1 / 41

VIRUS HEPATITIS

VIRUS HEPATITIS. HEPATITIS. Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver).

fionan
Télécharger la présentation

VIRUS HEPATITIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VIRUS HEPATITIS

  2. HEPATITIS Istilah "Hepatitis" dipakaiuntuksemuajenisperadanganpadahati (liver). Penyebabnyadapatberbagaimacam, mulaidari virus sampaidenganobat-obatan, termasukobattradisional. Virus hepatitis jugaadabeberapajenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasipenyakit hepatitis akibat virus bisaakut (hepatitis A) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) danadapula yang kemudianmenjadikankerhati (hepatitis B dan C ).

  3. BEBERAPA JENIS VIRUS HEPATITIS • HAV • HBV • HCV • HDV • HEV • HGV

  4. SIFAT-SIFAT VIRUS HEPATITIS

  5. HEPATITIS FULMINAN Adalah suatu keadaan dengan gejala dan tanda ensefalopati hepatik pada pasien hepatitis akut, sering berlanjut menjadi koma. Gejala awal berupa gangguan tidur, mimpi buruk, perubahan kepribadian. Kelainan yang ditemui : 1. Mengecilnya ukuran. 2. Demam tinggi. 3. Gangguan kesadaran. 4. Kenaikan serum bilirubin yang tajam. 5. Pemanjangan waktu protrombin. 6. Kenaikan aminotransferase secara tajam yang kemudian diikuti penurunan.

  6. HEPATITIS KRONIK • Hepatitis kronik aktif. • Hepatitis kronik persiten. • Hepatitis kronik lobular. Hepatitis kronik aktif ditemukan nekrosis hati yang berlansung terus-menerus, peradangan aktif dan fibrosis yang mungkin menuju atau disertai gagal hati, sirosis dan kematian.

  7. SIROSIS • Sebagainkasus hepatitis oleh virus akanberkembangkearahsirosishati. Sirosisadalahistilahpatologik yang adahubunganyadenganspektrummanifestasiklinik yang khas. • Gambaranpatologik : kerusakankronikparenkimhati yang irreversibel, danterdiridari fibrosis ektensif yang berkaitandenganpembentukannodulregeneratif

  8. Sirosis hepatis

  9. KANKER HATI • Adalahkanker primer padaselhati. Penyakitiniseringtidakterdeteksisecaradinipadapasien yang sebelumnyamenderitasirosis. • Dengankeluhanperbesaranhatidisertainyeritekan yang ringanpadaperutkwadranataskanan. • Pemeriksaan lab. Biasanyamenunjukkan anemia danpeninggiankadarfosfatase alkali. • Diagnosaditegakkandengan USG atau CT scan, dikonfirmasidenganbiopsihati.

  10. Virus Hepatitis- A (HAV) GambaranKlinis - Virus RNA. - Serta tunggal. - beratmolekul 2,25 – 2,28 x 106dalton - bentuksimetriikosahedral. - diameter 278 – 320 nm - tidakberselubung - Panjanggenom : 7500 – 8000 pasangbasa

  11. HAV Virus HAV dapatdiinaktivasidengan : 1. Autoclaf. 2. Sinar Ultraviolet. 3. Formalin 1 ; 4000 wt /vol selama 3 hari. Pada 37C. 4. Klorine 1 – 15 ppmselama 30 menit. 5. Sodium hipoklorit 0,5% selama 15 menit. 6. Pemanasankeringselama 1 jam.

  12. Diagnosa Antibodi • IgM anti HAV +  Hepatitis A Akut. • IgG anti HAV +  Kebal terhadap infeksi HAV.

  13. DETEKSI HAV • Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop elektron. • Menemukan IgG anti-HAV dalam darah.

  14. Immune aggregate of hepatitis A virus following the addition of convalescent serum to a fecal extract during the acute phase of the illness X 400,000(from a series by Anthea Thornton and A J Zuckerman).

