1 / 28

Lima (5) Faktor Persaingan Porter

Lima (5) Faktor Persaingan Porter . Lima (5) Faktor Persaingan Porter. Persaingan Intra Industri.

Télécharger la présentation

Lima (5) Faktor Persaingan Porter

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Lima (5) FaktorPersaingan Porter

  2. Lima (5) FaktorPersaingan Porter

  3. Persaingan Intra Industri • Pada kebanyakan industri, gerakan persaingan oleh satu preusan mempunyai pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya dan dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut. Dalam arti, perusahaan-perusahaan tersebut saling tergantung satu sama lain (mutually dependent). Intensitas persaingan antar perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor seperti: • Adanya beberapa pesaing yang seimbang • Pertumbuhan industri yang lambat • Kurangnya diferensiasi atau switching cost • Pertambahan kapasitas yang tinggi • Pesaing yang berbeda-beda • Hambatan pengunduran diri yang tinggi

  4. AncamanPendatangBaru • Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam pesaing yang ada. Hal ini disebabkan karena pendatang baru seringkali membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar, serta seringkali juga memiliki sumber daya yang sangat besar. • Kemungkinan suatu perusahaan akan memasuki suatu industri adalah fungsi dari dua faktor, yaitu hambatan memasuki industri dan reaksi dari perusahaan yang sudah ada. • Terdapat beberapa hambatan untuk memasuki industri (entry barriers), antara lain: skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, biaya peralihan pemasok (switching cost), akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.

  5. KekuatanTawar-menawarPemasok • Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Jika perusahaan tidak dapat menutupi kenaikan biaya melalui struktur harganya, maka kemampulabaan perusahaan tersebut dapat menurun karena tindakan pemasok tadi. Pemasok memiliki tawar-menawar jika: • Didominasi oleh sedikit preusan • Produknya adalah unik • Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok • Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir

  6. KekuatanTawar-menawarPembeli • Para pembeli biasanya akan membeli barang dengan harga termurah yang dapat diperolehnya. Untuk mengurangi biaya mereka, biasanya pembeli meminta kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik, serta yang lebih penting harga yang lebih murah. Kekuatan tawar- menawar pembeli meningkat jika terjadi situasi berikut: • Pembeli membeli dalam jumlah besar  • Produk yang dibeli adalah produk standar dan tidak terdiferensiasi • Pembeli memperoleh laba yang rendah  • Produk industri adalah tidak terlalu penting untuk produk atau jasa pembeli • Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi ke hulu untuk membuat produk industri.

  7. AncamanProdukPengganti • Ancaman dari produk substitusi akan kuat jika konsumen dihadapkan pada sedikitnya perbandingan harga (switching cost) dan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.

  8. StudiKasus: Lima (5) FaktorPersainganPorter:The Sultan Hotel

  9. The Sultan Hotel • The Sultan Hotel yang berlokasi di jalan Gatot Subroto dibangun pada tahun 1976 sebagai The Jakarta Hilton International Hotel. The Sultan Hotel merupakan kompleks yang terdiri dari tiga bangunan dan memilki taman terluas di Jakarta dengan lokasi strategis, yakni di segitiga emas Jakarta. • The Sultan Hotel memperkenalkan konsep keramah tamahan dan kemegahan budaya Jawa pada layanan hotel internasional bintang lima. Hotel ini memiliki jumlah total 1084 kamar, sembilan ruang banquet, dan satu ballroom, fasilitas olahraga dan rekreasi, termasuk 13 lapangan tenis dan empat lapangan squash, restoran, bar, dan lounges, serta beragam fasilitas hotel bintang lima lainnya.

