1 / 41

ACTIVITY ON ARROW

Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U. ACTIVITY ON ARROW. II. Sumber Ir. Faisol AM, MS. ACTIVITY ON ARROW. 1.1 Pengertian dan Konsep Dasar. Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam proyek konstruksi antara lain: Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve

dalia
Télécharger la présentation

ACTIVITY ON ARROW

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U ACTIVITY ON ARROW II Sumber Ir. Faisol AM, MS

  2. ACTIVITY ON ARROW 1.1 Pengertian dan Konsep Dasar Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam proyek konstruksi antara lain: • Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve • Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari: a. CPM b. PERT (Programme Evaluation and Review Technique) c. PDM (Precedence Diagram Method) • Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance Diagram

  3. Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada dalam penyelesaian proyek yang berhubungan dengan durasi/waktu dan hubungan-hubungan yang logis dari kegiatan-kegiatan tersebut. • Data yang dapat diketahui dari scheduling : - Jenis/item pekerjaan/aktifitas - Durasi/waktu untuk tiap aktifitas - Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap pekerjaan - Waktu mulai dan waktu akhir proyek - Hubungan antar pekerjaan/kegiatan  hubungan yang logis

  4. Penjadwalan dengan Network diagram (Diagram Jaringan Kerja) adalah diagram penjadwalan yang menunjukan hubungan-hubungan antar kegiatan/aktifitas/pekerjaan atau event/peristiwa/kejadian dan durasinya dalam suatu proyek • Hubungan antar kegiatan/kejadian didalam network merupakan hubungan yang logis • Aktifitas/kegiatan/pekerjaan adalah bagian unit pekerjaan individual yang ada pada suatu proyek yang memerlukan waktu dan sumber daya dan merupakan lingkup pekerjaan/kegiatan proyek secara menyeluruh

  5. Aktifitas 1 2 3 Aktifitas Event 1 Event 2 Event 3 • Didalam network diagram ada 2 metoda untuk menggambarkan saat kegiatan/aktifitas yaitu : • Activity On Arrow (AOA) yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada anak panah (Arrow)  Disini “Node” atau lingkaran merupakan suatu peristiwa (event)

  6. Activity On Node (AON), yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada Node (lingkaran). Di sini anak panah (Arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan. aktifitas A Hubungan aktifitas B Hubungan aktifitas C Logis Logis

  7. Dalam AOA Starting Event Finishing Event Nama Kegiatan Durasi Kegiatan i j • Nama kegiatan pada anak panah • Durasi kegiatan pada anak panah • Awal anak panah menunjukan awal kegiatan dan ujung anak panah menunjukan akhir kegiatan • Node membatasi awal kegiatan dan akhir kegiatan yang menandakan event (kejadian) Starting event dan finishing event • Finishing event dari suatu kegiatan menjadi starting event kegiatan berikutnya.

  8. Earliest Event Time Yaitu waktu paling awal/dini suatu peristiwa terjadi B 1 2 3 A EET Latest Event Time Yaitu waktu paling akhir suatu peristiwa terjadi LET Starting Event Finishing Event -Tiap titik Node diberi nomor kode/event dari kecil kebesar 1,2,3, dst - Tiap Node berisi No Event

  9. 1.2 Hubungan Aktifitas Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis yang menujukkan urutan konstruksi. Hubungan antar kegiatandidalam AOA didasarkan pada : • Kegiatan yang mendahului (Predecessor) • Kegiatan yang mengikuti (Successor) • Kegiatan yang bersamaan Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS (Finish to Start) sama dengan nol. FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti baru dimulai (start) apabila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai (finish)

  10. B A 1 2 3 Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A telah selesai (finish) Dan SS = 0 (start to start)  kegiatan bersamaan

