1 / 46

Praktikum Ekologi Perairan

Praktikum Ekologi Perairan. KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG. EKOSISTEM PERAIRAN. Dapat dibedakan menjadi tiga tipe. Ekosistem laut dengan salinitas berkisar 17 – 35 o / oo Ekosistem payau dengan salinitas berkisar 0,5 – 17

elke
Télécharger la présentation

Praktikum Ekologi Perairan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PraktikumEkologiPerairan KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG

  2. EKOSISTEM PERAIRAN Dapat dibedakan menjadi tiga tipe • Ekosistem laut dengan salinitas berkisar 17 – 35 o/oo • Ekosistem payau dengan salinitas berkisar 0,5 – 17 • Ekosistem perairan tawar dengan salinitas kurang dari 0,5 Habitat perairan tawar dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni: • Perairan tenang (lentik, asal kata lenis yang artinya tenang) yang mencakup danau, waduk, rawa, kolam, genangan air lain. • Perairan mengalir (lotik, asal kata lotus yang artinya tercuci) yang mencakup sungai, mata air, selokan, terusan dan lain-lain.

  3. Tujuan : Pengenalan komponen penyusun ekosistem perairan tergenang Mempelajari interaksi antara komponen penyusun ekosistem perairan tergenang

  4. Situ buatan wadah genangan air di atas permukaan yang airnya bersal dari permukaan yang cenderung berfubfsi sebagai pengendali banjir. Contohnya situ leutik. Situ Situ alami wadah genangan air di atas permukaan yang terbentuk secara alami yang airnya bersumber dari tanah atau permukaan. Contohnya Situ Gede, Situ Burung, dan lain-lain

  5. Manfaat situ • Sumber keanekaragaman hayati dan plasma nutfah. • Sebagai reservoir untuk irigasi, sumber air baku, dan pengendali banjir • Sebagai unsur alami yang memepengaruhi iklim mikro

  6. Komponen ekosistem perairan tergenang • Komponen Biotik (hidup) Autotrof (produsen) merupakan tanaman hijau dan mikroorganisme kemosintetik, contohnya tumuhan air dan fitoplankton. Heterotrof (konsumen makro) seperti herbivora, zooplankton, predator, parasit, bentos, dan nekton. Saprotroph (konsumen mikro atau pengurai) seperti bakteri air, flagelata-flagelata dan cendawan tersebar di seluruh kolam terutama dilapaisan antara lumpr –air diseluruh dasar dimana terkumpul tumbuh-tumbuhan dan binatang yang telah mati. B. Komponen Abiotik (tidak hidup) : air, lumpur, tanah, dan lain-lain

  7. KARAKTERISTIK DASAR EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG • Arus yang stagnan (bahkan hampir tidak ada arus) • Organismenya tidak terlalu membutuhkan adaptasi khusus • Ada stratifikasi suhu • Substrat dasar umunya berupa lumpur halus • Residence time relatif lebih lama

  8. PERAIRAN TENANG Profundal

  9. Tiga zona tersebut ialah zona litoral, limnetik dan profundal. Zona litoral merupakan wilayah perairan yang dangkal, dimana penetrasi cahaya mencapai dasar perairan Daerah ini tipikal ditempati oleh tumbuhan berakar Zona limnetik mencakup zona perairan yang terbuka sampai kedalaman efektif penetrasi cahaya yang disebut lapisan kompensasi Lapisan kompensasi merupakan kedalaman dimana fotosintesis seimbang dengan respirasi. Secara umum lapisan ini berada pada kedalaman dimana intensitas cahaya sekitar 1% dari intensitas penuh cahaya surya Zona litoral dan limnetik sering dikatakan sebagai zona eufotik yang mengacu kepada lapisan yang tersinari total Zona profundal merupakan daerah yang dalam dan dasar yang terletak di bawah lapisan kompensasi, daerah ini sering tidak terdapat pada kolam

  10. Biologis---organisme perairan • Organisme dapat digolongkan menurut relung utama yang didasarkan pada posisinya dalam rantai makanan, yakni ototrof (produser), fagotrof (konsumer-makro), dan saprotrof (konsumer-mikro atau dekomposer). • Ototrof mencakup tumbuhan hijau dan mikroorganisme khemosintetik. • Fagotrof (konsumer-makro) mencakup konsumer primer, sekunder dan seterusnya; atau herbivor, omnivor, carnivor, parasit dan lain-lain. • Saprotrof dapat dipisahkan lagi sesuai dengan substrat organik yang diuraikansesuai dengan bentuk kehidupan atau kebiasaan hidupnya yang didasarkan pada cara hidup mereka. Atas dasar ini organisme dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yakni bentos, perifiton (aufwuch), plankton, nekton, dan neuston.