  10. Intraindustries Rivalry (Pesaing) • Pesaing bagi The Sultan hotel adalah hotel mulia, Kemang Icon hotel dan hotel Grand Melia hotel. Hal ini dikarenakan hotel mulia, hotel Kemang icon dan hotel Grand Melia seperti halnya dengan The Sultan hotel, adalah hotel berbintang lima dan juga merupakan hotel yang terletak di Jakarta Selatan. Jakarta Selatan dapat dikatakan sebagai daerah di Jakarta yang perkembangannya paling cepat diantara kotamadya Jakarta lainnya. Daerah kungingan misalnya, yang dikenal sebagai daerah Golden Triangle dari bisnis di Jakarta. Serta Kemang dengan berbagai hiburan malam yang ditawarkan. Hotel Mulia, seperti halnya dengan The Sultan hotel, letaknya berdekatan dengan tempat hiburan ataupun Jakarta Convention Center. Sedangkan Hotel Kemang Icon terletak di kemang yang merupakan pusat hiburan malam di Jakarta dan dapat menarik perhatian para turis-turis dari mancanegara. Sedangkan Hotel Grand Melia terletak di kuningan, yang merupakan jantung bisnis di Jakarta. Meskipun begitu The Sultan hotel memiliki keunggulan dalam hal fasilitas yang lebih lengkap, serta memiliki tarif harga yang lebih murah dari para pesaingnya.

  11. Ancamanpendatangbaru • Ancamanpendatangbarujugadatangdarideveloper hotel yang sudahmemilikinamadanreputasidimancanegarayaitu hotel Ritz Carlton, satulagimerupakanRaffless Hotel yang diperkirakanakanselesaipadatahun 2011. DatangnyapendatangbaruitudiperkirakanakanmempengaruhipersainganpadaThe Sultan Hotel karena hotel-hotel tersebutsudahmemilikinamadiluarnegeri, danmemungkinkannyamemberidampakberkurangnyaturis-turisasing yang datangkeThe Sultan Hotel. Meskipunbegitu, masuknyapendatangbarudiperkirakanakanmemperolehberbagaihalangan, sepertihalnyahargatanah yang naik, keadaankrisis global yang mempengaruhiharga yang menyebabkanbutuhnya modal yang lebihbesardalammembangun hotel tersebut. • The Sultan Hotel sebagai hotel yang sudah lama berdirimemilikiberbagaiunggulandalamhalpersaingandaripendatangbaru yang akandatang, hotel iniberadaditempat yang sangatstrategisdengantanah yang sangatluasdansudahmemilikiinfrastruktur yang kuat. Maksuddariinfrastruktur yang kuatadalah hotel initelahmemilikiberbagaipengalamanmengenaimanajemen, strategidansudahberkerjasamadenganbeberapaperusahaan. Hotel inijugasudahmempunyaibanyakpengalamansertamempunyaisumberdayamanusia yang berpengalaman.

  12. Adanyaprodukpengganti • Produk pengganti seperti halnya Motel, Service Apartement dan losmen merupakan alternatif yang dapat dipilih oleh perusahaan atau pun turis, karena biasanya memiliki harga yang lebih murah dari hotel-hotel biasanya. Meskipun fasilitas serta pelayanan yang ditawarkan sangat berbeda dari hotel, namun ini dapat dijadikan alternatif karena harganya lebih murah dari hotel.

  13. Kemampuantawar - menawarPelanggan • Tamu pada The Sultan Hotel sebagian besar adalah pebisnis asing maupun pebisnis lokal, yang kedua adalah individual tanpa instansi, yang ingin liburan ataupun yang melakukan perkawinan di hotel dan menyewa ballroom dalam melaksanakan perkawinannya ataupun orang-orang dari luar kota yang ingin menghadiri acara yang berada di Jakarta Convention Center. • Pebisnis yang datang biasanya datang dari instansi-instansi menengah ke atas serta datang dari perusahaan penerbangan luar negeri, yang menginap selama mereka melakukan kegiatan bisnis ataupun menunggu jadwal terbang berikutnya. Kekuatan pembeli sangat kuat, karena Jakarta merupakan pusat dari kegiatan bisnis di Indonesia yang menyebabkan banyaknya investor yang datang, karena banyaknya hotel yang terletak di Jakarta maka para pelanggan dapat memilih hotel sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang diinginkan selama menghuni di hotel tersebut.

