1 / 15

DIABETES MELLITUS

DIABETES MELLITUS. RINI R. KADIR. A.DEFINISI DIABETES MELITUS

ciara
Télécharger la présentation

DIABETES MELLITUS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DIABETES MELLITUS RINI R. KADIR

  2. A.DEFINISI DIABETES MELITUS Diabetes Melitus (DM) adalahsuatupenyakit yang dinyatakandenganadanyahiperglikemiakronikdangangguanmetabolismekarbohidrat, lemak, dan protein yang berkaitandenganperkembanganterjadinyakomplikasimikrovaskular (diabetes nefropati, retinopati, danneuropati) danmakrovaskular (penyakitjantungkoroner (PJ), stroke, dan kaki diaberik). Penyakitinidisebabkanolehadanyadefisiensi insulin absolute, atau relative.

  3. B.PATOFISIOLOGI Sindroma DM terjadisebagaiakibatketidakseimbanganantaraproduksiataupelepasan insulin disatupihakdenganfaktorjaringandan hormonal yang mengaturpenggunaan insulin dipihak yang lain. Adanyaketidakseimbanganinilah yang keudianmenyebabkangangguan metabolism karbohidrat (KH). Pengaruhfaktorjaringanterutamadipernkanolehhati yang menyimpanglukosadalambentukglikogendanakanmerubahnyakembalimenjadiglukosaatau VLDL, jaringanlemak (adiposa) yang menyimpanglukosadalambentuktrigliseridadanmerubahnyakembalimenjadiglukosadanasamlemakbebas, jaringanotot yang menyimpanglukosadalambentukglikogen yang merubahnyakembalimenjadiglukosapadasaatdibutuhkan, sertasel-selotakangmengambilglukosauntukkeperluan metabolism sel.

  4. Peran hormone yang mengaturkadarglukosadarahyaitu : 1. Insulin Hormoninidiproduksiolehselpulaulangerhanskelenjar pancreas. Penurunankadardarahakibatkerja insulin melaluimekanismeantara lain : meningkatkanambilanglukosadaraholehjaringanototdanlemak, meningkatkanperubahanglukosamenjadiglikogenatautrigliseridauntukdisimpan, menghambatpembentukanglukosadihati, merangsangpembentukan protein danmerangsangpemecahan protein. Sekresi insulin dirangsangolehasam amino, asamlemakbebas, benda-bendaketon, hormone glucagon, sekretin, obatsepertigolongansulfonil urea danantagonis adrenergic. Sekresi insulin dihambatolehkeadaanhipoglikemia, somatostati, obatantagonis adrenergic, phenytoin, phenothiazine, danasamnikotinat. 2. Glukagon Hormoninidisekresiolehselpulaulangrhanskelenjar pancreas danberperanmerangsangpemecahanglikogen (glikogenolisis),glukoneogenesis, danlipolisisdihati. Yang merangsangsekresi glucagon antara lain : asam amino dankeadaanhipoglikemia.

  5. 3.Epinefrin Hormoninidisekresioleh medulla adrenal. Hormoninimemecahglikogen (glikogenolisis) ototdanhatimenjadiglukosa. 4.Glukokortikoid Hormon yang berasaldarikorteks adrenal inimeningkatkanglukoneogenesis, melaluipeningkatankatabolisme protein dijaringan, peningkatanasam amino olehhati, sertamerangsangaktivitasenzim-enzim yang berhubungandenganprosesglukoneogenesis. 5.Growth Hormone (GH) dan ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) Keduajenis hormone inidisekresiolehkelenjarhipofisa pars anterior. Sekresinyadirangsangolehhipoglikemia. Hormone-hormoninimengurangiambilanglukosaolehjaringandanmeningkatkansekresiglukosaolehhati, sertameningkatkanhipolisis. 6.Hormon Tiroid Hormoninimeningkatkanpenyerapanglukosa, merangsangglikogenosis, danmeningkatkandegradasi insulin.

  6. Karbohidrat yang berasaldarimakanan, didalamsalurancernadipcahmenjadimonosakaida. Sebagianbesarmonosakarida (80 %) monosakaridaadalahglukosa, yang kemudandisrapdanmasukkedalamsalurandarah. Glukosainisebagiandisimpandalamhatisebagaiglikogen, sebagian lag masukkedalamseljaringan lain sepertiotak, otot, danjaringanlemak (adipose) untukdisimpanataudi metabolism lebihlanjutuntukmendapatkan energy. Kelebihanglukosadalamhatidanototdisimpansebagaiglikogen (cadangan energy), sedangkan yang didalamjaringsnlemaksebagaitrigliserida. Peran insulin dalam metabolism inipentingyaitumningkatkanpermeabiltas membrane selsehinggaglukosabisamasukintrasel, selainitumerangsangaktivitasenzim-enzimntraslsehinggaglukosadi metabolism lanjut. Padakeadaankadar insulin cukupataufungsiaktifitas insulin tidakteganggumakaklebihanglukosa yang beredar (setelahmakan) segeradapatdirubahdandisimpanataudipakaiuntukmetablismetubuh. Padakeadaanakibatsalahsatuhalsehinggaterjadikekurangan insulin atauaktivitas biologic insulin berkurang (misalnyakarenaada inhibitor, dan lain-lain) makametablismeglukosatergangguhinggatimbulhiperglikemia.

