1 / 30

SISTEM BILANGAN & KODE

Modul 6. SISTEM BILANGAN & KODE. Tri Wahyu Agusningtyas - 41812120039. Dasar dari Sistem Bilangan.

ciqala
Télécharger la présentation

SISTEM BILANGAN & KODE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul 6 SISTEM BILANGAN & KODE Tri Wahyu Agusningtyas - 41812120039

  2. DasardariSistemBilangan • Bilanganialahsuatujumlahdansuku-sukuangka.Dimanatiapsukuangkaadalahmerupakanhasilperkalianantaraangkadenganhasilperpangkatandanbilangandasar, dimanapangkatinisesuaidenganletaksukuangkatersebut. Contoh: Bilangan 127 dalamsistembilangandasarsepuluhdapatdiuraikansbb. (127) 10 = 1 x 102 + 2 x 101 + 7 x 100 angka(digit) sukuangkabil.dasarpangkat

  3. SistemBilanganDasarSepuluh (Desimal) Yaitusistembilangan yang biasakitapakai, dimanamenggunakankombinasiangka-angkadan not sampaidengansembilan. Contoh: 123, dibacasebagaiseratusduapuluhtiga SistemBilanganDasarDua (SistemBinair) Mempunyaibilangandasar (base) = 2, karenahanyamengenal 2 notasiyaitu 0 dan 1. Sistembilangandasarduainidibentukdengankombinasidariduanotasidiatas. Digunakanuntukperhitungandidalamkomputer, karenakomponen-komponendasarkomputerhanyaduakeadaansajayaituhidupdanmati. Contoh : (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10

  4. SistemBilanganDasarEnamBelas (SistemHeksadesimal) Mempunyaibilangandasar (base) = 16. Kombinasidari system bilanganheksadesimalinidibentukdaribilangan 0 sampai 9 danabjad A sampai F. Contoh : (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160 SistemBilanganDasarDelapan (SistemOktadesimal) Mempunyaibilangandasar (base) = 8. Kombinasidari system bilanganoktadesimalinidibentukdaribilangan 0 sampai 7. Contoh : (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10

  5. Macam-macamKonversi • Konversidari system desimalke system binair1) BilanganBulatContoh : (235)10= (…………….)22352 1 Hasilnya: (11101011)2 1172 1 582 1 292 1 142 1 72 1 32 1 1

  6. Macam-macamKonversi • Konversidari system desimalke system binair2) BilanganPecahanContoh : (0,625)10= (………..)20,625 2 x1 1,250 2 x0 0,500 2 x1 1,000Hasilnya : ( 0.101)2

  7. Macam-macamKonversi • Konversidari system binairke system desimal1) BilanganbulatContoh : (10111)2 = ( ……………)101 0 1 1 1x x x x x24 2322212016+ 0 + 4 + 2 + 1 = (23)10

  8. Macam-macamKonversi • Konversidari system binairke system desimal2) BilanganPecahanContoh : (0,111)2= ( ……………)10 0 1 1 1 x x x x 2-1 2-2 2-3 2-4 0 + 1/4 + 1/8 + 1/16 = (0,4375)10

  9. Macam-macamKonversi • Konversibinairkebilanganheksadesimal1) BilanganbulatContoh : ( 1110110111011)2 = ( ………….) 160001 1101 1011 1011 1 D B B (1DBB)162) BilanganpecahanContoh : (.1110110111011)2 = (………….)16.1110 1101 11011000E D D 8(.EDD8)16

  10. Macam-macamKonversi Tabel 6.1 DasarbilanganDesimal, HeksadesimaldanBinair

  11. Macam-macamKonversi • KonversibilanganheksadesimalkebilanganbinairContoh : (ABC097)16 = (………….)2 A B C 0 9 7 1010 1011 1100 0000 1001 0111Hasilnya(101010111100000010010111)2 • KonversibilanganoktadesimalkebilanganbinairContoh : (732)8 = (………)2 7 3 2 111 011 010Hasilnya(111011010)2

  12. Macam-macamKonversi • KonversibilangandesimalkebilanganoktadesimalContoh : ( 234) 10 = ( ……………)8 2348 2 298 5 3Hasilnya( 352) 8

  13. Macam-macamKonversi • KonversibilanganheksadesimalkebilanganoktadesimalContoh : (AF821) 16 = ( …………..) 8 Langkah 1: Konversidaribilanganheksadesimalkebilanganbinair A F 8 2 1 1010 1111 1000 0010 0001 Hasilnya : 10101111100000100001Langkah 2: Konversidaribilanganbinairkebilanganoktadesimal 010 101 111 100 000 100 001 2 5 7 4 0 4 1 Hasilnya : 2574041

  14. PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganDesimala) (125)10 + (200)10 = 125 200 + 325 (325)10b) (780)10+ (236)10 = 780 236 + 1016 (1016)10

  15. PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganBinaira) (1000)2 + (111)2 = 1000 111 + 1111 (1111)2b) (1011)2 + (1110)2 = 1011 1110 + 11001 (11001)2

  16. PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganOktadesimala) ( 235)8 + (122)8 = 235 122 + 357 (357)8b) (457)8 + (263)8 = 457 263 + 743 (743)8

