1 / 47

ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATAN Organisasi Rumah Sakit

Chatila Maharani, ST., M. Kes. ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATAN Organisasi Rumah Sakit. Rumah Sehat ?. Rumah Sakit ?. Krakenhaus. Hospital?. Kedudukan Rumah Sakit dalam SKN. SKN 2012 Termasuk dalam Subsistem ……… Termasuk Upaya Kesehatan ……… Termasuk Pelayanan Kesehatan Perorangan …

butch
Télécharger la présentation

ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATAN Organisasi Rumah Sakit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Chatila Maharani, ST., M. Kes ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATANOrganisasi Rumah Sakit

  2. RumahSehat? RumahSakit? Krakenhaus Hospital?

  3. KedudukanRumahSakitdalam SKN • SKN 2012 • TermasukdalamSubsistem ……… • TermasukUpayaKesehatan ……… • TermasukPelayananKesehatanPerorangan … (RS Kelas …) • TermasukPelayananKesehatanPerorangan … • (RS Kelas…dan RS Kelas …)

  4. DefinisiRumahSakit Adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyedakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU No.44 Tahin 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010

  5. Jenis RS berdasarkankepemilikan • Rumahsakitmilikpemerintah • KementerianKesehatan • KementerianKesehatandanKementerianKeuangan (bentukbadahhukumnyaadalah Perusahaan Jawatan) • Pemerintah Daerah Propinsi • Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota • KementerianHankamdan POLRI • Badan Usaha Milik Negara • Kementerian Lain • Rumahsakitmilikswasta • Yayasan • Perseroan Terbatas (PT) • BadanHukumlainnya

  6. Jenis RS berdasarkanjenispelayanan • RumahSakitUmum (RSU) • RumahSakitKhusus (RSK)

  7. KlasifikasiPelayananKesehatan

  8. KlasifikasiPelayananKesehatan

  9. KlasifikasiPelayananKesehatan

  10. KlasifikasiPelayananKesehatan

  11. KlasifikasiKelas RS Umum • RSU Kelas A • RSU Kelas B • RSU Kelas C • RSU Kelas D • (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit)

  12. Klasifikasi Rumah Sakit Umum Ditetapkan berdasarkan: • Pelayanan; • Sumber Daya Manusia; • Peralatan; • Sarana dan Prasarana; dan • Administrasi dan Manajemen.

  13. RSU Kelas A • RSU Kelas A adalah Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis. • Jumlah tempat tidur minimal 400 (empat ratus) buah. • Contoh : RSU SanglahDenpasar, RSUP Dr. Kariadi Semarang

  14. Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas A • Pelayanan Medik Umum • Pelayanan Gawat Darurat • Pelayanan Medik Spesialis Dasar • Pelayanan Spesialis Penunjang Medik • Pelayanan Medik Spesialis Lain • Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut • Pelayanan Medik Subspesialis, • Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan • Pelayanan Penunjang Klinik • Pelayanan Penunjang Non Klinik.

  15. Pelayanan Medik Umum • Pelayanan Medik Dasar • Pelayanan Medik Gigi Mulut • Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. • Pelayanan Gawat Darurat • harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 jam dan 7 hari seminggu • mampu melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.

  16. Pelayanan Medik Spesialis Dasar • Pelayanan Penyakit Dalam • Pelayanan Kesehatan Anak • Pelayanan Bedah • Pelayanan Obstetri dan Ginekologi. • Pelayanan Spesialis Penunjang Medik • Pelayanan Anestesiologi • Pelayanan Radiologi, • Pelayanan Rehabilitasi Medik • Pelayanan Patologi Klinik • Pelayanan Patologi Anatomi

  17. Pelayanan Medik Spesialis Lain • Pelayanan Mata • Pelayanan Telinga Hidung Tenggorokan • Pelayanan Syaraf • Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah • Pelayanan Kulit dan Kelamin • Pelayanan Kedokteran Jiwa • Pelayanan Paru • Pelayanan Orthopedi • Pelayanan Urologi • Pelayanan Bedah Syaraf • Pelayanan Bedah Plastik • Pelayanan Kedokteran Forensik

  18. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut • Pelayanan Bedah Mulut • Pelayanan Konservasi/Endodonsi • Pelayanan Periodonti • Pelayanan Orthodonti • Pelayanan Prosthodonti • Pelayanan Pedodonsi • Pelayanan Penyakit Mulut. • Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan • Pelayanan asuhan keperawatan • Pelayanan asuhan kebidanan.

  19. Pelayanan Medik Subspesialis terdiri dari Subspesialis Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi, Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf,Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Orthopedi dan Gigi Mulut. • Pelayanan Penunjang Klinik terdiri • Perawatan Intensif • Pelayanan Darah • Gizi • Farmasi • Sterilisasi Instrumen • Rekam Medik.

  20. Pelayanan Penunjang Non Klinik • Laundry/Linen • Jasa Boga/Dapur • Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas • Pengelolaan Limbah • Gudang • Ambulance • Komunikasi • Pemulasaraan Jenazah • Pemadam Kebakaran • Pengelolaan Gas Medik • Penampungan Air Bersih.