  7. Apabilakadarglukosadarahinimelebihi ‘renal threshold’ untukglkosamakaglukosaberlebihinidisekresimelaluiurin (glukosuria). Glukosadisekresibersamadengan H2O ataudiuress osmotic (osmotic dieresis) yang menyebabkanpoliuriadanbilaberlebihandapatterjadidehidrasi. Sebagaiakibatkehilangan air, makatimbulrangsangankesusunansarafpusathinggapenderitamerasahausdaninginmunum air terusataupolidipsi. Kekurangan insulin menyebabkankekuranganglukosaintraselulerdan energy yang dibutuhkanuntukproses metabolism sel (seluruhtubuh) tdakdapatdiperolehdariglukosa (starvation in plenty). Karenaituuntukmemenuhikebutuhaninimaka : • Terjadistimulasike SSP sehinggapenderitamerasalaparterus (polifagi) • Terjadipemecahanlemaktrigliserida (lipolisis) darijaringanlemak (untukmenghasilkanasamlemakbebas) jugadariotot (asam amino) untukdijadikansumber energy baru (glukonegenesis). Lipolisisberlebihanmengakibatkanakumulasibenda-bendaketondalamdarah (ketosis) yang bersifatmenurunkan pH darah (ketoasidosis) atauterjadiasidosis metabolic yang menyebabkanpernafasankussmaul. Dehidrasi yang berlebihanmengakibatkanhiperosmolalitydanbilaterjadidehidrasiselotakmengakibatkan coma diabeticum.

  8. C.DIAGNOSA DM Diagnosis DMumumnyaakandiperkirakandenganadanyagejalakhas DM berupa : Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Lemas, danBeratBadanTurun. Gejala lain yang mungkinditemukanpasienadalahkesemutan, gatal, matakabur, danimpotensiapadapria, sertaprunitus vulvae padapasienwanita. Jikaadakeluhandangejalakhas,ditemukannyapemeriksaanglukosadarahsewaktu (DGS) yang > 200 mg / dl sudahcukupuntukmenegakkan diagnosis DM. Umumnyahasilpemeriksaanglukosadarahsewaktu yang barusatu kali saja abnormal belumcukupkuatuntuk diagnosis klinis DM. Kalauhasilpemeriksaanglukosadarahmeragukan, pemeriksaan TTGO diperlukanuntukkonfirmasi diagnosis DM. Untuk diagnosis DM dangangguantoleransiglukosalainnyadiperiksakadarglukosadarah 2 jam setelahbebanglukosa.

  9. Sekurang-kurangnyadiperlukankadarglukosadarahpernah 2 kali abnormal untukkonfirmasi diagnosis DM, baikpada 2 pemeriksaan yang berbedaataupunadanya 2 hasil abnormal padasatusaatpemeriksaan yang sama. Cara pemeriksaan TTGO : (MenurutKonsensusPengelolaan DM di Indonesia 1993. Bahwacara TTGO inidigantidenganpemeriksaanglukosadarah 2 jam setelahmakanatau 2 jam post prandial, GD 2 jam saja). • 3 Harisebelumnyamakansepertibiasa • Kegiatanjasmanicukup ( tidakterlalubanyak ) • Puasasemalamselama 10-12 jam • Di berikanglukosa 75 gram yang dilarutkandalam air 250 mLdandiminumselama / dalamwaktu 5 menit • Di periksaglukosadarah 1 (satu) jam dan 2 (dua) jam sesudahbebanglukosa • Selamapemeriksaan, pasien yang diperiksatetapistirahatdantidakmerokok.