  17. PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganHeksadesimala) (345)16 + (269)16 = 345 269 + 5AE (5AE)16b) (8DBE)16 + (CF01)16 = 8DBE CF01 + 15CBF (15CBF)16

  18. PenguranganBilangan • PenguranganBilanganDesimala) (937)10 – (824)10 = 937 824 - 113 (113)10b) (785)10 – (398)10 = 785 398 - 384 (384)10

  19. PenguranganBilangan • PenguranganBilanganBinaira) (1110)2– (110)2 = 1110 110 - 1000 (1000)2b) (11001)2 – (111)2 = 11001 111 - 10010 (10010)2

  20. PenguranganBilangan • PenguranganBilanganOktadesimala) ( 765 ) 8 – (342)8 = 765 342 - 423 (423)8b) (432)8 – (276)8 = 432 276 - 134 (134)8

  21. PenguranganBilangan • PenguranganBilanganHeksadesimala) (9AB801)16 – ( 889601)16 =9AB801 889601 -122200 (122200)16b) (D237)16 – ( 1918)16 =D2371918 - C91F (C91F)16

  22. Kode yang mewakili data Suatukomputer yang berbedamenggunakankodebineruntukmewakilisuatukarakter. Komputer1 byte untuk 4 bit menggunakankodebiner yang berbentukkombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakankodebinerdengankombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code). Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakankodebinerdengankombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange). • BCD (Binary Coded Decimal)BCD merupakankodebiner yang digunakanhanyauntukmewakilinilai digit decimal saja, yaituangka 0 sampaidengan9.Menggunakankombinasi 4-bit, sehinggahanya 10 kombinasi yang dipergunakan

  23. Kode yang mewakili data Tabel 6.2 BCD 4-bit Kode BCD yang orisinilsudahjarangdipergunakanuntukkomputergenerasisekarang, karenatidakdapatmewakilihurufatausimbol-simbolkarakterkhusus. BCD dipergunakanpadakomputergenerasipertama.

  24. Kode yang mewakili data • SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code)Merupakankodebiner yang dikembangkandari BCD, BCD dianggaptanggung, karenamasihada 6 karakterkombinasi yang tidakdipergunakan, tetapitidakdapatdigunakanuntukmewakilikarakter yang lain.SBCDIC banyakdigunakanpadakomputergenerasikedua.SBCDIC menggunakankombinasi 6-bit, sehinggalebihbanyakkombinasi yang dihasilkanyaitusebanyak 64 (26 = 64) kombinasikodeadalah 10 kodeuntuk digit angka, 26 kodeuntukhuruf alphabetic dansisanyakarakter-karakerkhusus yang dipilih.Posisi bit di SBCDIC dibagimenjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberinama A dan B) disebutalpha bit positiondan 4 bit berikutnya (diberinama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebutnumeric bit position.

  25. Alpha bit position Numeric bit position A B 8 4 2 1 0 0 = numeric 0 - 9 1 1 = huruf A – I 1 0 = huruf J – R 0 1 = huruf S - Z Kode yang mewakili data Gambar 6.1 Artiposisi di SBCDIC

  26. Kode yang mewakili data Tabel 6.3 Bilangan SBCDIC

  27. Zone bits Numeric bits 1 2 3 4 5 6 7 8 High-order bits Low-order bits Kode yang mewakili data • EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange)EBCDIC banyakdigunakanpada computer generasiketiga, seperti IBM S/360.EBCDIC terdiridarikombinasi 8-bit yang memungkinkanuntukmewakilikaraktersebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasikarakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertamadisebutdengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit keduadisebutdengan numeric bits.

  28. Zone bits Numeric bit 1 2 3 4 5 6 7 8 0 0 = A - I 1 1 = J - R 1 0 = S - Z 0 1 = numeric 0 - 9 0 0 = tidakadakarakter yang diwakili 1 1 = huruf capital (upper case) alphabetic dan numeric 1 0 = hurufkecil (lower case) alphabetik 0 1 = karakterkhusus Kode yang mewakili data Karakter yang diwakilioleh EBCDIC ditunjukkanolehkombinasi digit biner 1 dan 0 pada zone bits dan numeric bits sebagaiberikut:

  29. Kode yang mewakili data • ASCII 7-bitASCII singkatandariAmerican Standard Code for Information Interchangeatauada yang menyebutdenganAmerican Standard Commintee on Information Interchangedikembangkanoleh ANSI (American National Standards Institute) untuktujuanmembuatkodebiner yang standar. Kode ASCII yang standarmenggunakankombinasi 7-bit, dengankombinasisebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinankombinasi, yaitu: - 26 buahhuruf capital (upper case) dari A s/d Z- 26 buahhurufkecil (lower case) dari a s/d z- digit decimal dari 0 s/d 9- 34 karakterkontrol yang tidakdapatdicetakhanyadigunakanuntukinformasi status operasicomputer- 32 karakterkhusus (special characters)- ASCII 7-bit banyakdigunakanuntukkomputer-komputergenerasisekarang, termasukkomputermikro • ASCII 8-bitASCII 8-bit terdiridarikombinasi 8-bit mulaibanyakdigunakan, karenalebihbanyakmemberikankombinasikarakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidakdapatdiwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakterdansebagainyadapatdiwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.

  30. TerimaKasih

More Related