1 / 25

Gangguan Proses Pikir:

Gangguan Proses Pikir:. Halusinasi. Team Keperawatan Jiwa. Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember. Supported by Mad Zaini. HALUSINASI. Halusinasi Adalah Persepsi terhadap suatu stimulus eksternal dimana stimulus tersebut pada kenyataannya tidak ada ( Rawlin , 1993 ).

Télécharger la présentation

Gangguan Proses Pikir:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gangguan Proses Pikir: Halusinasi Team Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember Supported by Mad Zaini

  2. HALUSINASI HalusinasiAdalahPersepsiterhadapsuatu stimulus eksternaldimana stimulus tersebutpadakenyataannyatidakada ( Rawlin, 1993 ).

  3. Rentang Respon Adaptif dan Maladaptif Adaptif Persepsi adalah: respons dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima.

  4. Maladaptif 1. Ilusi : Ada stimulus, persepsi yang salah. 2. Halusinasi : Tidak ada stimulus, ada persepsi

  5. FAKTOR PREDISPOSISI BIOLOGI • Genetik terkaitdgnkromoson 6, 4,8,15,dan 22 • Neurobiologi perilakupsikotikterkaitdgnlesipadadaerah frontal, temporal, dan area limbik, sertagangguanregulasi neurotransmitter ygbekerjadi area-area tsb • Pemeriksaandiagnostik melalui CT dan MRI menunjukkanadanyapenurunan volume otak, melebarnyaventrikel lateral danventrikelketiga, atropilobus frontal, serebelum, strukturlimbik, sertapeningkatanukuransulkuspadapermukaanotak. Menggunakan PET terlihatterjadinyapenurunanalirandarahkelobus frontal

  6. FAKTOR PREDISPOSISI • Neurotransmitter Ketidakseimbanganantaradopamindan serotonin • Neurodevelopment Penyimpanganpadastruktur, fungsidankimiawiotakygmungkindisebabkankarenaadanyamasalahpadamasa prenatal danperinatal • Virus Terpajan virus influenza pada trimester kedua

  7. FAKTOR PREDISPOSISI PSIKOLOGIS • Karakteristikkeluargaataukarakteristikindividu • Ibudgnkecemasan, overprotektif, dingin • Ayah yg “jauh” • Konflikkeluargadanperkawinan • Kegagalandalammemenuhitugasperkembangansebelumnya Mad Zaini, S.Kep.,Ns

  8. FAKTOR PREDISPOSISI SOSIOKULTURAL DAN LINGKUNGAN • Kemiskinan • Kondisimasyarakat • Ketidakseimbangandenganbudaya • Tinggalmenyendiri (isolasi)

  9. FAKTOR PRESIPITASI BIOLOGIS • Prosesinginformasi yang overload • Mekanisme abnormal dari “gate control” Tanda-tanda stres yang berkaitan dgn : • Kesehatan • Lingkungan • Sikapatauperilaku

  10. FAKTOR PRESIPITASI • Kesehatan gangguannutrisi, kurangtidur, gangguaniramasirkadian, fatique, infeksi, kurangolahraga, menggunakanobat-obatan • Lingkungan isolasisosial, kurangnya support, tekananpekerjaan, kemiskinan, kesulitandlmhubungan interpersonal, stigma, perubahandalamkehidupan • Sikap/perilaku HDR, keputusasaan, agresif, PK, kurangmotivasi, ketidakmampuanmemenuhikebutuhan spiritual

  11. KARAKTERISTIK • Disorientasi (waktu/ tempat/ orang) • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Gelisah • Mudah tersinggung • Perubahan kemampuan memecahkan masalah • Perubahan pola perilaku • Perubahan pola komunikasi • Halusinasi

  12. Jenis – Jenis Halusinasi • Halusinasi Pendengaran Klien mendengar suara atau bunyi yg tidak berhubungan dg stimulus nyata dan orang lain tidak mendengarnya. • Halusinasi Penglihatan Klien melihat gambaran yg jelas atau samar-samar tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak melihatnya. • Halusinasi Penghidu atau penciuman Klien mencium bau yg muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak menciumnya • Halusinasi Pengecapan Klien merasakan makan sesuatu yang tid tanpa stimulus yg nyata dan orang lain tidak nyata. Biasanya merasakan makanan yg tidak enak • Halusinasi Perabaan Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yg nyata

  13. Intensitas dan proses terjadinya Halusinasi

  14. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Kerusakankomunikasi verbal • Gangguansensoripersepsi • Kerusakaninteraksisosial • Gangguanprosespikir • dll