  10. D.PEMERIKSAAN LABORATORIUM Tentangpersiapanpenderita, carapengambilandanpengirimanbahanpemeriksaansamasepertiterhadap parameter pemeriksaankimiakliniklainnya (faalhati, ginjal, dll). Beberapahal yang perludiperhatikanadalahpemeriksaanharussegeradilakukansetelahpengambilandarah vena. Bilasampeldarahdibiarkanpada temperature ruangan, makakaglukosadarahakanmenurun 5-10 % untuksetiap 2 jam olehkarenametabolismeglukosadalameritrositmasihberlangsung. Bilapenderitasedangdi infuse misalnyalarutan dextrose 5% dengansuplemen KCL, makapengambilandarah vena apalagidisekitartempat infuse akantidakmencerminkankadarglukosadarahsesungguhnya, disiniterjadipeningkatankadarglukosadankaliumdarah.

  11. 1.Pemeriksaan penyaring, perludilakukanpadakelompokdenganrisikotinggiuntuk DM, yaitu : • Kelompokusiadewasatua (>40 tahun) • Kegemukan • Tekanandarahtinggi • Riwayatkeluarga diabetes mellitus • Riwayatkehamilandengan BB bayibarulahir >4000 gram • Riwayat DM padakehamilan (GDM) • Dislipidemia Pemeriksaanpenyaringdapatdilakukandenganpemeriksaan GDS, danbilahasilbelummemastikannantidiulanglagidandapatdisertaidenganpemeriksaan GD 2 jam pp. Untukkelompokrisikotinggi yang hasilpemeriksaanpnyaringan negative, perlupemeriksaanpenyaringanulangtiaptahun.

  12. 2.Urinalisis : volume urin, BJ, glukosuria, padakeadaanberatdapatdijumpaketonuria. 3.Penetapan kadarglukosadarah (sudahdisinggungdiatas) : GDS< GDP (puasalbhdari 10 jam), GD 2 jam pp (nilaibermaknabilajumlahmakanan (KH) yang dinamakanssuaidenganstandaryaitumengandung100 gram KH, TTGO. Metodepemeriksaanglkosadarahsebaiknyadipakaimetodeenzimatik, sepertimetodeglukosaoksidasi (denganenzimglukosaoksidase) danmetodehexokinasesebagaimetoderujukan. Bahanpemeriksaanadalahdarah vena denganantikoagulanNaF 4 mg/mL (plasma vena). 4.Kurva GlukosaHaian : Pemeiksaaninidipakaiuntukmenilaikeberhasilanpengobatan, untuk follow-up sebagaipganganterapi. Misalnya, ditentukanpenetapankadarglukosadarahpuasapagi jam 08.00 lalu jam 11.00, dan jam 16.00.

  13. 5.Pemeriksaan Hemoglobin GlikatatauGliko-Hemglobin (HbA1c) Merupakantolokukurbarubagi status pengendalianpenderita DM. Molekul HbA1 adalahikatan KH denganHb. Salahsatufraksidiantaranyaadalah HbA1c ataudisingkat A1c yang merupakanikatanantaraglukosadanHb. Kadar HbA1c mencerminkankadarglukosadarah rata-rata selama 6-8 minggusebelumnya. Kadar normal : 4-6 % dariHb total. Kadar HbA1c memberikangambaranmengenai status guladarahselamabeberapawaktu yang lewatsehinggadapatmemberikaninformasitambahanmisalnyabila HbA1c tidaktinggi, berartipeningkatankadarglukosadarahbarusajaterjadi. Sebaliknyabilakadarglukosadaahtidakterlalutinggi, tetapi HbA1c tinggi, berartipenurunankadarglukosadarahbelum lama terjadi, jadi control ataupengendalianbelumbaik. Status control ataupengendalanglukosadarah yang baikadalahapablakadarglukosadarahmampu HbA1c adadalambatas-batas normal. Keadaan yang berpengaruhpadapemeriksaan HbA1c adalah : hemoglobinopati, perdarahan / hemolisis, dankeadaan lain yang disertaipenngkataneritrositmuda.

  14. 6.Fruktosamin Fruktosaminmemberikangambarankadarguladarahuntukjangkawaktu 1-3 minggusebelumnya. Padaorang normal : 1,5 – 1,8 mmol/L. kadar >1,8 mmol/L menunjukanhiperglikemia. 7.Pemeriksaan Insulin dan C-peptide Pemeriksaan insulin telahdaptdiandalkanbilamenggunakanteknikimunokimiawimelaluipenggunaan antibody monoclonal. Olehkarenaitumelaluiteknikinidapatdibedakanantara insulin yang aslnya endogen (produksi pancreas) dengan insulin eksogen (pengobatan). Pemeriksaaninidapatbermanfaatdalammengamatkasushipoglikemia, insulinoma (semacam tumor penghasil insulin di pancreas), dankasusresistensi insulin. Pemeriksaan C-peptide lebihbaikkarenakadarnyalebihstabildandapatdideteksididarahdanurin..

  15. Terimakasih

More Related