  11. Didalam AOA juga dikenal kegitan Dummy dengan tanda ------------- (anak panah putus-putus) yaitu kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya) tetapi mempunyai hubungan logis antara kegiatan yang mendahului dummy dengan kegiatan yang mengikuti. • Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam AOA diagram didasarkan pada hubungan kegiatan yang mendahului (Predecessor) atau hubungan kegiatan yang mengikuti (Successor) atau keduanya sekaligus sebagai kontrol. • Untuk menyederhanakan penggambaran diagram biasanya kegiatan/aktifitas ditulis dalam bentuk kode  A, B, C dst

  12. B C A 1 2 3 4 A mendahului B B mendahului C B mengikuti A C mengikuti B Contoh penggambaran diagram AOA 1 Maka Penggambarannya

  13. B A 1 2 3 4 C 2 A predecessor B,C BC successor A

  14. A 3 4 1 2 C B AB predecessor C C successor A,B 3

  15. D B 1 2 6 4 5 3 A E C 4

  16. D 1 2 6 4 5 3 B A X E C B, C predecessor E Ada kegiatan dummy D, E Successor B (X) dari B ke E } 5

  17. 1 2 6 4 5 3 B A X D C E BC predecessor D E Ada kegiatan dummy D, E Successor BC (X) dari B ke D E } 6

  18. A C B B D C 1 2 5 1 4 3 6 5 2 6 4 3 7 B predecessor D E D, E Successor B Jika akan digambarkan bahwa AB menjadi predecessor D, maka gambar diagramnya menjadi:  ada kegiatan dummy (X) dari A ke D A C B X B D C

  19. 1 7 3 6 2 5 4 A, B, C predecessor D E F ESuccessor A B C diagramnya 8 A D E B F C

  20. 1 4 3 2 9 A Predecessor BC B C Successor A B C Predecessor D D Successor BC AOA dasar B D A C

  21. 1 5 4 2 3 3 2 1 5 4 X B B C D A Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada 1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C, diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara: B X A C D A

  22. 1.3 Durasi Kegiatan/Aktifitas • Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas. • Satuan waktu/durasi adalah:hari/minggu/bulan • Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh: - Volume/besaran kegiatan tersebut - Jumlah tenaga kerja yang digunakan - Produktifitas tenaga kerja tiap satuan waktu untuk kegiatan tersebut

  23. Produktifitasadalah satuan/volume suatu kegiatan dalam satuan waktu - tenaga kerja.Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/hari-tk gali Durasi= Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan Produktifitas untuk pekerjaan tersebut Misal, volume pasangan pondasi = 100m3 Produktifitas kelompok tukang batu: = 4 m3/hari – kelompok tukang Jika digunakan 1 kelompok tukang Durasi= V= 100 = 25 hari P 4 • Tapi jika digunakan 5 kelompok tukang maka durasinya = 25 = 5 hari • 5 • Durasi kegiatan terdiri dari: • Waktu mulai (start) • Waktu selesai (finish)

  24. Dalam AOA dikenal: • Earliest Start (ES) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat dimulai • Earlinest finish (EF) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat diselesaikan EF = ES + D • Latest Start (LS) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus dimulai LS = LF – D • Latest Finish (LF) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus selesai LF = LS + D

  25. Durasi kegiatan ditulis pada anak panah (arrow) A EET = Earliest Event time LET = Latest Event time ES/EF dan LS/LF ditulis pada node NE = Number of Event

  26. 1.4 Critical path Method (CPM) • CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA • Hubungan kegiatan adalah: • - Predecessor • - Successor • Konstrainnya FS = 0 san SS = 0 • Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA • Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat • Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat • Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis. • Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada nodenya  tidak mempunyai float • Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang waktu (float), ditunjukkan oleh EET  LET ada floatnya

