1 / 26

BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH

BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH. TUJUAN PENGOLAHAN TEH : Mengubah komposisi kimia daun teh segar secara terkendali, sehingga menjadi hasil olahan yang dapat memunculkan sifat-sifat yang dikehendaki seperti : warna, rasa dan aroma yang baik. JENIS PENGOLAHAN TEH.

gzifa
Télécharger la présentation

BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH TUJUAN PENGOLAHAN TEH : Mengubah komposisi kimia daun teh segar secara terkendali, sehingga menjadi hasil olahan yang dapat memunculkan sifat-sifat yang dikehendaki seperti : warna, rasa dan aroma yang baik.

  2. JENIS PENGOLAHAN TEH • Ada tiga tipe utama pengolahan teh, yaitu : 1. Teh Hijau (tidak difermentasi) 2. Teh Oolong (fermentasi sebagian) 3. Teh Hitam (fermentasi penuh)

  3. 1. TEH HIJAU TAHAPAN PROSES : • Pelayuan • Penggulungan • Pengeringan • Sortasi

  4. Proses Pelayuan • bertujuan untuk menginaktifkan enzim polifenol oksidase dan menurunkan KA dalam pucuk agar pucuk menjadi lentur dan mudah menggulung (persen layu 60 – 70 %)

  5. Penggulungan • bertujuan membentuk mutu secara fisik, karena selama penggulungan, pucuk teh akan dibentuk menjadi gulungan-gulungan kecil dan terjadi pemotongan. • Proses ini harus segera dilakukan setelah pucuk layu • Penggulungan dilakukan satu kali agar tidak terjadi penghancuran daun teh yang terlalu banyak • Lama penggulungan disesuaikan dengan tingkat layu pucuk, ukuran, tipe mesin penggulung serta mutu pucuk yang diolah. • Lama penggulungan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit sejak pucuk layu masuk mesin penggulung.

  6. Pengeringan • Bertujuan menurunkan KA hinga 3 – 4 %, memekatkan cairan sel yang menempel di permukaan daun dan memperbaiki bentuk gulungan.

  7. Sortasi • Bertujuan untuk memisahkan, memurnikan dan mengelompokkan jenis mutu teh hijau • Ada 2 cara sortasi, yaitu: • diayak dengan saringan • dipisah-pisahkan dengan tangan. • Jenis-jenis mutu teh hijau : 1. jenis peko, berasal dari daun muda, 2. jenis jikeng, berasal dari daun tua yang disebut juga jenis koleang atau jabruk 3. jenis bubuk yang disebut juga kempring (dust).

  8. MUTU TEH HIJAU BERDASARKAN SP-60-1977 a. mutu I (Peko) yaitu bentuk daun tergulung kecil dengan warna hijau sampai kehitaman, aromanya wangi dan tidak apek, tidak ada benda asing (kotoran), tangkai daun maksimum 5%, dan kadar air maksimum 10%. b. mutu II (Jikeng), yaitu bentuk daun tidak tergulung melebar, warnanya hijau kekuning-kuningan sampai kehitamhitaman,aromanya kurang wangi dan tidak apek. Tidak ada benda asing, tangkai daun maksimum 7%, kadar air maksimum 10%. c. mutu III (Bubuk) yaitu bentuk daun seperti bubuk dengan potongan-potongan datar, warnanya hijau kehitam-hitaman, aromanya kurang wangi dan tidak apek, tidak ada benda asing, tangkai daun maksimum 0% dan kadar air maksimum 10%. d. mutu IV (Tulang) yaitu sebagian besar berupa tulang daun warnanya hijau kehitam-hitaman, aromanya kurang wangi dan tidak apek, tidak ada benda asing, dan kadar air maksimum 10%.

  9. TEH WANGI BAHAN BAKU TEH HIJAU • Penyiapan Bahan baku (teh hijau) dan pewangi • Penggosongan • Pemilihan bunga • Pelembaban • Pewangian • Pengeringan teh wangi

  10. 2. TEH OLOONG • Tahapan Proses • Pelayuan yang sangat lunak • penggulungan • Ditempatkan ditempat teduh selama 5-6 jam. • Pengeringan

  11. 3. TEH HITAM Sistem pengolahan teh hitam di Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Orthodox a. Orthodox Murni b. Orthodox Rotorvane 2. CTC (Crushing, Tearing, Curling)

  12. TEH HITAM ORTHODOX • PROSES PENGOLAHAN • Pelayuan • Penggulungan • Penggilingan • Sortasi Basah • Fermentasi • Pengeringan • Sortasi kering

  13. TEH HITAM CTC • PROSES PENGOLAHAN • Pelayuan • Gilingan Persiapan • Gilingan CTC • Fermentasi • Pengeringan • Sortasi

  14. RROSES PELAYUAN

  15. PROSES PELAYUAN

  16. PENGGULUNGAN DAN PENGGILINGAN

  17. PENGGULUNGAN DAN PENGGILINGAN

  18. SORTASI BASAH

  19. FERMENTASI

  20. PENGERINGAN

  21. PENGERINGAN

  22. SORTASI KERING

  23. PERBEDAAN TEH HIJAU DAN TEH HITAM DARI PENGOLAHANNYA

  24. PERBEDAAN TEH HIJAU DAN TEH HITAM DARI DARI SIFAT ORGANOLEPTIK

  25. Terima Kasih

More Related