1 / 38

ANALISIS JALUR

ANALISIS JALUR. (PATH ANALYSIS). Penemu: Sewall Wright (Joreskog & Sorbom;1996). Konsep. Sejarah. 1920 : Sewall (ahli genetika) 1966 : Otis D. Ducan (sosiolog) 1970 : Karl G. Joreskog & Dag Sorbon (ahli statistika) LISREL ( LI nier S tructural REL ationship)

Télécharger la présentation

ANALISIS JALUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) Penemu: Sewall Wright (Joreskog & Sorbom;1996)

  2. Konsep Sejarah • 1920 : Sewall (ahli genetika) • 1966 : Otis D. Ducan (sosiolog) • 1970 : Karl G. Joreskog & Dag Sorbon (ahli statistika) LISREL (LInier Structural RELationship) SEM (Structural Equation Modeling)

  3. Konsep Pengertian • Model Path Analysis digunakan untuk menjelaskan pola hubungan antar variabel dengan tujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen)

  4. Konsep Manfaat • Penjelasan fenomena yang dipelajari. • Prediksi nilai variabel terikat berdasarkan variabel bebas (bersifat kualitatif) • Faktor determinan : Variabel bebas mana yang berpengaruh dominan terhadap varibel terikat • Pengujian Model : baik konsep yang sudah ada maupun pengembangan konsep baru

  5. Konsep Asumsi-Asumsi • Hubungan antar variabel bersifat linier, adaptif, dan normal. • Hubungan kausal satu arah. • Variabel terikat berskala interval atau rasio. • Menggunakan probability sampling • Observed variables diukur dengan valid dan reliable • Model dispesifikasikan dengan benar berdasar teori dan konsep yang relevan

  6. Konsep Model Path Analysis   Correlated 1 31 1 31 3 r12 3 2 32 2 32 2 1 Independent 31 3 21 32 2 1 2 Mediated

  7. Konsep Contoh Hipotesis : Diduga kemampuan berkoordinasi dan motivasi kerja pegawai berkontribusi secara simultas dan signifikan terhadap produktivitas kerja 1 KOORDINASI (X1) yx1 y PRODUKTIVITAS KERJA (Y) r12 MOTIVASI KERJA (X2) yx2

  8. Konsep Model Struktural X1 1 2 YX1 r12 ZX1 r13 YX2 X2 ZY Y Z ZX3 YX3 r23 X3 Persamaannya : Y=PYX1X1+PYX2X2+PYX3X3+1 Z=PZX1X1+PZX3X3+PZYY+2

  9. Konsep Sub Struktur 1 X1 1 YX1 r12 r13 YX2 X2 Y YX3 r23 X3 Persamaannya : Y=PYX1X1+PYX2X2+PYX3X3+1 Z=PZX1X1+PZX3X3+PZYY+2

  10. Konsep Sub Struktur 2 X1 1 2 YX1 ZX1 r13 ZY Y Z ZX3 YX3 X3 Persamaannya : Y=PYX1X1+PYX2X2+PYX3X3+1 Z=PZX1X1+PZX3X3+PZYY+2

  11. Analisis Jalur Contoh Penelitian : Kontribusi Kemampuan Pegawai dan Motivassi Kerja Pegawai terhadap Produktivitas Kerja

  12. Analisis Jalur Langkah 1 :Hipotesis & Persamaan Struktural Kemampuan pegawai dan motivasi kerja berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap produktivitas kerja Hipotesis : Y=YX1X1+ YX2X2 + Y 1 Struktur :

  13. Analisis Jalur Langkah 2 :Hitung koefisien jalur (1) a. Gambar Diagram Jalur Y=YX1X1+ YX2X2 + Y +1 1 KOORDINASI (X1) yx1 y PRODUKTIVITAS KERJA (Y) r12 MOTIVASI KERJA (X2) yx2

  14. Langkah 2 :Hitung koefisien jalur (2) Analisis Jalur b. Hitung koefisien korelasi & regresi (SPSS)

  15. Analisis Jalur Langkah 2 :Hitung koefisien jalur (3)

  16. Analisis Jalur Langkah 3 :Hitung koefisien jalur scr simultan H0 : yx1= yx2=0 Ha : yx1= yx2≠0 H0 : Kemampuan pegawai dan motivasi kerja tidak berkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Ha : Kemampuan pegawai dan motivasi kerja berkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Nilai F = 22,151 sig. 0,00 <0,05 berarti H0 ditolak Ha diterima

  17. Analisis Jalur Langkah 4 :Hitung koefisien jalur scr individu (1) H0 : yx1=0 Ha : yx1>0 H0 : Kemampuan pegawai tidak berkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Ha : Kemampuan pegawai berkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Nilai t = 2,845 sig. 0,019 <0,05 berarti H0 ditolak Ha diterima

