1 / 34

Teknik Jaringan Akses

Teknik Jaringan Akses. Pengukuran Jaringan Akses. Diagram Pencapaian Kompetensi. Program Studi Keahlian : Teknik Telekomunikasi Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Akses Kelas / Tingkat : XI (Sebelas) Semester : 3 (Tiga) Urutan Materi : Materi 8

illana-wong
Télécharger la présentation

Teknik Jaringan Akses

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teknik Jaringan Akses PengukuranJaringanAkses

  2. Diagram Pencapaian Kompetensi Program Studi Keahlian : Teknik Telekomunikasi Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Akses Kelas / Tingkat : XI (Sebelas) Semester : 3 (Tiga) Urutan Materi : Materi 8 Standar Kompetensi : Melakukan pengukuran kabel tembaga multipair. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis-jenis pengukuran kabel tembaga multipair Mengidentifikasi macam-macam alat ukur Melakukan pengukuran uji terima kabel tembaga multipair Materi : Pengukuran kabel tembaga Jenis dan kegunaan alat ukur Macam macam pengukuran jaringan kabel Pengukuran kabel menurut fungsinya Pengukuran kabel menurut materi yang diukur Tahapan pengukuran kabel sebelum diinstalasi Standar minimal pengukuran Tata cara pengukuran Pengukuran kontinutas penghantar Pengukruan tahanan Pengukuran tahan isolasi Pengukuran tahanan screen Pengukruan redaman saluran Pengukruan impedansi karakteristik Pengukuran ketidakseimbangan tahanan penghantar Pengukruan kapasitansi bersama (Co) Pengukuran ketidakseimbngan kapasitansi Pengenalan alat ukur Multi Tester Megger Insulation tester Jembatan wheatshone Pulse Echometer Jumlah Halaman PPT : 38 Halaman Teknologi dan Rekayasa

  3. PENGUKURAN UJI TERIMA AWAL / AKHIR(R. CONTINUITAS, R. LOOP, R. SCREEN, R. ISOLASI) • Latar Belakang • Tujuan • Isi • Penutup

  4. Latar Belakang • Mengapa dalam suatu penginstalan jaringan kabel telepon sangat dibutuhkan dengan adanya Pengukuran Uji Terima Awal/Akhir (R. Continuitas, R. Loop, R. Screen, dan R. Isolasi). Hal ini sangat berpengaruh sekali, karena apabila dalam suatu instalasi jaringan telepon tidak dilakukan adanya Pengukuran Uji Terima Awal/Akhir (R. Continuitas, R. Loop, R. Screen, dan R. Isolasi) maka akibatnya akan fatal dan sehingga dalam instalasi tersebut bisa terjadi gangguan atau kerusakan, yang menjadikan penginstalasian tersebut tidak berjalan dengan lancar (sempurna). Untuk itu dalam penginstalasian suatu jaringan telepon harus dilakukan Pengukuran Uji Terima Awal/Akhir, baik dilakukan sebelum penginstalasian ataupun sesudah selesai melaksanakan penginstalasian. Hal ini harus dilakukan setiap kali akan melaksanakan praktek khususnya dalam teknik Jaringan Akses Tembaga. Uji Terima Awal/Akhir meliputi pekerjaan pengetesan phisik, elektrik, kontinuitas terhadap urat kabel dan logam pelindung (screen), pengetesan tahanan isolasi, tahanan jerat(loop), tahanan logam pelindung, redaman cakap silang serta semua prosedur Uji Terima dan Uji Akhir harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di PERUMTEL.

  5. Isi • Persiapan • Keselamatan kerja • Jenis pengukuran Back

  6. a.  Jenis alat ukur yang digunakan: 1) Jenis alat ukur dari segi penggunaan terdiri dari: a) Alat ukur kerja kelompok. b) Alat ukur kerja perorangan. 2) Jenis alat ukur dari segi macam terdiri dari: a) Alat ukur Stand by statis tetap ditempat (meja ukur). b) Alat ukur Portable antara lain Megger, Avometer digital, Continuity tester. b.  Nama alat ukur: 1)Nama alat ukur kerja kelompok antara lain: meja ukur, sulim, Avometer digital. 2) Nama alat ukur kerja perorangan antara lain: Megger, Avometer dan lain-lain. Persiapan

  7. c. Kegunaan alat ukur: 1)Continuity tester untuk pengukuran kontinuitas. 2)Avometer untuk: a) Pengukuran arus listrik. b) Pengukuran tegangan listrik. c) Pengukuran tahanan jerat. d) Pengukuran tahanan screen. 3) Megger untuk pengukuran tahanan isolasi. 4) Cross talk dan Attenuation meter untuk: a) Pengukuran redaman saluran. b) Pengukuran redaman cakap silang. c) Pengukuran Crosstalk. 5)Grounding Tester untuk pengukuran harga tahanan pentanahan. d. Jumlah pekerja Jumlah pekerja dalam praktek ini minimal 4 orang,yang dikerjakan secara bersama-sama. e. Jumlah alat Megger : 1 buah Avometer digital : 1 buah Continuity tester : 1 buah Back Teknologi dan Rekayasa