  11. TIPE RANTAI MAKANAN PADA EKOSISTEM PERAIRAN TERGENANG • Rantai makanan perumputan (Grassing Food Chain)merupakan rantai makanan yang diawali dari dasar tumbuh-tumbuhan hijau ke herbivora yang merumput (yakni organisme yang makan tumbuhan hidup) dan terus ke karnivora (yakni pemakan binatang)

  12. Bentos (singkatan dari benthic organism) adalah organisme yang menempel atau istirahat pada dasar atau yang hidup pada sedimen dasar perairan. Bentos dapat dipilah menjadi zoo-bentos (hewan) dan fitobentos(tumbuhan) Perifitonadalahorganisne yang menempelpadasubstrat, sepertikayu, batu, substratdantumbuhan air. Plankton adalahorganisme yang bergeraktidakbebasdikolomperairan. Pergerakannyatergantungoleharus. Plankton terdiridarifitoplanktondan zooplankton. Nekton adalahorganisme yang mampubergerakbebasdikolomperairan, sepertiikan Neustonadalahorganisme yang hidupdipermukaan air

  13. Macrophytes

  14. Alga

  15. green algae (chlorophyta) Biodidac blue-green algae (cyanobacteria) Diatoms

  16. Zooplankton

  17. BENTOS

  18. Neuston Odonata Ephemeroptera Plecoptera Tricoptera

  19. PARAMETER-PARAMETER • Parameter Fisika • Warna perairan • Kecerahan • Suhu • Kedalaman • Tipe substrat perairan • Parameter kimia • pH • Parameter Biologi • Plankton • Perifiton • Bentos • Neuston • Nekton

  20. Pengambilan Sampel

  21. Pengambilansampel air danauatauwadukdapatdilakukanditempat air masuk (inlet), ditengah, ditempatpenyadapan air untukpemanfaatan, ataupunditempatkeluarnya air.

  22. Parameter Biologi • Plankton • Perifiton • Bentos • Nekton • Neston

  23. Pengambilan plankton Plankton Net

  24. Perifiton

  25. Perifiton – Sampling methods

  26. Sampling Perifiton Materidaribatuatausubstrat. berupa macro dan micro invertebrata, detritus, fungi, bakteri, dan alga Diawetkandenganmenggunakanlugol

  27. Pengambilanbentos • Alat yang digunakan : • Ekmangrap • Peterson • Ponar • Quantitative corers • Box corers • Paralon

  28. Pengambilan Nekton

  29. Pengukuranpanjangikan

  30. Parameter fisika • Warna perairan • Kecerahan • Suhu • Kedalaman • Tipe substrat perairan • Arus

  31. Temperatur diukurdengantermometer • Warna • Warnaasli Warna air disebabkanolehbahan-bahanterlarut. Ditentukansetelah air disentrifuse • Warnatampak Warna air ketikakitamelihatsuatubadanperairan. Disebabkanolehpartikelterlarutdantersusoensi. Metode yang biasadigunakanadalahvisual comparation method 3. Aroma dan Rasa Metode yang seringdigunakan chemical senses. Langsungdirasakandenganindrapenciumandanindraperasa

  32. 4. Kecerahan DiukurdenganmenggunakanSecchi disk 5. Kekeruhan Diukurdenganmenggunakanalatturbidimeter 6. Kedalaman Diukurdenganpapanukuratauparalon 7. Tipesubrat DiukurdenganmenggunakanEkmangrapatauparalon 8. Arus DiukurdenganmenggunakanCurrent meter

  33. Termometer

  34. KecerahanPerairan

  35. Parameter Kimia • Dissolved oxygen (DO)  DO Meter • BOD  Analisis lab • COD  Analisis lab • pH  KertasLakmus • Salinitas Salinometer

  36. Alat dan bahan lainnya • Formalin 40% • Lugol • KantongPlastik • Botol Film 9 Buah • Transek 1x1 m • Ember 5 L

More Related