1 / 7

Identitas Mahasiswa

EGUH YULI PRASETYO, 2101404086 Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Teknik Pemetaan Pikiran dengan Media Foto pada Siswa Kelas VII-F MTs Al Asror Semarang. Identitas Mahasiswa.

cayla
Télécharger la présentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EGUH YULI PRASETYO, 2101404086Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Teknik Pemetaan Pikiran dengan Media Foto pada Siswa Kelas VII-F MTs Al Asror Semarang

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : EGUH YULI PRASETYO - NIM : 2101404086 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : egypt pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Tommi Yuniawan, S.Pd., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Dra. Suprapti, M. Pd. - TGL UJIAN : 2009-04-02

  3. Judul • Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Teknik Pemetaan Pikiran dengan Media Foto pada Siswa Kelas VII-F MTs Al Asror Semarang

  4. Abstrak • Keterampilan bercerita tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran berbicara. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran berbicara, keterampilan bercerita merupakan salah satu jenis keterampilan yang penting untuk melatih komunikasi. Dengan keterampilan bercerita seseorang dapat menyampaikan berbagai macam cerita, ungkapan berbagai berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dan dibaca. Di MTs Al Asror Semarang keterampilan bercerita siswa kelas VII-F masih rendah. Hal tersebut dikarenakan siswa merasa takut ketika diminta berbicara di depan kelas; siswa kesulitan dalam mengungkapkan ide/gagasan yang ada dalam pikirannya; dan siswa kurang percaya diri saat berbicara. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror adalah dengan menerapkan teknik pemetaan pikiran dengan media foto pada pembelajaran bercerita. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini sejauh mana peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan media foto dan bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan media foto. Tujuan penelitian ini mendeskripsi peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan media foto dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan media foto. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus dilakukan secara berdaur yang terdiri atas empat tahap, yaitu (1) perencanaan; (2) tindakan; (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Data penelitian diambil melalui melalui tes dan nontes. Alat pengambilan data tes berupa tes performansi bercerita, sedangkan alat pengambilan data nontes berupa iii pedoman observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto dan video. Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran bercerita menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang. Nilai rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 52,82 dan termasuk dalam kategori kurang. Setelah diterapkan teknik pemetaan pikiran dengan media foto pada pembelajaran siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 62,66 dan termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata keterampilan bercerita siswa pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 18,63 % dari prasiklus. Namun, hasil tes tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 67,00 sehingga perlu dilakukan perbaikan tindakan pada pembelajaran tahap selanjutnya pada siklus II. Setelah dilakukan perbaikan tindakan, berupa perbaikan cara mengajar guru, perbaikan media, dan efektivitas alokasi waktu pada pembelajaran siklus II, nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa meningkat menjadi 69,73 dan termasuk dalam kategori cukup. Terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 11,28 % dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian, terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 32,01 % dari prasiklus ke siklus II. Perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto mengalami perubahan ke arah positif. Pada siklus I sebagian besar siswa telah memberikan respon positif terhadap pembelajaran, dan sebagian kecil saja yang masih belum memberikan respon positif. Namun, setelah dilakukan perbaikan tindakan berupa perbaikan cara mengajar guru, perbaikan media, dan efektivitas alokasi waktu pembelajaran pada siklus II, terjadi penambahan jumlah siswa yang memberikan respon positif terhadap pembelajaran bercerita. Saran yang dapat penulis berikan yaitu (1) guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto pada pembelajaran bercerita karena teknik tersebut terbukti dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa; (2) para peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaraan Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.

  5. Kata Kunci • keterampilan bercerita, teknik pemetaan pikiran, dan media foto.

  6. Referensi • Afniyanti, Yuni. 2006. Pembelajaran Meceritakan Tokoh Idola Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media Fotografis pada Siswa Kelas VIIC SMP N 23 Semarang Tahun Ajaran2005/2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Arsjad, Maedar G dan Mukti. 1998. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar: Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama DePorter, Reardon, dan Singer-Nourie. 2008. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Terj Ary Nilandari. Bandung: Kaifa. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit KAIFA. http://www.pkab.wordpress.com. Diunduh pada tanggal 13 Juni 2008 pukul 19.40 WIB. Hudlrotin, Siti. 2006. Pengembangan Pembelajaran Membawakan Acara dengan Media Video Compact Disc Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIII-E MTs Salafiyah Kajen kabupaten Pati. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Mulyantini. 2002. Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Kerangka Karangan pada Siswa II-A SLTP N 21 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Pramukawati, Ika. 2006. Peningkatan Kemampuan Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan Melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Masyarakat Belajar pada Siswa Kelas VII-E SMP N 40 Semarang Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Pageyasa. 2004. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Strategi Mind Mapping. (http://haveza.multiply.com). Diunduh pada tanggal 13 Juni 2008 pukul 19.40 WIB. Subiyantoro. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia. _____ , 2007. Model-model Bercerita: untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak. Semarang: Rumah Indonesia. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru Aglesindo. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: PT Angkasa.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related