1 / 52

GERBANG LOGIKA

GERBANG LOGIKA. Gerbang Logika. dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner). Logika biner menggunakan dua buah nilai yaitu ‘0’ dan ‘1’. L ogika biner yang digunakan dlm sistem digital, yaitu :

gay-holt
Télécharger la présentation

GERBANG LOGIKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GERBANG LOGIKA

  2. Gerbang Logika • dasar pembentuk dlm sistem digital. • beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner). Logikabinermenggunakanduabuahnilaiyaitu ‘0’ dan ‘1’. Logika biner yang digunakan dlm sistem digital, yaitu : • logika biner positif, logika tinggi ditandai dengan nilai ‘1’ dan logika rendah ditandai dengan nilai ‘0’. • logika biner negatif, logika tinggi ditandai nilai ‘0’ dan logika rendah ditandai nilai ‘1’. Pada pembahasan ini kita akan mengunakan logika biner positif.

  3. Gerbang Logika Dasar Pada sistem digital hanya terdapat tiga buah gerbang logika dasar, yaitu : 1. gerbang AND, 2. gerbang OR, dan 3. gerbang NOT (inverter). Berikutinikitaakanmembahasketigagerbangdasartersebut.

  4. Gerbang Logika AND Gerbang logika AND  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A AND B”) A F B

  5. Gerbang Logika AND ”memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara seri.”

  6. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2

  7. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Fungsi = ??

  8. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Fungsi = ??

  9. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Fungsi = ??

  10. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Fungsi = ??

  11. Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Fungsi = LogikaAND

  12. GERBANG AND Gerbang AND yang dibentuk dari Transistor

  13. IC 7408 GERBANG AND Vcc 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 GND

  14. Gerbang Logika OR Gerbang logika OR  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika salah satu sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A OR B”) A F B

  15. Gerbang Logika OR ”memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara paralel.”

  16. Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S2 S1

  17. Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S2 S1 Fungsi =??

  18. Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S2 S1 Fungsi =??

  19. Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S2 S1 Fungsi =??

  20. Switches in Parallel Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S2 S1 Fungsi = LogikaOR

  21. GERBANG OR Gerbang OR yang disusun dari transistor

  22. Vcc 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 GND • IC 7432 GERBANG OR

  23. Gerbang Logika NOT Gerbang logika NOT  gerbang logika dasar yang memiliki sebuah sinyal masukan dan sebuah sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika sinyal masukan rendah. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan bukan/ not A”) F A

  24. Gerbang Logika NOT ”memiliki konsep seperti sebuah saklar yang dipasangkan secara paralel dengan lampu dan diserikan dengan sebuah resistor.”

  25. S Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) R

  26. S Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) R

  27. S Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) R

  28. Vcc 14 12 10 11 9 8 13 1 2 3 4 5 6 7 GND GERBANG NOT Gerbang NOT dari Transistor IC 7404

  29. Gerbang Logika Bentukan • dihasilkan dari susunangerbanglogikadasar. • diantaranya : 1. gerbang NAND, 2. gerbang NOR, 3. gerbang XOR, dan 4. gerbang XNOR.

  30. Gerbang Logika NAND Gerbang logika NAND  gerbang logika AND yang di NOT kan. A A F F B B

  31. Gerbang Logika NAND (Lanjutan) Gerbang logika NAND  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A NAND B / bukan A AND B”) A F B

  32. Vcc 14 13 12 11 10 9 8 1 2 3 4 5 6 7 GND • IC 7400 GERBANG NAND

  33. Gerbang Logika NOR Gerbang logika NOR  gerbang logika OR yang di NOT kan. A A F F B B

  34. Gerbang Logika NOR (Lanjutan) Gerbang logika NOR  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika salah satu atau semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A NOR B / bukan(not) A OR B”) A F B

  35. Vcc 8 9 14 13 12 11 10 1 2 3 4 5 6 7 GND • IC 7402

  36. Gerbang Logika XOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran tinggi jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A XOR B”) B F A

  37. Gerbang Logika XNOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran rendah jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A XNOR/ bukan XOR B”) A F B

  38. Jika gerbang logika NAND dan NOR terbentuk melalui penambahan gerbang NOT pada output AND maupun NOR, bagaimana gerbang logika XOR dan XNOR terbentuk dari gerbang logika dasar?

  39. Bubble AND Logika bubble AND  dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan AND. A A F F B B

  40. Dilihat dari tabel kebenarannya : A A F F B B

  41. Bubble OR Logika bubble OR  dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan OR. A A F F B B

  42. Dilihat dari tabel kebenarannya : A A F F B B

  43. Ekivalen logika positif dan logika negatif

  44. FUNGSI ENABLE DAN DISABLE • Gerbang – gerbang logika dasar dapat digunakan untuk mengendalikan atau mengontrol suatu data masukan. • Data masukan diberikan pada input A sedangkan input B sebagai pengendali / control. • Saat input B enable maka data pada input A akan diteruskan ke output. Sebaliknya saat masukan B disable maka data pada input A tidak akan masuk ke output.

  45. ENABLE DISABLE A X = A A X = 1 B = 0 B = 1 A X = A A X = 0 B = 1 B = 0 A A X X = 0 B = 0 B = 1 A A X = 1 B = 1 B = 0 FUNGSI ENABLE DAN DISABLE

  46. Volt Volt Vcc 5 1 1 2/3Vcc 2 Tidak dapat ditentukan Tidak dapat ditentukan 0,8 1/3 Vcc 0 0 0 0 (a) Tingkat logika IC TTL (b) Tingkat logika IC CMOS PENGGUNAAN IC • IC TTL CMOS

  47. Tabel IC Gerbang

  48. MERANCANG RANGKAIAN LOGIKA • Dari persamaan boolean Untuk membuat Rankaian logika dari sebuah persamaan Boolean, dapat dilakukan dengan membuat rangkian logika secara bertahap Contoh : Buatlah rangkaian logika dan table kebenaranya dari persamaan Boolean berikut ini:

  49. AC A AC B C MERANCANG RANGKAIAN LOGIKA

  50. MERANCANG RANGKAIAN LOGIKA • Tabel Kebenaran

More Related