  15. Hepatitis A • infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. • Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik. Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi. • Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

  16. Hepatitis A virus particles found in fecal extracts by immunoelectron microscopy

  17. Virus Hepatitis-B (HBV) GambaranKlinis. - Virus DNA, seratgandaparsial. - panjanggenom 3200 pasanganbasa. - mempunyaiselubung. - DalamDarahpenderita hepatitis B akutditemui 3 bentukpartikel virus : • Sferikalpleomorfik, diameter 17 – 25 nm. • Tubular / filamen, diameter 22-200nm. • PartikelVirionlengkap, terdiridarigenom HBV danselubung diameter 42 nm

  18. HBV • Virus HBV dapatdiinaktivasidengan : • Autoclaf. • Formalin 5% selam 1 jam • Sodium hipoklorit 0,5% minimum 1 jam. • Secaraimunologiada 4 subtipeutama (berdasarkantipeHBsAG)

  19. DIAGNOSA ANTIBODI HBV • HBsAg +  Hepatitis B akut / kronik / karier. • Anti HBsAg +  Kebalterhadap HBV. • IgMantHBc+  titer tinggi : hepatitis B akut.  titer rendah : hepatitis B kronik. • IgG anti-HBc +  HBsAG - : paparansebelumnya.  HBsAG + : Hepatitis B kronik. • HBcAg +  Hepatitis B akut /persiten. • Anti-HBc +  Konvalesens.

  20. Hepatitis B • Gejalamirip hepatitis A, mirip flu, yaituhilangnyanafsumakan, mual, muntah, rasa lelah, matakuningdanmuntahsertademam. Penularandapatmelaluijarumsuntikataupisau yang terkontaminasi, transfusidarahdangigitanmanusia. • Pengobatandengan interferon alfa-2b danlamivudine, sertaimunoglobulin yang mengandungantiboditerhadap hepatitis-B yang diberikan 14 harisetelahpaparan. • Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.

  21. Electron micrograph of serum containing hepatitis B virus after negative staining

  22. Deteksi HBV pada pasien ditegakan : • Menemukan virus dalam darah dengan mikroskop elektron. • Menemukan pertanda serologi infeksi HBV. • Menemukan HBV DNA dengan hibridisasi atau PCR (polymerase chain reaction). • Menemukan pertanda infeksi HBV pada jaringan biopsi hati.

  23. Virus Hepatitis-C (HCV) Gambaran virus : - virus RNA berserattunggal. - polaritaspositif, diameter : 30 – 60 nm. - panjanggenom 10 kilobasa. - Urutanasamnukleat virus menunjukkanadanyavariabilitasgenom yang tinggi.

  24. Inaktivasi HCV • Pemanasan. Pemanasankeringsuhu 80C selam 72 jam danpasteurisasi (60C selama 10 jam) • Pelarut Lipid ataudetergen : Kombinasi Tri (n-butyl-) phosphate (TNBP) • Fotokimia. Dengankombinasi B-propiolakton (BPL) dengansinar UV gelombangpanjang.

  25. GAMBARAN KLINIS • InfeksiAkut, secaraumumlebihringandari Hepatitis B, sebagianbesarkasustidakmengalamiikterik. Peningkatan SGPT yang berfluktuasi, meskipadasebagiankecilpeningkatan SGPT bersifatpersisten. • InfeksiAkut, 50% menjadi Hepatitis kronik, SGPT mmeningkatsecarafluktuatifataumenetaplebihdari 1 tahunsetelahseranganakut. Bersifatprogresif. • Karsinomaselhati. Adanyakerusakanselhatikronisdannekrosisdiikutiregenerasiterus-menerusdanmengarahmenujukeganasan.

  26. Pola Penularan HCV • Parenteral (transfusi darah, penyalah gunaan obat secara intravena atau terpapar alat suntik yang terkontaminasi HCV. • Penularan melalui kontak sexual mungkin tetapi jarang. • Penularan dari ibu ke bayi dianggap tidak umum, kecuali jika ibu mengandung kadar viremia yang tinggi atau terdapat koinfeksi dengan HIV.

