1 / 33

DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BAN-PT. DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat - Bidang Organisasi. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah III DKI Jakarta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

edison
Télécharger la présentation

DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAN-PT DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSIPERGURUAN TINGGI M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat - Bidang Organisasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah IIIDKI Jakarta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Hotel DanauSunter, 27-28 November 2013

  2. BAN-PT TUGAS BAN-PT & LAM-PTDalam UU-PT 12/12 BagianKetiga : AkreditasiPasal 55(1) Akreditasimerupakankegiatanpenilaian sesuaidengankriteria yang telahditetapkan berdasarkanStandarNasionalPendidikan Tinggi.(2) Akreditasisebagaimanadimaksudpadaayat (1) dilakukanuntukmenentukankelayakan Program StudidanPerguruanTinggiatas dasarkriteria yang mengacupadaStandar NasionalPendidikanTinggi.

  3. TUGAS BAN-PT & LAM-PTDalam UU-PT 12/12 (3) PemerintahmembentukBadanAkreditasi NasionalPerguruanTinggiuntuk mengembangkansistemakreditasi. (4) AkreditasiPerguruanTinggidilakukanoleh BadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi. (5) Akreditasi Program Studisebagaibentukakuntabilitaspublikdilakukanolehlembagaakreditasimandiri.

  4. TUGAS BAN-PT & LAM-PTDalam UU-PT 12/12 (6) Lembagaakreditasimandirisebagaimanadimaksudpadaayat (5) merupakanlembagamandiribentukanPemerintahataulembagamandiribentukanMasyarakat yang diakuiolehPemerintahatasrekomendasiBadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi. (7) Lembagaakreditasimandirisebagaimanadimaksudpadaayat (6) dibentukberdasarkanrumpunilmudan/ataucabangilmusertadapatberdasarkankewilayahan.

  5. TUGAS BAN-PT & LAM-PTDalam UU-PT 12/12 (8) Ketentuanlebihlanjutmengenai akreditasisebagaimanadimaksudpada ayat (1), BadanAkreditasiNasional PendidikanTinggisebagaimanadimaksudpadaayat (4), danlembaga akreditasimandirisebagaimana dimaksudpadaayat (5) diaturdalam PeraturanMenteri.

  6. AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT • Berkontribusidalampeningkatandayasaingbangsamelaluipeningkatandayasaing IPT untukmenghasilkantridharma PT yang bermutu • Mendorongotonomi IPT danmelakukandesentralisasidenganmeningkatkantransparansidanakuntabilitaspengelolaan IPT • Meningkatkanaksesbagimasyarakatuntukmemperolehpendidikantinggidenganmempersiapkan IPT yang bermutu • Melakukanpeningkatanmutu input-proses-outcome secaraberkelanjutan • Menjaminmutulayanankegiatanakademik, meningkatkankesadaranmutudankemampuanmelakukananalisismutu • Akreditasisebagaibagiandaripeningkatantranparansidanakuntabilitaspublik • Menjamin IPT memenuhistandarmutu • Mendorong IPT melakukanperbaikanmutusecaraberkelanjutan • Meningkatkanpengakuanpublik, penggunalulusansertainstitusiterkaitterhadap IPT

  7. APS (Akreditasi Program Studi)SEBAGAI BAGIAN DARI AIPT • Semakinbanyak PS yang terakreditasibaikakanmenjadifondasikuat IPT untukmencapai AIPT yang baik pula • PS yang terakreditasibaikakanmenjadisumber data daninformasi yang lengkap, sahihdanakuntabelbagiprosesakreditasi IPT APS APS APS • IPT yang terakreditasibaikmampumendorongdanmembimbing PS untukmencapaiakreditasi yang baik pula • IPT yang terakreditasibaikmemberijaminankepadapublikuntukpemilihan PS • IPT yang terakreditasibaikmeningkatkankerjasamadenganpihak-pihak yang terkaitdengan PS • IPT yang terakreditasibaikdapatmelaksanakanRenstradengantahapandancapaian yang lebihjelas APS AIPT

