1 / 20

Bisnis, Lingkungan Hidup dan Etika

Bisnis, Lingkungan Hidup dan Etika. Pertemuan Ke 10. Krisis Lingkungan Hidup. Masalah lingkungan hidup baru mulai disadari sepenuhnya dalan tahun1960-an Akibat dari bisnis modern

fausto
Télécharger la présentation

Bisnis, Lingkungan Hidup dan Etika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bisnis, Lingkungan Hidup dan Etika Pertemuan Ke 10

  2. Krisis Lingkungan Hidup • Masalah lingkungan hidup baru mulai disadari sepenuhnya dalan tahun1960-an • Akibat dari bisnis modern • Mengandaikan bahwa komponen-komponen lingkungan, seperti air dan udara merupakan barang umum, sehingga boleh dipakai seenaknya • Mengandaikan bahwa sumber daya alam seperti air dan udara itu tak terbatas.

  3. 1962 : Buku Silent Spring oleh Rachel Carson menyadarkan masyarakat AS akan dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan. • 1972 : Konferensi PBB pertama tentang lingkungan manusia di Stockholm menghasilkan 26 prinsip dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan, a.l. dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, pembangunan ekonomi dan sosial, sumber daya dan pencemaran. • 1982 : Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan dibentuk, diketuai oleh Gro Harlem Brundtland yang menyatakan bahwa manusia di muka Bumi ini memerlukan suatu etika baru yang holistik, yaitu bahwa pertumbuhan ekonomi dan perlindungan/pengelolaan lingkungan hidup & sumber daya alam (LH& SDA) harus selaras di seluruh Bumi.

  4. 1987 : Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan membuat laporan “Masa Depan Kita Bersama” yang mendefinisikan istilah “Pembangunan Berkelanjutan”. • 1992 : Konferensi Lingkungan & Pembangunan, yang dilanjutkan dengan KTT Bumi yang dihadiri oleh 179 Negara (termasuk Indonesia) diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap kondisi LH & SDA yang memprihatinkan, a.l. pencemaran, perusakan LH serta pemborosan SDA yang berlangsung secara global.

  5. PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP • Akumulasi bahan beracun • Efek rumah kaca • Perusakan lapisan ozon • Hujan asam • Deforentasi dan penggurunan • Kematian bentuk-bentuk kehidupan

  6. September 2002: • World Summit on Sustainable Development (WSSD) diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan. • 183 negara peserta menegaskan kembali Pembangunan Berkelanjutan sebagai unsur utama dalam agenda internasional. • Negara peserta mencapai berbagai kesepakatan & pernyataan komitmen sesuai sasaran Pembangunan Berkelanjutan, antara lain: • Mereduksi proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan menjadi ½-nya pada tahun 2015. • Mendorong & mempromosikan program-program yang mempercepat pergeseran menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan. • Mendiversifikasi persediaan energi & meningkatkan sumber energi terbarukan. • Mengembangkan pengelolaan sumber daya air terpadu dan rencana efisiensi air. • Mencapai penurunan laju yang nyata dalam tingkat penurunan keanekaragaman hayati.

  7. PENURUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI • Perusakan habitat • Kepunahan spesies • PENURUNAN KETERSEDIAAN PANGAN • Perusakan & pengurangan luas lahan pertanian • Penurunan air tanah • Penggurunan • Erosi tanah • Pemiskinan zat hara • Penggaraman tanah • Penangkapan ikan yang berlebihan • dll. • PENCEMARAN UDARA • Perubahan iklim global • Perusakan lapisan ozon • Hujan asam • Pencemaran udara daerah perkotaan • dll. MASALAH UTAMA LINGKUNGAN • PENCEMARAN AIR • Sedimentasi • Bahan kimia beracun • Agen biologis pembawa penyakit • Tumpahan minyak • Pencemaran panas • dll. • PENURUNAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA ALAM LAINNYA • Energi / bahan bakar • Mineral tidak terbarui • PRODUKSI LIMBAH • Limbah padat • Bahan berbahaya & beracun

  8. Akumulasi bahan beracun • Pembuangan limbah industri pabrik kimia ke sungai atau laut • Penggunaan pestisida • Penggunaan herbisida • Penggunaan fosfat untuk deterjen • Banyak jenis platik, misalnya polystyrene