  14. Kemampuantawar – menawar Supplier • The Sultan Hotel mempunyaisuplierdalamberbagaibidang, diantaranyaadalahmakanandan IT. Makadariitu supplier dariThe Sultan Hotel adalah : • PT RealtaChakradama • PT Indoguna • PT Datacom • Denganadanya supplier dariberbagaibidangmakaThe Sultan Hotel tidakmemilikipermasalahankarena supplier – supplier tersebuttelah lama berkerjasamadengan hotel ini. Tekanantawar – menawar yang dimilikioleh hotel initidakterlalubesardalambidang, karenabanyak supplier yang dapatmenggantikannya. Namundalamhalpengadaanbarangkomputersertamelakukanpenambahanmodulpadasistem yang telahdipakaidapatdihitungcukupbesar, karenaperusahaan yang membuatsistemtersebutjugamenyediakanperalatankomputer yang dipakai. Beda denganbarang, sistem yang dipakailebihmudahbagiperusahaan yang membuatnyauntukmengubahnyasesuaidenganperubahaan yang diinginkanoleh hotel. Apabilapadasuatusaat hotel memutuskanuntukmengganti supplier, makaakanmemakanwaktulagibagi supplier barudalambidangtersebutuntukmengubahnya.

  15. Lima (5) FaktorPersaingan Porter • Losmen • Service Apartement • Motel • WisatawanAsing • ProfesionalBisnis • WisatawanDomestik • PT. RealtaChakradama • PT. Indoguna • PT Datacom • Hotel Mulia • Hotel KemangIcor • Grand Melia • Hotel Ritz Carlton • Raffless Hotel

  16. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

  17. Pendahuluan • Menurut Ward dan Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. • Faktor Politik • Faktor Ekonomi • Faktor Sosial • Faktor Teknologi

  18. Analisis PEST • FaktorPolitik Faktorpolitikmeliputiberbagaitindakandankebijakan yang dilakukanolehPemerintahdapatmempengaruhibisnisperusahaan, masalah-masalahhukumsertamencakupaturan-aturan formal dan informal darilingkungantempatperusahaanmelakukankegiatannya. Misalnya, kebijakantentangpajak, peraturantenagakerja, peraturandaerah, peraturanperdagangandanstabilitaspolitik. • FaktorEkonomi Faktorekonomimeliputisemuafaktor yang mempengaruhidayabelidaripelanggandanmempengaruhitingkatbiayaperusahaan. Misalnya, pertumbuhanekonomi, tingkatsukubunga, standarnilaitukardantingkatinflasi. • FaktorSosial Faktorsosialmeliputisemuafaktor yang dapatmempengaruhikebutuhandaripelanggandanmempengaruhiukurandaribesarnyapangsapasar yang ada. Misalnya, tingkatpendidikanmasyarakat, tingkatpertumbuhanpenduduk, kondisilingkungansosial, kondisilingkungankerjasertakeselamatandankesejahteraansosial. • FaktorTeknologi Faktorteknologimeliputisemuahal yang dapatmembantudalammenghadapitantanganbisnisdanmendukungefisiensiprosesbisnis.

  19. StudiKasus: PEST /The Sultan Hotel

  20. Politik • Kondisi politik Indonesia yang tidak stabil saat ini dijadikan pedoman bagi hotel-hotel untuk meningkatkan keamanan. Begitu pula dengan peraturan hukum mengenai berbagai masalah yang marak terjadi di hotel-hotel. • Keamanan tiap hotel harus ditingkatkan, mungkin bagi para tamu diperiksa sebelum masuk merupakan hal yang tidak perlu, tetapi sangat di butuhkan untuk meningkatkan keamanan hotel. Pihak hotel juga harus sudah mulai waspada apabila terjadi kegiatan yang mencurigakan tanpa mengurangi tingkatan pelayanan, hal ini dapat dijadikan acuan bagi hotel untuk meningkatkan keamanan namun tidak mengurangi pelayanan yang ditawarkan oleh hotel.

  21. Ekonomi • Krisis global yanng melanda dunia sangat mempengaruhi segala kegiatan bisnis di dunia ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar juga telah menurun yang mempengaruhi harga untuk menginap di hotel serta juga meningkatkan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan terhadap segala fasilitas yang ada di hotel. Untuk mengimbangi kondisi ekonomi yang seperti ini maka The Sultan Hotel membutuhkan kerjasama dengan instansi-instansi bisnis dari luar kota maupun dari luar negeri yang sering melakukan kegiatan di Jakarta untuk menginap di hotel ini ketika melakukan kegiatan bisnisnya.

