1 / 24

MALANG

UNIVERSITAS BRAWIJAYA. F A K U L T A S P E T E R N A K A N. MALANG. REPRODUKSI KELINCI. Disusun Oleh : Sulistiani (115050100111164) Nur Mahmudah (1150501001111 65 ) Imayatu s S (1150501001111 70 ) Citra Juliana (1150501001111 76 ) Bagus Setyo (11505010 1111004 )

ghazi
Télécharger la présentation

MALANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UNIVERSITAS BRAWIJAYA F A K U L T A S P E T E R N A K A N MALANG

  2. REPRODUKSI KELINCI Disusun Oleh : Sulistiani(115050100111164) NurMahmudah (115050100111165) Imayatus S (115050100111170) Citra Juliana (115050100111176) BagusSetyo (115050101111004) Miftakhul Yusuf (115050101111010) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

  3. Identifikasikelamin sexing membedakankelaminjantandanbetina yang barudisapih (umur 4-8 minggu) 1

  4. Tangan kanan memegang punggung kelinci Metode Sexing Tangan kiri memegang kaki depan Ibu jari & telunjuk diletakkan didepan alat kemaluan Ditekan (Denny,2000) 2

  5. 3

  6. Sistemreproduksi Organ genitalia kelincibetina • Ovarium • Infundibulum • Tubae • Uterus • Vagina • Vulva • Clitoris (Anonimus,1990) 4

  7. Sistemreproduksi Organ genitalia kelinci jantan Testis Epididymis Penis Kelenjar GenitaliaMaskulinus : 5

  8. ReproduksiKelinciJantandanBetina

  9. Sistemperkawinan Secaraalami Secarabuatan(IB) 6

  10. SistemKawinSecaraAlami • Kelincibetina yang birahidansiapkawindibawadibawakekandangpejantan. • Kelincidihandlingdengantepat agar tidakterjadiovulasilebihawaldikarenakanrangsangan. • Kelincijantandanbetinadibiarkanuntukmelakukanperkawinan.

  11. KeunggulanSistemKawinSecara IB • Efisiensipadapenggunaanpejantan. • Efisiensipadapenggunaanspermadarikelincipejantan. • Membantubetina yang kesulitankawinsecaraalami.

  12. Gun untuk IB kelinci

  13. Secaraalami Sifat induktif birahi kelinci bilaterjadirangsanganmakaakanterjadiovulasi Terjadi fertilisasi Terjadi ovulasi 1-2 jam setelah ovulasi Selama 10jam dayafertil ovum selama 6 jam lama bunting rata-rata 30 hari Periodeistirahat/ menyusuiselama 4-8 minggu 7

  14. Perkawinan Silang Sistemperkawinan • CROSS BREEDING (silang luar )Perkawinan induk jantan dan betina yang tidak punya hubungan darah. Tujuan menambahkan sifat unggul dari induk . • IN BREEDING (silang dalam)Perkawinaninduk jantan dan betina yang masih punya ikatan darah. Memperoleh sifat spesifik misalnya kualitas bulu. • PURE LINE (silang antara bibit murni)Mengawinkan induk yang diatur agar hubungan darahnya tidak terlalu dekat. Mendapat keturunan baru dengan kualitas unggul. 8

  15. Metodepemeriksaankebuntingan • Palpasi. • Dikawinkankembali. • Pemeriksaanclistoris, berminyakatautidak. 13

  16. ManfaatPemeriksaanKebuntingan • Dapatlebihawalmengaturmanajemenpemeliharaan yang lebihbaik, sertapemberianpakantambahan yang sesuaidanbernutrisibagiindukkelincidan fetus yang dikandungnya. • Mengetahuilebihawalkapankiranyaanakkelinciakanlahir, sehinggamembantudalammanajemenpembibitan. • Betina yang bunting dapatlangsungdipisahkandaribetina yang lain ataudimasukkandalamkandangisolasi, sehinggamembantukenyamanankelincibetina bunting. 13

  17. FAKTOR PERKAWINAN KELINCI Umur awal pertama kawin Dipengaruhi Oleh : Mengenal tanda birahi Proses perkawinan 9

  18. Umur awal pertama kawin 11

  19. 12

  20. Mengenal tanda birahi • Tampak gelisah. • Suka menggosokkan dagu pada benda. • Vulva basah dan memerah. • Biladisentuhpunggungnya, tubuhkelinciakanterangkatkeatas. 13

  21. Rasio sex Sex Ratio • Kelahiran jantan < betina, haliniterjadiakibatkematianembriojantansebelumdilahirkanlebihtinggi. • Embriojantan yang matiakandiserapkembaliatau bahkanabortus. • (Purnama,2000) (Nalbandov, 1975) perbandingan presentase kelamin jantan dan betina pada suatu kelahiran 14

  22. KESIMPULAN Aspekmenejemenreproduksimerupakanaspek yang penting, karenauntukmengurangikegagalanreproduksipadakelinciitusendiri. Sanitasikandang persiapanbibitunggul persiapankandang 15

  23. SARAN Sebaiknyaparapemula yang akanberencanauntukbeternakkelinciharusmengerjakanaspek-aspekbibit, kandang, manajemenreproduksi, dansanitasinya. hasilnyaakanmemuaskan. Jika terlaksana 16

  24. SEKIAN DAN TERIMA KASIH By : KELOMPOK 5

More Related