1 / 45

MASALAH KESEHATAN JIWA PADA USIA LANJUT

MASALAH KESEHATAN JIWA PADA USIA LANJUT. RSJD DR . AMINO G ONDOHUTOMO SEMARANG. Usia lanjut : Penyakit medis & berbagai kondisi yang komplek 2-3 kematian disebabkan  penyakit jantung, cancer, dan stroke Dirawat di RS  > 3 kali Berkunjung ke dokter 6-7 kali/tahun. Usia lanjut

Télécharger la présentation

MASALAH KESEHATAN JIWA PADA USIA LANJUT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MASALAH KESEHATAN JIWA PADA USIA LANJUT RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

  2. Usia lanjut : • Penyakit medis & berbagai kondisi yang komplek • 2-3 kematian disebabkan  penyakit jantung, cancer, dan stroke • Dirawat di RS  > 3 kali • Berkunjung ke dokter 6-7 kali/tahun

  3. Usia lanjut ( proses menua)  suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya

  4. Perbedaan Penyakit Usia Lanjut dan Dewasa Muda

  5. Gangguan Mental Usia Lanjut

  6. Perubahan Anatomi dan Fungsi Sistem Organ Mayor pada Usia Lanjut

  7. PIKUN = DEMENSIA

  8. GANGGUAN “ LANSIA “ • BUDHEG • BUNGKUK • BOYOK • BESER • BEBELEN • BINGUNG ~ “ lalen “ / mudah lupa  PIKUN • BUYUTEN, dll

  9. BANYAK KAH ??? Angka kejadian demensia Kelompok usia Prosentase rata2 Internasional

  10. AKIBAT “ MUDAH LUPA” • Prosesberpikirmenjadilamban • Kurangmenggunakanstrategimemori yang tepat • Kesulitanmemusatkanperhatian • Mudahberalihpadahal yang takpenting • Perlulebihbanyakwaktuuntukbelajarhalbaru • Perlulebihbanyakisyaratataubantuanuntukmengingatkembaliapa yang telahdiingat

  11. CIRI – CIRI “ MUDAH LUPA” • Mudah lupa berbagai hal : nama benda, orang, pristiwa dsb. • Gangguan mengingat kembali apa yang pernah diingatnya • Tidak ada gangguan untuk mengenal kembali bila diberi isyarat atau bantuan pengenalan kembali • Lebih sering menjabarkan fungsi atau bentuk hal yang dilupakan

  12. MENGAPA PENTING ? • Pikun  gangguan FUNGSI LUHUR fungsi yang membuat manusia dapat berinteraksi dengan lingkungannya • Terasing : • Tak mandiri • Dampak pada lingkungan

  13. FUNGSI LUHUR Fungsi yang menghubungkan struktur otak dengan perilaku manusia, mencakup 5 aspek : • Atensi ( perhatian ) • Bahasa • Memori (daya ingat ) • Visuospasial (pengenalan ruang) • Fungsi eksekutif (perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan) Gangguan fungsi luhur : ringan – berat (pikun)

  14. Apakah PIKUN (Demensia) ? • Kemunduran fungsi luhur yang didapat setelah lahir • Akibat suatu penyakit organik otak • Mengakibatkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan

  15. GEJALA PIKUN / DEMENSIA • Perubahan perilaku ( curiga tak beralasan, tak ada semangat hidup, sulit tidur, cemas berlebihan) • Perubahan emosi & hubungan sosial

  16. Kemunduran fungsi intelektual Lupa wajah atau suara orang Lupa meletakkan kunci atau kaca mata Lupa nama orang Sering kesasar Lupa kata apa yang hendak diucapkan (gangguan berbahasa) Tidak dapat berhitung

  17. Gangguan aktivitas sehari- hari Lupa akan perjanjian Penurunan dari tingkat intellegensia sebelumnya Tidak memperdulikan norma sosial.

  18. Patokan mengenal PIKUN / DEMENSIA • Menurunnya daya ingat / fungsi luhur yg lain • Merosotnya interaksi sosial • Cenderung makin berat

  19. APA PENYEBAB PIKUN ? STRESS, DEPRESI MEROKOK

  20. KURANG AKTIFITAS “ LEYEH –LEYEH “ O B E S I T A S

  21. MAKAN AN TAK “ SEHAT “ DIABATES ALKOHOL

  22. HIPERTENSI PENYAKIT JANTUNG STROKE

  23. . Faktor lain yang mendukung : • Pendidikan • Genetik • Dukungan keluarga • Penyakit lain : - infeksi otak ( virus , toxoplasma, TBC dll) - Tumor otak e. dll

