1 / 19

TITRASI PENGENDAPAN

TITRASI PENGENDAPAN. Prinsip Dasar. Dasar : reaksi pembentukan senyawa yang sukar larut hingga terbentuk endapan Reaksi pengendapan yang lazim dipakai dalam titrasi pengendapan adalah reaksi dengan ion perak → Argentometri Argentometri : titrasi yang menyangkut penggunaan larutan AgNO 3

hagop
Télécharger la présentation

TITRASI PENGENDAPAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TITRASI PENGENDAPAN

  2. Prinsip Dasar • Dasar : reaksi pembentukan senyawa yang sukar larut hingga terbentuk endapan • Reaksi pengendapan yang lazim dipakai dalam titrasi pengendapan adalah reaksi dengan ion perak → Argentometri • Argentometri : titrasi yang menyangkut penggunaan larutan AgNO3 • Reaksi : Ag+ (aq) + X- (aq)  AgX (s) dimana X- = Cl-, Br-, I-, CNS-, SCN-, dan CN-

  3. Metode Titrasi • Berdasar indikator yang digunakan, penentuan titik akhir titrasi pengendapan dibedakan menjadi : 1. Metode Mohr 2. Metode Volhard 3. Metode Fajans

  4. 1. Metode Mohr • Kondisi : • Indikator K2CrO4 • Titran AgNO3 • Lingkungan netral • Reaksi : X- (aq) + Ag+ (aq)  AgX (s) 2Ag+(aq) + CrO42- (aq)  Ag2CrO4 (s) (merah)

  5. 1. Metode Mohr (lanjutan) • Jika X = Cl- , maka : Cl- (aq) + Ag+ (aq)  AgCl (s) (putih) 2Ag+(aq) + CrO42- (aq)  Ag2CrO4 (s) (merah) Ksp AgCl = 10-10 Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 • AgCl mengendap lebih dahulu karena AgCl merupakan elektrolit biner maka terdapat perbedaan elektrolit antara AgCl dengan Ag2CrO4, sehingga kelarutan AgCl < Ag2CrO4 Terjadi pengendapan bertingkat

  6. 1. Metode Mohr (lanjutan) • Kuntuk cara Mohr dituntut suasana netral, karena kalau lingkungan asam, kromat dapat diubah menjadi bikromat H+ • Reaksi : CrO42- Cr2O72- OH- Kuning jingga • Berubahnya ion kromat menjadi bikromat dalam lingkungan asam maka akan sulit mengetahui titik akhir titrasi karena tidak terbentuk endapan merah dari Ag2CrO4 sehingga membutuhkan AgNO3 yang berlebihan sehingga merusak terjadinya titrasi • Sedang bila dilakukan dalam lingkungan basa tidak boleh, karena berarti terdapat ion-ion OH- yang banyak sehingga dengan AgNO3 terurai menjadi Ag2O dan H2O sehingga membutuhkan ion perak yang banyak → menyebabkan kesalahan titrasi

  7. 2. Metode Volhard • Kondisi : • Indikator : Ion feri amonium sulfat • Titran KSCN atau NH4SCN • Lingkungan asam • Titran direaksikan dgn larutan standar AgNO3 berlebih. • Kelebihan ion perak ditambah dengan ion tiosianat (KSCN atau NH4SCN) • Reaksi : X- (aq) + Ag+ (berlebih)  AgX (s) Ag+ (aq) + SCN- (aq)  AgSCN (s) SCN- (aq) + Fe3+ (aq)  Fe(SCN)2+

  8. 2. Metode Volhard (lanjutan) • Dasar : Pengendapan → Pembentukan kompleks • Dalam reaksi ini diperlukan lingkungan asam karena kalau lingkungan alkalis (basa) maka OH- akan membentuk Fe(OH)3 merah coklat. Juga untuk menghindari hidrolisis feri amonium sehingga terbentuk endapan Ag(OH)3 • X‑ berasal dari senyawa-senyawa asamnya (HCl, HBr, HI) • Ag yang terbentuk harus mempunyai Ksp lebih kecil dari Ksp AgSCN

  9. 2. Metode Volhard (lanjutan) • MetodeVolharddigunakanpadatitrasilangsung Ag+ denganlarutan CNS- atautitrasitidaklangsungpadapenentuankadarCl-, Br- dan I-. • Padatitrasitidaklangsung Br- dan I- tidaktergangguoleh CNS- karenakelarutanAgBr = kelarutanAgCNSsedangkankelarutanAgI < kelarutanAgCNS.

  10. 2. Metode Volhard (lanjutan) • KspAgCl = 1,82.10-10 AgSCN = 1,1 .10-11 AgBr = 7,7 .10-13 AgI = 8,3 .10-17 • AgCl (s) + SCN (aq) AgSCN (s) + Cl- → TidakcocokuntukmenitrasilangsungAgSCNdalamHCl. KesalahantitrasiCl- dapatterjadijikaendapanAgClbereaksilanjutdengan CNS- • KarenakelarutanAgCNS < kelarutanAgClmakareaksidiatasakanbergeserkearahkiri, sehingga hasil analisisCl- menjadilebihkecil. Hal tsbdapatdicegahdenganpenyaringanendapanAgClatau denganpenambahannitrobenzen (racun !) sebelumtitrasidengan CNS-. Nitrobenzenmenjadi lapis minyak yang memisahkanendapandari CNS-.

