusuianakakanberakibatburukterhadapkualitas ASI danmemperlemah sang ibu.

  24. KonsepKependudukandalam Islam Penutup

  25. Kesimpulan • Padadasarnya Islam (dalamperspektiffiqih), tidakmengharamkan KB (KeluargaBerencana). Tetapiperludicatatbahwatindakan KB seharusnyadiorientasikanuntukTanzhîm al-Nasl (PengaturanKeturunan), atau yang dalamistilahkesehatan modern disebutdengansebutan Planning Parenthood • Tindakan KB yang lebihberoreintasipadaTahdîd al-Nasl (PembatasanKeturunan), yang dalamistilahkesehatan modern disebutdengan Birth Control berpotensidisalahgunakansebagaitindakan yang berpotensidiharamkan. Hal inibisaterjadisebagaiakibatdaripenggunaancara yang berseberangandenganprinsip-prinsipsyariat Islam, seperti: penggugurankandungan (abortus); pemandulan (sterilization; al-ta’qîm) danpembujangan (celibacy, at-tabattul) denganpertimbanganuntukmemuaskanhawanafsu. • Pelaksanaan KB dibolehkandalampandangan Islam denganpertimbangan: untukmencegahterjadinyakerusakan/kemadharatanataudalamrangkamemperolehkebaikan/kemashlahatan, dengansyarattidakmelanggarprinsip-prinsipsyari’at Islam.

  26. DaftarPustaka Arifin, B 2011, MakalahKeluargaBerencana (KB) MenurutPandangan Islam, Viewed 12 September 2012, <http://ekookdamezs.blogspot.com/2010/05/makalah-keluarga-berencana-kb-menurut.html> Hariyanto, M 2012, KeluargaBerencana (KB) DalamPandangan Islam, Viewed 12 September 2012, <http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/keluarga-berencana-kb-dalam-pandangan-Islam-4/> pakdhehamimmaleo.wordpress.com 2012, KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA, Viewed 13 September 2012, <http://pakdhehamimmaleo.wordpress.com/2012/04/03/kependudukan/> Ali, F 2012, MUI BolehkanVasektomi, Viewed 13 September 2012, <http://www.tempo.co/read/news/2012/07/04/173414681/MUI-Bolehkan-Vasektomi>

More Related