1 / 18

PERTEMUAN IX

PERTEMUAN IX. PENALARAN deduktif – Silogisme kategoris. SILOGISME KATEGORIS. Aristoteles : Silogisma dibatasi sebagai argumen yang konklusinya diambil dari premis-premisnya.

fell
Télécharger la présentation

PERTEMUAN IX

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN IX PENALARAN deduktif – Silogismekategoris

  2. SILOGISME KATEGORIS • Aristoteles : Silogisma dibatasi sebagai argumen yang konklusinya diambil dari premis-premisnya. • Silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi yang berlainan untuk menurunkan kesimpulan sebagai proposisi ketiga.

  3. Dua proposisi tersebut, meskipun berlainan, namun harus ada term yang menghubungkan keduanya. • Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya adalah proposisi kategorik.

  4. Silogisme mempunyai bentuk baku : 1. Silogisme terdiri dari tiga proposisi/premis. 2. Ketiga proposisi/premis tersebut adalah; premis mayor, premis minor dan konklusi. • Contoh : Pr 1 : Anton adalah manusia. Pr 2 : Semua manusia akan mati. Konklusi : Anton akan mati.

  5. Beberapa prinsip untuk mengukur sahih tidaknya silogisme • Silogisme harus terdiri dari 3 proposisi, yaitu premis mayor, premis minor, dan konklusi. • Setiap proposisi harus terdapat term (subjek dan predikat) yang berfungsi sebagai subjek dan predikat, serta term tengah yang menghubungkan antara premis mayor dan premis minor.

  6. 3. Semua term dalam konklusi harus sudah disebut dalam premis-premisnya, dan harus konsisten dengan yang ada di premis. Term predikat pada konklusi tidak boleh disebutkan pada premis pertama. 4. Bila salah satu premisnya parsial, maka konklusinya juga harus parsial. 5. Kedua premis tidak boleh parsial. Jika keduanya parsial, konklusinya tidak valid.

  7. 6. Bila kedua premisnya universal, maka konklusinya juga harus universal. 7. Bila salah satu premisnya negatif, maka konklusinya juga harus negatif. 8. Kedua premis tidak boleh negatif. Jika kedua premisnya negatif, konklusinya salah, karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya.

  8. Contoh Contoh 1 : Pr 1 : Semua ahli logika adalah ahli matematika. Pr 2 : Beberapa filsuf bukan ahli matematika. Konkl : Beberapa filsuf bukan ahli logika.

  9. Contoh 2 : Pr 1 : Semua mahluk hidup bergerak. Pr 2 : Semua binatang adalah mahluk hidup. Konkl : Semua binatang bergerak.

  10. Contoh 3 : Pr 1 : Semua gajah adalah binatang. Pr 2 : Semua kuda adalah binatang. Konkl : Semua kuda adalah gajah.

  11. Contoh 4 : Pr 1 : Semua pencinta damai adalah orang yang anti perang. Pr 2 : Tidak ada genderal yang cinta damai. Konkl : Tidak ada genderal yang anti perang.

  12. Contoh 5 : Pr 1 : Semua laba-laba berkaki delapan. Pr 2 : Tidak ada serangga yang berkaki delapan. Konkl : Tidak ada laba-laba yang serangga.

  13. Contoh 6 : Pr 1 : Semua yang halal dimakan menyehatkan. Pr 2 : Sebagian makanan tidak menyehatkan. Konkl : Sebagian makanan tidak halal dimakan. Atau Semua makanan tidak halal dimakan ???.

  14. Contoh 7 : Pr 1 : Semua korupsi tidak disenangi. Pr 2 : Sebagian pejabat adalah korupsi. Konkl : Sebagian pejabat tidak disenangi. Atau Sebagian pejabat disenangi.

  15. Contoh 8 : Pr 1 :Beberapa pedagang adalah kaya. Pr 2 : Beberapa orang kaya kikir. Konkl :Beberapa pedagang adalah kikir. Contoh 9 : Pr 1 : Kerbau bukan bunga mawar. Pr 2 ; Kucing bukan bunga mawar. Konkl :………

  16. LATIHAN A.Buatlahkonklusidariargumendibawahini • Pr 1 : Semua yang jujurdisenangi. Pr 2 : Sebagianmanusiaadalahjujur. • Pr 1 : Taksatupunmahasiswabutahuruf. Pr 2 : SebagianpenghunudesaLumbungpadiadalahmahasiswa. • Pr 1 : Taksatupunkerbaudapatterbang . Pr 2 : Semuaburungdapatterbang. • Pr 1 : Semuamahlukadalahfana. Pr 2 : Semuamanusiaadalahmahluk.

  17. 5. Pr 1 : Tidakadamanusiawaras anti Tuhan. Pr 2 : Beberapamanusia anti Tuhan. 6. Pr 1 : Semuabendacairberbentuksesuaidengantempatnya. Pr 2 : Beberapabendatidakberbentuksesuaidengantempatnya. 7. Pr 1 : Beberapapolitikuscurang . Pr 2 : Semuapolitikusadalahmanusia 8. Pr 1 : Beberapamahasiswatidakrajin. Pr 2 : Semuamahasiswaadalahterdidik.

  18. B. Buatlah 3 contoh silogisma yang valid dan silogisma yang tidak valid, beserta alasannya.

More Related