  11. 2. Metode Volhard (lanjutan) • Untukmenghindarikesalahan : • PenyaringanendapanAgCllalufiltratdititrasi • Ataumelindungi/melapisiAgCldengan nitro benzenasebelumtitrasidengan CNS- , Nitrobenzenmenjadi lapis minyak yang memisahkanendapandari CNS-. sehinggaAgCltidakberhubungandengantitran • Bila X berasaldariasamkarbonat/ asamlemah, makauntukmenghindarikesalahandengancaramelarutkankemudianmenyaringnya

  12. 3. Metode Fajans • Kondisi : • Indikator : Absorbsi yang dapat diserap dipermukaan endapan sehingga terbentuk warna • Titran AgNO3 • Lingkungan : tergantung anion dan indikator yang dipakai (asam/basa/netral) • Reaksi : Cl- (aq) + Ag+ (aq)  AgCl (s) • AgCl masih diselubungi ion-ion klorida (-) • Setelah mencapai titik ekivalen maka tidak bermuatan. Jika ditambah Ag+ maka muatannya (+). • Muatan (+) akan mengadsorbsi indikator sehingga terjadi perubahan warna • Setelah pengadsorbsian maka muatannya menjadi netral

  13. 3. Metode Fajans (lanjutan) • Indikator adsorbsi pada titran AgNO3 • Titrasi diakhiri jika terbentuk warna merah

  14. Contoh Soal 1. LarutanNaCl 0,1 M sebanyak 50 ml dititrasidengan AgNO3 0,1 M. (KspAgCl = 1x10-10) Hitunglahkonsentrasi ion kloridapada : a. Awaltitrasi b. Setelahpenambahan 10 ml AgNO3 c. Setelahpenambahan 49,9 ml AgNO3 d. Setelahpenambahan 50 ml AgNO3 e. Setelahpenambahan 60 ml AgNO3 f. gambarkankurvatitrasinyaalurkanpClvs ml Ag3NO3.

  15. Contoh Soal 2. NaCl 0,1 M sebanyak 50 ml dititrasidengan 50 ml AgNO3 0,1 M. Hitunglahnilai K danKspuntukAgClsehinggabila 49,95 ml titrantelahditambahkanreaksiakanlengkap, danpClberubahsebanyak 2 satuanbiladitambahkantitran 2 tetes (0,10 ml) lg.

  16. Suatusampelseberat 0,816 g yang mengandung ion kloridadianalisisdgnmetodevolhard. Sampelitudilarutkandlm air danditambahkan 50 ml AgNO3 0,1214 M utkmengendapkan ion klorida. Kelebihan AgNO3dititrasidgnKSCN 0,1019 M, ternyatadiperlukan 11,76 ml. Hitunglahpersentasekloridadalamsampel! • Hitunglahkelarutan molar CaF2biladiketahuiKsp = 4.10-11 danhidrolisis ion fluoridadiabaikan a. Dalam air • CaCl2 0,01 M c. NaF 0,01 M

  17. 5. Larutansebanyak 100 ml ygmengandung Cu2+ danMn2+masing-masing 0,1 M dan H3O+ 0,2 M dijenuhi H2S : a. TunjukkansulfidalogammanaygmengendapbilaKspCuS = 4.10-38danKspMnS = 1.10-16 b. Berapakonsentrasi ion hidrogen agar MnSmulaimengendap? 6. Hitunglah pH padasaathidroksida-hidroksidaberikutmulaimengendapjikalarutanitumengandungkation Fe3+ dan Mg 2+ masing-masing 0,1 M . Diket. Ksp Fe(OH)3 = 1.10-36Ksp Mg(OH)2 = 1.10-11

  18. 3. Larutan AgNO3 0,1 M sebanyak 60 ml dicampur dengan 40 ml larutan K2CrO4 0,1 M. Hitunglah : a. Kelarutan molar Ag2CrO4 dalam larutan b. Molaritas Ag+, CrO4-, K+ dan NO3- 4. Suatu larutan sebanyak 100 ml yang mengandung Cd2+ 0,05 M dan H+ 0,1 M dijenuhi dgn gas H2S. Konsentrasi H2S = 0,1 M. Hitung berapa m gram Cd2+ yang tertinggal dalam larutan dgn memperhatikan bahwa endapan CdS menghasilkan ion hydrogen?

  19. 5. Suatu larutan yg pH = 1 (mengandung ion-ion Fe3+, Pb2+ dan Mg2+ masing-masing 0,2 M. Dengan menambahkan basa, pH scr bertahap dinaikkan. Hitunglah harga-harga pH yang mana tiap hidroksida logam mulai mengendap dan pH dimana konsentrasi masing2 ion mencapai 1x10-6 M. Apakah pemisahan ketiga macam kation dengan pengendapan hidroksida ini secara teoritis layak. • Ksp Fe(OH)3 = 1 x 10-26 • Ksp Pb(OH)3 = 3 x 10 -16 • Ksp Mg(OH)2­ = 1 x 10-11

More Related