1 / 35

HASIL DISKUSI KELOMPOK I

HASIL DISKUSI KELOMPOK I. Rapat Kerja Tahun 2013 Puslitbang Hortikultura Cisarua, 26 – 29 Maret 2013. Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA DAN KINERJA ANGGARAN TA 2012 KEGIATAN TEROBOSAN TA. 2013 PUSLITBANG HORTIKULTURA

bree
Télécharger la présentation

HASIL DISKUSI KELOMPOK I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HASIL DISKUSI KELOMPOK I Rapat Kerja Tahun 2013Puslitbang Hortikultura Cisarua, 26 – 29 Maret 2013 Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

  2. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA DAN KINERJA ANGGARAN TA 2012 KEGIATAN TEROBOSAN TA. 2013 PUSLITBANG HORTIKULTURA EVALUASI KEGIATAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP GRAND DESIGN DAN IKU 2015 - 2019 OUTLINE Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

  3. I. • KINERJA KEGIATAN UTAMA DAN KINERJA ANGGARAN 2012

  4. 2. TERSEDIANYA BENIH SUMBER Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

  5. II. • KEGIATAN TEROBOSAN 2013 - 2014

  6. P E N C A P A I A N V I S I M I S I KegiatanPenelitianTerobosan2013-2014 Teknologi produksibenih TSS mendukungketersediaan benihbawangmerah PenyediaanBenihSumber (BS) dan VUB BuahTropika, Sayuran (kel. Brassica), Florikultura (krisan, anggrek,mawar) Teknologiterpaduuntukmeningkatkankuantitasdan kualitasproduksimangga, manggis, danpisang • RekomendasiKebijakanPengembanganAgribisnis • Hortikultura (Model Kawasan, Sistem Perbenihan Horti) 2013 -2014 PERIODE PENTING UNTUK PENYELESAIAN TARGET RENSTRA • Teknologi haploid (LilidanAnyelir) dankulturmeristem • phalaenopsis Perbenihan hortikultura melalui teknologi Somatic Embriogenesis (KhususnyaJeruk) Perakitan Varietas Unggul Jeruk Seedless/Berbiji sedikit, Warna Kulit Menarik dan Rasa Manis Revitalisasi pengelolaan plasma nutfah

  7. Penyusunanbuku tematik hortikultura: Profil/Ensiklopedia Buah Nusantara dan Ensiklopedia Bunga Tropika Indonesia Pengembangan varietas sayuran di 10-12 provinsi , buah tropika di 10 provinsi, tanaman hias di 9 provinsi dan jeruk di 8 provinsi. Konsorsium Hortikultura, Jejaring, UPBS Bersama Ditjen Hortikultura menyelenggarakan Koordinasi lintas sektor untuk PKAH dan Ekspose Capaian PKAH atau DPKAH KEGIATAN TEROBOSAN DISEMINASI Percepatan Diseminasi Varietas Cabai Dengan Partisipasi Petani Pada Beberapa Sentra Produksi Cabai di Indonesia Text Eksposeteknologiinovasibuahtropika

  8. Kegiatan Terobosan 1 : VUB Pengembangan Teknologi Budidaya Bawang dengan TSS Teknologi Produksi Benih TSS Analisis Usaha Tani Produksi Benih TSS : Apabila biaya produksinya antara 1-1,5 juta per kg. Jika lebih dari itu, maka penjualan TSS kepada petani akan terlalu mahal Konsep Perbenihan TSS : Penangkar umbi mini Pengembangan : Sumut, Sumbar, Sumsel, Jatim

  9. III. EVALUASI LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP

  10. KEBIJAKAN LITBANG PERTANIAN DIRJEN HORTIKULTURA PUSLITBANGHORT DIREKTORAT BENIH HORTIKULTURA BP2TP BPTP PROPINSI KAWASAN KENTANG BALITSA PEMDA PROPINSI KAWASAN LISENSI / ADVOKASI KEMITRAAN PENANGKAR - PETANI BPSB PETANI LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP 2010-2012 : KENTANG