  27. EET LET 1.5 Perhitungan -CPM • Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan CPM suatu proyek adalah sbb: • Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada pada suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi kode untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan. • Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan/pekerjaan • Menentukan hubungan anatra kegiatan • Mana kegiatan yang mendahului (predecessor) • Mana kegiatan yang mengikuti (successor) • Mana kegiatan yang bersamaan • Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam bentuk network, dengan memasukkan kode masing-masing kegiatan, event/node yang saling berhubungan dan durasinya. Angka-angka pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap event/node disiapkan/dibagi untuk EET dan LET

  28. C C EET 7 12 i j 2 3 D 5 • Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-masing kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan perhitungan dan analisis kemuka (forward) untuk menentukan EET, perhitungan dan analisis ke belakang (backward) untuk menentukan LET • Perhitungan ke muka (forward) Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan ke muka (forward) • Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node, maka EETj = EETi + D Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET tersebut diambil yang akan menghasilkan EET maksimum (terbesar) EET3 = EET2+D =7+5 =12

  29. 8 1 9 2 16 4 EET 4.1 = EET1 +DA = 8 + 5 = 13EET 4.2 = EET2 +DB = 9+7 = 16EET 4.3 = EET3 + DC = 5+4 = 9 A 5 B 7 C 5 3 4 • Diambil EET4 yang maksimum = EET 4.2 =16 • EET4 = 16

  30. LET LET E E i j 5 13 6 20 D 7 2. Perhitungan ke belakang (backward) Untuk menentukan LET setiap event menggunakan perhitungan ke belakang (backward) • Untuk setiap kegiatan (arrow) menuju event/node  LETi = LETj –D LET 5 = 20 – 7 = 13

  31. 6 11 7 25 8 18 9 20 LET 6.7 = LET7 +DI = 25 - 8 = 17LET 6.8 = LET8 +DJ = 18-7 = 11LET 6.9 = LET9 + DK = 20-5 = 15 Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, maka LET node tersebut diambil yang akan menghasilkan LET minimum/terkecil I 8 J 7 K 5 Diambil yang minimum LET6.8= 11

  32. 6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang mempunyai event/node EET = LET 7) Membuat tabel CPM yang berisi • Kegiatan dan atau kode kegiatan • Event • Durasi • ES (Earliest Start) • EF (Earliest Finish) • LS (Latest Finish) • LF (Latest Finish) • TF (Total Float) • Keterangan kritis/Non Kritis • Jika perlu menghitung FF (Free Float) dan IF (Independence Float)

  33. CONTOH SOAL CPM

  34. 20 0 40 9 11 12 5 4 3 3 1 0 12 29 0 24 26 40 D(5) H (11) A (11) E(8) B (12) KRITIS F (28) KRITIS C (15) G (14) PENYELESAIAN

  35. B(7) C (12) D (18) A (8) 24 0 8 16 16 28 41 60 9 41 5 3 1 2 6 4 0 7 8 0 30 60 22 41 42 16 37 23 0 41 F (25) KRITIS E (16) KRITIS G (13) KRITIS L (19) KRITIS H (9) I (15) K (4)

  36. 1.6 Durasi Kegiatan/Aktifitas Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam praktik harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah 4 tabelnya:

  37. 14 3 14 6 1 13 13 2 32 25 7 37 0 0 0 14 4 14 22 6 22 34 9 34 41 1 41 23 8 32 17 5 27 Gambarkan dalam diagram network D E 5 B 7 K 4 J 3 C 1 F 8 L 12 0 7 A 6 9 6 N 2 x M 6 dummy D 14 H 3 1 5 Jalur kritis : D – dummy x – F – L – O Waktu proyek = 41 minggu Membuat tabel CPM dan menghitung float

  38. TABEL CPM

  39. SOAL

  40. 1 11 3 11 26 7 26 20 6 20 11 4 14 15 5 23 5 2 5 30 3 30 JAWABAN D 4 G 3 B 6 A 5 I 4 9 E C 4 H 6 F 6 Wkt Pry = 30 mng.; KRITIS : A – B – E – H - I

  41. SEKIAN terimakasih

More Related