1 / 44

C HARACTER OF THE WINNER Imam Robandi, Professor Dr.Eng Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

C HARACTER OF THE WINNER Imam Robandi, Professor Dr.Eng Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. PENONTON PEMAIN. Senang Menunda, Senang Mengeluh, dan Tidak Akur adalah karakter the LOSSER. SUKSES TIDAK TAHU TIDAK MAU. School System. Guru, Siswa P engelola, Walisiswa , K aryawan ,

edward
Télécharger la présentation

C HARACTER OF THE WINNER Imam Robandi, Professor Dr.Eng Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CHARACTER OF THE WINNER Imam Robandi, Professor Dr.EngMajelis Dikdasmen PP Muhammadiyah

  2. PENONTONPEMAIN

  3. Senang Menunda, Senang Mengeluh, dan Tidak Akur adalah karakter the LOSSER

  4. SUKSESTIDAK TAHUTIDAK MAU

  5. School System Guru, Siswa Pengelola, Walisiswa,Karyawan, Fasilitas, Materi Pendidikan, & ManajemenKelembagaan Disturbance Kognitif, psikomotorik, afektif Process feedback

  6. Berani Melakukan Yang Tidak Biasa • Hasil luar biasa hanya dihasilkan oleh cara yang tidak biasa. • Wajar kalau hasilnya biasa, karena kita menggunakan cara yang biasa. • Menggunakan cara yang biasa adalah mudah tetapi rendah hasilnya.

  7. I am • An enterpreneur • A Marketer • A part of system • A part of the global kingdom • A creation of God

  8. Saya • Saya dalam sebuah kapal • Kapal saya harus sukses dalam berlayar • Saya membutuhkan angin untuk sukses dalam berlayar • Jika ada angin besar, saya tidak akan menceburkan diri ke laut. • Saya harus fight untuk mengubah angin besar menjadi kekuatan untuk mengantar kapal sampai ke tujuan. • Jumlah banyak vektor belum tentu besar. • Jika saya tidak mengetahui tujuan kapal untuk berlabuh, maka angin tidak diperlukan.

  9. Mengapa • Kalau dapat dengan cepat, mengapa harus lambat. • Kalau dapat beregu, mengapa harus sendiri-sendiri. • Sukses itu indah, mengapa banyak yang tidak menyukai.

  10. Five Vectors • Diferensiasi • Positioning/Stratejik • Quickness • Braveness Brand

  11. Tradional Brand • Individual Brand • Family Brand • Corporate Brand • Society Brand

  12. Couple • Individu Besar • Tempat Besar

  13. Dynamics • Social Condition is changed • Culture is Changed • Technology is changed • Product is changed (need and volume) • Service is changed • Stake holder Muncul/Tenggelam • Stake holder Menghilang • Regulation is changed

  14. Your Choice • Produk • Jasa BRAND

  15. Sejarah Brand • Siemens (1847) • Bosch (1886) • General Electric (1892) • Good Year (1898) • General Motors (1908) • IBM (1924) • Microsoft (1975)

  16. Improving • System • Human Resources • Stake holders • Regulation

  17. Dimana posisi • Biasa • Tidak Biasa

  18. Examples • TOYOTA • KENTUCKY • World Cup • Sosro • Muhammadiyah • NU • Kyokushin • ITS, ITB, UI • MU, Barcelona • IBM • TOTO

  19. Hard Fact • Fungsi • Manfaat • Harga • Pelayanan • Kualiti

  20. Soft Fact • Reputasi Sekolah • Cukup terkenalkah? • Personality

  21. Branding • Branding bukan sesuatu sehingga orang mengambil keputusan yang rasional. • Branding sering tidak terukur • Produk tampak lebih baik dari sebenarnya?

  22. Tanpa produk/jasa yang berkualitas Brand tidak akan muncul • Brand adalah pencitraan kualitatif dari pemaknaan besaran kuantitatif • Brand akan membuat yang biasa menjadi tidak biasa

  23. Brand memfasilitasi identifikasi produk, jasa, dan bisnis. • Brand adalah Jaminan kualitas • Brand bersifat intuitif, emosional, bersifat nurani customer

  24. Brand mencakup customer, stake holder, staff, karyawan mitra, pemasok, pesaing, pembuat kebijakan, dan manajemen. • Brand bukan hanya nama dan logo. • Brand adalah konsep yang tidak mudah diraba, tetapi dapat dirasakan.

  25. Brand adalah janji dan juga doa • Brand adalah persepsi yang dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dipikirkan tentang produk, jasa, dan bisnis. • Brand memiliki posisi istimewa di benak customer berdasarkan pengalaman masa lalu dan prediksi masa depan. • Brand adalah jalan pintas atribut, manfaat, keyakinan untuk mengurangi kompleksitas dalam pengambilan keputusan

  26. Brand tidak dapat hanya dengan iklan yang menarik. • Brand harus dilakukan dengan menepati janji

  27. Untuk Branding • Sumberdaya manusia • Struktur • Akuntabiliti Keuangan.

  28. unforgetable • Menciptakan branding adalah suatu keharusan untuk dapat eksis dan berkompentisi penuh. • Menciptakan branding sering terlupakan, padahal sistem sudah berjalan sekian lama

  29. Hal-hal yang memaksa untuk menciptakan branding • Perkembangan produk-produk yang serupa • Globalisasi • Kompleksitas meningkat • Hypercompetitive • Tekanan harga

  30. Fungsi Branding • Meningkatkan efisiensi informasi (37%) • Mengurangi Risiko dalam proses pembelian (23%) • Menciptakan added values / manfaat dalam pencitraan (48%)

  31. Hubungan Brand TINGGI RENDAH Monoliti Beberapa Sangat Sederhana Banyak Jelas Terlihat Bagaimana struktur pemasok dalam pasar Berapa banyak pesaing yang ada di pasar Seberapa kompleks proses pembeliannya Berapa banyak pengambil keputusan yang terlibat dalam proses pembelian Apakah aplikasi brand dengan mudah dilihat Terpecah Banyak Sangat Kompleks Beberapa Tidak Terlihat

  32. Imam Robandi • Brand Sekolah adalah performansi, performansi, dan performansi. • Rasa hormat stake holder hanya akan muncul jika performansi sekolah dianggap menepati janji di setiap titik interaksi.

  33. Keep Brand • Brand harus dibangun • Brand harus dipelihara • Brand harus dilindungi

  34. Customer Masa Depan • Terkoneksi yang satu dengan yang lain. • Ketergantungan terhadap mereka tinggi. • Menggarap pelayanan dalam bentuk koneksi.

  35. Simpul • Jangan meremehkan kekuatan brand. • Buatlah konsistensi di semua titik interaksi. • Bangunlah arsitektur Stratejik. • Kombinasikan brand korporat dan brand produk. • Gunakan instrumen utama: penjualan langsung, pemberian sponsor, pameran dagang, periklanan, e-marketing. • Komunikasikan nilai brand dengan karyawan. • Tingkatkan Branding Sosial • Kembangkan brand dari mulut-ke-mulut, dari komputer ke komputer.

More Related