  9. Efek Rumah kaca • Naiknya suhu permukaan bumi disebabkan oleh efek rumah kaca/greenhouse effect • Panas yang diterima bumi karena penyinaran matahari terhalang oleh partikel-partikel gas CO2 yang terlepas dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batubara yang diproduksi oleh pabrik dan kendaraan bermotor

  10. Perusakan lapisan ozon • Adanya pelepasan bahan CPC ke udara • Kaleng penyemprotan aerosol • Lemari es • Alat penyejuk ruangan • Karet busa • Dengan berlubangnya lapisan ozon radiasi ultraviolet dari matahari mencapai pernukaan bumi • Mengakibatkan penyakit kanker kulit, penyekit mata katarak, penurunan kekebalan tubuh, kerusakan bentuk-bentuk kehidupan dalam laut dan tanaman di darat

  11. Deforestasi dan pengguruna • Penebangan hutan dan pembakaran hutan • Erosi • Pendangkalan laut dan sungai • Kualtias tanah menurun, me jadi tidak subur • Kesedia air taha menjadi berkurang • Terjadi peremberan air laut ke dalam darat, akit dari penghisap air tanah

  12. Keanekaan hayati • Tumbuhan • Hewan • obat-obatan • Punah • Penggunaan pestisida dan herbisida • Penebangan hutan dan pembakaran hutan

  13. LINGKUNGAN HIDUP DAN EKONOMI • Lingkungan hidup sebagai the commons • Lingkungan hidup tidak eksternalitas • Pembangunan berkelanjutan

  14. Lingkungan hidup sebagai the commons • Lingkungan hidup sebagai ranah umum, dianggapnya tidak ada pemilik dan tidak ad kepentingan pribadi (dulu) • Dengan adanya kepemilikan dalam kuantitas besar oleh orang-orang kaya, lingkungan hidup menjadi ranah pribadi atau private • Dengan adanya pertumbuhan penduduk lingkungan hidup diperuntukkan untuk perumahan, adanya privatisasi

  15. Lingkungan hidup tidak eksternalitas • Dulu sumber daya alam itu tak terbatas • Dengan adanya bisnis modern, sumber daya alam menjadi langka, memiliki nilai ekonomis • Lingkungan hidup menjadi internalis, penggunaan sumber daya alam harus diperhitungkan dengan cermat terutama di dalam perhitungan harga pokok barang yang akan dijual.

  16. Pembangunan berkelanjutan • Pembangunan ekonomi selalu harus memanfaatkan sumber daya alam sedemikian rupa sehingga generasi sesudah kita dapat melanjutkan pembangunan yang kita jalankan sekarang ini. Atau rumusan negatifnya • Pembangunan ekonomi sekarang ini tidak boleh merusak atau mengurangi kualitas lingkungan hidup, sehingga untuk generasi mendatang tidak lagi tersisa cukup guna memenuhi kebutuhan merek

  17. Pembangunan berkelanjutan dapat mendamaikan pandangan ekonomi dan lingkungan hidup • Kelompok yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan yang menolak pertumbuhan • Pertumbuhan tetap dimungkinkan,asalkan masa depan terbuka prospek ekonomi yang berkualitas sama • Kelompok yang menomorsatukan lingkungan hidup dan menomorsatukan ekonomi yang berdasarkan teknologi maju • Adanya konsensus untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup demi massa depan bumi kita • Kelompok satu tidak perlu mengorban kelompok yang lainya

  18. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM • Ciri khas dari sikap manusia modern adalah usahanya untuk menguasai dan menaklukkan alam • Alam dipandang bagaikan binatas buas yang perlu dijinakan oleh manusia • Dengan metode ilmu pengetahuan baru (Descrates 1596-1650), kita dapat menjadi penguasa dan pemilik alam • Manusia di satu pihak dan alam di pihak lain, yang kemudian diolah, dikerjakan dan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan manusia • Pendekatan teknokratis, yaitu cara mendekatkan kita dengan, kita akan mendapt manfaat dari alam • Alam dilihat sebagai sarana • alam didekati dengan kekerasan, destruktif, digali,, dibongkar, untuk mendapatkan sumberdaya alam

  19. Dasar etika untuk tanggujawab terhadap lingkungan hidup • Hak dan Deontologi • Utilitarisme • Keadilan

  20. Implemtasi tanggung jawab terhadap lingkungan hidup • Siapa yang harus membayar? • Bagaimana beban dibagi? • Etika dan hukum lingkungan hidup

More Related