1 / 30

WORLD BANK

WORLD BANK. Hanif Nur Widhiyanti, S.H.,M.Hum. Sejarah dan Latarbelakang Terbentuknya. Juli 1944 The United Nations Monetary and Financial Conference yang berlangsung di Bretton Woods,

Télécharger la présentation

WORLD BANK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WORLD BANK Hanif Nur Widhiyanti, S.H.,M.Hum.

  2. Sejarah dan Latarbelakang Terbentuknya • Juli 1944 The United Nations Monetary and Financial Conference yang berlangsung di Bretton Woods, • Bank for Reconstruction and Develop (IBRD) terbentuk pada 27 Desember 1945, berkedudukan di Washington DC  lebih dikenal dengan Bank Pembangunan Dunia Dunia atau Bank Dunia (World Bank) • Pada tahun 1947, World Bank resmi menjadi badan khusus PBB. • Kantor utamanya bermarkas di wilayah negara pemegang saham terbesar badan ini, yaitu Amerika Serikat di kota Washington D.C.

  3. Keanggotaan • Hanya negara-negara yang telah menjadi anggota IMF saja yang dapat menjadi anggota Bank Dunia. Sampai dengan 2002, sebanyak 183 negara telah resmi menjadi anggota

  4. Pemungutan Suara • Setiap anggota memiliki 250 suara ditambah dengan satu suara tambahan untuk setiap saham yang dimilikinya. • Setiap saham bernilai US$ 100.000 (Pasal II (2) (a). • Bank Dunia menganut sistem pemungutan suara secara wighted voting (pemungutan suara diperberat). • Data pada bulan Juni 1992, negara-negara pemilik suara terbesar adalah Amerika Serikat (17,55%), Jepang (8,01%), Jerman (6,19%), Perancis (5,93%) dan Inggris (5,93%). Dua puluh dua (22) negara Afrika memiliki suara yang terkecil yakni 1,8%. • Semua masalah dipecahkan melalui pemungutan suara, kecuali ditentukan lain  Amerika Serikat sebagai pemegang suara terbesar akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan di dalam Bank Dunia.

  5. Struktur Organisasi • Strukturorganisasi Bank Duniaterdiridari (Pasal V (1)) : • Board of Governors; • Executive Directors • President • Staff

  6. Hak-hak Istimewa dan Kekebalan • Pasal VII Article of Agreement  hak-hakistimewakepada Bank Dunia dapatmelaksanakanfungsi-fungsinya. • Bank Duniadapatmembuatperjanjian, dapatmemilikihartakekayaan (bergerakdantidakbergerak) dandapatmengajukantuntutanhukum. • Bank Duniatidakkebalterhadaphukum yang berkaitandenganjaminan-jaminan yang telahdikeluarkannya. • Sebelumadanyaputusan final daripengadilan, makasemuahartakekayaan Bank Duniakebalterhadapsemuabentuksitaataueksekusi. • Hartakekayaankebal pula daripemeriksaanataupenyitaansertakebaldaripengenaanpajakdanbealainnya. • Arsip-arsip Bank Duniatidakdapatdiganggugugat. • Semua Governors, Executive Directors, pejabatdanpegawai Bank Duniamenikmatihak-hakistimewadankekebalantertentu. Merekatidaktundukpadaproseshukumsuatunegarasepanjangiamelakukantugas-tugasdalamkepentingannyasebagaipejabat/pegawai Bank Dunia.

  7. Tujuan, Sasaran dan Fungsi • Tujuanpembentukan Bank Duniapasal 1 Articles of Agreement : • Membantuperbaikandanpembangunanwilayahnegaraanggotadenganmemberifasilitaspenanaman modal untuktujuanproduktif; • Meningkatkanpenamaman modal asingswasta. Apabila modal swastatidaktersedia, makaperlumelengkapipenanaman modal swastadenganmenyediakanpinjamanuntuktujuanproduktifdiluardanamodalnya yang dinaikkanolehpinjamandenganbeberapasumber lain; • Meningkatkanpertumbuhanneracaperdaganganinternasionaldanmemeliharakeseimbangandalamneracapembayarandenganmendorongpenanaman modal internasionalbagipengembangansumberproduktifnegaraanggota; • Memberipinjamanataumenjaminkanpinjamanpinjamanuntukproyekpembangunandinegarakurangmajudari modal bank ataudengandana yang dipinjam; • Mendorongpembentukan modal dinegarakurangmajudenganmenjaminkanatauikutsertadalampenanaman modal swasta, walaupunkenyataannya bank tidakbertindaksebagaipenjaminataupesertadalampenanaman modal sejenis; • Menyediakanbantuanteknikkepadanegarakurangmaju, yang kebanyakantidakmempunyaitenagaexpert dibidangproyekpenanaman modal. Meskipun bank terhalangdalammelaksanakanpemberianbantuanteknissampaipadajangkauan yang selalumeningkat.

