1 / 18

Belajar dari Kehidupan Para Imam

Belajar dari Kehidupan Para Imam. Belajar dari Biografi Para Imam Besar. “... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .” ( Al- Mujadilah : 11).

Télécharger la présentation

Belajar dari Kehidupan Para Imam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BelajardariKehidupan Para Imam

  2. BelajardariBiografi Para Imam Besar “...niscaya Allah akanmeninggikanorang-orang yang berimandiantaramudanorang-orang yang diberiilmupengetahuanbeberapaderajat. Dan Allah MahaMengetahuiapa yang kamukerjakan.” ( Al-Mujadilah: 11)

  3. BelajardariBiografi Para Imam Besar Abu Hanifan An-Nu’man Mercusuarilmupengetahuandanfakihternama “….Sesungguhnyaorang yang paling muliadiantarakamudisisi Allah ialahorang yang paling taqwadiantarakamu…” (Al-Hujurat: 13)

  4. BelajardariBiografi Para Imam Besar KelahirandanNasab Iabernama Abu Hanifah an-Nu’man bin Tsabit bin An-Nu’man bin Al-Marziban, dilahirkandikotaKufah-Iraq tahun 80 H. Hobiutamanyaadalahmemperbanyakmembaca al-Qur’an, sehinggaparaperawisecaraberlebihanmenyebutkanbahwaiaterbiasamengkhatamkan al-Qur’an sebanyakenampuluh kali dibulanRamadhan Berprofesisebagaipedagang.

  5. BelajardariBiografi Para Imam Besar Belajar Selama 18 tahunpenuh, Abu Hanifahmenimbailmudarigurunya; SyaikhHammad bin AbiSulaiman (Bashrah), saatituiamasihberusia 22 tahun. Ketikaberumur 40 tahun,iamendudukiposisigurunyaSyaikhHammad yang telahwafat. Para gurunya yang lain adalah: Imam Malik bin Anas, Zaid bin Ali bin Zainal bin Abidin, Ja’far As-Shadiq, sertaparaulamalainnya

  6. BelajardariBiografi Para Imam Besar KonsepFiqih Abu Hanifah Abu Hanifahbisadisebutsebagaiulamapertamapenulisilmufiqih. Abu Hanifahmenulisdanmenyusundalambab-bab yang sistematis. Beliaumemulaitulisannyadenganthaharah, shalat, zakat, puasakemudianhaji. Kemudianpindahkepembahasanmuamalat, hudud (pidana), danditutupdenganpembahasanwarisan. sampaisekarangbelumditemukansatubuku yang langsungditulisoleh Abu Hanifah, adapunbuku yang dimaksuddenganbuku-bukukaranganbeliauadalahapa yang ditulisolehmurid-muridnyalalumerekamembacakandihadapanbeliau.

  7. BelajardariBiografi Para Imam Besar Kecerdasan Abu Hanifah Muhammad bin Muqatilberkata; “ Seoranglaki-lakitakdikenaldatangmenemui Abu Hanifah, untukmemngujikekuatanpemahamandankecerdasannya, Laki-lakitersebutberkata; “Apapendapatmutentangseoranglaki-laki yang tidakmengharapkansurga, tidaktakutneraka, tidaktakut Allah, memakanbangkai, shalattanparuku’ dansujud, iamenjadisaksiatasapa-apa yang tidakialihat, membencikebenaran, senangterhadapfitnah, laridarirahmah, sertamempercayaiYahudidanNasrani?”

  8. BelajardariBiografi Para Imam Besar Abu Hanifahberkata; ”Bahwaiatidakmengharapkansurga, dantidaktakutpadaneraka, itukarenaiamengharapkanpemiliksurgasertatakutkepadapemilikneraka. Adapunperkataanmu; bahwaiatidaktakutkepada Allah, itukarenaiatidaktakutbahwa Allah akanberbuattidakadilkepadanya, sebagaimanadinyatakanoleh Allah SWT, “…dansekali-kali tidaklahRabb-mu menganiayahamba-hambaNya…”(Fushshilat:46) .

  9. BelajardariBiografi Para Imam Besar Adapunperkataanmubahwaiamakanbangkai, itukarenaiamakanikan. Adapunperkataanmubahwaiashalattanparuku’ dansujud, ituartinyaiamengucapkanshalawatkepadaNabiSaw, atausholatjenazah. Perkataanmubahwaiabersaksiterhadapapa yang yangiatidaklihat, ituartinyaiabersaksibahwatidakadaTuhanselain Allah dan Muhammad ituhambadanRasul-Nya. Adapunperkataanmubahwaiamembencikebenaranituartinyaiamembencikematian, karenakematianmerupakankebenaran, iajugamencintaikeabadiansehinggaiamentaati Allah Ta’ala, sebagaimanadifirmankan “Dan datanglahsakaratulmautdengansebenar-benarnya..”(Qaf: 19) Adapunperkataanmubahwaiamenyukaifitnah, ituartinyaiamencintaihartadananak, sebagaimanafirman Allah’ “Sesungguhnyahartamudananak-anakmuhanyalahfitnah…”. (At-Taghaabun: 15)