  24. MENENTUKAN PIKUN (DEMENSIA) ? • Wawancara • Pemeriksaan • Neuropsikologi : MMSE,CDT, Hachinski ischaemi scale, formal neuropsychological ass.(WAIS),dll “ KLINIK FUNGSI LUHUR” • Neuroimaging (CT, MRI, PET, SPECT) • Lain-lain : * Lab. Darah, LCS * X-foto thoraks * Genetik * biopsi * TCD * EKG

  25. PENGELOLAAN Tujuan secara umum : • Mengendalikan faktor risiko • Mengurangi gejala / mencegah tidak menjadi lebih buruk • Pertahankan kualitas hidup dg kemampuan yang ada • Mengobati gangguan yang ada • Mengembalikan harga diri • Menjaga keselamatan penderita • Meningkatkan kenyamanan Pendekatan : farmakologik & non farmakologik

  26. FARMAKOLOGIK - Mengendalikan / mengobati faktor risiko : hipertensi, diabetes, kholesterol yang tinggi, penyakit jantung, stroke dll - Memperbaiki fungsi kognitif  perbaiki pikun

  27. NON FARMAKOLOGIK • Informasi dan edukasi caregiver • Dukungan keluarga • Pelatihan : L U P A, OR, Brain fitness • Rehabilitasi medik • Modikifasi lifestyle  gisi seimbang • Perawatan : - Penanganan perilaku - Perawatan aktifitas sehari-hari

  28. Pencegahan DEMENSIA • Kontrol kesehatan secara teratur • Mengatur pola / menu makanan • Olah raga teratur • Pergunakan otak • Datang ke dokter, begitu ada tanda dini dari demensia (pikun)

  29. RINGKASAN • Pikun / gangguan fungsi luhur jangan di anggap “ remeh” • Pikun bukan hal yang “ lumrah” pada lansia Harus di cari penyebabnya, karena ada yang dapat disembuhkan bila dikelola sejak “ dini” • Gaya hidup yang imbang : OR teratur, diit seimbang, hindari stress, gunakan otak  Hindari pikun !!

  30. Sehat & bahagia di usia lanjut ……

  31. Masalah Tidur KELUHAN • Ada keluhan sulit tidur • Merasa tertekan • Bangun tidur tidak merasa segar

  32. Pedoman Diagnosis • Sulit masuk tidur • Tidur gelisah atau bangun tidur yang tidak menyegarkan • Sering bangun atau periode bangun panjang

  33. Informasi untuk pasien dan keluarga • Kekhawatiran tidak bisa tidur dapat memperburuk keadaan • Stimulansia (misalnya kopi dan teh) memperburuk insomnia • Perbaikan kebiasaan tidur (tanpa obat tidur)

  34. Gangguan tidur dapat merupakan gejala gangguan mental • Problem tidur lazim pada saat stres dan sakit fisik • Tidur yang normal sangat bervariasi , biasanya ↓ pada usia ↑

  35. Masalah Kecemasan KELUHAN • Gejala fisik yang berkaitan dengan ketegangan → sefalgia, jantung berdebar keras, sulit tidur • Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih, hampir tiap hari tentang sejumlah peristiwa atau aktivitas

  36. Pedoman Diagnosis • Ketegangan mental → cemas/bingung, rasa tegang atau gugup, konsentrasi buruk • Ketegangan motorik →gelisah, sefalgia, tremor, tidak dapat santai • Pembangkitan gejala fisik → pusing, berkeringat, denyut jantung yang cepat dan keras, mulut kering, nyeri perut

  37. Informasi untuk pasien dan keluarga • Stres dan rasa khawatir keduanya mempunyai efek fisik dan mental • Belajar untuk mengurangi efek stres (bukan medikasi sedative) merupakan pertolongan yang paling efektif

  38. Depresi Keluhan • Salah satu atau lebih gejala fisik (kelelahan, nyeri). Perasaan sedih, atau kehilangan minat akan hal-hal yang menjadi kebiasaannya. • Iritabilitas (cepat marah, cepat tersinggung) kadang-kadang merupakan masalah yang dikemukakan.

  39. Pedoman Diagnosis • Suasanaperasaansedih • Kehilanganminatataukesenanganakanhal-hal yang menjadikebiasaannya • Perasaanmudahlelah • Berlangsung minimal selama 2 mg

  40. Gejala Penyerta • Gangguan tidur • Rasa bersalah atau hilang kepercayaan diri • Libido ↓ • Agitasi / perlambatan gerak atau pembicaraan • Nafsu makan ↓ atau ↑ berlebihan • Pikiran/usaha/ tindakan bunuh diri • Konsentrasi buruk • Gejala anxietas

  41. Informasi Untuk Pasien dan Keluarga • Depresi adalah gangguan yang lazim dan dapat diobati • Depresi bukan merupakan kelemahan atau kemalasan; • Penderita dengan depresi mempunyai kecenderungan untuk melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan kelompok masyarakat lain

  42. Terimakasih VASCULAR DEMENTIA

More Related