1 / 10

PENGERTIAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL

PENGERTIAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL. PENJELAS AWAL. KOMUNIKASI SECARA UMUM, MISAL ? KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SUPRA SEBUAH TATANAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL SEBAGAI SUB. KOMUNIKASI PENDIDIKAN.

deanne
Télécharger la présentation

PENGERTIAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGERTIAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL

  2. PENJELAS AWAL • KOMUNIKASI SECARA UMUM, MISAL ? • KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SUPRA SEBUAH TATANAN • KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL SEBAGAI SUB

  3. KOMUNIKASI PENDIDIKAN Secarasederhanamaknakom. Pendidikanadalahkomunikasi yang terjadidalamsuasanapendidikan. Di sinikomunikasitidaklagibebas, tetapidikendalikandandikondisikanuntuktujuan-tujuanpendidikan. Suasanadialogisantaraseorang ayah dengananaknya yang sedangterlibatdalampembicaraanpembentukankehidupandimasadepan, misalnyaadalahkomunikasipendidikan, atautepatnyasebuahcontohkecildariperistiwakomunikasipendidikan. Disinikomunikasidirancangsecarakhususuntukmencapaitujuan-tujuanpendidikan, yaitudalamrangkaupayamendewasakananak (manusia) (SikunPribadi, 1979) supayabisahidupmandiri (Langeveld, 1978) dikemudianhari. Komunikasidalampengertianinimempunyaifungsialatdanberkedudukansebagaisubsistemdariistilahpendidikansecarakeseluruhan.

  4. ASPEK KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL Di sinikomunikasiditujukanpadaaspek-aspekoperasionalisasipendidikan, terutamaaspekmembelajarkansasaran. Situasi, kondisi, lingkungan, metode, dantermasuk “bahasa” yang digunakanolehkomunikatorsengajadipersiapkansecarakhususuntukmencapaiefekperubahanperilakupadadirisasaran. Dengankata lain, melaluikomunikasitersebutdiharapkanbisaterjadiprosesbelajardanmengajar. Contohbentuksederhanadarikomunikasiintruksionaliniantara lain ialahkegiatankuliah, ceramah, mengajar, danmembelajarkan (instruksional). Dalamhalinitentusajatercakupsegalakegiatanperancangannyasertasegalaaspek yang terkaitdidalamnya.

  5. DASAR ISTILAH • “Instruksional” berasaldarikata instruction, artinyapembelajaranataupengajaran. Sebenarnyaiamerupakanhimpunanbagiandaripendidikan. Jadi, pendidikanmempunyaibidangkajian yang lebihluasdaripadaintruksional. Demikian pula apabilaistilahkomunikasi “dikawinkan” denganpendidikandan “intruksional”, terjadiistilahkomunikasipendidikandankomunikasiintruksional. • Istilah yang pertamalebihluasdaripada yang keduakarena yang satumerupakanhimpunanbagiandari yang lain. Kamunikasiintruksionalmerupakanhimpunanbagiandarikomunikasipendidikan

  6. PERTANYAN MENDASAR • Apakomunikasiinstruksionalitu? • Kenapakomunikasiinstruksional? Bukankahkomunikasipendidikanlebihsesuaidengankonteks yang lebihluas? Mengapa pula bukanmenggunakanistilahkomunikasipengajaranataukomunikasipembelajaran? • Bagaimanahalnyadenganistilahstrategikomunikasi, strategiinstruksional? • Apa pula yang dimaksuddenganteknologiinstruksionaldan media instruksional? • Apakahmasalahsasaranataukomunikanmerupakanhalpentingdalamkomunikasiinstruksional? • Apakahevaluasidalamsisteminstruksionaljugadiperlukan?