  21. RSUP Dr. Kariadi Semarang

  22. RSU Kelas B • Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar • Jumlah tempat tidur minimal 200 (dua ratus) buah.

  23. RS Tabanan Bali (Past)

  24. RS Tabanan Bali (Now)

  25. RSUD Raden Mattaher Jambi

  26. RS Bethesda Yogyakarta

  27. RSU Kelas C • Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. • Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah. • Contoh : RSUD Nganjuk, RSD Dr. SoegiriLamongan, RSUD MuaraBungo, RSU Mayjen. H. A. ThalibKerinci

  28. RSUD H.Hanafi, MuaraBungo (2007)

  29. Contoh : TenagaMedisdiRSUD H. Hanafi MuaraBungo(Tahun 2007) • DokterUmum : 6 orang • DokterGigi : 2 orang • DokterSpesialisAnak : 2 orang • DokterSpesialisBedah : 1 orang • DokterSpesialisObsgin : 2 orang • DokterSpesialisPeny. Dalam : 2 orang • DokterSpesialis Mata : 1 orang • DokterSpesialis THT : 1 orang • Total : 17 orang

  30. RS H.Hanafi Muara Bungo (2011)

  31. RSU Mayjen H.A. Thalib Kerinci • Terletak di Kota Sungai Penuh (Jl. Jendral Basuki Rahmat) • Tempat Tidur sebanyak 114 buah.

  32. Jenis Layanan • Dokter Spesialis Penyakit Dalam • Dokter Spesialis Penyakit Anak • Dokter Spesialis Penyakit Bedah • Dokter Spesialis Penyakit Kebidanan/Kandungan • Dokter Spesialis Penyakit Mata • Dokter Spesialis Syaraf (Neorologi) • Dokter Spesialis Paru • Dokter Spesialis THT • Dokter Umum • Dokter Gigi • Kesehatan Jiwa (Keswa) • Dokter Jaga 24 Jam • IGD 24 Jam • Instalasi Bedah Central • ICU, NICU,PICU • Laboratorium 24 Jam • Apotik 24 Jam • Ambulance 24 Jam • Mobil Jenazah 24 Jam • Instalasi Rawat Jalan • Instalasi Rawat Inap • Rehabilitasi Medis • Konsultasi Gizi • General Cek Up

  33. RSU Mayjen. H. A. ThalibKerinci

  34. RS PantiWilasaCitarum Semarang

  35. RSU Kelas D • Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan Medik Spesialis Dasar. • Jumlah tempat tidur minimal 50 (lima puluh) buah

  36. RS Banyumanik

  37. Rumah Sakit Khusus • Jenis Rumah Sakit khusus antara lain Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Jantung, Kanker, Orthopedi, Paru, Jiwa, Kusta, Mata, Ketergantungan Obat, Stroke, Penyakit Infeksi, Bersalin, Gigi dan Mulut, Rehabilitasi Medik, Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah, Ginjal, Kulit dan Kelamin.

  38. Unit-unit non strukturaldi RS

  39. Unit-unit non strukturaldi RS • Satuan Pengawas Intern (SPI) • Dibentuk & ditetapkan oleh pimpinan RS • Bertanggung jawab kepada pimpinan RS • Melaksanakan pengawasan intern RS • Instalasi • Unit pelayanan non struktural • Menyediakan fasilitas & menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan & penelitian yang ditetapkan oleh pimpinan RS. • Dipimpin oleh kepala instalasi & dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional atau non medis.

  40. Unit-unit non strukturaldi RS • Komite • Wadah non struktural yang dibentuk oleh pimpinan RS • Terdiri dari tenaga ahli atau profesi • Memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan RS • Di RS sekurang-kurangnya terdapat 2 komite yaitu • Komite Medik • Komite Etik dan Hukum

  41. KelompokJabatanFungsional (KJF) • Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

  42. StafMedikFungsional (SMF) • Kelompok yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional • Mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. • SMF menggunakanpendekatantimdengantenagaprofesiterkaitdalammelaksanakantugasnya.

  43. Tugas • Carilah Profil RS • RSU Pemerintah dan Swasta Kelas A • RSU Pemerintah dan Swasta Kelas B • RSU Pemerintah dan Swasta Kelas C • RSU Pemerintah dan Swasta Kelas D • RS Khusus milik Pemerintah dan Swasta

  44. Tugas • Profil RS harus meliputi • Tipe RS Pemerintah/Swasta • Kepemilikan RS • Struktur Organisasi RS • Pelayanan/fasilitas/tenaga medis yang dimiliki RS • Buat di ppt 10 – 15 slides • Kumpulkan berupa handout (6 slides), kecuali untuk struktur organisasi di print pada 1 halaman A4

  45. Kumpulkan berupa softcopy dalam 1 folder (untuk 1 rombel) • Pertemuan minggu depan dipresentasikan menggunakan powerpoint • RS tidak boleh sama antar kelompok

More Related