150 likes | 403 Vues
DIABETES MELLITUS. RINI R. KADIR. A.DEFINISI DIABETES MELITUS
E N D
DIABETES MELLITUS RINI R. KADIR
A.DEFINISI DIABETES MELITUS Diabetes Melitus (DM) adalahsuatupenyakit yang dinyatakandenganadanyahiperglikemiakronikdangangguanmetabolismekarbohidrat, lemak, dan protein yang berkaitandenganperkembanganterjadinyakomplikasimikrovaskular (diabetes nefropati, retinopati, danneuropati) danmakrovaskular (penyakitjantungkoroner (PJ), stroke, dan kaki diaberik). Penyakitinidisebabkanolehadanyadefisiensi insulin absolute, atau relative.
B.PATOFISIOLOGI Sindroma DM terjadisebagaiakibatketidakseimbanganantaraproduksiataupelepasan insulin disatupihakdenganfaktorjaringandan hormonal yang mengaturpenggunaan insulin dipihak yang lain. Adanyaketidakseimbanganinilah yang keudianmenyebabkangangguan metabolism karbohidrat (KH). Pengaruhfaktorjaringanterutamadipernkanolehhati yang menyimpanglukosadalambentukglikogendanakanmerubahnyakembalimenjadiglukosaatau VLDL, jaringanlemak (adiposa) yang menyimpanglukosadalambentuktrigliseridadanmerubahnyakembalimenjadiglukosadanasamlemakbebas, jaringanotot yang menyimpanglukosadalambentukglikogen yang merubahnyakembalimenjadiglukosapadasaatdibutuhkan, sertasel-selotakangmengambilglukosauntukkeperluan metabolism sel.
Peran hormone yang mengaturkadarglukosadarahyaitu : 1. Insulin Hormoninidiproduksiolehselpulaulangerhanskelenjar pancreas. Penurunankadardarahakibatkerja insulin melaluimekanismeantara lain : meningkatkanambilanglukosadaraholehjaringanototdanlemak, meningkatkanperubahanglukosamenjadiglikogenatautrigliseridauntukdisimpan, menghambatpembentukanglukosadihati, merangsangpembentukan protein danmerangsangpemecahan protein. Sekresi insulin dirangsangolehasam amino, asamlemakbebas, benda-bendaketon, hormone glucagon, sekretin, obatsepertigolongansulfonil urea danantagonis adrenergic. Sekresi insulin dihambatolehkeadaanhipoglikemia, somatostati, obatantagonis adrenergic, phenytoin, phenothiazine, danasamnikotinat. 2. Glukagon Hormoninidisekresiolehselpulaulangrhanskelenjar pancreas danberperanmerangsangpemecahanglikogen (glikogenolisis),glukoneogenesis, danlipolisisdihati. Yang merangsangsekresi glucagon antara lain : asam amino dankeadaanhipoglikemia.
3.Epinefrin Hormoninidisekresioleh medulla adrenal. Hormoninimemecahglikogen (glikogenolisis) ototdanhatimenjadiglukosa. 4.Glukokortikoid Hormon yang berasaldarikorteks adrenal inimeningkatkanglukoneogenesis, melaluipeningkatankatabolisme protein dijaringan, peningkatanasam amino olehhati, sertamerangsangaktivitasenzim-enzim yang berhubungandenganprosesglukoneogenesis. 5.Growth Hormone (GH) dan ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) Keduajenis hormone inidisekresiolehkelenjarhipofisa pars anterior. Sekresinyadirangsangolehhipoglikemia. Hormone-hormoninimengurangiambilanglukosaolehjaringandanmeningkatkansekresiglukosaolehhati, sertameningkatkanhipolisis. 6.Hormon Tiroid Hormoninimeningkatkanpenyerapanglukosa, merangsangglikogenosis, danmeningkatkandegradasi insulin.
Karbohidrat yang berasaldarimakanan, didalamsalurancernadipcahmenjadimonosakaida. Sebagianbesarmonosakarida (80 %) monosakaridaadalahglukosa, yang kemudandisrapdanmasukkedalamsalurandarah. Glukosainisebagiandisimpandalamhatisebagaiglikogen, sebagian lag masukkedalamseljaringan lain sepertiotak, otot, danjaringanlemak (adipose) untukdisimpanataudi metabolism lebihlanjutuntukmendapatkan energy. Kelebihanglukosadalamhatidanototdisimpansebagaiglikogen (cadangan energy), sedangkan yang didalamjaringsnlemaksebagaitrigliserida. Peran insulin dalam metabolism inipentingyaitumningkatkanpermeabiltas membrane selsehinggaglukosabisamasukintrasel, selainitumerangsangaktivitasenzim-enzimntraslsehinggaglukosadi metabolism lanjut. Padakeadaankadar insulin cukupataufungsiaktifitas insulin tidakteganggumakaklebihanglukosa yang beredar (setelahmakan) segeradapatdirubahdandisimpanataudipakaiuntukmetablismetubuh. Padakeadaanakibatsalahsatuhalsehinggaterjadikekurangan insulin atauaktivitas biologic insulin berkurang (misalnyakarenaada inhibitor, dan lain-lain) makametablismeglukosatergangguhinggatimbulhiperglikemia.