  8. Pasal 1 Articles of Agreement of the IBRD menentukanFungsi IBRD • The functions of the IBRD are informed by its purpose, which are states to be as follows : • To assist in the reconstruction and development of territories of members by facilitating the investment of capital for productive purposes, including the restoration of economies destroyed or disrupted by war, the reconversion of productive facilities to peacetime needs and the encouragement of the development of productive facilities and resources in less developed countries. • To promote private foreign investment by means of guarantees or participations in loans and other investments made by private investors; and when private capital is not available on reasonable terms, to supplement private investment by providing, on suitable conditions, finance for productive purposes out of its own capital, funds raised by it and its other resources.

  9. To promote the long-range balanced growth of international trade and the maintenance of equilibrium in balances of payments by encouraging international investment for the development of the productive resources of members, thereby assisting in raising productivity, the standard of living and conditions of labor in their territories. • To arrange the loans made or guaranteed by it in relation to international loans through other channels so that the more useful and urgent projects, large and small alike, will be dealt with first. • To conduct its operations with due regard to the effect of international investment on business conditions in the territories of members and, in the immediate postwar years, to assist in bringing about a smooth transition from a wartime to a peacetime economy.

  10. WORLD BANK (2) HanifNurWidhiyanti, S.H.,M.Hum.

  11. OrganisasiInternasionaldibawah World Bank Group • International Development Association (IDA) • International Finance Corporation (IFC) • Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) • International Settlement for Settlement of Investment Disputes (ICSID)

  12. International Development Association (IDA)

  13. dibentukdenganlatarbelakangkebutuhanakanpinjamanuntuknegara-negaramiskindengansyaratpinjamanlunakdari yang dapatdiberikanoleh IBRD. • Tuntutantersebutsemakinterasapadatahun 1950. • Atashaltersebutpadatahun 1960 IDA didirikansebagaiafiliasiIBRD • TujuanIDA  memberikanbantuankhususditujukanuntuknegara-negaraberkembang yang miskinpembayarandilakukansecarafleksibeldanlonggardenganpersyaratan yang tidakmemberatkandaripadapinjamankonvensional.

  14. Tidaksemuanegaradapatmemperolehpinjamandarilembagaini, hanyanegaratertentu yang memenuhipersyaratan. Kriteriameminjamdari IDA adalah : • Negara miskinsekali, gariskemiskinan $796 per kapita GNP dalam dollar tahun 1981; • Ekonominyamemadai, harusmempunyaistabilitaskeuangandanpolitikuntukmenjaminpinjamanjangkapanjang; • Mempunyaineracapembayaran yang betul-betulsulit; • Sedikitprospekuntukmemperolehdevisauntukmenjaminpinjamansecarakonvensional; • Negara tersebutharusmempunyaitekaduntukmembangunsebagaitergambardalamkebijaksanaannya.

  15. Sebagaimanadisebutkanbahwapinjamandarilembagainimemilikikekhasanuntuknegara yang memangdianggaplayakdibantu. Adapunsifat IDA adalahsebagaiberikut : • Hampirsemuakredit IDA untukjangkapanjangwaktu 50 tahun • Tanpabunga, keculaisuatubebanongkosadministrasi yang kecil • Pembayarankembalipinjaman, tidakdimulaisesudah 10 tahungrace period.

  16. Maksudpendirian IFC : untukmembantusektorpengembanganswasta, terutamanegara-negaraberkembang. • Adapunkriteriauntukmemperolahbantuan IFC ialahsebagaiberikut : • Proyekharusmerupakaninvestigasi yang sehat • Harusmemberikansumbanganuntukpengembangannegara yang bersangkutan • Kurangnyaminatswastauntukproyektersebut • Usaha tersebutdisetujuiolehnegra yang bersangkutan.

  17. Tujuan IFC  Pasal1 Articles of Agreement of the IFC 1955 : • The purpose of the Corporation is to further economic development by encouraging the growth of productive private enterprise in member countries, particularly in the less developed areas, thus supplementing the activities of the International Bank for Reconstruction and Development (hereinafter called the Bank). In carrying out this purpose, the Corporation shall: • in association with private investors, assist in financing the establishment, improvement and expansion of productive private enterprises which would contribute to the development of its member countries by making investments, without guarantee of repayment by the member government concerned, in cases where sufficient private capital is not available on reasonable terms; • seek to bring together investment opportunities, domestic and foreign private capital, and experienced management; and • seek to stimulate, and to help create conditions conducive to, the flow of private capital, domestic and foreign, into productive investment in member countries.