  11. JARINGAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP KRISAN DITJEN P2HP DITJEN PSP BADAN KARANTINA PERTANIAN BADAN SDM BADAN LITBANG PERTANIAN PUSLIT/PUSLITBANG/ BB TERKAIT BB P2TP Kebijakan, koordinasi, monev Balithi 12BPTP Supervisi dan koordinasi DITJEN HORTIKULTURA dukungan 3 BPTP memiliki UPBS KRISAN koordinasi KEBIJAKAN koordinasi koordinasi PUSLITBANG HORTIKULTURA sinergisme Kebijakan, koordinasi, monev koordinasi • Inovasi • Pelatihan • Penyediaan BS, FS, biopestisida, pupuk • Air • Alsin • Pra dan pascapanen • pemasaran Pengkajian Sekolah Lapang (SL): • Demplot • Materi penyuluhan • Pendampingan teknologi dan kelembagaan • Pelatihan Demplot/komersialisasi Demplot/komersialisasi koordinasi koordinasi KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KAWASAN AGRIBISNIS KRISAN Wilayah Kerja Dinas Pertanian

  12. LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP2013 - 2014 • Pada tahun 2013 : • Dukungan inovasi dalam pengembangan kawasan agribisnis florikultura di soropadan (jawa tengah), Sleman dan Kulon Progo (DIY) dan Malino (Sulawesi Selatan), Pagar Alam -sumatra selatan, Tomohon, dan Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem – Bali; • Dukungan inovasi dalam pengembangan kawasan agribisnis anggrek di simalem -sumatra utara, karanganyar jawa tengah dan PT ekakarya graha. • Pada tahun 2014 : • Dukungan inovasi dalam dukungan inovasi dalam pengembangan agribisnis krisan di Jambi, Bengkulu, Bantaeng, Palu Sulawesi Tengah, • Lanjutan dukungan inovasi dalam pengembangan agribisnis anggrek di karanganyar, simalem dan ekakarya graha.

  13. IV. GRAND DESIGN2015-2035 DAN RENSTRA /IKU 2015-2019

  14. PERTANIAN -- HORTIKULTURA BIOBASED ECONOMY Penyediaan Pangan Penyediaan Energy Keberlanjutan lingkungan Memerlukan pendekatan multidisiplin, keg penelitian dan pengembangan scrholistik PENGUATAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP SEMUA STAKEHOLDERS TERKAIT Sumber: Prastowo, 2013

  15. VISI Menjadi lembaga litbang hortikultura berkelas dunia pada tahun 2035 untuk menghela terwujudnya bioindustri hortikultura yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berbasis sumberdaya lokal

  16. MISI • Membangun litbang hortikultura berkelas dunia yang menjadi referensi bagi penyelesaian masalah dalam pembangunan subsektor hortikultura yang berdaya saing global; • Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian hortikultura dan memanfaatkannya secara efisien, efektif dan akuntabel untuk mewujudkan kinerja litbang berkelas dunia; • Menghasilkan invensi dan mengembangkan inovasi terobosan serta mendukung penyediaan logistik inovasi di lapangan agar mudah diakses oleh para pengguna untuk mendukung pengembangan subsektor hortikultura; • Menerapkan corporate managementdalam penatakelolaan penyelenggaraan litbang hortikultura berkelas dunia dan menerapkan paradigma scientific recognition dan impact recognition; • Mengembangkan jaringan kerjasama nasional melalui penguatan LITKAJIBANGLUHRAP dan kerjasama internasional menuju peningkatan kompetensi agar mampu menghasilkan terobosan inovasi guna menjawab permasalahan dalam pengembangan industri hortikultura nasional.

  17. SASARAN • Terbangunnya sarana dan prasarana fisik yang mampu mendukung tercapainya kinerja litbang hortikultura berkelas dunia yang menghela terwujudnya bioindustri hortikultura (disesuaikan dengan visi); • Ditetapkannya program litbang hortikultura yang bersifat responsif dan antisipatif terhadap penanganan permasalahan di lapangan sesuai kebutuhan • Dihasilkannya invensi dan berkembangnya inovasi berkualifikasi internasional untuk menghela terwujudnyabioindustri hortikultura yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berbasis sumberdaya lokal • Terkelolanya dan berkembangnya potensi sumberdaya litbang hortikultura; • Terdiseminasi dan teradopsinya inovasi secara efektif melalui penerapan jaringan LITKAJIBANGLUHRAP dan pelaksanaan pengembangan inovasi melalui pendekatan SDMC; • Meningkatnya publisitas kelembagaan litbang hortikultura sebagai learning organization dan menerapkan corporate management untuk mewujudkan pelayanan prima; • Tercapainya critical mass dan terbinanya tenaga SDM kompeten dan terjaminnya pembiayaan dalam rangka meningkatkan kualitas output yang berstandar global secara berkelanjutan; • Terbangunnya jaringan kerjasama IPTEK hortikultura nasional dan internasional.

