1 / 1

Alat ukur atau skala psikologi yang dipakai untuk mengupulkan data dalam

54. Alat ukur atau skala psikologi yang dipakai untuk mengupulkan data dalam. penelitian ini ialah; (1) Skala Hidup Bermakna, dan (2) Skala Gaya Atribusi. 1. Skala Hidup Bermakna. Skala ini disusun berdasarkan pendapat Schultz (1987), Bastaman (1995) dan.

Télécharger la présentation

Alat ukur atau skala psikologi yang dipakai untuk mengupulkan data dalam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 54 Alat ukur atau skala psikologi yang dipakai untuk mengupulkan data dalam penelitian ini ialah; (1) Skala Hidup Bermakna, dan (2) Skala Gaya Atribusi 1. Skala Hidup Bermakna Skala ini disusun berdasarkan pendapat Schultz (1987), Bastaman (1995) dan tambahan penulis sendiri berdasarkan beberapa literatur yang penulis temukan mengenai karakteristik individu yang mengalami hidup bermakna. Skala ini bertujuan mengungkap tingkat kehidupan bermakna yang dimiliki individu (subjek). Skala ini meliputi sembilan komponen dan 17 indikator perilaku yaitu; l.a. Menyadari dan mengakui bahwa dirinya makhluk Tuhan l.b. Memiliki tujuan hidup yang jelas baik jangka pendek dan panjang I.e. Hidup penuh gairah dan optimis l.d. Mampu menyesuaikan diri secara fleksibel dan tidak ditentukan kekuatan kekuatan dari luar I.e. Mampu merealisasikan nilai-nilai sumber-sumber makna hidup (tri-Nilai) yaitu; Nilai-nilai kreatif, penghayatan dan bersikap l.f. Bebas dari sifat dengki (hasat!) l.g. Syukur l.h. Qona'ah, dan l.i. Tawadhu'. Dalam skala ini, semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, berarti semakin tinggi tingkat kehidupan bermakna pada aitem favorabel. Sebaliknya, bila semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti kehidupannya kurang bermakna pada aitem tidak favorabel. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

More Related