  8. EVALUASI DIRI DAN BORANG AKREDITASI MENGACU PADA VISI & MISI MENJAWAB TANTANGAN NASIONAL & GLOBAL MENJELASKAN PERAN AKTIF INSTITUSI DALAM PENINGKATAN MUTU SECARA BERKELANJUTAN MENJELASKAN INTERAKSI DAN KOORDINASI ANTAR UNIT ORGANISASI DAN ADMINISTRASI MEMUAT PROGRAM JANGKA PENDEK & PANJANG UNTUK PENCAPAIAN SASARAN RENSTRA INSTITUSI DOKUMEN AKREDITASI

  9. BAN-PT IPT LandasanYuridis Landasan Yuridis INSTRUMEN DAN PEDOMAN AIPT IPT BAN PT Buku I : NaskahAkademik Buku II : StandardanProsedur Buku III : Borang Akreditasi BukuIV : PedomanEvaluasiDiri IPT BukuV : PedomanPenilaianBorangdan EvaluasiDiri Buku VI : MatriksPenilaian Borangdan EvaluasiDiri Buku VII : Pedoman Asesmen Lapangan

  10. ELIGIBILITAS • IjinPenyelenggaraan • AD & ART/Statuta • DokumenRenstra/RIP • SistemPenjaminanMutuInternal (EMI/SPM-PT) • 75% PS terakreditasi: • Diploma, S1, S2, S3 untukUniversitas, Instituti, • SekolahTinggi • D-I, D-II, D-III, D-IV untukAkademidanPoliteknik

  11. STANDAR INSTRUMEN AIPT 2011 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta strategi PENCAPAIAN 1 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2 MAHASISWA DAN LULUSAN 3 SUMBER DAYA MANUSIA 4 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA 7

  12. Prinsi dalam Akreditasi Institusi PT adalah SINERGI

  13. MULAI PROSEDUR DIAGRAM ALIR AIPT IPT MENYUSUN DOKUMEN AIPT ASESMEN LAPANGAN TANDA TERIMA untuk IPT SEKRETARIAT BAN-PT MENERIMA DOKUMEN IPT MELENGKAPI DOKUMEN Tidak VERIFIKASI ULANG • ASESMEN SURVEILEN VALIDASI Tidak Ya SK & REKOMENDASI (ke IPT & Dikti) Ya VALID BAN-PT MENETAPKAN ASESOR KELUHAN/ PENGADUAN Ya ASESMEN KECUKUPAN STOP KELENGKAPAN ADMINISTRASI Tidak STOP

  14. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MENGHADAPI AIPT 1. Belum familier dengan AIPT (teknis pembuatan Borang) 2. Belum ada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT 3. Ada SPMI, Tapi belum ada budaya MUTU & KUALITAS di PT 4. PT & sivitas akademik tidak memiliki DATA BASE dan DOKUMEN 5. Tidaka ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang 6. Tidak Memiliki tim yang kuat dalam membuat borang 7. Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan 8. Tidak didukung dana khusus atau anggaran khusus 10.Belum ada kesamaan prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas Akademik

  15. PENYELESAIAN MASALAH DALAM MENGHADAPI AIPT 1. Adakan pelatihan dan baca petunjuk teknis pembuatan Borang. 2. Bentuk Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT 3. Biasakan dengan budaya MUTU & KUALITAS di PT 4. Biasakan mengumpulkan Dokumen & DATA BASE 5. Setiap Pergantian Pimpinan harus ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang 6. Buat tim yang kuat dalam membuat borang 7. Buat Pusat Data PT secara online 8. Sisihkan anggaran/ dana khusus SPMI 10. Samakan pemahaman & kesamaan prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas Akademik

  16. Struktur Tim Akreditasi Perguruan TinggiTAHAP I : DRAF BORANG DAN EVALUASI DIRI

  17. Struktur Tim Kecil AkreditasiPerguruanTinggiTAHAP II : REVISI BORANG DAN EVALUASI DIRI

  18. Bobot PENILAIAN DOKUMEN AKREDITASI

  19. Bobot PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI SECARA KUANTITATIF

  20. BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat - Bidang Organisasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah XI-B Kalimantan Timur Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Hotel Mesra Int.Samarinda, 22-24 November 2013

  21. KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian Terdiri dari 16 pertanyaaan Dengan Total Bobot : 2.62

  22. KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 1. Standar ini merupakan standar yang mencerminkan mutu pengelolaan perguruan tinggi yang memiliki kelayakan arah masa depan yang jelas. 2. Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan perguruan tinggi yang dirumuskan secara jelas untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas, sedangkan Misi adalah rumusan tugas pokok dan fungsi perguruan tinggi yang ditata secara sistematis.