  7. Adapun sasaran atau lebih luasnya komunikan yang menjadi bagian atau komponen dari komunikasi instruksional ini adalah masyarakat tertentu yang mempunyai sifat kurang heterogen, tetapi juga tidak selalu homogen. Sekelompok pemuda Karang Taruna di suatu desa, misalnya, bisa jadi terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, status sosial, dan barangkali agama yang berbeda meskipun tingkat usianya bisa sebaya. Itu bisa dijadikan sasaran dari komunikasi instruksional ini. Contoh-contoh lain dari sasaran komunikasi instruksional ini ialah sekelompok ibu PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), anggota Kelompencapir (Kelompok pendengar, pembaca, dan pirsawan), kelompok tani, para peserta pelatihan atau penataran dan penyuluhan, dan kelompok-kelompok masyarakat secara terbatas dan khusus lainnya seperti peserta seminar, simposium, anggota kelompok profesi, dan anggota kelompok suatu organisasi. Tambahan untuk ruang lingkup pembahasan ini ialah bahwa komunikator dalam hal ini bisa bertindak hanya sebagai perencana atau perancang atau pembuat model, namun bisa pula sekaligus bertindak langsung sebagai pelaksana komunikasi (instruksional) di lapangan seperti halnya seorang guru, dosen, penceramah, penyuluh, dan pembimbing lapangan. SASARAN KOM. INSTRUKSIONAL

  8. FUNGSI KOM. INSTRUKSIONAL Komunikasiinstruksionalmempunyaifungsiedukatif, atautepatnyamengacupadafungsiedukatifdarifungsikomunikasisecarakeseluruhan. Namun, bukanberartifungsi-fungsi lain terabaikan. Akantetapi, sebagaimanasudahdisinggungdimuka, komunikasiinstruksionalmerupakan subset darikomunikasisecarakeseluruhan. Bahkanapabiladikaitkandenganbidangpendidikansekalipun, iamerupakan subset darikomunikasipendidikan. Iabersifatmetodis-teoritis. Artinya, kajianataugarapan-garapannyaberpolatertentusehinggaakhirnyabisaditerapkanlangsunguntukkepentingandilapangan. Kalaukomunikasipendidikanlebihberartisebagaiproseskomunikasi yang terjadidalamlingkungankependidikan, baiksecarateoritismaupunsecarapraktis, komunikasiinstruksionallebihditekankankepadapolaperencanaandanpelaksanaansecaraoperasional yang didukungolehteoriuntukkepentingankeberhasilanefekperubahanperilakupadapihaksasaran (komunikan). Efekperubahanperilakuinilah yang tampaknyamerupakantujuanakhirdaripelaksanaankomunikasiinstruksional.

  9. TUJUAN KOM. INSTRUKSIONAL • Dengandemikian, karenakomunikasiinstruksionalinimempunyaitujuan yang harusdicapai, dalampelaksanaankegiatannya, iamempunyaifungsi-fungsi “teknis”, antara lain fungsimanajemeninstruksionaldanfungsipengembanganinstruksional. Yang pertamamerupakanfungsipengelolaanorganisasidanpengelolaanpersonel, sedangkan yang keduamempunyaifungsiriset-teori, desain, produksi, evaluasi, seleksi, logistik, pemanfaatan, danpenyebaran. Kesemuafungsitersebutdiarahkankepadaoptimalisasipemanfaatankomponensumber-sumberbelajar (sumberinformasiedukatif) dalamrangkaberupayamemberhasilkanprosesbelajarsecaratuntas.

  10. MANFAAT Manfaat adanya komunikasi instruksional antara lain ialah efek perubahan perilaku, yang terjadi sebagai hasil tindakan komunikasi instruksional, bisa dikontrol atau dikendalikan dengan baik. Berhasil tidaknya tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan paling tidak bisa dipantau melalui kegiatan evaluasi yang juga merupakan fungsi pengembangan tadi. Lebih-lebih apabila kegiatan instruksional ini sudah memanfaatkan jasa teknologi, seperti misalnya teknologi instruksional dan media instruksional, manfaatnya akan menjadi semakin nyata. Tentang hal ini, karena menyangkut masalah komunikasi dengan media yang termasuk ke dalam media komunikasi, media instruksional, visualisasi ide, model-model komunikasi yang cocok untuk kegiatan instruksional, serta keefektivan komunikasi visual.

More Related