  8. Keselamatan kerja a)Dalam mengukur besarnya jumlah arus atau tegangan yang bertegangan tinggi maka harus hati-hati. b)Dalam menggunakan alat ukur, siswa harus berhati-hati (lakukan sesuai perintah yang diberikan oleh pembimbing praktek. c)Apabila mengukur tegangan yang tinggi gunakanlah perlengkapan kerja yang berisolasi, sepatu, sarung tangan, karet, dsb. d)Apabila dalam pengukuran gunakan alat ukurnya dengan baik, jangan sampai salah atau terbalik probe Avometernya. e)Lakukanlah sesuai dengan perintah yang diberikan oleh guru pembimbing. Back

  9. Jenis pengukuran 1] Pengukuran Continuitas 2] Pengukuran Tahanan Jerat (LOOP) 3] Pengukuran Tahanan Screen (Alluminium Foil) 4] Pengukuran Tahanan Isolasi Back

  10. Pengukuran Continuitas Pengukuran Continuitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya tidak terputus. a) Alat-alat ukur digunakan: -   Continuity Tester -   AVO meter -  Headphone. b) Bahan yang digunakan: -   Screen kabel c) Cara Pengukuran: d) Catatan: Urat a dan b tidak boleh Cross 1 urat NC (no connect) berarti kesalahan 1 pair. Back

  11. Pengukuran Tahanan Jerat (LOOP) Pengukuran LOOP ini dimaksudkan untuk mengetahui harga Tahanan Saluran. Harga Tahanan (Resistance) suatu penghantar dihitung secara teoris dengan Rumus: l. R = besar tahanan dalam ohm () R = q l = panjang saluran dalam meter (m)  = baca rho : tahanan jenis untuk tembaga diambil 0.0175 q = luas penampang kawat (mm2) Dengan demikian harga Tahanan R berbanding lurus dengan panjang saluran dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. Artinya: Bila panjang (l) makin besar harga R makin besar, bila penampang (q) makin besarharga R makin kecil. a)   Alat-alat ukur digunakan: -    Wheatstone Bridge -    AVO meter. b)   Bahan yang digunakan: -   Kabel -   Kawat Next

  12. Cara Pengukuran

  13. Pengukuran Tahanan Screen (Alluminium Foil) Aluminium adalah pipa aluminium yang dipasang secara tumpang (overlap) meliliti kabel, dan dipasang untuk pengaman kabel dari gangguan tegangan liar. Oleh karenanya Alluminium Foil ini harus tergabung dengan baik ke ground yang ada di RPU, RK, DP yang selanjutnya dihubungkan ke titik ground pada setiap titik terminal. a) Alat-alat ukur digunakan: -Wheatstone Bridge - AVO meter. b)  Cara Pengukuran: Pengukuran screen (Alluminium Foil) kabel dilakukan dengan perantara 1 atau 2 saluran yang baik. Lakukan pengukuran tahanan loop saluran perantara, tahanan 1 urat = ½ tahanan loop. Next

  14. Gambar rangkaian pengukuran ØDengan perantara urat a dan b. Ø Dengan perantara urat a dan screen. Ø Dengan perantara urat b dan screen. Back

  15. Pengukuran Tahanan Isolasi Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengukur besarnya kebocoran listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya maupun antara yang diukur dengan tanah. Dalam setiap saluran terdapat kebocoran listrik sbb: a) Alat-alat ukur digunakan: -Megger Insulation Tester. b) Cara Pengukuran: Gambar cara pengukuran Setiap urat yang tidak diukur dibending (disatukan) termasuk dengan Screen, kecuali urat yang akan diukur. Pengukuran dilakukan dengan tegangan tembus searah (DC) 500 Volt.

  16. Hasil ukurnya menunjukan kebesaran listrik yang terjadi pada urat yang diukur terhadap urat lainnya dan terhadap tanah (a/t: b/t: a/b). c) Harga Standar Harga tahanan isolasi saluran tergantung pada panjang kabel. Maka makin panjang kabel kebocoran makin banyak sehingga hasil ukur makin kecil (nilai kebocoran makin besar). Catatan: >Kabel dalam haspel (belum ditanam dan belum diterminasi) R isolasi = 10.000 Mega Ohm/Km. >Kabel sudah terpasang dan diterminasi harga standarnya adalah minimum 1.000 Mega Ohm. >Hasil ukur dikonversi menjadi panjang 1.000 m. Back

  17. REDAMAN(AVOMETER/MULTIMETER)

  18. Redaman • Penyebab redaman adalah adanya parameter kelistrikan pada saluran yaitu: • Resistansi (ohm) / R • Induktansi (henry) / I • Capasitansi (farad) / C • Conductansi (mho) / G Teknologi dan Rekayasa

  19. Redaman saluran diartikan sebagai kerugian daya yang terjadi dalam saluran.Satuan redaman adalah dB (deci bell)Pengukuran redaman dimaksudkan untuk mengetahui berapa dB daya yang dikirim hilang dalam saluran. REDAMAN

  20. Lanjutan • Redaman saluran = 10 log Po/Pi dB atau 20 log Vo/Vi dB. • 10 log Po/Pi = 10 log Po – 10 log Pi. • Bila Po > Pi artinya pada saluran terjadi Penguatan sebaliknya bila Po < Pi maka dalm saluran terdapat REDAMAN.

