1 / 24

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011

Sejarah, Definisi dan Teory Kecerdasan. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011. Adhyatman Prabowo, S.Psi. Sejarah Munculnya Tes Intelegensi. Pengukuran Mental Abad ke 19

flann
Télécharger la présentation

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sejarah, Definisi dan Teory Kecerdasan FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011 Adhyatman Prabowo, S.Psi Adhyatman Prabowo, S.Psi

  2. Sejarah Munculnya Tes Intelegensi Pengukuran Mental Abad ke 19 • Pengobatan terhadap orang gila (mentally disturbed) dan terbelakang mental (mentally retarded) • Esquirol; penggunaan bahasa merupakan kriteria yang paling dapat diandalkan ttg tingkat intelektualnya • Seguin merintis pelatihan bagi orang keterbelakangan mental 1837 ; sekolah keterbelakangan mental pertama Seguin form board : individu diminta utk memasukkan balok-balok yang berbeda bentuknya ke dalam lubang-lubang yang sesuai secepat mugkin Adhyatman Prabowo, S.Psi

  3. Sumbangan Francis Galton • PakarbiologiInggris • Penelitianatashereditas • Mengetahuikesamaanorang-orang dalamsatukeluarga, danperbedaan antaraorang-orang yang tidaksatu keluarga • Galton yakintes-tespembedaanindrawibisaberfungsisebagaisaranauntukmengukurkecerdasanseseorang Adhyatman Prabowo, S.Psi

  4. James McKeen Cattell • Dianggapmempunyaikontribusipentingdalamgerakan testing psikologis • Memperolehgelardoktordileipzig, dengandisertasimengenaiperbedaan individual dalamwaktureaksi. Kontakdengan Galton, memperkuatminatnyapadaperbedaanindividu • “mental test” : Ukuran-ukurankekuatanotot, kecepatangerakan, sensitivitasterhadap rasa sakit, ketajamanpenglihatandanpendengaran, pembedaanberat, waktureaksi, ingatan, dsb Adhyatman Prabowo, S.Psi

  5. Alfred Binet • 1904 - KementrianPengajaranPerancis Identifikasi keterbelakangan mental • 1905 Alfred Binet -Theodore Simon menghasilkan skala Binet-Simon yang pertama Terdiridari 30 problem, diaturdalamtingkatkesulitan yang makintinggi, menekankanpadakemampuanuntukmenilai, memahamidanmenalar • 1911 RevisiKetigaskalaBinet-Simon • Level orangdewasa • Pemberian skoring dan Mental age (usia mental) IQ = • 1916 Binet-Simon Istilah IQ pertama kali digunakan Adhyatman Prabowo, S.Psi

  6. Tes Kelompok PerangDunia I (1917) – APA (American Psychological Association) menunjuksuatukomite yang diketuaiolehRobert M. Yerkes -- instrumenutkmengklasifikasikanberdasarkantarafintelektualumum Digunakanuntukberbagaikeputusanadministratif; penolakanataupenghentiandrdinasmiliter, penempatankeberbagaimacamdinas, penerimaanpadalatihansebagaiperwira • Army Alpha : untukrutinumum • Army Beta : butahurufdanorangasing Adhyatman Prabowo, S.Psi

  7. Next • Sesudah Perang Dunia I, tes-tes angkatan darat disebar ke penggunaan sipil. • Tes Army Alpha dan Army Beta mengalami banyak revisi dan menjadi model bagi sebagian besar tes inteligensi kelompok Adhyatman Prabowo, S.Psi

  8. Definisi tes Intelegensi Andrew Crider • Intelegensi itu bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir mustahil untuk di definisikan. Alfred Binet, (1857-1911) Inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu • kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, • kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, • dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism). Adhyatman Prabowo, S.Psi

  9. Next Lewis Madison Terman (1916) • Mendifinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak. H.H. Goddard (1946) • Mendifinisikan intelegensi sebagai tingkat pengalaman seseorang untuk menyelesaikan msalah-maslah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang. Edward Lee Thorndike (1913) • Intelegensi merupakan kemampuan dalam membersikan respon dari pandangan kebenaran atau fakta Adhyatman Prabowo, S.Psi

  10. Next George D. Stoddard (1941) • Menyebutkan intelegensi sebagai bentuk kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan: • Mengandung kesukaran • Kompleks • Abstrak • Ekonomis • Adanya tujuan • Mempunyai nilai sosial • Berasal dari sumbernya Adhyatman Prabowo, S.Psi