  15. UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA INI PERLU DIDAPATKAN DATA UTAMA • Halusinasi sesuai karakteristik jenis halusinasi • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Perubahan pola perilaku (misal: bicara atau tertawa sendiri) • Perubahan pola komunikasi

  16. PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI • Tetapkanhubungansalingpercaya • Kajigejalahalusinasi. • Fokuspadagejaladanmintaklienmenjelaskanapa yang terjadi. • Identifikasiapakahkliensebelumnyatelahminumobatdanataualkohol. • Jikaklienbertanya, nyatakansederhanabahwaandatidakmengalami stimulus yang sama. • Bantu klienmengobservasidanmenjelaskanpikiran, perasaandantindakan yang berhubungandenganhalusinasi (saatinimaupun yang lalu). • Bantu klienidentifikasihubunganantarahalusinasidankebutuhan yang direfleksikannya. • Sarankandankuatkanpenggunaanhubungan interpersonal dalammemenuhikebutuhan. • Identifikasicaragejala-gejalapsikosislainnya.

  17. INTERVENSI Tujuan tindakan untuk pasien meliputi : • Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya. • Pasien dapat mengontrol halusinasinya • Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal.

  18. Tindakan Keperawatan Membantu pasien mengenali halusinasi. Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar/ dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekwensi terjadi halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi muncul

  19. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara : • Menghardik halusinasi Menjelaskan cara menghardik halusinasi, memperagakan cara menghardik, meminta pasien memperagakan ulang, memantau penerapan cara ini dan menguatkan perilaku pasien. • Bercakap-cakap dengan orang lain Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Ketikapasienbercakap-cakapdenganorang lain makaterjadidistraksi; fokusperhatianpasienakanberalihdarihalusinasikepercakapan yang dilakukandenganorang lain tersebut.

  20. Melakukanaktivitas yang terjadwal Untukmengurangiresikohalusinasimuncullagiadalahdenganmenyibukkandiridenganaktivitas yang teratur. Dapatdilakukandengancara : menjelaskanpentingnyaaktivitas yang teraturuntukmengatasihalusinasi, mendiskusikanaktivitas yang biasadilakukanolehpasien, melatihpasienmelakukanaktivitas, menyusunjadwalaktivitassehari-harisesuaidenganaktivitas yang telahdilatih, memantaupelaksanaanjadwalkegiatandanmemberikanpenguatanterhadapperilakupasien yang positif.

  21. Menggunakanobatsecarateratur Untukmampumengontrolhalusinasipasienjugaharusdilatihuntukmenggunakanobatsecarateratursesuaidengan program. Tindakankeperawatan agar pasienpatuhmenggunakanobat : jelaskanpentingnyapenggunaanobatpadagangguanjiwa, jelaskanakibatbilaputusobat, jelaskancaramendapatobat/ berobat, jelaskancaramenggunakanobatdenganprinsip 5 benar (benarobat, benarpasien, benarcara, benarwaktu, benardosis)

  22. Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga Tujuan untuk keluarga : • Keluarga dapat merawat pasien di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien. b. Tindakan keperawatan : • Diskusikanmasalah yang dihadapikeluargadalammerawatpasien. • Berikanpendidikankesehatanpadakeluargameliputi : pengertianhalusinasi, jenishalusinasi yang dialamiolehpasien, tandadangejalahalusinasi, prosesterjadinyahalusinasi. • Berikankesempatanpadakeluargauntukmemperagakancaramerawatpasiendenganhalusinasi, • Buatperencanaanpulangdengankeluarga.

  23. PSIKOFARMAKA • Atipikalantipsikotik • Clozapine (Clozaril) • Risperidone (Risperidal) • Olanzapine (Zyprexa) • Quetiapine (Seroquel) • Ziprasidone (Geodon) • Aripiprazole (abilify) • Tipikalantipsikotik • Thiothixene (Navane) • Haloperidol (Haldol) • Loxapine (Loxatine) • Molindone (Moban) • Pimozide (Orap)

  24. EVALUASI Untukmengevaluasiintervensikeperawatan, adabbrppertanyaanygharusdijawab : • Apakahklienmampumenjelaskankarakteristikperilakujikamasalahmunculkembali? • Apakahklienmampumenjelaskanobat yang diterima, frekuensi, danefeknya? • Apakahkliensudahmenjalinhubungan interpersonal • Apakahkeluargawaspadaterhadapgejala yang dimunculkanklien? • Apakahkliendankeluargamengetahuiadanya support yang bisadiperolehdilingkungannya

More Related