  23. KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 3. Untuk mewujudkan visinya maka Misiperguruan tinggi dinyatakan secara spesifik sebagai apa yang hendak dilaksanakan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan akademik. 4. Visi dan misi perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan yang jelas, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan.

  24. KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

  25. 1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT Besarnya Bobot : 0,88 Hal-hal yang perlu dibuktikan : Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur Disusun oleh stakeholders Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum  Point (4) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.  Point (3) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni.

  26. 1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT Besarnya Bobot : 0,88 Hal-hal yang perlu dibuktikan : Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur Disusun oleh stakeholders Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum  Point (2) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Cukup jelas. (2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.  Point (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Tidak jelas. (2) Tidak realistik. (3) Tidak terkait satu sama lain. (4) Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan.

  27. 1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYA Besarnya Bobot : 0,44 Hal-hal yang perlu dibuktikan : AdanyaRencanaIndukPengembangan (RIP). Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas Adanya RKAT (Rencana Kerja Akademik Tahunan) ditingkatprodisampaiuniversitas RKAT di audit secara berkala KetercapaianRenstradan RKAT serta evaluasi  Point (4) Dokumen formal berisi: (1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.  Point (3) Dokumen formal berisi: (1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan kurang efektif.

  28. 1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYA Besarnya Bobot : 0,44 Hal-hal yang perlu dibuktikan : AdanyaRencanaIndukPengembangan (RIP). Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas Adanya RKAT ditingkatprodisampaiuniversitas RKAT di audit secara berkala KetercapaianRenstradan RKAT serta evaluasi  Point (2) Dokumen formal yang bersifat parsial pada aspek-aspek berikut: (1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan • Point (1) Tidak ditemukan dokumen formal berisi tujuan bertahap, tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan, dan mekanisme kontrol serta tindakan perbaikannya sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra.

  29. 1.3.1 SOSIALISASI VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Besarnya Bobot : 0,88 Hal-hal yang perlu dibuktikan : Sosialisasi : dipasang didinding, dicantumkan dlm kalender, buku agenda, website, kartu mahasiswa • Point (4) Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan, internal maupun eksternal. . • Point (3) Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan internal. • Point (2) Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan hanya kepada jajaran pimpinan unit-unit organisasi di dalam perguruan tinggi. • Point (4) Visi dan misi perguruan tinggi tidak disosialisasikan

  30. 1.3.2 VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DIJADIKAN PEDOMAN, PANDUAN, DAN RAMBU-RAMBU BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN INTERNAL SERTA DIJADIKAN ACUAN PELAKSANAAN RENSTRA, KETERWUJUDAN VISI, KETERLAKSANAAN MISI, KETERCAPAIAN TUJUAN MELALUI STRATEGI-STRATEGI YANG DIKEMBANGKAN Besarnya Bobot : 0,88 Hal-hal yang perlu dibuktikan : Visi dan misi dijadikan acuan dalam menyusun renstra universitas dan fakultas dan diatur dalam statuta. Renstra mendapat persetujuan rapat senat  Point (4) Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja. • Point (3) Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian besar unit kerja • Point (2) Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian sebagian kecil unit kerja • Point (1) Visi dan misi tidak dipahami dan atau tidak dijadikan acuan penjabaran renstra maupun pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal.

  31. Kesimpulan ElemenPenilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 1. Visidikembangkanberdasarkankaidah-kaidahilmiah yang baik dan melibatkanseluruhpemangkukepentingan. 2. Pengembanganvisidanmisiperguruantinggimelaluimekanisme yang akuntabel. 3. Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan dalam rencana strategis.

  32. Kesimpulan ElemenPenilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 4. Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan. 5. Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan untuk mengembangkan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.

  33. BAN-PT • Alamat BAN PT : Gd D Lt 1 Kemendiknas. • JlnFatmawatiCipete. Jakarta Selatan • Kode Pos 12410 • Tel & Fax: +62-21-7668790 • URL.http://ban-pt.kemdiknas.go.id, Terima Kasih Disampaikan Oleh : M Budi Djatmiko Email : layanandjatmiko@yahoo.com HP: 081-6420-6520

More Related