  21. IMAGE ATTENUATION ADALAH redaman yang terjadi akibat dari sifat saluran yang tergantung dari jenis saluran. Image Attenuation adalah harga redaman pada saat pengukuran redaman dilakukan. REDAMAN

  22. PENGUKURAN MURRAY

  23. PENDAHULUAN Pengukuran letak gangguan menggunakan jembatan wheatstonedapat dilakukan dengan dua cara yaitu: • Dengan metode varley • Dengan metode murray Yang akan kita bahas pada presentasi ini hanya pengukuran letak gangguan menggunakan metode murray. BACK

  24. MATERI • PENDAHULUAN • ISI • PENUTUP • BACK

  25. RANGKAIAN JEMBATAN MURRAY Back

  26. METODE JEMBATAN MURRAY Back

  27. RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE

  28. GAMBAR ALAT UKUR

  29. KETERANGAN GAMBAR ALAT UKUR • G = Terminal yg nantinya dihubungkan denga groun saluran • INT EXT BAN = Switch batere ( 2 posisi ) • -B+B =Terminal yang dihubungkan dengan batere luar • M = Multiple berfungsi sbg pengganti tahanan tatap R1dan R2 • MD = Multiple dial berfungsi sbg penggantitahanan RV • G = Galvano meter • RMv =Switch untuk memindahkan metode pengukuran • EXT GA = Bila alat ukur mengguakan G luar • INT GA = Bila alat ukur menggunakan G dalam • BA = Switch untuk menghubungkan batere pada rangkaian • GA = Switchuntuk menghubungkan Gpada rangkaian • X1 dan X2 = Terminal yg berfungsi untuk menyambungkan sambungan ke alat ukur • Back

  30. RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE Jika BA ditutup arus akan mengalir tetapi belum melalui G, dan kemudian apabila GA di tutup maka arus melalui G sehingga jarum G akan menyimpang. Dengan mengatur RV maka akan di dapat suatu kondisi dimana G titak dilaluiarus, yang berarti jembatanpada kondisi seimbang maka akan didapat persamaan : R1.RV =R2. RX • RL = Tahanan jeratsaluran dalam • R1dan R2 = Tahanan tetap • RV =Tahanan variable • Back

  31. RANGKAIANJEMBATAN MURRAY • E = Sumber tegangan • G =Galvano meter • GA =Switch untuk galvano • BA =Switch untuk batere • Q = Tahanan variable • P = Tahanan tetap • Lx = letak kerusakan dari titik pengukuran • L = Panjang saluran • Rx = besar tahanan dari titik pengukuran sampai titik kerusakan • RL = Tahanan jerat saluran • Back

  32. METODE JEMBATAN MURRAY • Bila P diganti M • Bila Q diganti MD Maka didapatsebuah rumus: M . RL RX= MD + M Back

  33. PELAKSANAAN PENGUKURAN • Hubungkan urat yg rusak ke X1 dan urat yg baik ke X2 pd alat ukur • Ujung jauh saluran di hubung singkat • Penyebab gangguan dihubungkan ke terminal G pada alat ukur • Atur posisi M ( multiply ) pada M 1000 • Atur posisi MD pada 1999 • Tekan tombol GA dan BA sesaat dan lihat penunjukan jarum G • Bila jarum menunjuk ( + ) perbesar harga MD dan sebaliknya • Ulangi penekanan tombol BA dan GA dan atur MD sampai jarum G menunjuk angka 0 • Catat harga M dan MD setelah jarum G benar- benar menunjuk angka 0 • Bila jarum G belum menunjuk 0 sedang harga MD sudah max maka ubah posisi M pada M 100. Demikian juga bila pada posisi M 100 jarum G belum menunjuk 0 maka turunkan lagi ke M10 • Untuk menentukan letak gangguan berlaku rumus: Rx . 2L Lx = meter RL Back

  34. PENUTUP Demikian tugas ini telah saya buat untuk memenuhi tugas NAT. Saya sadar bahwa tugas ini jauh dari sempurna namun saya berharap dapat berguna bagi pembaca sekalian. Bila dalam pembuatan tugas ini terdapat kesalahan saya mohon maaf yang sebesar besarnya Back

More Related