  18. AnalisisDasarPenyusunanRenstra2015-2019 Renstra/IKU 2015-2019 Logframe Kebutuhan akan Inovasi Tantangan Pembangunan Analisis Relevansi Analisis Kualitas Analisis Produktivitas Analisis Keberlanjutan Impact Tujuan Analisis Outcome Analisis Input Outcome Input Analisis Efektivitas Analisis Keberlanjutan Analisis Utilitas Output Pelaksanaan Analisis Output Analisis Efisiensi

  19. PENYUSUNAN IKU RENSTRA 2015 - 2019 ANALISIS RELEVANSI DAN ANALISIS INPUT ANALISIS EFISIENSI DAN OUTPUT ANALISIS EFEKTIFITAS, UTILITAS, KEBERLANJUTAN ANALISIS PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS ANALISIS KEBERLANJUTAN BASELINE STUDY DAN EVALUASI KINERJA DISEMINASI

  20. Baseline Study dan EvaluasiKinerja 2010 - 2014 Kondisi dan Evaluasi Lingstra LESSONS LEARNED (PROBLEMS AND SOLUTIONS Visi, Misi Tujuan, Sasaran Baseline StudydanEvaluasiKinerja Kondisi dan Evaluasi Anggaran SDM, & Sarpras Capaian IKU penelitian & Diseminasi Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

  21. Evaluasi Outcome dan Analisis Potensi Dampak Teknologi Unggulan Puslitbang Hortikultura Inventarisasi Teknologi Unggulan Horti 5 Tahun terakhir Menganalisis sebaran teknologi unggulan dan menghimpun feedback Evaluasi Outcome dan Analisis Potensi Dampak Menganalisis potensi dampak teknologi unggulan hortikultura • Mengevaluasi outcome atau adopsi teknologi unggulan hortikulturadanumpanbalik Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

  22. CapaianIndikatorKerjaUtama (IKU)

  23. Distribusi benih sumber melalui UPBS *) Cabai, Tomat, Bayam,Caisim, Mentimun, Buncis Rambat, Buncis Tegak,Kangkung, Kacang Panjang

  24. Teknologi Perbenihankentang Peran pemerintah • In vitro Planlet Benih Pemulia (Lab.)  • Micro/mini tuber (G0) Benih Pemulia (Rumahkaca)  • Ubi Generasi 1(G1-G2) Benih Dasar(R.kaca /Lapterisolir )  • Ubi Generasi 3 (G3)Benihpokok(Lap terisolir)  • Ubi Generasi 4 (G4)Benihsebar(Lap terisolir) Peran swasta

  25. Perakitan Bawang Merah Toleran Musim Hujan

  26. Perakitan Bawang Putih Sumber Daya Lokal

  27. Varietasunggulnasional : 29 varietas

  28. TeknologiBudidaya Ramah Lingkungan • Teknologi purigasi untuk meningkatkan persentase ukuran buah mangga Arumanis-143 dan Gedong gincu • Teknologi pemupukan kombinasi antara anorganik dan organik • Teknologi pembuahan mangga off season • Teknologi budidaya pisang • teknologi perbaikan mutu buah sirsak. • Teknologi top working • Teknologi perbenihan sukun, sirsak, pepaya • Teknologi pengendalian lalat buah ramah lingkungan, • Teknologi pengendalian penggerek batang mangga, • Pengendalian penyakit stem end rot pada mangga menggunakan kombinasi aplikasi fungisida sintetk dan botani • Teknologi pengendalian OPT mangga/manggismenggunakan minyak atsiri, • Teknologi pengendalian getah kuning manggis, • Teknologi pengendalian semut menggunakan umpan dan sereh wangi • Teknologi pengendalian penyakit layu bakteri dan layu fusarium pada tanaman pisang • Memperpanjang masa simpan mangga melalui manajemen pendinginan

  29. . PERAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN BUAH TROPIKA RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKESINAMBUNGAN

  30. pendahuluan Succses story administrasi Lesson learn revitalisasi strategi Prog.|kegiatan Varietas unggul baru tanaman hias yang telah dilepas periode tahun 2005 sampai dengan 2012 next

  31. Teknologi Pengendalian OPT

  32. KegiatanTerobosanLitkajibangdiklatluhrapTahun 2013 UPBS: Penguatankelembagaanperbenihanmelalui SMM ISO 9001:2008 dansertifikasiproduk ISO 17001:2010 BenihSumber 5.200 batang. Asistensi pengelolaan BPMT dan penangkaran benih sebar berlabel biru di Jatim dam NTT

  33. MATRIKSLOGICAL FRAMEWORK UPBS BALITJESTRO

  34. Terimakasih Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

More Related