  10. BelajardariBiografi Para Imam Besar Adapunperkataanmubahwaialaridarirahmat, maksudnyaadalahlaridarihujan. Adapunperkataanmubahwaiamempercayaiyahudidannasrani, maksudnyaadalahsebagaimana yang difirmankan, “Dan orang-orangYahudiberkata: "Orang-orangNasraniitutidakmempunyaisuatupegangan", danorang-orangNasraniberkata: "Orang-orangYahuditidakmempunyaisesuatupegangan….” (Al-Baqarah: 113) Laki-lakiitukemudianberdiri, lalumenciumikening Abu Hanifah.

  11. BelajardariBiografi Para Imam Besar Baktikepadaibunda Abu Hanifahsangatmencintaiibunya, iaselalutaatdanberbaktikepadanya, sertatidakpernahsedikitpunmenolakperintahnya, walaupun yang diperintahkanitusangatberatdantidakmudahdikerjakan. Setiap kali mendapatkanujiankarenadakwah, dandisiksakarenanya. Iaselaluberkata; “Demi Allah bukanpukulancambuk yang menyakitkanku, namuncucuran air mataibundaku yang membuathatikuterluka.”

  12. BelajardariBiografi Para Imam Besar Teladan dalam bertetangga Abu Hanifahsangatbaikdalambertetangga, dalamhaliniiaselalumeneladaniRasulullahSaw dalamberinteraksidengantetangga-tetanggabeliau, sepertimemperlakukanmerekadenganbaikdanselalumemaafkan yang berbuatjelekkepadanya.

  13. BelajardariBiografi Para Imam Besar Kelembutankepadamurid Abu Hanifahsangatmencintaimurid-muridnya, berlemahlembut, membantumerekasejauh yang iamampu, sampai-sampaidalamseminggubeliaumenyediakansuatuharikhususyaituharijum’atuntukmereka. Padahariitu, beliaumengumpulkanmereka, memasakmakananuntukmereka, sertamelayanimerekakarenainginmendapatkanridha Allah Ta’alasemata.

  14. BelajardariBiografi Para Imam Besar Teladandalambisnis Dalammembagiwaktuantarailmudanbisnis, ternyata Abu Hanifahmelakukannyadengansangatproposional. Walaupuniamempunyaikolegadalambisnis yang dikeloladenganHafshah bin Abdu Ar=Rahman, namundemikianiasering kali turunkelapanganuntukmengontrolperkembanganbisnisnya. Abu Hanifahtelahmemberikanteladanbagaimanaseharusnyamenjadiseorangpedagang, iajugatelahmenjelaskanbahwakejujuranmerupakanbarangdaganganparapedagang yang utama. Sekaligusmenjadisaranauntukmendapatkan yang halal, jauhdarisifatoportunistis, dankeuntungan yang haram.

  15. BelajardariBiografi Para Imam Besar Wasiatemas Abu Hanifahmemilikimuridbernama Yusuf bin Khalid As-Simani. Berikutiniwasiatemassebagaipembekalantersebut, paraulamamenamakannyasebgai “wasiatemas” “Jikakamusalahdalamberinteraksidenganmasyarakat, merekaakanmenjadimusuhmu, sekalipunmerekabapakdanibumu, tapijikakamuberinteraksidenganbaiksekalipunmerekabukankerabatmuakanmenjadibapakdanibumu.”

  16. BelajardariBiografi Para Imam Besar Kepergian Al Imam Semenjak Abu Hanifahmasihdalamtawananrumah (masakhalifah Abu Ja’far Al-Mansur daridinastiAbbasiah), kehidupannyatidakberlanjut lama, beliausakitdanwafatpadausiatelahmenginjak 70 tahun. Beritakematiaannyamenyebar, ketika Al-Manshurmendegarberitaitu, diaberkata; “Siapa yang bisamemaafkankudarimuketikahidupmaupunmati”. Beliaudishalatkanolehjumlah yang sagatbanyaksekalilebihdari 50.000 orang.

  17. BelajardariBiografi Para Imam Besar Bagaimanadengankehidupan Para Imam Besar yang lainnya??? Mari terusbelajardanberjuangdemitegaknyaSyariahdanKhilafah !!!

  18. BelajardariBiografi Para Imam Besar ALHAMDULILLAH Sumberrujukan:Khayatul al Ulama (Syaikh M. Hasan Al-Jamal, KairoMesir)

More Related