1 / 25

PAM Usahatani Padi

TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM (POLICY ANALISYS MATRIX) PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.

brook
Télécharger la présentation

PAM Usahatani Padi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM(POLICY ANALISYS MATRIX)PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.

  2. Sistem komoditas yang dapat dipengaruhi meliputi 4 aktivitas (Monke Pearson) yaitu :1. Tingkat usahatani (farm production)2. Penyampaian dari usahatani ke pengolah3. Pengolahan 4. Pemasaran

  3. Kelebihan : - analisis PAM adalah perhitungan dapat dilakukan secara keseluruhan, sistematis, output beragam- dapat digunakan pada sistem komoditas dengan berbagai daerah, tipe usahatani, dan teknologi

  4. Kelemahan : Tidak membahas masing-masing analisis secara mendalamMetoda PAMmerupakan suatu analisis yang dapat mengidentifikasikan 3 analisis yaitu :1. Analisis keuntungan (privat dan sosial/ekonomi)

  5. 2. Analisis daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif)3. Analisis dampak kebijakanMetode PAM ini terdiri dari 3 baris dan 4 kolom (Tabel 1)

  6. Baris 1 : mengestimasi keuntungan privat yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga yang berlaku yang mencerminkan nilai2 yang dipengaruhi oleh semua kebijakan dan kegagalan pasar.Keuntungan privat dalam angka absolut ataupun rasio merupakan indikator keuntungan daya saing kompetitif.

  7. Baris 2 : mengestimasi keunggulan ekonomi dan daya saing (komparatif), yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga sosial (shadow price), dimana efek kebijakan distorsi atau kegagalan pasar tidak ada

  8. Baris 3 : merupakan selisih antara baris pertama dan kedua yang menggambarkan divergensi.Kolom 1 : merupakan kolom penerimaanKolom 2 : merupakan biaya input asing (tradable)

  9. Kolom 3 : merupakan biaya input domestik (non tradable)Kolom 4 : merupakan keuntungan (selisih antara penerimaan dengan biaya)

  10. Keterangan :Keuntungan Privat (D) = A – (B + C)Keuntungan Sosial (H) = E – (F + G)Transfer Output (I) = A – ETransfer Input Asing (J) = B – FTransfer Input Domestik (K) = C – GTransfer Bersih (L) = I – (K + J)

  11. Rasio Biaya Privat (PCR) = C/(A – B)Rasio Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) = G/(E – F)Koefisien Proteksi Output Nominal (NPCO) = A/EKoefisien Proteksi Input Nominal (NPCI) = B/F

  12. Koefisien keuntungan (PC) = D/HKoefisien Proteksi Efektif (EPC) = (A – B)/(E – F)Transfer Faktor (FT) = C – GTransfer Bersih (NT) = D – HRasio Subsidi Bagi Produsen (SRP) = L/(A – B)

  13. Asumsi yang digunakan dalam PAM :1. Perhitungan berdasarkan harga privat (privat cost) yaitu harga yang benar-benar terjadi dan diterima oleh produsen dan konsumen atau harga yang terjadi setelah adanya kebijakan

  14. 2. Perhitungan berdasarkan harga sosial (social cost) atau harga bayangan (shadow price) yaitu harga pada kondisi PPS atau harga yang terjadi apabila tidak ada kebijakan

  15. 3. Output bersifat tradable (dapat diperdagangkan) dan input dapat dipisahkan ke dalam komponen asing dan domestik4. Eksternalitas positif dan negatif dianggap saling meniadakan

  16. PAM Usahatani Padi

  17. PAM Usahatani Kedele (sebagai the second best dari lahan)

  18. PAM “Sistem” Usahatani Padi

  19. Menghitung Eksternalitas Lingkungandengan PAM (Environmental Externalities) • Eksternalitas negatif, timbul ketika produsen atau konsumen membebankan biaya kepada orang lain sedangkan mereka sendiri tidak bisa dibebani biaya tersebut. • Salah satu contoh terjadinya kegagalan pasar dalam hal degradasi lingkungan adalah ketika sumberdaya – tanah, air, udara, dan hutan - digunakan secara berlebihan baik oleh produsen maupun konsumen. Ekploitasi berlebihan ini terjadi ketika produsen atau konsumen hanya tidak memiliki insentif untuk membatasi exploitasi sumberdaya tersebut.

  20. Unsustainable PAM

  21. PAM (Sustainable)

  22. Environmental PAM

  23. Cost of Compliance (Rp/ha) • Costs of Compliance (biaya kepatuhan) adalah biaya privat dan sosial untuk menghilangkan eksternalitas negatif untuk menciptakan sistem yang sustainable

  24. TERIMA KASIH

More Related