1 / 24

Adiatus laringis dan glotis.

Adiatus laringis dan glotis. Bagian-bagian larink Epiglotis Rima glotis Glotis Trakhea Kartilago aritenoid. Bagian laring : Plika vestibularis dan plika vokalis. Plika vestibularis adalah lipatan mukosa disebelah atas plika vokalis

cyrah
Télécharger la présentation

Adiatus laringis dan glotis.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Adiatus laringis dan glotis. Bagian-bagian larink • Epiglotis • Rima glotis • Glotis • Trakhea • Kartilago aritenoid

  2. Bagian laring : Plika vestibularis dan plika vokalis • Plika vestibularis adalah lipatan mukosa disebelah atas plika vokalis • Masing-masing pita suara (plika vokalis) kiri dan kanan melekat ke kartilago aritenoid dibelakang dan ke kartilago tiroid didepan. • Celah diantara kedua pita suara disebut rima glotis • Ventrikulus laringis adalah lekuk diantara pita suara dan plikavestibularis.

  3. Os hioid Rawan laring Rangka laring. Rangka laring dari arah belakang.

  4. Rawan yang tunggal Kartilago tiroid Kartilago krikoid Kartilago epiglotika Rawan yang sepasang Kartilago aritenoid Kartilago kornikulata Rawan larink Kartilago aritenoid Rangka laring dari arah belakang.

  5. Larynx. Larynx terbagi menjadi 3 ruangan: vestibulum, glotis, dan kavitas laringis. Glottis dibentuk oleh pita suara(plika vokalis) kiri dan kanan serta celah diantara keduanya (rima glotis). Larink berlanjut kebawah menjadi trakhea. Edema larink : trakeotomi. n.rekurens laringis, (n.laringeus inferior)

  6. M.krikoaritenoideus posterior: abduktor pita suara M.krikoaritenoideus lateralis: aduktor pita suara M.aritenoideus M.tiroaritenoideus Otot intrinsik larink: berperan dalam pembentukan suara. M.krikoaritenoideus posterior M.tiroaritenoideus

  7. Otot intrinsik larink disarafi oleh n.rekurens laringis, (n.laringeus inferior), yang berasal dari n.vagus. Saraf ini berjalan diantara trakhea dan esofagus, dan mensarafi semua otot intrinsik larink, kecuali m.krikotiroideus, yang disarafi oleh:n.laringeus superior (yangjuga berasal dari n.vagus). Persarafan otot intrinsik larynk n. vagus n.rekurens laringis, (n.laringeus inferior)

  8. Trakhea. • Trachea berada dileher dan berlanjut ke rongga dada. • Di rongga dada, trakhea bercabang menjadi bronkhus utama (bronkhus prinsipalis) kiri dan kanan setinggi perlekatan iga kedua ke sternum. • Bronkhus utama bercabang menjadi bronkhus lobaris yang masuk kedalam jaringan paru.

  9. Trakheotomi adalah pemotongan bagian depan trakhea pada keadaan darurat dengan memotong lapisan didepan trakhea yaitu : Kulit Fasia koli superfisialis Fasia koli profunda Otot infrahioid Sarung pembuluh dan saraf Otot prevertebralis Tindakan trakeotomi oleh orang yang tidak terlatih dianjurkan melakukan tindakan krikotirotomi di antara kartilago tiroid dan kartilago krikoid Trakhea: adalah saluran otot polos dan rawan disebelah bawah larink

  10. Laring, trakhea, trakheotomi tinggi dan trakheotomi rendah sewaktu inspirasi

  11. Fasia koli (fasia leher). Fasia koli terdiri atas dua bagian, yaitu fasia koli superfisialis dan fasia koli profunda: Fasia koli superfisialis merupakan jaringan subkutan leher Fasia koli profunda mengikat saluran nafas dengan bagian-bagian leher yang lain Fasia koli profunda terdiri atas 3 bagian : • Fasia koli profunda lamina superfisialis • Fasia pretrakhealis • Fasia prevertebralis

  12. Bronkhus • Bronkhus lobaris adalah cabang dari bronkhus utama • Radang/infeksi bronkhus disebut bronkhitis • Infeksi lobus paru disebut pneumonia lobaris • Bila terdapat cairan abnormal dalam rongga pleura disebut pleuraleffusion.

  13. Laring, trakhea, bronkhus utama/bronkhus prinsipalis. bronkhoskopi korpus alienum ( benda asing masuk ke bronkhus) Laring, trakhea, bronkhus dilihat dari depan

  14. V.jugularis eksterna V.jugularis anterior Nn.supraklavikularis Glandula tiroid Alat-alat tubuh yang berada di sebelah depan leher dan berbatasan dengan trakhea V.jugularis eksterna

  15. Cincin trakhea Pars membranasea trakea Karina Esofagus Bronkhus utama Bronkhus lobaris Trakhea dan esofagus

  16. Otot subkutan di leher : platisma Platisma disarafi oleh n.fasialis Otot infrahioid. M.sternohioideus M.omohioideus M.sternotiroideus M.tireohioideus Saraf otot infrahioid : ansa servikalis Platisma dan otot infrahioid: menghubungkan kulit wajah sisi bawah mandibula, larink dengan kulit dan rangka dada. platisma ansa servikalis

  17. Sarung pembuluh dan saraf dibentuk oleh kondensasi 3 lapis fasia profunda koli Isisarung pembuluh dan saraf adalah a.karotis komunis, v.jugularis interna, dan n.vagus dan nnll.limfatisi servikalis profunda Batas lateral trakhea : sarung pembuluh dan saraf (carotid sheath)

  18. Dari leher, trakhea melintas di mediastinum. Mediastinum adalah daerah diantara paru kanan dan paru kiri. Mediastinum dibagi menjadi Mediastinum superior Mediastinum anterior Mediastinum media Mediastinum posterior Mediastinum dan trakhea.

  19. Mediastinum superior juga ditempati oleh v.kava superior, cabang-cabang arkus aorta, lemak, kelenjar getah bening, fasia, dan jaringan penyambung jarang Mediastinum superior: ditempati oleh trakhea dan bronkhus primer

  20. Mediastinum superior Pada mediastinum superior terdapat : • Radiks paru • N.frenikus (saraf diafragma) • N.vagus • Nn.kardiakus • Pleksus kardiakus N.frenikus

  21. Mediastinum superior Mediastinum media Mediastinum posterior Nnll.trakheobronkhialis Nnll.bronkhomediastinalis Mediastinum dan aliran getah bening visera torasis.

  22. Paru kanan Paru kiri Lobus paru A.pulmonalis V.pulmonalis Diafragma Pleura parietal Pleura viseral Radiks paru Hilus paru Apeks paru Kavitas pleura Paru.

  23. Bronkhus, trunkus pulmonalis, bronkhus lobaris paru kiri

  24. Temuan : Demam, batuk, pernafasan cuping hidung Nafas sesak pemeriksaan fisik: ronkhi basah di paru. Infeksi, edem paru, asidosis, Infeksi : bronkhopneumonia Penanganan : Pengawasan penjagaan keseimbangan cairan Medikamentosa (obat-obat) Gangguan saluran nafas bawah.

More Related