1 / 6

BAB XIII

BAB XIII. UTANG & ASPEK INTERNASIONAL. PENGANTAR. Mulai pemerintahan ORLA, Indonesia sudah berutang & pemerintahan ORBA, utang Indonesia semakin bertambah, walaupun dlm persentase naik turun sesuai dg penerimaan dari MIGAS, PERPAJAKAN, & BUKAN PAJAK. MANAJEMEN UTANG.

dwight
Télécharger la présentation

BAB XIII

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB XIII UTANG & ASPEK INTERNASIONAL

  2. PENGANTAR • Mulai pemerintahan ORLA, Indonesia sudah berutang & pemerintahan ORBA, utang Indonesia semakin bertambah, walaupun dlm persentase naik turun sesuai dg penerimaan dari MIGAS, PERPAJAKAN, & BUKAN PAJAK.

  3. MANAJEMEN UTANG • Indonesia dikatakan menganut anggaran berimbang, itu hanya pernyataan politik. Kenyataannya anggaran yg dilaksanakan pemerintah hakikatnya menganut asas pembiayaan defisit. • Pembiayaan defisit oleh pemerintah ditutup dg pinjaman jangka panjang maupun jangka pendek; baik dari dalam maupun luar negeri.

  4. Utang dalam negeri ORLA US$ 25 miliar, sekarang US$ 71,9 miliar. • Utang luar negeri adalah sebagai dana pendamping, namun kalau sdh mencapai 35,2 % dari anggaran, terutama bukan pendamping lagi. Oleh karena itu manajemen utang perlu dilakukan secara hati-hati.

  5. Indonesia dewasa ini & yg akan dtg memperkirakan: Dept Service Ratio (DSR) msh tinggi. DSR: ukuran kemampuan membayar kembali utang & bunga. Indonesia msh dlm keadaan bahaya krn DSR-nya mencapai 39,1% (1998/1999) padahal seharusnya sekitar 20-25%

  6. ASPEK INTERNASIONAL • Konsekuensi adanya utang luar negeri: pembayaran utang pokok & ini tercantum dlm Neraca Pembayaran (Balance of Payment/ BOP) • Adanya kerjasama Ekonomi Internasional dlm Bidang: 1) Perdagangan: AFTA, APEC, & WTO 2) Moneter, keuangan & perbankan: kerja sama bank sentral, & IMF 3) Pembangunan: Bank Dunia, ADB, IDB, CGI, & OELF

More Related