  22. Sosial • Daya beli masyarakat indonesia di tengah-tengah krisis global yang melanda dunia ini dinilai lebih baik dari beberapa negara-negara lainnya. Dengan dekatnya lokasi hotel dengan Jakarta Convention Center diharapkan dapat menarik orang dari luar kota yang ingin menghadiri acara di Jakarta Convention Center untuk menginap di hotel The Sultan karena sangat dekatnya hotel dengan lokasi terjadinya acara. • Meningkatnya tingkat pendidikan juga dapat meningkatkan jumlah tamu yang menghadiri hotel, karena dengan meningkatnya tingkat pendidikan maka semakin banyak orang yang membuka bisnis dan meningkatnya karyawan, terutama di luar kota, dan dengan Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia, maka akan semakan banyak orang yang melakukan kegiatan bisnis di kota ini.

  23. Teknologi • Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menyebabkan meningkatnya pelayanan bagi hotel untuk para tamunya, dengan adanya kemajuan teknologi, maka akan dapat mengurangi margin of error bagi hotel. • Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka para calon pelanggan akan lebih mudah dalam melakukan reservasi dan pembayaran dengan menggunakan sistim pemesanan kamar serta pembayaran kamar secara online. • The Sultan Hotel juga menggunakan teknologi iptek dalam bagian HRD yang memiliki ratusan karyawan dengan melakukan absensi karyawan dengan sidik jari, sehingga mengurangi adanya karyawan yang membolos.

  24. StudiKasus: AnalisisRantaiNilai (Value Chain) /The Sultan Hotel

  25. AnalisisRantaiNilai (Value Chain)

  26. AktivitasUtama (Primary Activities) • Aktivitaslogistikkedalam (Inbound Logistic).  Meliputiprosespemesanan, penerimaandanstock warehouse barang yang akandijualkepadapelanggan. • Aktivitasoperasi (Operation) Merubahbahanbakumenjadiprodukakhir (misalnya: menyediakandanmemeliharamesinproduksi, menyediakanperlengkapanproduksisertamengujihasilproduksi). • Aktivitaslogistikkeluar (Outbound Logistic). Mengangkutdanmenyimpanprodukakhirsertamengaturjadwalpemesanandanpengangkutannya. • Aktivitaspemasarandanpenjualan (Marketing and Sales). Mendorong, membujukdanmembantukonsumenuntukmembeli (misalnya: iklan, promosi, pemilihan distributor danpenentuanharga). • Aktivitasjasa (Service). Memeliharadanmempertingginilaiproduksesudahmasapenjualan (misalnya: pemasangan, perbaikan, pelatihandanpenyesuaianproduk).

  27. AktivitasPendukung ( Support Activities ) • Aktivitas pembelian (Procurement). Pembelian bahan baku dan peralatan pendukung termasuk aset perusahaan. • Aktivitas pengembangan teknologi (Technology Development). Menyediakan kebutuhan akan teknologi, prosedur dan teknik terbaru yang dibutuhkan oleh tiap aktivitas. • Aktivitas sumber daya manusia (Human Resource Management). Penyeleksian, promosi, penempatan, penghargaan dan pengembangan karyawan serta menjaga hubungan antar karyawan • Aktivitas infrastruktur perusahaan (Firm Infrastructure). Mengelola masalah perencanaan, keuangan, manajemen umum, akuntansi, hukum dan hubungan dengan pemerintah.

  28. Infrastruktur Perusahaan : Manajemenperusahaan, Lokasi yang strategis, Fasilitas yang lengkap ManajemenSumberDayaManusia : Perekrutandanpelatihan PengembanganTeknologi: MengembangkanSisteminformasipada hotel Pembelian: Pembelianperalatankamar, pembelianbahan-bahanmakanandanminuman Margin Logistikdalam Penyimpanan data pelanggan Penyimpananpersediaanmakanandanminuman Operasi Pendaftaranpelanggan memeliaharakondisi hotel Pembayaran Pembersihankamar Pemesananroom service LogistikKeluar Makananmaupunminuman. Sabunserta shampoo Sendal hotel Pemasaran Iklanpada media cetakmaupun media elektronik Pelayanan Pelayanan yang bersifat ala jawa yang menggambarkancirikhas Indonesia

More Related