  27. DIAGNOSA LABORATORIUM HCV • Serologi  ELISA. • RNA virus  RT – PCR.

  28. Virus Hepatitis – D (HDV) Gambaran virus. • merupakan virus detektif, dapat menimbulkan infeksi jika bersama dengan HBV. • Genomnya : RNA serat tunggal yang dilapisi oleh antigen HDV dan selubung yang terdiri dari HBsAg dan lipid. • Bentuk infeksi  koinfeksi atau superinfeksi.

  29. Deteksi infeksi HDV dilakukan dengan : • Menemukan penanda serologi. • Adanya RNA HDV pada serum Secara epidemiologik infeksi HDV banyak ditemukan di daerah Timur jauh dan laut tengah.

  30. Hepatitis D Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

  31. VIRUS HEPATITIS E (HEV) Gambaran virus. • Genom serat tunggal, RNA. • Panjang 8000 pasangan basa. • Diameter • 27-38nm. • Bentuk sferis, • Tidak berselubung, mempunyai tonjolan pada permukaanya.

  32. Hepatitis E • Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces • Wabah terjadi pada negara berkembang teritama india

  33. Hepatitis F Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

  34. Hepatitis G Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.

  35. Mencegah Kanker Hati • KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C. • Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. • Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.

  36. Mencegah Kanker Hati • Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. • Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. • Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.

  37. Mencegah Kanker Hati • obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter. • Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi. • Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. • Cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata.

  38. Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B HbsAg timbul dalam darah enam minggu setelah infeksi dan menghilang setelah tiga bulan. Bila persisten lebih dari enam bulan didefinisikan sebagai pembawa (carrier). Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk menetapkan bahwa hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau superinfeksi dengan virus lain. Anti-HBs timbul setelah tiga bulan terinfeksi dan menetap. Kadar Anti-HBs jarang mencapai kadar tinggi dan pada 10-15% pasien dengan Hepatitis B akut tidak pernah terbentuk antibodi. Anti HBs diinterpretasikan sebagai kebal atau dalam masa penyembuhan. Dulu, diperkirakan HBsAg dan anti HBs tidak mungkin dijumpai bersama-sama, namun ternyata sepertiga carrier HBsAg juga memiliki HBsAntibodi. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi simultan dengan sub-tipe yang berbeda.

  39. Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B HbeAg berkorelasi dengan sintesis virus yang tengah berjalan dan infeksius. Pada masa akut HBeAg dapat muncul transient, lebih pendek daripada HBsAg. Bila persisten lebih dari sepuluh minggu pasien masuk dalam keadaan kronik. Anti-Hbe adalah suatu pertanda infektivitas relatif yang rendah. Munculnya anti-HBe merupakan bukti kuat bahwa pasien akan sembuh dengan baik.

  40. Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B • HbcAg tidak dapat dideteksi dalam sirkulasi darah, tetapi antibodinya (antiHBc) bisa. IgM antiHBc menunjukkan hepatitis virus akut. Antibodi ini dideteksi setelah HBsAg menghilang dari serum pada 5-6% kasus hepatitis B akut. IgM anti-HBc yang persisten menunjukkan penyakit kronik virus B, biasanya kronik aktif hepatitis. Titer rendah IgG anti-HBc dengan anti-HBs menunjukkan infeksi hepatitis B di masa lampau. Titer tinggi IgG anti-HBc tanpa anti-HBs menunjukkan infeksi virus persisten. HBV-DNA adalah petanda yang paling sensitif untuk replikasi virus. Metode yang digunakan sudah beraneka ragam. Metode yang digunakan adalah polymerase chain reaction (PCR). Satu genom viruspun dapat dideteksi. Bahkan HBV-DNA dapat dijumpai pada serum dan hati setelah HBsAg menghilang, khususnya pada pasien dengan terapi anti-viral. HBV-DNA serum merupakan indikator yang baik untuk kadar viremia, dan pada beberapa penelitian berkorelasi dengan kadar transaminase serum serta paralel dengan HBsAg.

  41. Structure and genomic organization of hepatitis B virus.

More Related