1 / 16

Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita

Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita. Arif Munandar FE UI ’89 Dauroh Qiyadah 2009. Pengantar. Aktivis Da’wah : Subset dari aktivis Aktivis : Subset dari masyarakat Aktivis: sering terkena “We are Different (Unique) Syndrome”

giona
Télécharger la présentation

Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Membangun UlangParadigma Kepemimpinan Kita Arif Munandar FE UI ’89 Dauroh Qiyadah 2009

  2. Pengantar • Aktivis Da’wah: Subset dari aktivis • Aktivis: Subset dari masyarakat • Aktivis: sering terkena “We are Different (Unique) Syndrome” • Contoh: “Tapi akh, lembaga mereka kan, bukan lembaga da’wah seperti kita. Jadi standar kita dan mereka jelas berbeda”

  3. Saat Da’i Dimusuhi… • ada dua penyebab dari kasus ini: • Teguhnya ideologi sang da’i dalam mempertahankan prinsip-prinsip Islam • Kelakuan da’i yang menjauhkan mereka dari keberkahan

  4. Key Words of Leader Transformation Contribution People

  5. People • Which do you prefer, yourself or others? • Do you remember our prophet, Rasulullah SAW who said, “ummati, ummati, ummati” in his death agony?

  6. Transformation • Good isn’t good enough! • Daripada aktivis da’wah bekerja ala kadarnya, lebih baik tidak usah dikerjakan • Karena apapun yang menjadi amanah kita haruslah mendapatkan nilai terbaik di mata Khaliq maupun makhluq-Nya

  7. Contribution • Always think to give, everytime… • “Hidup itu bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya, tetapi untuk memberi sebanyak-banyaknya” • Contoh: nyanyikan lagu Kasih Ibu, pasti ada baris “…hanya memberi, tak harap kembali…”, itulah PRICELESS CONTRIBUTION!!

  8. Ingat Rasulullah? • Sebelum kerasulannya, beliau bergelar Al-Amin • Beliau juga seorang saudagar yang kaya raya! Buktinya, beliau melamar Khadijah ra., dengan 500 ekor UNTA MERAH! Bukan main-main, karena unta merah merupakan kendaraan termewah zaman itu. • Suku beliau juga merupakan suku terhormat di kalangan suku-suku lainnya • He was a star in his community

  9. Fundamental Character of Leader • Shared-meaning Persepsi dan penyikapan yang searah • Shared-vision Punya arah yang konkret. Ikhwah terbiasa berasumsi, maka “Bertanyalah jika tidak jelas!” • Shared-values Pastikan sistem nilai “kita” diakui setiap elemen. Contoh: Jepang, India, Cina sudah punya shared-values.

  10. Tingkatan Pemimpin Setidaknya kita di sini

  11. Penjelasan Level 1: “they do because they have to” (basis: otoriter) Level 2: “they do because they want to” (basis: relasi) Level 3: “they do because of what you have achieved” (basis: results) Level 4: “they do because of what you have done for them” (basis: ketulusan) Level 5: “they do because who you are and what you represent” (basis: trust & respect = tsiqoh)

  12. Trust & Respect (Tsiqoh) Qiyadah: Tidak mengambinghitamkan hasil syuro (baca: “Ini udah keputusan syuro, ikhwah! Antum jangan bertanya kenapa begini-kenapa begitu!”)  mampu membahasakan hasil syuro dengan bahasanya sendiri sehingga dapat dicerna para jundinya. Tsiqoh itu DIBANGUN dari sang qiyadah, bukan DIMINTA! Tsiqoh  Akibat, bukan penyebab

  13. Leader.. • Jika kita sudah memiliki dasarnya: integrity, maturity, dan abundance mentality, kita dapat menjadi contributive leader

  14. Spiritual Capital

  15. Tarbiyah  applicable, contoh: seorang qiyadah harus bisa meyakinkan jundinya yang menggugat hasil syuro…ada caranya, yaitu dengan komunikasi yang tepat. Sudah di tingkat manakah kita? Komunikasi basa-basi Komunikasi data/fakta Komunikasi pikiran/gagasan Komunikasi emosi/perasaan Komunikasi spiritual Penutup

  16. Selesai

More Related