Apabilakadarglukosadarahinimelebihi ‘renal threshold’ untukglkosamakaglukosaberlebihinidisekresimelaluiurin (glukosuria). Glukosadisekresibersamadengan H2O ataudiuress osmotic (osmotic dieresis) yang menyebabkanpoliuriadanbilaberlebihandapatterjadidehidrasi. Sebagaiakibatkehilangan air, makatimbulrangsangankesusunansarafpusathinggapenderitamerasahausdaninginmunum air terusataupolidipsi. Kekurangan insulin menyebabkankekuranganglukosaintraselulerdan energy yang dibutuhkanuntukproses metabolism sel (seluruhtubuh) tdakdapatdiperolehdariglukosa (starvation in plenty). Karenaituuntukmemenuhikebutuhaninimaka : • Terjadistimulasike SSP sehinggapenderitamerasalaparterus (polifagi) • Terjadipemecahanlemaktrigliserida (lipolisis) darijaringanlemak (untukmenghasilkanasamlemakbebas) jugadariotot (asam amino) untukdijadikansumber energy baru (glukonegenesis). Lipolisisberlebihanmengakibatkanakumulasibenda-bendaketondalamdarah (ketosis) yang bersifatmenurunkan pH darah (ketoasidosis) atauterjadiasidosis metabolic yang menyebabkanpernafasankussmaul. Dehidrasi yang berlebihanmengakibatkanhiperosmolalitydanbilaterjadidehidrasiselotakmengakibatkan coma diabeticum.
C.DIAGNOSA DM Diagnosis DMumumnyaakandiperkirakandenganadanyagejalakhas DM berupa : Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Lemas, danBeratBadanTurun. Gejala lain yang mungkinditemukanpasienadalahkesemutan, gatal, matakabur, danimpotensiapadapria, sertaprunitus vulvae padapasienwanita. Jikaadakeluhandangejalakhas,ditemukannyapemeriksaanglukosadarahsewaktu (DGS) yang > 200 mg / dl sudahcukupuntukmenegakkan diagnosis DM. Umumnyahasilpemeriksaanglukosadarahsewaktu yang barusatu kali saja abnormal belumcukupkuatuntuk diagnosis klinis DM. Kalauhasilpemeriksaanglukosadarahmeragukan, pemeriksaan TTGO diperlukanuntukkonfirmasi diagnosis DM. Untuk diagnosis DM dangangguantoleransiglukosalainnyadiperiksakadarglukosadarah 2 jam setelahbebanglukosa.
Sekurang-kurangnyadiperlukankadarglukosadarahpernah 2 kali abnormal untukkonfirmasi diagnosis DM, baikpada 2 pemeriksaan yang berbedaataupunadanya 2 hasil abnormal padasatusaatpemeriksaan yang sama. Cara pemeriksaan TTGO : (MenurutKonsensusPengelolaan DM di Indonesia 1993. Bahwacara TTGO inidigantidenganpemeriksaanglukosadarah 2 jam setelahmakanatau 2 jam post prandial, GD 2 jam saja). • 3 Harisebelumnyamakansepertibiasa • Kegiatanjasmanicukup ( tidakterlalubanyak ) • Puasasemalamselama 10-12 jam • Di berikanglukosa 75 gram yang dilarutkandalam air 250 mLdandiminumselama / dalamwaktu 5 menit • Di periksaglukosadarah 1 (satu) jam dan 2 (dua) jam sesudahbebanglukosa • Selamapemeriksaan, pasien yang diperiksatetapistirahatdantidakmerokok.