  18. Tujuanutama MIGA adalahmenggalakkanpenanaman modal untuktujuan-tujuanproduktifdinegara-negarasedangberkembang. • Dalamhalitusecarakhusus MIGA akanmenjaminpenanaman modal yang layak(eligible) terhadapkerugian-kerugian yang berasaldaririsiko-risiko non komersial. • Inisiatifpembentukan MIGA dimulaisejak1960-an  Padawaktuitudirasakansekalikurangtertariknyapara investor negaramajumenanamkanmodalnyadinegaraberkembang. • Salahsatualasannyaadalahtidakadanyaperlindunganhukum yang mapanterhadappenanaman modal asingdaririsiko-risiko non komersial. • Untukmenjaga investor asingmaumenanamkanmodalna, makadisusulkanlahpembentukansuatuorganisasi yang dapatmemperbaikiiklimpenanaman modal negarasedangsedangberkembang yang lebihbaik.

  19. Untukmelaksanakantujuan-tujuanpembentukannya, MIGA melaksanakankegiatan-kegiatansebagaiberikut : • Mengeluarkanjaminan-jaminantermasukdidalamnyaco-insurance (mengasuransikanbersama) danre-insurance (mengasuransikankembali) terhadaprisiko-risiko non-komersialuntukpenanaman modal disuatunegaraanggota yang berasaldarinegaraanggotalainnya; • Melaksanakankegiatan-kegiatanlainnyauntukmemajukanaliranpenanaman modal kedandarinegara-negarasedangberkembang; dan • Melaksanakankekuasaan-kekuasaanlainnya yang diperlukangunamemajukantujuan-tujuannya.

  20. MelaluiKeppresnomor 031 tahun 1986 tentangPengesahanConvention Establishing The Multilateral Investment Guanrantee Agency (MIGA) Indonesia resmimenjadianggota MIGA. • Sebagaianggota MIGA, suatunegaramemilikikesempatanuntukmendapatkanjaminanataspenanamanmodalnya yang ditanamdiwilayahnegaraanggotalainnyaBiasanyanegarapenanam modal (investor) adalahnegaramaju (Kategori I) dannegarapenerimapenanaman modal adalahnegaraberkembang (Kategori II). • Dalammemberikanjaminantersebut, MIGA tidakmemberikannyasecaraotomatis. MIGA baruhanyaakanmemberijaminantersebutapabilanegaratuanrumahmemberikesepakatanataupersetujuannyauntukterikatkepadasyarat-syarat yang ditetapkan MIGA. • Untukmemberikanjaminaninitidaklahmudah sebabMIGAakanterlebihdahulumelakukanserangkaianpenelitiandanpenilaianmengenaiberbagaifaktorsebelumjaminaninidiberikan Faktortersebutantara lain, sistemhukumdansituasisertakondisikeamanandinegaracalonpenerima modal asing.

  21. Barusetelah MIGA memberilampuhijaumengenaikelaikanpenanaman modal sertapenjaminannya, barulah MIGA mengeluarkankontrakjaminanpenanaman modal dengannegaracalonpenerimapenanamanmodal • Dalamtahapinipun, jaminantersebuttidakotomatisdiberikan. • Dalamtahapini, negaratuanrumahharusmenyatakanpersetujuannyauntukterikatkepadasyarat-syaratkontrakjaminan yang dibuatoleh MIGA. • Barulahapabilanegaratuanrumahharusmenyetujuidanmenerimasyarat-syarattersebut, MIGA memberikanjaminanpenanaman modal yang ditanam investor dinegaratersebut. • Masalahakantimbulmanakalaternyatarisiko no komersialterjadi. Risikosepertiinimisalnyaterjadidemonstrasiatauterjadinyapergantianpemerintahan yang merubahkebijaksanaanpenanamanmodalnya. Risikosepertiinisudahbarangtentumenimbulkankerugianterhadap investor. • Dalamhalini, MIGA akanmenggantikerugianterhadappenanaman modal tersebut. • Jumlahgantikerugian yang MIGA bayarkantersebut, oleh MIGA kemudianakandiklaimkembalikepadanegaratuanrumahpenerimapenanaman modal. Denganmekanismesepertiini yang tertuangdalamKonvensi MIGA, diharapkanklaiminvestasidinegarakitasedangberkembangdanhasrat investor asinguntukmenanamkanmodalnyadinegarasedangberkembangsedikitakantetapterpelihara.