  18. Analisis Jalur Langkah 4 :Hitung koefisien jalur scr individu (2) H0 : yx2=0 Ha : yx2>0 H0 : Motivasi Pegawai tidak berkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Ha : Motivasi Pegawaiberkontribusi secara simultandan signifikan terhadap produktivitas kerja Nilai t = 2,763 sig. 0,022 <0,05 berarti H0 ditolak Ha diterima

  19. Analisis Jalur Memaknai Hasil Analisis Jalur (1) Y=YX1X1+ YX2X2 + Y1 Y=0,510 X1+0,495X2+0,411 1 1 KOORDINASI (X1) yx1=0,51 y =0,411 PRODUKTIVITAS KERJA (Y) r12= 0,645 MOTIVASI KERJA (X2) yx2=0,495

  20. Analisis Jalur Memaknai Hasil Analisis Jalur (2) Kontribusi Kemampuan Pegawai (X1) yang secara langsung mempengaruhi produktivitas kerja (Y) = 0,512=0,2601 = 26,01 % Kontribusi Motivasi Pegawai (X2) yang secara langsung mempengaruhi produktivitas kerja (Y) = 0,4952=0,2450 = 24,50 % Kontribusi Kemampuan Pegawai (X1) dan Motivasi Pegawai (X2) secara simultan yang secara langsung mempengaruhi produktivitas kerja (Y) = 0,831=83,1 %. Sisanya 16,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

  21. ANALISIS JALUR MODEL TRIMMING

  22. Model Trimming Contoh Penelitian : Kontribusi Kepemimpinan, Iklim Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja

  23. Model Trimming Hipotesis • Kepemimpinan dan Iklim Organisasi berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Motivasi Kerja • Kepemimpinan, Iklim Organisasi, dan Motivasi Kerja berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi Kerja

  24. Model Trimming Struktur X1 1 2 X3X1 YX1 r12 YX3 X3 Y X3X2 YX2 X2 Persamaannya : X3=x3X1X1+ X3X2X2+ X31 Y= YX1X1+ YX2X2+ YX3X3+ Y2

  25. Model Trimming Sub Struktur 1 X1 1 X3X1 r12 X3 X3X2 X2 Persamaannya : X3=x3X1X1+ X3X2X2+ X31

  26. Model Trimming Pengujian Sub Struktur 1 Tidak signifikan

  27. Model Trimming Trimming (X1 dikeluarkan)

  28. Model Trimming Sub Struktur 1 (Baru) 1=0,4615 X3 X3X2=0,887 Persamaannya : X2 X3=X3X2X2+ X31 X3=0,887 X2+0,4615 1

  29. Model Trimming Sub Struktur 2 X1 2 YX1 r12 YX3 X3 Y YX2 X2 Persamaannya : Y= YX1X1+ YX2X2+ YX3X3+ Y2

  30. Model Trimming Pengujian Sub Struktur 2 Tidak signifikan

  31. Model Trimming Trimming (X2 dikeluarkan)

  32. Model Trimming Sub Struktur 2 (Baru) X1 YX1=0,666 2=0,2098 YX3=0,367 X3 Y Persamaannya : Y= YX1X1+ YX3X3+ Y2 Y=0,666 X1+0,367 X3+0,2098 2

  33. Model Trimming Struktur (Baru) X1 YX1=0,666 2=0,2098 1=0,4615 YX3=0,367 X3 Y X3X2=0,887 X3=X3X2X2+ X31 X3=0,887 X2+0,4615 1 X2 Persamaannya : Y= YX1X1+ YX3X3+ Y2 Y=0,666 X1+0,367 X3+0,2098 2

  34. Model Trimming Memaknai Hasil Analisis Jalur Kontribusi Kepemimpinan (X1) yang secara langsung mempengaruhi prestasi kerja (Y) = 0,6662= 44,36 % Kontribusi Motivasi Kerja (X3) yang secara langsung mempengaruhi prestasi kerja (Y) = 0,3672=13,47 % Kontribusi Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X3) secara simultan yang secara langsung mempengaruhi prestasi kerja (Y) = 0,956=95,6 %. Sisanya 4,4 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

  35. Model Trimming Goodness of Fit (1)

  36. Model Trimming Goodness of Fit (2) Whitung = -(N-d) ln Q Whitung = -(12-1) ln 0,556=6,457 Cari dari tabel chi kuadrat X2dk=1;=0,05= 3,841 Kesimpulan : Karena Whitung> X2, maka matrik korelasi sampel berbeda dengan matrik korelasi estimasi. Jadi kedua model tersebut signifikan, sehingga model yang terbentuk mampu mengeneralisasi fenomena

  37. Buku Path Analysis Cara Menggunakan dan Memaknai ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) • Riduwan, Drs, MBA • Engkos Achmad Kuncoro, SE, MM Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS - Jonathan Sarwono

  38. MULTIVARIATE DATA ANALYSIS • Joseph E. Hair • Ronald L William Printice Hall

More Related