D.PEMERIKSAAN LABORATORIUM Tentangpersiapanpenderita, carapengambilandanpengirimanbahanpemeriksaansamasepertiterhadap parameter pemeriksaankimiakliniklainnya (faalhati, ginjal, dll). Beberapahal yang perludiperhatikanadalahpemeriksaanharussegeradilakukansetelahpengambilandarah vena. Bilasampeldarahdibiarkanpada temperature ruangan, makakaglukosadarahakanmenurun 5-10 % untuksetiap 2 jam olehkarenametabolismeglukosadalameritrositmasihberlangsung. Bilapenderitasedangdi infuse misalnyalarutan dextrose 5% dengansuplemen KCL, makapengambilandarah vena apalagidisekitartempat infuse akantidakmencerminkankadarglukosadarahsesungguhnya, disiniterjadipeningkatankadarglukosadankaliumdarah.
1.Pemeriksaan penyaring, perludilakukanpadakelompokdenganrisikotinggiuntuk DM, yaitu : • Kelompokusiadewasatua (>40 tahun) • Kegemukan • Tekanandarahtinggi • Riwayatkeluarga diabetes mellitus • Riwayatkehamilandengan BB bayibarulahir >4000 gram • Riwayat DM padakehamilan (GDM) • Dislipidemia Pemeriksaanpenyaringdapatdilakukandenganpemeriksaan GDS, danbilahasilbelummemastikannantidiulanglagidandapatdisertaidenganpemeriksaan GD 2 jam pp. Untukkelompokrisikotinggi yang hasilpemeriksaanpnyaringan negative, perlupemeriksaanpenyaringanulangtiaptahun.
2.Urinalisis : volume urin, BJ, glukosuria, padakeadaanberatdapatdijumpaketonuria. 3.Penetapan kadarglukosadarah (sudahdisinggungdiatas) : GDS< GDP (puasalbhdari 10 jam), GD 2 jam pp (nilaibermaknabilajumlahmakanan (KH) yang dinamakanssuaidenganstandaryaitumengandung100 gram KH, TTGO. Metodepemeriksaanglkosadarahsebaiknyadipakaimetodeenzimatik, sepertimetodeglukosaoksidasi (denganenzimglukosaoksidase) danmetodehexokinasesebagaimetoderujukan. Bahanpemeriksaanadalahdarah vena denganantikoagulanNaF 4 mg/mL (plasma vena). 4.Kurva GlukosaHaian : Pemeiksaaninidipakaiuntukmenilaikeberhasilanpengobatan, untuk follow-up sebagaipganganterapi. Misalnya, ditentukanpenetapankadarglukosadarahpuasapagi jam 08.00 lalu jam 11.00, dan jam 16.00.
5.Pemeriksaan Hemoglobin GlikatatauGliko-Hemglobin (HbA1c) Merupakantolokukurbarubagi status pengendalianpenderita DM. Molekul HbA1 adalahikatan KH denganHb. Salahsatufraksidiantaranyaadalah HbA1c ataudisingkat A1c yang merupakanikatanantaraglukosadanHb. Kadar HbA1c mencerminkankadarglukosadarah rata-rata selama 6-8 minggusebelumnya. Kadar normal : 4-6 % dariHb total. Kadar HbA1c memberikangambaranmengenai status guladarahselamabeberapawaktu yang lewatsehinggadapatmemberikaninformasitambahanmisalnyabila HbA1c tidaktinggi, berartipeningkatankadarglukosadarahbarusajaterjadi. Sebaliknyabilakadarglukosadaahtidakterlalutinggi, tetapi HbA1c tinggi, berartipenurunankadarglukosadarahbelum lama terjadi, jadi control ataupengendalianbelumbaik. Status control ataupengendalanglukosadarah yang baikadalahapablakadarglukosadarahmampu HbA1c adadalambatas-batas normal. Keadaan yang berpengaruhpadapemeriksaan HbA1c adalah : hemoglobinopati, perdarahan / hemolisis, dankeadaan lain yang disertaipenngkataneritrositmuda.
6.Fruktosamin Fruktosaminmemberikangambarankadarguladarahuntukjangkawaktu 1-3 minggusebelumnya. Padaorang normal : 1,5 – 1,8 mmol/L. kadar >1,8 mmol/L menunjukanhiperglikemia. 7.Pemeriksaan Insulin dan C-peptide Pemeriksaan insulin telahdaptdiandalkanbilamenggunakanteknikimunokimiawimelaluipenggunaan antibody monoclonal. Olehkarenaitumelaluiteknikinidapatdibedakanantara insulin yang aslnya endogen (produksi pancreas) dengan insulin eksogen (pengobatan). Pemeriksaaninidapatbermanfaatdalammengamatkasushipoglikemia, insulinoma (semacam tumor penghasil insulin di pancreas), dankasusresistensi insulin. Pemeriksaan C-peptide lebihbaikkarenakadarnyalebihstabildandapatdideteksididarahdanurin..