  11. Next David Wechsler, (1958) • Mendifinisikan sebagai suatu kemampuan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Walters dan Gardner (1986) • Mendifinisikan intelegensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. Adhyatman Prabowo, S.Psi

  12. Penelitian Robert J. Sternberg • Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pengertian orang kebanyakan mengenai intelegensi, dengan menggunakan sampel 125 orang. Adapun Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa konsepsi orang awam mengenai intelegensi mencakup tiga faktor utama: • Kemampuan memecahkan masalah-masalah praktis yang berciri utama adanya kemampuan berpikir logis. • Kemampuan verbal (lisan) yang berciri utama adanya kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar. • Kompetensi sosial yang berciri utama adanya kemampuan untuk menerima orang lain sebagaimana adanya Adhyatman Prabowo, S.Psi

  13. Definisi Modern • Intelegensi “Intelligence” “Inteliligere”, Artinya Menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. • Intelegensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak (Sukardi, 1997) • Intelegensi sebagai kemampuan utk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997) • Intelegensi adalah kemampuan individu utk berfikir & bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai lingkungan secara efektif (Sarwono, 2000). Adhyatman Prabowo, S.Psi

  14. Pendekatan Intelegensi Groth-marnat, 1984 mengemukakan 4 pendekatan umum yaitu: • Pendekatan Teori belajar • Pendekatan Neurobiologis • Pendekatan Psikometris • Pendekatan Teori perkembangan Adhyatman Prabowo, S.Psi

  15. Teori-teori Intelegensi Alfred Binet (1857-1911) • Salah satu ahli psikologi yang mengatakan intelegensi bersifat monogenetik, yaitu berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum. • Intelegensi dilihat dari cara kemampuannya untuk melakukan tindakan dan kemampuan untuk mengubah arah atau tindakannya. Adhyatman Prabowo, S.Psi

  16. Edward Lee Thorndike (1913) • Pada prinsipnya Teori Thorndike menyatakan bahwa intelegensi terdiri atas berbagai kemampuan Spesifik yang ditampakkan dalam wujud perilaku dalam teori intelegensi faktor ganda. INTELEGENSI Abstraksi Mekanik Sosial Adhyatman Prabowo, S.Psi

  17. Charles E.Spearman (1972) Two factor theories Kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya dua faktor, yaitu: • Faktor umum Faktor umum berkaitan dgn herediter 2. Faktor khusus Faktor khusus dipengaruhi oleh lingkungan 1 G 3 2 Adhyatman Prabowo, S.Psi

  18. Louis Leon Thurstone (1938) • Menurutnya intelegensi dapat digambarkan sebagai sejumlah kemampuan mental primer, Adapun mental primernya dapat dikelompokkan dalam enam faktor yaitu: • V: Verbal – pemahaman tentang kosakata • N: Number – kecermatan dan ketepatan dalam penggunaan fungsi dasar berhitung • S: Spatial – kmampuan mngnali hub dlm bntk visual • W: Word - Fluency kempn mencerna dngn cpat Kata - kata tertentu • M (memory) – Kemampuan mengingat gambar, pesan, angka, kata,dan bentuk pola • R (Reasioning) Kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari beberapa contoh aturan dan prinsip bisa juga diartikan sebagai pemecahan masalah Adhyatman Prabowo, S.Psi

  19. Raymond Bernard Cattell (1963) Intelegensi Fluid Merupakan faktor bawaan Biologis. Intelegensi crystallized: merupakan faktor pengalaman, pendidikan, kebudayaan dalam diri seseorang. Adhyatman Prabowo, S.Psi

  20. (Kecerdasan Majemuk) Gardner (1993) Gardner beranggapan bahwa pandangan dari sisi psikometri dan kognitif saja terlalu sempit dalam menggambarkan konsep intelegensi. Adhyatman Prabowo, S.Psi

  21. Adhyatman Prabowo, S.Psi

  22. Intelligence Quotient (IQ) Merupakan angka normatif dari hasil tes Intelegensi dinyatakan dalam bentuk rasio (Quotient) dan selanjutnya dinamai Intelligence Quotient (IQ) Adhyatman Prabowo, S.Psi

  23. Cara penghitungnya: Contoh Penghitungan IQ: IQ = MA = Mental age diperoleh dr hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender Adhyatman Prabowo, S.Psi

  24. Contoh : Adi berumur 10 thn (umur kalender). Setelah dites dgn tes intelegensi, ternyata ia dpt mengerjakan soal-soal utk anak yg berumur 12 thn Jawab: IQ Adi = Adhyatman Prabowo, S.Psi

More Related