1 / 15

NORMA HUKUM Modul Kuliah Ilmu Perundang-undangan SONY MAULANA S.

NORMA HUKUM Modul Kuliah Ilmu Perundang-undangan SONY MAULANA S. Fakultas Hukum Universitas Indonesia. smarticle/fhui/ilper/2011. PENGERTIAN & MACAM NORMA.

hila
Télécharger la présentation

NORMA HUKUM Modul Kuliah Ilmu Perundang-undangan SONY MAULANA S.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NORMA HUKUM Modul Kuliah Ilmu Perundang-undangan SONY MAULANA S. Fakultas Hukum Universitas Indonesia smarticle/fhui/ilper/2011

  2. PENGERTIAN & MACAM NORMA Norma adalah ketentuan2 yang mengatur perilaku seseorang di dalam kehidupan bermasyarakat yang mengandung perintah yang hendaknya (ougt to be/do atau das sollen) dipatuhi. Terdapat berbagai macam norma di masyarakat yang mempengaruhi bentuk dan cara berperilaku seseorang, antara lain: norma agama, norma adat, norma moral, dan norma hukum. smarticle/fhui/ilper/2011

  3. Norma Agama, Adat & Moral Norma agama, adat, dan moral terbentuk oleh kebiasaan yang tumbuh dari penilaian terus-menerus masyarakat atas suatu perilaku. Perilaku yang dinilai baik dikehendaki untuk dilaksanakan, sedangkan perilaku yang dinilai buruk dikehendaki untuk ditinggalkan. Hal ini terjadi berulangkali sehingga berkembang menjadi perintah yang harus dipatuhi. smarticle/fhui/ilper/2011

  4. Mengingat penilaian atas suatu perilaku bergantung pada agama dan budaya masyarakat, maka terdapat berbagai norma agama, adat, dan moral pada negara dengan beragam agama dan budaya. Masing-masing norma agama, adat, dan moral tersebut hanya berlaku bagi suatu masyarakat tertentu dalam negara tersebut. smarticle/fhui/ilper/2011

  5. Norma Hukum Norma hukum dibentuk oleh lembaga2 negara yang berwenang membentuknya. Mengingat kedaulatan negara meliputi seluruh wilayah negara, maka hanya terdapat satu norma hukum yang berlaku bagi semua masyarakat yang berada di dalam wilayah negara yang bersangkutan. smarticle/fhui/ilper/2011

  6. NORMA HUKUM & NORMA2 LAINNYA PERSAMAAN: • norma hukum dan norma2 lainnya merupakan ketentuan2 yang mengatur perilaku seseorang di dalam kehidupan bermasyarakat yang mengandung perintah yang hendaknya (ougt to be/do atau das sollen) dipatuhi. smarticle/fhui/ilper/2011

  7. • HANS KELSEN : STUFENTHEORIE Norma2 dalam suatu macam norma tersusun secara berjenjang dan berlapis dalam suatu tata susunan yang bersifat hierarkhis. Suatu norma bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi, norma yang lebih tinggi ini bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi, demikian seterusnya sampai pergerakan ke atas ini berhenti pada suatu norma tertinggi yang sumber dan dasar pembentukannya tidak dapat ditelusuri lagi. smarticle/fhui/ilper/2011

  8. Mengingat sumber dan dasar pembentukannya tidak dapat ditelusuri lagi, maka norma tertinggi –- oleh Kelsen disebut dengan Grundnorm -– ditetapkan lebih dahulu secara hipotetik (presupposed) dan diterima apa-adanya oleh masyarakat (axiomatic). smarticle/fhui/ilper/2011

  9. PERBEDAAN: • norma hukum dibentuk oleh pihak di luar masyarakat, yaitu oleh lembaga negara yang berwenang membentuknya; • norma hukum dapat mengancamkan sanksi pendorong kepatuhan yang bisa diterapkan kepada pelanggar ketentuan2-nya; • norma hukum dapat memberikan kewenangan kepada lembaga pelaksana untuk mendorong kepatuhan dan menerapkan sanksi. smarticle/fhui/ilper/2011

  10. PERBEDAAN: • norma2 yang lain dibentuk oleh masyarakat itu sendiri; • meskipun dapat mengancamkan sanksi pendorong kepatuhan, namun pihak2 yang melanggar ketentuan2 dalam dapat menghindar dari sanksi tersebut; • meskipun norma2 yang lain dapat memberikan kewenangan untuk mendorong kepatuhan dan menerapkan sanksi kepada lembaga pelaksana, namun kewenangan tersebut sangat terbatas . smarticle/fhui/ilper/2011

  11. • HANS KELSEN : STATIKA & DINAMIKA NORMA didasarkan pada sumber keberlakuannya, norma2 bisa dibedakan dalam 2 (dua) sistem, yaitu: • Sistem Norma Statik (Nomostatic); • Sistem Norma Dinamik (Nomodynamic). smarticle/fhui/ilper/2011

  12. • Sistem Norma Statik (Nomostatic) normadengan sistem yang statik mendasarkan pada isi dari ketentuan2-nya sebagai sumber keberlakuannya. artinya, isi dari ketentuan2 dalam suatu norma menjadi dasar penilaian seseorang mengenai keberlakuan norma tersebut atas dirinya. smarticle/fhui/ilper/2011

  13. • Sistem Norma Dinamik (Nomodynamic) normadengan sistem yang dinamik mendasarkan pada pembentukan atau penghapusan dari ketentuan2-nya sebagai sumber keberlakuannya. artinya, pembentukan atau penghapusan dari ketentuan2 dalam suatu norma menjadi dasar penilaian seseorang mengenai keberlakuan norma tersebut atas dirinya. smarticle/fhui/ilper/2011

  14. HANS KELSEN : Hukum adalah norma dengan sistem yang dinamik norma hukum mendasarkan sumber keberlakuannya pada pembentukan atau penghapusan dari ketentuan2-nya bukan pada isi-nya. suatu norma hukum dikatakan sah berlaku (valid) apabila dibentuk oleh lembaga2 negara yang berwenang membentuknya. smarticle/fhui/ilper/2011

  15. terima kasih. semoga bermanfaat! sony maulana s. bidang studi hukum administrasi negara fakultas hukum universitas indonesia kampus baru ui - depok16424 tel: 021-788 49133 fax: 021-788 49140 mobile: 08151889788 email: smarticle@yahoo.com smarticle/fhui/ilper/2011

More Related