1 / 22

Modul 09 – ISOLASI dan LOTO

Modul 09 – ISOLASI dan LOTO. Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT. Tujuan Modul. Memahami Aturan Keselamatan Isolasi Energi Memahami Aturan Keselamatan Lockout dan Tagout (LOTO). STANDARD KESELAMATAN ISOLASI ENERGI.

booth
Télécharger la présentation

Modul 09 – ISOLASI dan LOTO

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul 09 – ISOLASI dan LOTO Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT

  2. Tujuan Modul • Memahami Aturan Keselamatan Isolasi Energi • Memahami Aturan Keselamatan Lockout dan Tagout (LOTO)

  3. STANDARD KESELAMATAN ISOLASI ENERGI Isolasi energi adalah pengendalian energi untuk memastikan dicegahnya pelepasan energi yg tak terduga pada saat kegiatan perbaikan/pemeliharaan peralatan yg dapat melukai pekerja, peralatan atau lingkungan

  4. Jenis-Jenis Energi • Fluida Bertekanan • Hidrokarbon: Crude Oil, Gas, atau Kondensat • Pneumatik: Udara Tekanan dan Utility • Hydraulik: Sistem Hidraulik • Uap: Panas dan tekanan • Air: Air bertekakan • Listrik : listrik dengan berbagai voltase, contoh generator, bateri dan capasitor • Mekanikal:Energi Potensial dan Kinetik

  5. Bahaya dan Resiko Kecelakaan • Kebakaran dan Peledakan • Pekerja Terpapar dengar B3 • Pekerja Terpapar energi listrik • Pekerja Terpapar energi mekanik (tertabrak, tertimpa, terjepit)

  6. Isolasi Proses • Untuk mengisolasi energi fluida • Standard ini berlaku untuk semua operator, maintenance dan Kontraktor yang akan melakukan perbaikan/pemeliharaan pada peralatan proses, • Izin Isolasi Energi harus dibuat sebelum memulai pekerjaan (hot work permit,General work permit/Confined space permit)

  7. Jenis-Jenis Isolasi Proses • Isolasi Positif • Isolasi dengan Valve • Metode Isolasi lain ( Mechanical Expanded Plug, Inflatable Bag atau Frozen Plug)

  8. Jenis-Jenis Isolasi Proses • Isolasi Positif • Isolasi Positif adalah persyaratan minimum yang harus dilaksanakan untuk mengisolasi perpipaan, sebelum memasuki Ruang Terbatas, Kerja Panas atau pada Fluida yang berbahaya yang harus diamankan. • Isolasi Positif harus dilakukan sesuai dengan salah satu dari ketiga jenis sbb: • Memutar spectacle bilnd (spade) yang sudah terpasang. • Menyelipkan blind / spade diantara flange, atau menganti spacer dengan blind. • Mencabut spool pipa.

  9. Jenis-Jenis Isolasi Proses Lock Close Tag: Danger Do Not Open! Lock Close Tag: Danger Do Not Open! • Isolasi dgn Valve Isolasi dengan Valve dapat mengunakan salah satu dari keempat cara sbb: Bleed Area Kerja • Double Block dan Bleed (2B+B): Dua block valve dengan valve pembuang diantara keduanya. • Double Block tanpa Bleed (2B+0): Dapat digunakan untuk menggantikan Double Block dan Bleed (2B+D) hanya bila kedua valve telah ditest dan terbukti tidak passing. • Single Block dan Bleed (1B+B): Dapat digunakan jika salah satu peralatan dimatikan / tidak bekerja. • Single Block hanya jika memenuhi Standar Prosedur Variance

  10. Jenis susunan isolasi valve 2B+B 2B+0 1B+0 1B+B

  11. Isolasi Proses • Persyaratan Isolasi proses berdasarkan jenis fluida, tekanan, temperatur dan pekerjaan Pekerjaan yang pada kondisi tertentu tidak dapat memenuhi persyaratan Standar Isolasi Energi Chevron karena keterbatasan fasilitas maka Izin Kerja harus dilengkapi dengan menerbitkan “Safety Standard Variance”.

  12. Isolasi Listrik • Untuk mengisolasi dan mengendalikan semua sistem kelistrikan pada berbagai tingkat voltase / bahaya. • Standard ini berlaku untuk semua operator, maintenance dan Kontraktor yang akan melakukan perbaikan/pemeliharaan pada peralatan proses, • Izin Isolasi Energi harus dibuat sebelum memulai pekerjaan

  13. Peralatan Isolasi Listrik • Circuit breaker, contactor dan switch dengan atau tanpa fasilitas withdrawal. • Komponen pemutus switch dan fuse (holder or clip). • Molded-Case Circuit Breaker. Semua peralatan listrik harus dilengkapi dengan peralatan isolasi dan pembuang arus. Peralatan tersebut berupa: Grounding: Peralatan harus dilengkapi / dihubungkan dengan fasilitas grounding.

  14. LOCK OUT dan TAGOUT • Lockout: • memasang kunci pada peralatan yang sedang diisolasi misalnya sebuah saklar atau valve pemutus (disconnect), setelah peralatan dan mesin dimatikan (shutdown). • Tagout : • memasang tag (tanda) pada peralatan yg telah di kunci. Hal ini untuk memberi peringatan kepada employee bahwa alat tersebut tidak bisa dioperasikan, sampai seseorang yang berwenang melepaskan tanda tersebut.

  15. Jenis-Jenis Lockout device • Mekanikal Lockout Device Untuk mengunci berbagai jenis valve dalam isolasi proses • Electrical Lockout Device Untuk mengunci berbagai electrical device

  16. Gembok / Padlock (Individual Assignment) Jenis-Jenis Lockout device • Oranye– Produksi/Operator • Merah – Fire Protection & Safety • Ungu – Elektrikal • Biru - Mekanikal • Kuning – Insutrumentasi • Hijau – Telekomunikasi Lockout Hasps: Alat pengunci yang mengizinkan lebih dari satu orang pekerja mengunci sumber energi

  17. Tanda pada kunci / Tag OutIndividual Assignment Akan diisi oleh masing-masing individu

  18. ISOLASI dan LOTO workflow ISOLATION (DE-ENERGIZED) APPLICATION LOCK OUT PROVIDE TAG OUT DE-ISOLATION RECORD & DOCUMENTATION

  19. Isolasi • Kenali type dari energi (fluida listrik, hydrolik dll). • Pasang disconnect switch, valve atau alat isolasi untuk mengendalikan sumber energi. • Untuk Isolasi proses susun valve sesuai ketentuan • Beritahu karyawan yang terkena efek. • Siapkan proses mematikan alat dengan inspeksi. • Matikan alat. • Pasang LOTO • Hilangkan energi yang masih ada (jika ada) pada machine parts, hydraulic systems, electrical systems, pressurized materials, etc. • Tutup dan buang segala sesuatu yang dapat menyebabkan adanya pergerakan energi • Lakukan test/demonstrasi pada personal bahwa alat-alat sudah berhasil di isolasi. Jangan lupa mengembalikan posisi saklar pada “OFF” kembali. • Pastikan alat sudah benar-benar di Lockout dan Tag.

  20. Inspeksi Pasang kembali pengamannya. Lepaskan LOTO. Beritahu karyawan yang terkena efek bahwa alat akan segera di test. Alirkan energi yang ada Pengujian pada operasi sampai batas aman. Beritahukan karyawan yang terkena efek bahwa alat sudah siap dioperasikan kembali. Melepas Isolasi / De-isolation

  21. LOTO

  22. LOTO

More Related