1 / 10

Kerjasama PT Rekayasa Industri dengan Badan Riset Kelautan & Perikanan dan Institut Teknologi Bandung

Produksi Biodiesel dari Microalgae Oleh Triharyo Soesilo. Kerjasama PT Rekayasa Industri dengan Badan Riset Kelautan & Perikanan dan Institut Teknologi Bandung. Microalgae mengandung Minyak Nabati yang bisa diesterfikasi menjadi Biodiesel. Esterifikasi. Biodiesel. Microalgae.

harlow
Télécharger la présentation

Kerjasama PT Rekayasa Industri dengan Badan Riset Kelautan & Perikanan dan Institut Teknologi Bandung

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Produksi Biodiesel dari Microalgae Oleh Triharyo Soesilo Kerjasama PT Rekayasa Industri dengan Badan Riset Kelautan & Perikanan dan Institut Teknologi Bandung

  2. Microalgae mengandung Minyak Nabati yang bisa diesterfikasi menjadi Biodiesel Esterifikasi Biodiesel Microalgae

  3. Alumni ITB sudah kuasai teknologi Esterfikasi Minyak Nabati menjadi Biodiesel Masalah saat ini adalah harga bahan baku, khususnya CPO, yang sangat mahal !!!

  4. Dengan meningkatnya harga bahan baku Biodiesel (CPO), perlu dicari alternatif. Salah satunya adalah Minyak Nabati dari Microalgae 50 X CPO !!!!

  5. Keuntungan Minyak Nabati dari Microalgae • RAMAH LINGKUNGAN • Mengurangi emisi CO2, terutama bila dikembangkan didekat pabrik yang mengeluarkan gas buang CO2 seperti Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) • 2. PRODUKSINYA SANGAT CEPAT • Microalgae dapat dipanen dalam waktu 1 x 24 jam • 3. KANDUNGAN MINYAK SANGAT TINGGI • Kandungan minyak bisa mencapai 50 s/d 70% vs Kelapa sawit (20 s/d 25 %) dan Jarak pagar (25 s/d 30%) • 4. LAHAN SANGAT LUAS TERSEDIA DI INDONESIA • Indonesia mempunyai laut dan pantai yang sangat luas • 5. TIDAK KONFLIK DENGAN LAHAN UNTUK PANGAN • Pengembangan Microalgae tidak mengurangi lahan untuk pangan karena dikembangkannya di laut

  6. Badan Riset Kelautan dan Perikanan sedang mencari Microalgae yang paling optimum untuk memproduksi Minyak Nabati

  7. ITB telah kembangkan teknologi Ultrafiltrasi untuk pembiakan biota laut (Aquaculture). Teknologi ini akan diterapkan untuk pembiakan Microalgae Rancangan awal Skala Laboratorium Produktivitas Tinggi, SPF Shrimp, Hemat Air, Ramah Lingkungan

  8. Para ahli Membrane di ITB telah kembangkan penyaringan dengan teknologi Ultrafiltrasiuntuk Aquaculture Udang APLIKASI TAMBAK UDANG DI JEPARA

  9. Model pabrik Bioreaktor Microalgae yang akan dikembangkan PT Rekayasa Industri

  10. RINGKASAN • Produktivitias Microalgae 50x Kelapa sawit • Pengembangannya di laut tidak akan mengurangi lahan untuk pangan • Badan Riset Kelautan & Perikanan sedang mencari Microalgae yang paling optimum • ITB telah menemukan teknologi Ultrafiltrasi untuk pembiakan Microalgae • PT Rekayasa Industri akan membangun pabrik Produksi Microalgae

More Related