  22. MIGA sebagaiSubjekHukumEkonomiInternasional • Pasal 1 ayat (b) konvensi: • MIGA memilikipersonalitashukumpenuh, artinyaiaadalahsubjekhukum yang mampumempertahankanhakdankewajibannyamenuruthukuminternaisonal. Sebagaisubjekhukum, iamampumembuatkontrak, memilikibarangbergerakdantetap, sertamelaksanakantuntutanhukum. Sepertiorganisasiinternasionallainnya, hartakekayaan MIGA, dimanapuniaberadadansiapa pun yang memegangnya, kebalterhadappenyelidikan, penyitaanataudaritindakan-tindakanperampasanlainnya. • Padapejabat MIGA jugakebalatautidaktundukpadakewajiban-kewajibanmembayarpajakataspenghasilanmereka. Tindakan-tindakanhukumterhadap MIGA hanyadapatdilaksanakandisuatupengadilan yang memilikijurisdiksidiwilayahdimana MIGA memilikikantoratauperwakilan yang ditunjuknya.

  23. TerbentuknyaICSID akibatdarisituasiperekonomianduniapadawaktu 1950-1960an khususnyadikalabeberapanegaraberkembangmenasionalisasiataumengekspropriasiperusahaan-perusahaanasing yang beradadidalamwilayahnya Tindakaninimengakibatkankonflik-konflikekonomi yang dapatberubahmenjadisengketapolitikataubahkansengketaterbuka (perang). • Terdapat 2 tujuanutamadibentuknyaKonvensiini : • Menjembatanijurangataumengisikekosonganupayahukumdidalammenyelesaikankasus-kasuspenanaman modal yaknidenganmemberikansuatumekanismekhususberupafasilitasarbitraseataukonsiliasi. • Mendorongdanmelindungiarus modal darinegaramajukepadanegaraketiga (developing countries).

  24. StrukturOrganisasi • BadanICSID sendiritidakmelaksanakanpersidangan-persidanganarbitraseataukonsiliasi. • Sifatbadaninisamahalnyasepertisuatusekretariat Iamengeloladanmemberikanfasilitaskepadaparapihak yang hendakmenyelesaikansengketapenanamanmodalnyamelaluiarbitraseataukonsiliasi. • Dalamhalinilembaga yang dimaksudadalahlembagaarbitrasedankonsiliasi ICSID.

  25. Republik Indonesia telahmeratifikasiKonvensi ICSID melaluiUndang-UndangNomor 5 Tahun 1968 (Lembaran Negara Nomor 32 Tahun 1968), tentangpersetujuanatasKonvensitentangPenyelesaianPerselisihanantara Negara denganWarga Negara AsingmengenaiPenanaman Modal. • Di dalamnyadisebutkan, bahwasesuatuperselisihantentangpenanaman modal antara RI dengan WNA diputuskanmenurutKonvensi ICSID danmewakili RI dalamperselisihantersebutmelaluihaksubstitusi (pasal 2).

  26. REFERENSI • Huala Adolf, 2005, Hukum Ekonomi Internasional, PT. Raja Grafindo Persada, Bandung; • Huala Adolf, 2004; Hukum Perdagangan Internasional, PT. Raja Grafindo Persada. Bandung; •  Asif H. Qureshi, 1999, International Economic Law, Sweet & Maxwell, London; •  N. Rosyidah Rachmawati, 2006, Hukum Ekonomi Internasional, Bayumedia, Malang; • http:/web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/EXTABOUTUS/0,,contentMDK:20049557~menuPK:63000601~pagePK:34542~piPK:36600~theSitePK:29708,00.html

  27. REFERENSI Huala Adolf, 2005. HukumEkonomiInternasional. Bandung : PT. Raja GrafindoPersada. Huala Adolf, 2004. HukumPerdaganganInternasional. Bandung : PT. Raja GrafindoPersada. Asif H. Qureshi, International Economic Law, Sweet & Maxwell, London, 1999 http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/EXTABOUTUS/0,,contentMDK:20049557~menuPK:63000601~pagePK:34542~piPK:36600~theSitePK:29708,00.html http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_5_1968.htm http://www.brettonwoodsproject.org/institution/ida/index.shtml http://www1.ifc.org/wps/wcm/connect/corp_ext_content/ifc_external_corporate_site/home http://www.miga.org/ http://icsid.worldbank.org/ICSID/FrontServlet

More Related