1 / 14

Kesetimbangan Kimia

Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan Tetapan Kesetimbangan Jenis-jenis reaksi setimbang Gangguan pada Kesetimbangan. Kesetimbangan Kimia. Kinetika Reaksi Kesetimbangan. Zona kinetik. Zona kinetik. Zona setimbang. Zona setimbang.

ferris
Télécharger la présentation

Kesetimbangan Kimia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan Tetapan Kesetimbangan Jenis-jenis reaksi setimbang Gangguan pada Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia

  2. Kinetika Reaksi Kesetimbangan Zona kinetik Zona kinetik Zona setimbang Zona setimbang • Perhatikan reaksi bolak-balik (reversibel) : AB dan BA • atau A  B • Pada Keadaan setimbang : Konsentrasi A dan B tidak berubah • terhadap waktu • Kecepatan reaksi AB = kecepatan reaksi BA atau k1[A] = k2[B] • K = tetapan kesetimbangan

  3. Hukum Aksi Masa dan Ungkapan K secara Umum • Untuk reaksi : aA + bB pP + qQ [P]p [Q]q Kc = [A]a [B]b • Contoh : N2(g) +3H2(g) 2NH3(g)

  4. Proses Kesetimbangan • Kesetimbangan dapat dicapai dengan beberapa cara : • Gambar (a) dimulai dari [H2] = 3, [N2] = 1 and [NH3] = 0 • Gambar (b) dimulai dari [H2] = 0, [N2] = 0 and [NH3] = 1 • Reaksi kesetimbangan yang terjadi: N2(g) +3H2(g) 2NH3(g)

  5. Syarat reaksi setimbang : P, T tetap: DH = 0 Reversibel: DS = 0 Sistem tertutup : Snimi = 0 ni = koefisien reaksi zat (i); negatif untuk reaktan mi = potensial kimia zat (i) Persamaan keadaan setimbang DG = DH – TDS + Snimi = 0 Termodinamika kesetimbangan

  6. Potensial kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia : mi = mio + RT ln ai mio = potensial standar zat (i) ai = aktifitas zat (i); Hubungan potensial kimia dan tetapan kesetimbangan Snimi = Snimio + RT Sni ln ai = 0 DG = DGo + RT ln P (ai) ni = 0 DG0 = - RT ln P (ai) ni = - RT ln K DG0 = Energi bebas Gibbs standar K = P (ai) ni = tetapan kesetimbangan (tanpa satuan) Tetapan Kesetimbangan dan DG0

  7. Kp (tetapan kesetimbangan yang didasarkan pada tekanan parsial masing-masing zat dalam keadaan setimbang) : keadaan standar adalah gas pada tekanan 1 atm ai= Pi/P0 ; Pi = tekanan parsial gas I, P0 = 1 atm Kp = P aini = Kp= P (Pi/P0) ni Contoh : N2(g) + 3 H2(g) = 2 NH3(g) Kp = (PNH3/P0) 2x (PN2/P0)-1 x (PH2/P0) –3 Kc (tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi molar) Dengan mengubah Pi/P0 = (ni /V) RT = Ci/C0 RT, diperoleh persamaan : Kp = P (Ci RT) ni = RTDni P (Ci )ni Ungkapan tetapan kesetimbangan reaksi dalam fasa gas

  8. Kesetimbangan Heterogen • Perhatikan reaksi : CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g) Cairan dan padatan murni memiliki aktifitas yang tetap

  9. Tetapan Kesetimbangan dan Kuosien Reaksi (Q) • Kc konstan pada temperatur tertentu Untuk reaksi : aA + bB pP + qQ • Q tergantung pada data eksperimen • Q = K pada saat setimbang • Q > K, kesetimbangan bergeser kekiri

  10. Gangguan pada Kesetimbangan : Le Châtelier • Bila sistem kesetimbangan diganggu dengan perubahan temperatur, tekanan atau konsentrasi komponen-komponen reaksi, maka sistem akan menggeser posisi kesetimbangan ke kesetimbangan yang baru • Faktor pengganggu kesetimbangan : • perubahan konsentrasi, tekanan dan volume • perubahan temperatur

  11. Pengaruh Perubahan Konsentrasi N2(g) +3H2(g) 2NH3(g) Penambahan H2 akan mengge ser kesetimbangan kearah kanan, sehingga jumlah ammo- niak akan semakin besar. Pada akhirnya terbentuk sistem ke- setimbangan yang baru (harga K, tetap).

  12. Pengaruh Perubahan Tekanan dan Volume • Perubahan tekanan total (Pt) sistem akan mengubah tekanan parsial komponen-komponen dalam reaksi (Pi) • Pi = Xi Pt (Hukum Pencampuran Gas) Xi = Fraksi mol zat (i) • Untuk reaksi N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g Kp = (PNH3)2/ (PN2) (PH2)3 = (XNH3)2/ (XN2) (XH2)3 Pt-2 Bila tekanan total dinaikkan maka Kuosien reaksi (Q) akan menjadi lebih kecil dari Kp. Agar Q = Kp, reaksi akan bergeser kearah NH3: jumlah mol lebih kecil • Untuk reaksi H2(g) + I2(g)  2HI(g); perubahan tekanan tidak mempengaruhi kesetimbangan • Pengaruh perubahan tekanan berbanding terbalik dengan perubahan volume

  13. Pengaruh Perubahan Temperatur • DG0 = - RT ln K = DH0 - T DS0 ln K = - DH0/RT+ DS0/R Bila DH0 dan DS0 tidak tergantung pada T, maka : • Untuk reaksi eksoterm (DH0 < 0), kenaikan T akan memperkecil harga K • Untuk reaksi endoterm (DH0 > 0), kenaikan T akan memperbesar harga K

  14. Penurunan energi aktifitas reaksi oleh katalis tidak Akan mempengaruhi konsentrasi zat-zat dalam kesetimbangan : K tetap

More Related